PATOFISIOLOGI
“Sistem Urinaria”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Patofisiologi tentang
“Patofisiologi Sistem Urinaria”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.Akhir kata semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saluran kemih terdiri dari ginjal yang terus menerus membentuk kemih, dan berbagai
saluran dan reservoar yang dibutuhkan untuk membawa kemih keluar tubuh.
Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terletak di kedua sisi kolumna
vertebralis. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena
tertekan ke bawah oleh hati. Katup atasnya terletak setinggi kosta keduabelas. Sedangkan
katup atas ginjal kiri terletak setinggi kosta sebelas.
Kedua ureter merupakan saluran yang panjangnya 10 sampai 12 inci, terbentang dari
ginjal sampai kandung kemih. Fungsi satu-satunya adalah menyalirkan kemih ke kandung
kemih. Kandung kemih adalah satu kantong berotot yang dapat mengempis, terletak di
belakang simfisis pubis. Kandung kemih mempunyai tiga muara : dua muara ureter dan
satu muara uretra. Dua fungsi kandung kemih adalah : (1) sebagai tempat penyimpanan
kemih sebelum meninggalkan tubuh dan (2) dibantu oleh uretra, kandung kemih
berfungsi mendorong kemih keluar tubuh. Panjangnya pada wanita satu setengah inci dan
pada pria sekitar delapan inci. Muara uretra keluar tubuh disebut meatus urinarius.
1.2 Tujuan
. Mengetahui dan memahami gangguan sistem urinaria
Sistem perkemihan atau biasa juga disebut sistem urogenital adalah suatu sistem
dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat
yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Adapun susunan sistem perkemihan (sistem urinaria) di dalam tubuh manusia adalah
ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra.Dalam sistem perkemihan ini, bisa saja terjadi
gangguan-gangguan. Gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut.
3.1 KESIMPULAN
Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat – zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh.Sistem urinaria terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan
uretra. Sistem ini membantu mempertahankan homeostasis dengan menghasilkan urin yang
merupakan hasil sisa metabolisme. Dalam sistem perkemihan ini, bisa saja terjadi gangguan-
gangguan. Gangguan-gangguan itu antara lain Sistitis, Pielonefritis, Glomerulonefritis,
Sindrom Nefrotik (nefrosis), Hipertrofi Prostat, Batu Ginjal, Hidronefrosis, dll. Setiap
gangguan-gangguan tersebut mempunyai faktor penyebab dan gejala masing-masing.
3.2 SARAN
Berdasarkan penjelasan makalah diatas, penulis menyarankan agar sema pihak dapat
bekerjasama untuk berperilaku yang bersih dan menjaga pola hidup sehat untuk menghindari
atau meminimalisir penyakit-penyakit yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://dindafitri95.blogspot.co.id/2014/06/perkemihan.html