UROLITHIASIS
Disusun Oleh :
21149011034
2021
1. DEFINISI
urinarius. Kalkuli yang ditemukan pada ginjal disebut nephrolitiasis dan kasus ini
paling sering ditemukan. Jika kalkuli ditemukan pada ureter dan vesica urinaria
sebagian besar berasal dari ginjal.1,2 Urolitiasis adalah penyebab umum adanya
keluhan ditemukan darah dalam urin dan nyeri di abdomen, pelvis, atau inguinal.
Urolitiasis terjadi pada 1 dari 20 orang pada suatu waktu dalam kehidupan
mereka.3
2. EPIDEMIOLOGI
keluhan. Setiap tahunnya berkisar 1 dari 1000 populasi yang dirawat di rumah
dibandingkan perempuan, dengan rasio 3:1. Dan setiap tahun rasio ini semakin
menurun. Dari segi umur, yang memiliki risiko tinggi menderita urolitiasis adalah
3. FAKTOR RISIKO
yang menyebabkan terjadinya urin yang stasis yang berkaitan dengan menurun
dibandingkan perempuan.
- Etnis: Etnis Amerika, Afrika atau Israel memiliki risiko tinggi
menderita urolitiasis.
C.
pasir.
urolitiasis.
membawa urin dari ginjal menju vesica urinaria. Bagian superior dari ureter yaitu
pelvis renalis dibentuk oleh 2-3 calyc major dan masing-masing calyc major
dibentuk oleh 2-3 calyc minor. Apex dari pyramidum renalis yaitu paila renalis
akan masuk menekuk ke dalam calyc minor.5,6 Pars abdominalis dari ureter
menempel peritoneum parietalis dan secara tofografi letaknya adalah
major dan ujung dari processus transversus vertebrae lumbalis dan menyilang
arteri iliaca externa tepat di luar percabangan arteri iliaca commonis. Kemudian
berjalan di dinding lateral dari pelvis untuk memasuki vesica urinaria secara
oblique.5
bervariasi pada tiga tempat, yaitu: 1). Junctura ureteropelvicum, 2). Saat ureter
melwati tepi dari aditus pelvicum, dan 3). Saat melewati dinding vesica urinaria.
Area-area yang menyempit ini merupakan lokasi yang potensial untuk terjadinya
Pada saat kedua ureter memasuki vesica urinaria mereka berjarak sekitar 5
cm. Dan saat vesica urinaria terisi penuh, muara dari kedua ureter ini berjarak
sama sekitar 5 cm, tetapi saat vesica urinaria dalam keadaan kosong muara dari
kedua ureter berjarak sekitar 2,5 cm. Diameter lumen dari ureter di junctura
mm.6
persepsi nyeri dari kolik renalis. Reseptor ini terletak pada bagian sub mukosa
dari pelvis renalis, calyx, capsula renalis, dan ureter pars superior. Terjadinya
distensi yang akut merupakan faktor penting dalam perkembangan nyeri kolik
pada peripelvis capsula renalis menyebabkan nyeri pada regio flank, sedangkan
rangsangan pada pelvis renalis dan calyx menyebabkan nyeri berupa kolik renalis.
Iritasi pada mukosa juga dapat dirasakan oleh kemoreseptor pada pelvis renalis
dengan derajat yang bervariasi, tetapi iritasi ini berperan sangat kecil dalam
aortorenal, celiac, dan mesenterika inferior juga terlibat. Sinyal transmisi dari
Pada ureter bagian bawah, sinyal nyeri juga didistribusikan melalui saraf
intramural dan kandung kemih, bertanggung jawab atas beberapa gejala kandung
batu, termasuk kalsium, oksalat, dan asam urat. Kristal atau benda asing dapat
bertindak sebagai matriks kalkuli, dimana ion dari bentuk kristal super jenuh
matriks kalsium di papilla renalis, yang biasanya merupakan plakat Randall (yang
selalu terdiri dari kalsium fosfat). Kalsium fosfat mengendap di membran dasar
terakumulasi di ruang subepitel papilla renalis. Deposit subepitel, yang telah lama
Matriks batu, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat secara bertahap diendapkan
Gejala pasti dari urolitiasis tergantung pada lokasi dan ukuran kalkuli
dalam traktus urinarius. Jika kalkuli berukuran kecil tidak menunjukkan gejala.
seperti:2,6,7
- Nyeri atau pegal-pegal pada pinggang atau flank yang dapat menjalar
- Demam.
perkembangan di saluran kemih akan menimbulkan gejala seperti rasa nyeri (kolik
sumbatan, spasme otot polos, atau terputarnya organ berongga. Kolik renal berarti
nyeri tajam yang disebabkan sumbatan atau spasme otot polos pada saluran ginjal
Nyeri klasik pada pasien dengan kolik renal akut ditandai dengan nyeri
berat dan tiba-tiba yang awalnya dirasakan pada regio flank dan menyebar ke
anterior dan inferior. Hampir 50% dari pasien merakan keluhan mual dan mutah. 5
Kolik ginjal biasanya nyeri berat, pasien tidak bisa istirahat (posisi irrespektif).
Berbeda dengan pasien peritonitis yang cenderung berbaring saja dan tidak mau
bergerak. Gejala lain adalah lemas, berkeringat, dan nyeri ringan saat palpasi
abdominal ginjal. Namun untuk batu staghorn walaupun besar sering tanpa gejala
nyeri karena jenis batu ini membesar mengikuti system anatomi saluran ginjal.
Gejala dari batu ginjal atau batu ureter dapat diprediksi dari pengetahuan tempat
terjadinya obstruksi. Nyeri yang khas dirasakan pada testis untuk pasien pria dan
(pengeluaran urin yang lambat dan nyeri akibat spasme uretra dan
kandung kemih).
lumbar
majora
urin posisional
7. KLASIFIKASI UROLITIASIS
a. Kalsium oksalat
b. Kalsium phospat
c. Asam urat
b. Karbonat apatit
c. Amonium urat
Genetik
a. Cistin
b. Xanthin
c. 2,8-dihidroksiadenin
Obat
monohidrat
Kalsium Oksalat dihidrat Wheddelite CaC2O4.2H2O
phospat
phospat
monohidrat
phospat
phospat trihidrat
phospat monohidrat
Sistin [SCH2CH(NH2)COOH]2
2,8-Dihidroksiadenin
Protein
Kolesterol
Kalsit
Potasium urat
Trimagnesium phospat
Melamin
Matrix
Corpus alienum di
kalkuli
cm, 4-10 cm, 10-20 cm, dan > 20 cm. Sedangkan berdasarkan posisi
pelvis renali; ureter proksimal, medius, dan distal; dan vesica urinaria.
a. Anamnesis
adanya keluhan klasik berupa kolik renalis. Bagaimana onset, kualitas dan durasi dari
kolik renalis tersebut. Nyeri pada kolik renalis ditandai nyeri akut dan berat pada regio
flank yang menjalar ke anterior dan inferior abdomen. Pasien terlihat tidak bisa diam,
selalu menggeliat berbeda dengan nyeri karena peritonitis dimana pasien selalu diam
dan berbaring. Pada saat wawancara juga ditanyakan adanya riwayat urolitiasis
b. Pemeriksaan Fisik
juga bisa dijumpai saat muncul kolik renalis, jika ada infeksi pada kasus
c. Pemeriksaan Laboratorium
Pada 85% dari pasien yang mengalami kolik renalis pada pemeriksaan
besar batu atau kemungkinan lewatnya suatu batu. Tidak dijumpai hematuria
saluran kemih, dan lebih kurang 10% penderita batu urin dijumpai darah
didalam urinnya.
Bakteriuria biasanya tidak dijumpai kecuali bila pasien secara
secara langsung merupakan konsekuensi dari batu, tapi ISK dapat terjadi
batu. Penderita batu asam urat biasanya memiliki urin yang bersifat asam,
dan mereka yang memiliki formasi batu akibat infeksi memiliki urine
alkalin.4
urin harus dilakukan secara rutin. Pyuria terbatas adalah respon yang cukup
umum terhadap iritasi yang disebabkan oleh batu dan, dengan tidak adanya
yang berdampingan.12
d. Pemeriksaan Penunjang
Pielography (IVP) dan foto polos abdomen atau Blass Nier Overzicht
(BNO). Namun pada keadaan tertentu misalnya wanita hamil, ada riwayat
batu ureteral vesical junction dibandingkan dengan IVP, namun juga dikatakan
bahwa USG tidak dapat mendeteksi batu ureter tengah dan distal.4
Ultrasonografi abdomen terbatas digunakan dalam diagnosis dan
dengan cepat dan sensitif terhadap kalkuli ginjal, hampir sulit mendeteksi
bersifat simtomatik daripada kalkuli ginjal. Namun, jika batu ureter itu ada,
obstruksi.10,12
Batu yang mengandung kalsium, seperti batu kalsium oksalat dan kalsium
radiopaque lemah, seperti batu asam urat murni dan batu yang terutama
terdiri dari sistin atau magnesium amonium fosfat, mungkin sulit, jika tidak
oleh tinja atau gas usus, dan batu-batu ureter yang melintang di atas
mengalami kalsifikasi, batu empedu, tinja dan phlebolith (vena pelvis yang
tepat, dan efek buruk kontras yang merugikan. Media dapat diminimalkan
abdomen dan BNO, IVP memiliki sensitivitas yang lebih tinggi (64-87%)
nefrotoksik yang telah terbukti. Kadar serum kreatini harus diukur sebelum
media kontras diberikan. Meskipun kadar serum kreatinin lebih besar dari
1,5 mg/dL (130 µmol/L) bukan kontraindikasi mutlak. Risiko dan manfaat
menggunakan
media kontras harus dipertimbangkan dengan hati-hati, terutama pada
9. PENANGANAN
dan terapi medis untuk kalkulinya. Dalam keadaan darurat dimana ada
pemberian asetaminofen. Kasus yang lebih serius dengan nyeri yang sulit
nefrostomi stent atau perkutan. Stent ureter interna biasanya lebih disukai
traktus urinarius secara spontan. Dan menurun sebesar 20% jika batu
tergantung pada bentuk dan lokasi pasti dari batu, dan anatomi dari traktus
pada traktus urinarius. Terutama pada pasien yang memiliki risiko tinggi
setelah pembedahan.5
dengan kolik ginjal akut dapat diobati secara rawat jalan. Sekitar 15-20%
- Penempatan stent
- Nefrostomi perkutan
- Ureteroscopi (URS)
- Nephrostolithotomi Perkutan
- Open nephrostomy
- Anatrophic nephrolithotomy
DAFTAR PUSTAKA