Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

10 SOAL DAN JAWABAN “KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR


TENAGA KESEHATAN”

Dosen pengampu : Dr. apt. Refdanita Wahab, M.Si

Disusun Oleh :
ALMUJA DILLA ULTA DEPUTRI
NPM : 23340109
Kelas C - Reguler

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA

2023
1. Bila menerima instruksi untuk memberikan obat kepada pasien dari dokter
melalui telepon maka sebaiknya kita melakukan …
a. Semua dilakukan disesuaikan dengan kemampuan
b. Mengulangi instruksi dokter, membaca kembali
c. Mengulang instruksi dokter dan menuliskan di dalam RM
d. Mengulangi isi instruksi, menuliskan di RM, membaca kembali instruksi
dokter, menuliskan tanggal, jam dan nama dokter yang menginstruksikan
e. Membaca instruksi dokter saja

2. Metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang


membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi
yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien adalah defenisi dari …
a. Komunikasi terapeutik
b. Komunikasi SBAR
c. Komunikasi verbal
d. Komunikasi interpersonal
e. Komunikasi intrapersonal

3. Langkah komunikasi antar petugas dengan menggunakan metode SBAR saat


melaporkan pasien atau hasil kritis sebagai berikut, kecuali …
a. Menceritakan background perawat yang melapor
b. Menceritakan Background dari pasien
c. Melaporkan situasi atau kondisi pasien saat ini
d. Minta rekomendasi terapi atau penanganan untuk pasien tersebut
e. Assessment atau diagnosis pasien

4. Perawat A menyiapkan pemberian transfusi darah pada pasien D tapi diberikan


kepasien R. saat transfusi mulai mengalir diselang dan belum masuk ke tubuh
pasien, perawat A menyadari bahwa salah memberikan kepada pasien. Hal ini
termasuk kedalam insiden …
a. Kejadian tidak diharapkan d. Kejadian sentinel
b. Kejadian yang diharapkan e. Kejadian potensial cidera
c. Kejadian nyaris cidera

5. Petugas farmasi melaporkan kepada dokter bahwa ada pengguna antibiotik tidak
tepat indikasi lebih dari 10 hari. Termasuk dalam komunikasi apa kasus ini ?
a. Semua benar
b. Tipe komunikasi efektif
c. Semua salah
d. Umpan balik negative komunikasi antar petugas
e. Umpan balik positif komunikasi antar petugas

6. Ketika melakukan komunikasi terapeutik, tenaga kesehatan harus bisa melihat


dari sudut pandang pasien sehingga memungkinkan tenaga kesehatan untuk
mengidentifikasi masalah pasien dengan lebih jelas. Prinsip tersebut merupakan
prinsip
a. Kerahasiaan d. Kesungguhan
b. Simpati e. Kehormatan
c. Empati

7. Perawat S mendapat lapooran bahwa pasien A masih mengeluh nyeri perut dan
sudah meminum analgesik yang sudah diberikan, tetapi nyeri tidak kunjung
hilang sehingga pasien tidak bisa tidur, kemudian perawat S konsul ke dokter via
telepon. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam komunikasi yang efektif,
kecuali …
a. Perawat memberikan obat dan menutup telepon
b. Dokumentasi hari dan jam telepon
c. Advice dalam rekam medis
d. Advice dokter ditulis dengan lengkap baik secara lisan
e. Mengulang kembali advice dokter

8. Perawat anastesi memberikan obat yang salah Buvanest Spinal dengan Asam
Traneksamat sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia, hal ini termasuk
kedalam insiden …
a. Kejadian tidak diharapkan
b. Kejadian yang diharapkan
c. Kejadian nyaris cidera
d. Kejadian sentinel
e. Kejadian potensial cidera

9. Wanita hamil trisemester kedua mendapatkan resep onat meloxicam. Diketahui


indeks keamanan meloxicam adalah C dan D, apa yang harus dilakukan oleh
apoteker tersebut …
a. Melayani resep karena legal
b. Meminta pasien kembali kedokter
c. Memberikan copy reep
d. Memberikan separuh saja dari jumlah obat
e. Mengkonfirmasi kepada dokter

10. Seorang dokter meminta kepada bagian farmasi untuk dipesankan beberapa obat
baru, namun setelah beberapa hari obat tersebut tidak datang juga, dan dokter
tersebut akhirnya marah karena bagian farmasi tidak mengkonfirmasi bahwa
obat tersebut kosong dari PBFnya. Dari kasus tersebut terdapat masalah pada
komunikasi, masalah komunikasi yang tepat untuk kasus tersebut yaitu …
a. Bagian farmasi merasa tidak perlu konfirmasi kepada dokter
b. Bagian farmasi takut berkomunikasi dengan dokter
c. Bagian farmasi merasa sudah berkomunikassi dengan baik kepada dokter
d. Kesalahan dalam membuka pembicaraan
e. Bagian farmasi melakukan “stupid question”

Anda mungkin juga menyukai