Anda di halaman 1dari 1

SINDROMA STEVEN JOHNSON DAN NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK

Abstrak

Nekrolisis epidermal toksik (TEN) dan Stevens Johnson Syndrome (SJS) adalah reaksi obat
yang sangat besar pada kulit yang sebagian besar melibatkan kulit dan membrane mukosa.
Penyakit ini ditandai dengan erosi mukokutan hemoragik, eritema dan yang terparah,
lecetnya epidermal detasemen dan gundulnya daerah kulit. Obat diidentifikasi sebagai
penyebab utama SJS/TEN dalam banyak kasus, akan tetapi Mycoplasma pnemoniae dan
infeksi Herpes simplex virus juga merupakan penyebab kasus ini, namun jarang terjadi
dimana etiologi masih belum diketahui.beberapa obat yang beresiko “tinggi” merangsang
TEN/SJS termasuk : Allopurinol, Trimetoprim-sulfametoksazol, dan antibiotic golongan
sulfonamide lainnya, aminopenicillin, sefalosporin, kuinolon, carbamazepine, phenytoin,
fenobarbital dan NSAID dari jenis oxicam. Diagnosis banding meliputi linear dermatosis
IgA dan pemphigus paraneoplastic, pemphigus vulgaris dan pemfigoid bulosa, Akut
General Exanthematous Pustulosis (AGP), erupsi obat bulosa Total dan stapyloccocal
scalded skin syndrome (SSSS). Karena resiko kematian yang tinggi, penanganan pasien
dengan SJS/TEN membutuhkan diagnosis yang cepat, identifikasi penggunaan obat,
perawatan suportif khusus di unit perawatan intensif, dan pertimbangan agen
imunomodulasi seperti imunologlobulin intravena dosis tinggi

Kata Kunci : Nekrolisis epidermal toksis, Stevens Johnson Syndrome, kulit dan selaput
lendir

Anda mungkin juga menyukai