0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan6 halaman
Soal pretest dan postest ini berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai komunikasi efektif di rumah sakit, termasuk tujuan komunikasi edukasi kepada pasien, komponen penting komunikasi, penyebab komunikasi tidak efektif, serta standar keselamatan pasien dan akreditasi rumah sakit.
Soal pretest dan postest ini berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai komunikasi efektif di rumah sakit, termasuk tujuan komunikasi edukasi kepada pasien, komponen penting komunikasi, penyebab komunikasi tidak efektif, serta standar keselamatan pasien dan akreditasi rumah sakit.
Soal pretest dan postest ini berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai komunikasi efektif di rumah sakit, termasuk tujuan komunikasi edukasi kepada pasien, komponen penting komunikasi, penyebab komunikasi tidak efektif, serta standar keselamatan pasien dan akreditasi rumah sakit.
a. Menghibur b. Membuat penerima informasi menjadi pintar c. Tepat sasaran d. Kesamaan persepsi 2. Salah satu komponen penting dalam komunikasi adalah “receiver” yang artinya a. Pengirim pesan b. Pesan yang dikirim. c. Penerima pesan. d. Media 3. Penyebab komunikasi tidak efektif, kecuali a. Adanya hubungan yang tidak baik antara tenaga kesehatan dengan pasien b. Pasien pendidikannya rendahc. c. Lingkungan yang tidak kondusif d. Tidak tepat sasaran 4. Pernyataan yang benar tentang komunikasi, kecuali a. Proses penyampaian pesan b. Proses berbagi informasi. c. Harus sesuai dengan keinginan pembawa pasien d. Dapat disampaian melalaui Bahasa tubuh 5. Apa tujuan dari Komunikasi efektif dan edukasi kepada pasien dan keluarga a. Hanya pasien yang memahami kondisi sehingga mau berpartisipasi dalam asuhan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan b. Hanya keluarga yang memahami kondisi sehingga mau berpartisipasi dalam asuhan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan c. Pasien tidak berhak mendapat dan memahami kondisi dan berpatisipasi dalam mengambil keputusan d. Keluarga tidak berhak mengetahui informasi dan mengambil keputisan terkait informasi dan edokasi terhadap pasien e. Pasien dan keluarga yang memahami kondisi sehingga mau berpartisipasi dalam asuhan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan 6. Edukasi apa saja yang terkait dalam pelayanan RS yang harus di ketahui oleh pasien dan keluarga a. Penggunaan obat dan peralatan medis yang aman b. Potensi interaksi antara obat dan makanan c. Pedoman nutrisi dan tehnik rehabilitasi d. Manajemen nyeri e. Benar semua 7. Siapa saja pemberi edukasi di pelayanan kesehatan a. Perawat b. Ahli Gizi c. Apoteker d. Dokter e. Benar Semua 8. Kesalahan komunikasi di Rumah Sakit bisa berakibat pada a. Kesalahan tindakan yang berkaitan pada kecacatan bahkan meninggal b. Mengakibatkan konflik dan berujung pada gugatan /tuntutan hukum c. Adanya komplin dari pasien dan keluarga pasien d. Semua benar 9. Kapan waktu yang tepat dalam pemberian edukasi a. Pasien baru b. Pasien pulang c. Akan dilakukan tindakan d. Benar semua 10. Bagaimana cara penilaian akreditasi suatu rumah sakit a. Lihat Dokumen b. Wawancara c. Observasi d. Simulasi e. Benar semua 11. Yang termasuk dalam Profesional Pemberi Asuhan (PPA) kecuali a. Perawat b. Apoteker c. Tenaga Rehabilitasi Medik d. Loundry e. Dokter 12. Lembaga yang mengurusi akreditasi suatu rumah sakit di seluruh Indonesia adalah a. PERSI b. KKPRS c. KARS d. Dinas kesehatan 13. Pedoman komunikasi efektif terdiri dari a. Komunikasi dengan masyarakat, komunikasi dengan pasien dan keluarga, komunikasi pasien dengan pasien lainnya b. Komunikasi dengan masyarakat/ komunitas, komunikasi dengan pasien dan keluarga, komunikasi antar PPA di dalam dan diluar rumah sakit c. Komunikasi antar PPA, komunikasi antar rumah sakit lainnya, komunikasi dengan pasien dan keluarga d. Komunikasi antara dokter dan perawat, komunikasi antara pasien dan perawat, komunikasi dengan komunitas disekitar rumah sakit 14. Sasaran yang kedua dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah a. Mengurangi resiko cidera akibat jatuh b. Meningkatkan Komunikasi efektif c. Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan d. Melakukan identifikasi dengan benar 15. Undang-undang yang mewajibkan rumah sakit untuk dilakukannya akreditasi tertuang dalam peraturan: a. UU No 41 Tahun 2009 tentang rumah sakit b. UU No 42 Tahun 2009 tentang rumah sakit c. UU No 43 Tahun 2009 tentang rumah sakit d. UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit 16. Dibawah ini jenis-jenis insiden yang terjadi di rumah sakit, kecuali a. KNC b. KTD c. KTC d. KKC 17. Komunikasi efektif yang tidak benar adalah a. Tepat waktu b. Akurat c. Lengkap d. Duplikasi 18. Patient Safety dalam akreditasi RS ( versi 2012 ) meliputi a. SKP RS, Standar keselamatan pasien RS b. Standar Keselamatan pasien rumah sakit, Sasaran Keselamatan Pasien rumah sakit & tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit c. Tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit d. Sembilan solusi menuju keselamatan pasien 19. Bila menerima instruksi untuk memberikan obat kepada pasien dari dokter melalui telpon maka sebaiknya kita melakukan a. Mengulang isi instruksi, menuliskan di Rekam Medis, membaca kembali intruksi dokter, menuliskan tanggal, jam dan nama dokter yang mengintruksikan b. Mengulang instruksi dokter, membaca kembali c. Mengulang instruksi dokter, menuliskan dalan rekam medis d. Semua boleh dilakukan, disesuaikan dengan kemampuan 20. Menyimak secara seksama apa isi pembicaraan dari lawan bicara a. Care b. Audible c. Respect d. Humble SOAL POSTEST IN HOUSE TRAINING MKE
1. Yang bukan tujuan dari komunikasi edukasi
a. Kesamaan persepsi b. Tepat sasaran c. Membuat penerima informasi menjadi pintar d. Menghibur 2. Salah satu komponen penting dalam komunikasi adalah “receiver” yang artinya a. Media b. Penerima pesan c. Pesan yang dikirim d. Pengirim pesan 3. Penyebab komunikasi tidak efektif, kecuali a. Tidak tepat sasaran b. Lingkungan yang tidak kondusif c. Pasien pendidikannya rendah d. Adanya hubungan yang tidak baik antara tenaga kesehatan dengan pasien 4. Pernyataan yang benar tentang komunikasi, kecuali a. Dapat disampaian melalaui Bahasa tubuh b. Harus sesuai dengan keinginan pembawa pasien c. Proses berbagi informasi d. Proses penyampaian pesan 5. Apa tujuan dari Komunikasi efektif dan edukasi kepada pasien dan keluarga a. Pasien dan keluarga yang memahami kondisi sehingga mau berpartisipasi dalam asuhan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan b. Keluarga tidak berhak mengetahui informasi dan mengambil keputisan terkait informasi dan edokasi terhadap pasien c. Pasien tidak berhak mendapat dan memahami kondisi dan berpatisipasi dalam mengambil keputusan d. Hanya keluarga yang memahami kondisi sehingga mau berpartisipasi dalam asuhan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan e. Hanya pasien yang memahami kondisi sehingga mau berpartisipasi dalam asuhan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan 6. Edukasi apa saja yang terkait dalam pelayanan RS yang harus di ketahui oleh pasien dan keluarga a. Pedoman nutrisi dan tehnik rehabilitasi b. Potensi interaksi antara obat dan makanan c. Manajemen nyeri d. Penggunaan obat dan peralatan medis yang aman e. Benar semua 7. Siapa saja pemberi edukasi di pelayanan kesehatan a. Ahli Gizi b. Dokter c. Perawat d. Apoteker e. Benar Semua 8. Kesalahan komunikasi di Rumah Sakit bisa berakibat pada a. Adanya komplin dari pasien dan keluarga pasien b. Mengakibatkan konflik dan berujung pada gugatan/ tuntutan hokum c. Kesalahan tindakan yang berkaitan pada kecacatan bahkan meninggal d. Semua benar 9. Kapan waktu yang tepat dalam pemberian edukasi a. Pasien pulang b. Akan dilakukan tindakan c. Pasien baru d. Benar semua 10. Bagaimana cara penilaian akreditasi suatu rumah sakit a. Simulasi b. Observasi c. Wawancara d. Lihat Dokumen e. Benar semua 11. Yang termasuk dalam Profesional Pemberi Asuhan (PPA) kecuali a. Dokter b. Perawat c. Apoteker d. Tenaga Rehabilitasi Medik e. Loundry 12. Lembaga yang mengurusi akreditasi suatu rumah sakit di seluruh Indonesia adalah a. KKPRS b. KARS c. Dinas kesehatan d. PERSI 13. Pedoman komunikasi efektif terdiri dari a. Komunikasi antara dokter dan perawat, komunikasi antara pasien dan perawat, komunikasi dengan komunitas disekitar rumah sakit b. Komunikasi antar PPA, komunikasi antar rumah sakit lainnya, komunikasi dengan pasien dan keluarga c. Komunikasi dengan masyarakat/ komunitas, komunikasi dengan pasien dan keluarga, komunikasi antar PPA di dalam dan diluar rumah sakit d. Komunikasi dengan masyarakat, komunikasi dengan pasien dan keluarga, komunikasi pasien dengan pasien lainnya 14. Sasaran yang kedua dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah a. Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan b. Meningkatkan Komunikasi efektif c. Melakukan identifikasi dengan benar d. Mengurangi resiko cidera akibat jatuh 15. Undang-undang yang mewajibkan rumah sakit untuk dilakukannya akreditasi tertuang dalam peraturan a. UU No 43 Tahun 2009 tentang rumah sakit b. UU No 42 Tahun 2009 tentang rumah sakit c. UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit d. UU No 41 Tahun 2009 tentang rumah sakit 16. Dibawah ini jenis-jenis insiden yang terjadi di rumah sakit, kecuali a. KTC b. KTD c. KKC d. KNC 17. Komunikasi efektif yang tidak benar adalah a. Akurat b. Lengkap c. Duplikasi d. Tepat waktu 18. Patient Safety dalam akreditasi rumah sakit (versi 2012) meliputi a. Standar Keselamatan pasien rumah sakit, Sasaran Keselamatan Pasien rumah sakit & tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit b. Tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit c. Sembilan solusi menuju keselamatan pasien d. SKP RS, Standar keselamatan pasien RS 19. Bila menerima instruksi untuk memberikan obat kepada pasien dari dokter melalui telpon maka sebaiknya kita melakukan a. Mengulang instruksi dokter, menuliskan dalan rekam medis b. Semua boleh dilakukan, disesuaikan dengan kemampuan. c. Mengulang instruksi dokter, membaca kembali. d. Mengulang isi instruksi, menuliskan di Rekam Medis, membaca kembali intruksi dokter, menuliskan tanggal, jam dan nama dokter yang mengintruksikan 20. Menyimak secara seksama apa isi pembicaraan dari lawan bicara a. Audible b. Respect c. Humble d. Care