Anda di halaman 1dari 55

ANATOMI

LIDAH, HIDUNG &


FARING
dr. Saharnauli JVS, M.Biomed

DEPARTEMEN ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HKBP
NOMMENSEN
2020
SISTEM PENGECAPAN
(LIDAH)
PENGECAPAN
(Gustation, special visceral afferent)
Pengecapan : daya seseorang secara
subjektif untuk mengetahui
cita rasa makanan/minuman

LOKASI PENGECAPAN
Manis ujung lidah
Asam dan Asin pinggir lidah
Pahit  dorsal pangkal lidah
LIDAH (=LINGUA)
• Dibentuk oleh kumpulan otot intrinsik &
ekstrinsik yang dapat berubah bentuk dan
berbagai posisi
• F(x) : pengecap, membantu proses menelan,
artikulasi, membersihkan mulut
• Bagian-bagian lidah : apex linguae, corpus
linguae, radix linguae, bagian permukaan
yg melengkung  dorsum linguae, facies
inferior linguae
LIDAH
(=LINGUA)
• 2/3 anterior : corpus
linguae
• 1/3 posterior : radix
linguae
• Pada permukaan dorsal
linguae terdapat banyak
tonjolan-tonjolan yang
disebut linguae papillae
LIDAH
(=LINGUA)
• Sulcus terminalis linguae
memisahkan pars anterior &
posterior
• Facies inferior linguae :
terdapat frenulum linguae &
muara glandula
submandibularis & glandula
sublingualis di kiri dan
kanannya
• Radix linguae melekat pada os
mandibula & os hyoideum
OTOT-OTOT LIDAH
• Lidah disusun oleh kumpulan otot
yang lapisan permukaannya dilapisi
oleh membran mukosa
• Secara umum dibagi menjadi otot
extrinsik (mengatur posisi lidah) &
otot intrinsik (mengatur bentuk lidah)
OTOT-OTOT LIDAH
• Otot2 intrinsik : M.Longitudinalis
superior,M.longitudinalis inferior,M.verticalis
linguae,M.transversus linguae
• Otot2 extrinsik : M.hyoglossus,
M.genioglossus, M.styloglossus,
M.palatoglossus
• Semua otot2 lidah dipersarafi oleh CN XII
(N.hypoglossal), kec M.palatoglossus  cbg
CN X
Ion dan mol. zat bersentuhan dengan
sel neuron epitel yang mengelilingi ujung
halus rambut dari syaraf pengecapan
yang menempati beberapa lokasi
permukaan dorsal lidah  TASTE
BUDS (PUCUK PENGECAPAN)
Taste Bud (Tunas Pengecapan)
• Reseptor pengecapan terdapat pada tunas
pengecapan
• Paling banyak terdapat di permukaan lidah,
sebagian kecil di palatum molle dan orofaring
• Taste bud dikelilingi oleh jaringan ikat dan
epitelium membentuk  papilae
• Taste bud terdapat pada papilae fungiformis &
valata
Taste Bud
JALUR SYARAF PENGHANTAR
KE OTAK

 N.chorda tympani (cab n.VII)


dr. 2/3 lidah depan
 Mel. Cab dari n. IX dr 1/3 lidah belakang
 Mel. Cab dari X pada oropharynx dan
Epiglottis
Setiap epithel neuron ujung serabut
saraf pengecap.
Jadi setiap pucuk pengecapan dapat bereaksi
untuk semua rasa walau dgn intensitas
berbeda.
BENTUK LINGUAE PAPILLAE
1. PAPILLA FILIFORMIS :
 terhalus penampang 0,1- 0,25 mm
 jlh : ± puluhan ribu
 menyebabkan dorsum lidah halus seperti
beledru
 tiap papilla dimasuki ser.saraf halus
untuk sensori
BENTUK LINGUAE PAPILLAE
2. PAPILLA FUNGIFORMIS :
 Jumlah ± 30 buah
 btk cendawan tangkai kecil atas melebar
 penampang 0,5 – 0,75 mm
 terdapat diantara papilla filiformes plg byk
pd.ujung lidah dan pinggir lidah tdd.Core dan
Lapisan Epitel disekelilingnya.
 tiap papilla dimasuki sejumlah ser. syaraf
BENTUK LINGUAE PAPILLAE

3. PAPILLA CIRCUM
VALLATAE/VALLATA
 penampang : 2,5mm – tinggi 1mm
 terdpt pd pangkal dorsum lidah depan
Sulcus terminalis linguae
 Jumlah 14 buah
 tiap papilla dimasuki sejumlah ser. saraf
BENTUK LINGUAE PAPILLAE

4. PAPILLA FOLIATAE
 Jumlah : 4-6 bh ; besar : 0,3 mm
 terdpt pd pinggir lidah bgn belakang
 neuro epithel masing masing ujung
rambut syaraf akan mengadakan reaksi
proses kimia mikroelektris dgn mol. zat
yang larut untuk mengenal rasanya.
VASKULARISASI LIDAH
• Arteri lingualis, cab. Dari arteri
carotid externa
• Vena berjalan bersamaan dengan
arteri dan bermuara pada vena
jugularis interna
SISTEM PENGHIDU
(HIDUNG)
HIDUNG (NASUS)
• Salah satu panca indra manusia,
berfungsi untuk penciuman &
pernafasan
• Rongga hidung (cavitas nasi) dibentuk
oleh tulang serta jaringan lunak di bgn
anterior
• Rongga hidung dibagi menjadi 2
bagian : bgn external dan cavitas nasi
HIDUNG bgn EXTERNAL
• Bagian2 luar : radix,
apex, ala nasi, nares,
septum nasi
• Rangka hidung : os
nasale, proc frontalis
maxillae, os frontonasal,
pars ossea septi nasi
• Kartilago hidung :
cartilago nasi lateralis,
cartilago alaris
major,cartilago septi
CAVITAS NASI
• Di depan lubang hidung dinamakan
nares, di belakang berhub dgn
nasofaring melalui choanae
• Sinus paranasal terdapat di sebelah
superior dan lateral
• 2/3 inferior mukosa hidung : area
respiratory
• 1/3 superior mukosa hidung : area
olfaktori
CAVITAS NASI
• Pada dinding lateral hidung terlihat concha nasi
superior, meatus nasi superior, bulla ethmoidalis,
concha nasi media, meatus nasi medius, concha nasi
inferior & meatus nasi inferior
• Pada meatus nasi superior : (+)muara cellulae
ethmoidales posterior & sinus sphenoidalis
• Pada meatus nasi medius : (+)hiatus semilunaris tpt
muara sinus maxilaris,cellulae ethmoidales
anteriores,sinus frontalis
• Pada meatus nasi inf : muara duktus nasolakrimalis
CAVITAS NASI
• Cavitas nasi dibagi 2 bagian oleh septum
nasi yang dibentuk oleh pars ossea & pars
cartilaginea
• Bgn tulang tdd : lamina perpendicularis
ossis ethmoidale & os vomer
• Bgn tlg rawan di sebelah anterior
• Dasar cavitas nasi dibentuk oleh : palatum
durum & palatum mole
PEMBAUAN
(OLFACTION SPECIAL VISCERAL AFFERENT)
Organ alat pembau terdpt pada atap cav.nasi proprii
setentang lamina et foramina cribrosa
Filum olfactorius adalah neurit dr. badan sel n.I pd lapisan
mucosa area olfactorius.
 Bentuk badan sel : columnar dan dr ujung keluar 2-3 cilia
yg terendam dlm cairan mucosa regio olfactoria dan akan
bersentuhan dgn mol. zat yg larut dlm lendir perm.mucosa
penciuman.

Jenis bau yang umum :


- wangi
- etheris – alkohol
- sedap / mengesankan
- busuk / amis
Daya membaui sesorang lekas jenuh (fatique) 
utk. sementara tdk. dapat membaui

Untuk dapat membaui zat  harus dalam bentuk


gas  masuk rongga hidung daerah regio
olfactoria & larut dalam lendir mucosamelekat
dan larut pada Cilia sel receptor

Struktur mol. bereaksi dengan cilia pada sel


receptor timbul reaksi microelectris transmisi
microelectris mel. sel receptor dan neurit filum
radicularis menuju sel miter dalam cortex bulbus
olfactorius mel. circuit neuron cortex primer
pembauan pada area pyriformis/uncus utk.
mengenal bau tersebut
VASKULARISASI HIDUNG
• A. Sphenopalatina (cab. A.Maxillaris)
• A. Ethmoidalis anterior (cab. A.ophthalmica)
• A. Ethmoidalis posterior (cab. A.ophthalmica)
• Cab. Arteri palatina major (cab. A.Maxillaris)
• R.septi nasi A.Labialis superior (cab.A.Maxillaris)

“Tempat anastomose yg kaya akn pembuluh darah di


bgn anterior septum nasi-Kieselbach area-
DINDING LATERAL
SEPTUM NASI
VASKULARISASI HIDUNG
• Plexus venosus submukosa yang
terletak di mukosa nasal 
bermuara pada V.sphenopalatina,
V.facialis, dan V.ophthalmica
• Darah vena pada bgn hidung luar
bermuara pada V.Facialis
PHARYNX
• Organ yg berbentuk seperti corong, yg mhub
hidung dan rongga mulut dgn larynx
(p=±13cm)
• Sesuai letaknya pharynx dapat dibagi menjadi:
1. Pars nasalis pharyngis (=nasopharynx)terletak di
blkg hidung
2. Pars oralis pharyngis (=oropharynx)terletak di
belakang mulut, mulai dari palatum molle-os.hyoid
3. Pars laryngea pharyngis
(=laryngopharynx)terletak di belakang laring,
posterior terhadap aditus laryngis
PARS NASALIS
PHARYNGIS

• Secara klinis dapat


dilihat melalui
pemeriksaan
rhinoscopy posterior &
anterior
• di bgn belakang tdpt
tonsila pharyngealis, di
lateral terdapat tonjolan
torus tubarius
PHARYNX
• Disebut jg tenggorokan, dibentuk oleh otot2
konstriktor : M.constrictor pharyngis superior,
media dan inferior
• Ketiga otot ini membentuk lingkaran dgn raphe yg
kuat di garis belakang
• Otot2 ini dipersarafi oleh cabang nervus vagus
• Persarafan mucosa pharynx : serabut sensoris
nervus glossopharyngeus dan nervus vagus 
sentuhan pada mukosa ini dapat menimbulkan
refleks muntah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai