Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEGIATAN

PENTINGNYA POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT


DENGAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN DAN
5 MOMENT PENTING DI SEKOLAH UNTUK CUCI TANGAN
DI SDN PERCOBAAN PALANGKA RAYA

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 ALIH JENJANG ANGKATAN XI

Pembimbing : Dian Mitra D.S,Ners.,M.Kep


Mahasiswa :
1. Admi Saw Billa 2022-02-14201-001
2. Deby Kristanto 2022-02-14201-010
3. Esty Pujianingsih 2022-02-14201-019
4. Fahrianie 2022-02-14201-020
5. Pratiwi 2022-02-14201-047
6. Retno Widhiasih 2022-02-14201-051
7. Susie 2022-02-14201-060
8. Yeni Kristina Dewi 2022-02-14201-065

YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKA RAYA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendidikan kesehatan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : 1. Admi Saw Billa NIM. 2022-02-14201-001


2. Deby Kristanto NIM 2022-02-14201-010
3. Esty Pujianingsih NIM 2022-02-14201-019
4. Fahrianie NIM 2022-02-14201-020
5. Pratiwi NIM 2022-02-14201-047
6. Retno Widhiasih NIM 2022-02-14201-051
7. Susie NIM 2022-02-14201-060
8. Yeni Kristina Dewi NIM 2022-02-14201-065

Program Studi : S-1 Keperawatan


Semester : II
Pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci
tangan dan 5 moment penting di sekolah untuk cuci tangan di SDN
Judul :
Percobaan Palangka Raya.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa proposal kegiatan pendidikan kesehatan ini


secara keseluruhan adalah murni karya penyusun sendiri, bukan di buat oleh orang lain, baik
sebagian maupun keseluruhan, bukan plagiasi sebagian atau keseluruhan dari karya tulis
orang lain kecuali pada bagian-bagian yang di rujuk sebagai sumber pustaka sesuai dengan
aturan penulisan yang berlaku. Apabila di kemudian hari di dapatkan bukti bahwa karya tulis
ini merupakan hasil karya orang lain, di buat oleh orang lain baik sebagian atau keseluruhan
dan plagiasi karya tulis orang lain, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Demikian surat ini kami buat dengan bersungguh-sungguh dan tanpa paksaan dari
pihak manapun. Atas perhatiannya di sampaikan terima kasih.

PEMBIMBING PRAKTIK PENYULUHAN


Pembimbing,
(Dian Mitra D.S,Ners.,M.Kep)
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh penyusun yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : 1. Admi Saw Billa NIM. 2022-02-14201-001
2. Deby Kristanto NIM 2022-02-14201-010
3. Esty Pujianingsih NIM 2022-02-14201-019
4. Fahrianie NIM 2022-02-14201-020
5. Pratiwi NIM 2022-02-14201-047
6. Retno Widhiasih NIM 2022-02-14201-051
7. Susie NIM 2022-02-14201-060
8. Yeni Kristina Dewi NIM 2022-02-14201-065

Program Studi : S-1 Keperawatan


Semester : II
Pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci
tangan dan 5 moment penting di sekolah untuk cuci tangan di SDN
Judul : Percobaan Palangka Raya.

Akan melaksanakan Pendidikan Kesehatan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan


tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II pada Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.

Proposal Kegiatan ini telah disetujui untuk dilaksanakan pada


Tanggal, Mei 2023

Pembimbing

(Dian Mitra D.S,Ners.,M.Kep)


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan pengabdian
masyarakat tentang Pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah dan 5 moment
penting di sekolah untuk cuci tangan. Proposal ini di susun guna melengkapi tugas Mata
Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan. Proposal ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Stikes Eka Harap Palangka Raya
2. Ibu Dian Mitra D.S, Ners., M.Kep selaku Dosen Pembimbing Kelompok 3 Mata Kuliah
Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan
3. Ibu Karmitasari Yanra K, Ners., M.Kep selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah
Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan
4. Secara khusus Guru-guru dan Siswa Siswi SDN Percobaan Palangka Raya
5. Semua Pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat ini.

Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapakan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca dan mudah-mudahan proposal ini dapat mencapai sasaran yang di harapkan
sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palangka raya, Mei 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia sekolah dikelompokan dalam usia rentan karena perilaku anak yang
dapat mempengaruhi kesehatan khususnya selama berada di sekolah saat tidak bersama
dengan orang tua seperti jajanan yang tidak sehat dan kebiasaan tidak mencuci tangan saat
makan. Perilaku mencuci tangan yang tidak tepat dapat menjadi agen pembawa kuman
yang dapat menyebabkan pathogen berpindah melalui kontak baik langsung maupun tidak
langsung sehingga terjadinya diare, (Kemenkes, 2018).
Pendidikan kesehatan cuci tangan dengan sabun sangat penting dan bermanfaat
bagi anak- anak karena membantu merangsang otak anak untuk mengingat penting nya
menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan pakai sabun dalam melalui harinya seperti
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB /
BAK. Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan
dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah
penduduk Indonesia merupakan masa keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk
mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Cuci
tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia dalam memutuskan mata
rantai kuman, menyuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain baik
dengan kontak langsung ataupun tidak langsung ( Yesica Davis 2017). Permasalahan
perilaku mencuci tangan yang kurang pada anak usia sekolah disebabkan oleh
pengetahuan yang masih rendah. pengetahuan, sikap, dan tindakan kesehatan pada anak
usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, salah
satunya adalah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.
Badan Pusat Statistik (2018) menyebutkan proporsi populasi yang mempunyai
kebiasaan cuci tangan yang benar menurut wilayah Kota Palangka Raya 65,1%. Sebagai
bagian dari perilaku hidup sehat dan bersih, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah
salah satu tindakan dasar yang harus dilakukan.
Alasan kami memilih SDN Percobaan Palangka Raya karena, beberapa perilaku
anak yang kurang memperhatikan sikap sehat seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan akan menimbulkan berbagai penyakit yang
muncul, oleh karena itu peran tenaga kesehatan dalam tindakan memberikan edukasi
tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kepada anak usia sekolah. Dengan
memberikan promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan maka kelompok kami sangat
tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) kepada SDN Percobaan Palangka Raya, agar anak-anak dapat menerapkan
kegiatan hidup bersih dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah langkah yang
sangat penting untuk dilakukan sehingga anak usia sekolah dapat menerapkan kegiatan
hidup bersih dan sehat baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masayarakat sehingga
memiliki keterampilan untuk mengurus diri dan bertanggung jawab atas pentingnya
kesehatan dan kebersihan untuk mencegah berbagai penyakit.
Tujuan mencuci tangan menurut WHO adalah: melindungi diri dari berbagai
macam infeksi dan penyakit berbahaya, mencegah penyebaran bakteri dan virus ke orang
lain melalui tangan (WHO, 2020). Manfaat cuci tangan pakai sabun adalah untuk menjaga
tangan agar tetap bersih bukan hanya pertahanan yang efektif melawan penyebaran infeksi
dan penyakit serius; mencuci tangan dengan sabun dan air bersih adalah hal yang sangat
sederhana dan mudah dilakukan untuk dapat membuat perbedaan besar (WHO, 2020).
Perilaku mencuci tangan yang kurang pada anak usia sekolah disebabkan oleh
pengetahuan yang masih rendah. Berbagai upaya untuk mensosialisasikan pentingnya
mencuci tangan telah dilakukan selama ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari mencuci tangan
2. Apa manfaat mencuci tangan
3. Kapan saja waktu yang tepat untuk mencuci tangan
4. Bagaimana mendemonstrasikan 6 langkah mencuci tangan dengan tepat

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah di lakukan pendidikan kesehatan selama 1x15 menit di harapkan siswa siswi
mampu mendemonstrasikan dan menerapkan 6 langkah dan 5 moment cuci tangan
dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x15 menit di harapkan siswa siswi
mampu :
a. Menjelaskan pengertian cuci tangan
b. Menjelaskan manfaat cuci tangan
c. Mendemonstrasikan 6 langkah mencuci tangan dengan tepat
d. Mengetahui 5 moment penting cuci tangan

D. Manfaat
1. Bagi Penyuluhan selanjutnya
Menjadi bahan referensi bagi penyuluhan selanjutnya tentang pentingnya pola hidup
bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment penting di sekolah untuk
cuci tangan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Penyuluhan ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan yang
berkaitan dengan pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan
dan 5 moment penting di sekolah untuk cuci tangan.
3. Bagi Siswa Siswi atau Sasaran
Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
dengan pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan dan 5
moment penting di sekolah untuk cuci tangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Cuci Tangan


Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan pathogen
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (mengunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas) (Pusat
Data dan Informasi KemenKes RI 2014). Tujuannya adalah untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013). Menurut Susiati (2008), tujuan
dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat mikroorganisme yang ada ditangan,
membuat kondisi tangan steril sehingga infeksi silang bisa dicegah.
Sabun dan detergen merupakan produk-produk pembersih (berbentuk
batangan, cair, selebaran atau bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan sehingga
membantu membuang kotoran, debu, dan mikroorganisme sementara dari kedua belah
tangan. Sabun biasa membutuhkan friksi(penggosokan) untuk membuang
mikroorganisme secara mekanik sedangkan sabun antiseptik juga membunuh atau
menghambat pertumbuhan sebagian besar mikroorganisme (Dahlan dan Umrah, 2013).

2. Manfaat mencuci tangan


a. Mencegah Beragam Penyakit
Manfaat mencuci tangan dengan sabun tak hanya menyoal mencegah diare saja.
Gaya hidup sehat ini juga bisa melindungi dari beragam penyakit-penyakit lainnya.
Mulai dari COVID-19, flu, infeksi bakteri E.coli, sakit tenggorokan, hepatitis A, pilek,
ISPA, hingga kecacingan.

b. Membunuh Kuman-Kuman
Menurut Kementerian Kesehatan - Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, mencuci tangan dengan sabun mampu membersihkan kotoran
dan merontokkan kuman pada tangan. Kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan
bila kita tidak mencuci tangan menggunakan air dan sabun.
Hal senada juga datang dari ahli di Harvard University. Menurut pakar di sana,
sabun dan air adalah teknik atau cara efektif untuk membunuh kuman pada tangan.

c. Lebih Efektif Dari Pada Hand Sanitizer


Studi di American Society for Microbiology mengungkapkan, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir, lebih efektif daripada setetes gel dari hand sanitizer.
Mencuci dengan sabun akan mengeluarkan sel-sel virus dari tangan kita, dan
membilasnya dengan air akan menghilangkan virus sepenuhnya, dan langsung
membuangnya ke saluran pembuangan. Selain itu, dibandingkan dengan hand sanitizer,
air dan sabun lebih efektif untuk membersihkan tangan yang kotor dan berminyak.

d. Mencegah Potensi Resistensi Antimikroba


Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), resistensi antimikroba (antimicrobial
resistance/AMR), khususnya resistensi terhadap antibiotik, terus berkembang. Di Eropa,
sekitar ratusan ribu pasien meninggal akibat infeksi yang terkait dengan perawatan
kesehatan (health care-associated infections/HAI), dan penyakit yang disebabkan oleh
resisten kuman terhadap obat antimikroba.

3. Cara Mencuci Tangan 6 Langkah yang tepat

 Tuang sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan
secara lembut dengan arah memutar.
 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
 Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
 Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
4. Berikut 5 Moment penting mencuci tangan
BAB III
TARGET DAN LUARAN

1. Target
Target sasaran dalam kegiatan ini yaitu para siswa/siswi SDN Percobaan Palangka
Raya.

2. Luaran
Output yang di dapat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :
1) Para siswa/siswi SDN Percobaan Palangka Raya mampu mengerti dan memahami
tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan dan 5
moment penting di sekolah untuk cuci tangan.
2) Dari hasil promkes, para siswa/siswi dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat
dengan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment penting di sekolah untuk cuci tangan.
3) Di dapatkan pertanyaan dari para siswa/siswi mengenai manfaat menerapkan pola
hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment penting di
sekolah untuk cuci tangan.
4) Untuk mengevaluasi tingkat pemahaman para siswa/siswi terhadap isi materi
penyuluhan, maka di berikan pertanyaan terkait isi materi promkes dan para
siswa/siswi di persilahkan menjawab dan mendemonstrasikan 6 langkah cuci
tangan.
BAB IV
METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Metode
Dalam memberikan penyuluhan kesehatan menyampaikannya dengan
menampilkan materi menggunakan proyektor/banner dan pemberian leaflet mengenai
pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment
penting di sekolah untuk cuci tangan.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Percobaan Palangka Raya di
laksanakan pada tanggal .. Mei 2023. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi promkes
mengenai upaya untuk mengetahui dan menerapkan tentang pentingnya pola hidup
bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment penting di sekolah untuk
cuci tangan.
Kegiatan promkes ini melalui tahapan sebagai berikut :
1) Persiapan kegiatan meliputi
a. Permohonan izin kepada Kepala Sekolah SDN Percobaan dan Wali Kelas SDN
Percobaan Palangka Raya
b. Pengurusan administrasi (surat-menyurat)
c. Persiapan alat dan bahan akomodasi
d. Persiapan tempat yaitu di halaman SDN Percobaan Palangka Raya
2) Kegiatan pendidikan kesehatan meliputi
a. Pembukaan dan perkenalan dengan para siswa/siswi SDN Percobaan
b. Promkes mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan 6 langkah cuci
tangan dan 5 moment penting di sekolah untuk cuci tangan
c. Sesi tanya jawab
d. Penutup
e. Foto bersama dengan para siswa/siswi SDN Percobaan Palangka Raya
BAB V
BIAYA KEGIATAN

1. Biaya
Anggaran biaya yang di butuhkan dalam rangka kegiatan promkes di SDN Percobaan
Palangka Raya adalah Rp. 490.000-, Adapun rincian anggaran yang di pergunakan sebagai
berikut :
N Rincian Jumlah Harga Satuan Total Pengeluaran
o
Penerimaan Rp. 500.000
1 Bahan dan Peralatan
Banner 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
Cetak leaflet 20 lembar Rp. 2.000 Rp. 40.000
Rp. 190.000
2 Konsumsi
Snack peserta 20 kotak Rp. 10.000 Rp. 200.000
Rp. 200.000
3 Lain-lain :
Bingkisan 2 Rp. 100.000 Rp. 100.000
Rp. 100.000

Total Pengeluaran Rp. 490.000


Sisa Dana Rp. 10.000
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENTINGNYA POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DENGAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN DAN
5 MOMENT PENTING DI SEKOLAH UNTUK CUCI TANGAN

Pokok Bahasan : Pengertian, Manfaat dan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan di


Sekolah
Hari/tanggal : Mei 2023
Jam/waktu : 45 menit
Sasaran : Siswa/Siswi SDN Percobaan Palangka Raya
Penyuluh : Admi Saw Billa dan Deby Kristanto
Tempat : Halaman SDN Percobaan Palangka Raya

1. Latar Belakang

Anak usia sekolah dikelompokan dalam usia rentan karena perilaku anak yang
dapat mempengaruhi kesehatan khususnya selama berada di sekolah saat tidak bersama
dengan orang tua seperti jajanan yang tidak sehat dan kebiasaan tidak mencuci tangan saat
makan. Perilaku mencuci tangan yang tidak tepat dapat menjadi agen pembawa kuman
yang dapat menyebabkan pathogen berpindah melalui kontak baik langsung maupun tidak
langsung sehingga terjadinya diare, (Kemenkes, 2018).
Pendidikan kesehatan cuci tangan dengan sabun sangat penting dan bermanfaat
bagi anak- anak karena membantu merangsang otak anak untuk mengingat penting nya
menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan pakai sabun dalam melalui harinya seperti
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB /
BAK. Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan
dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah
penduduk Indonesia merupakan masa keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk
mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Cuci
tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia dalam memutuskan mata
rantai kuman, menyuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain baik
dengan kontak langsung ataupun tidak langsung ( Yesica Davis 2017). Permasalahan
perilaku mencuci tangan yang kurang pada anak usia sekolah disebabkan oleh
pengetahuan yang masih rendah. pengetahuan, sikap, dan tindakan kesehatan pada anak
usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, salah
satunya adalah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.
Badan Pusat Statistik (2018) menyebutkan proporsi populasi yang mempunyai
kebiasaan cuci tangan yang benar menurut wilayah Kota Palangka Raya 65,1%. Sebagai
bagian dari perilaku hidup sehat dan bersih, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah
salah satu tindakan dasar yang harus dilakukan.
Alasan kami memilih SDN Percobaan Palangka Raya karena, beberapa perilaku
anak yang kurang memperhatikan sikap sehat seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan akan menimbulkan berbagai penyakit yang
muncul, oleh karena itu peran tenaga kesehatan dalam tindakan memberikan edukasi
tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kepada anak usia sekolah. Dengan
memberikan promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan maka kelompok kami sangat
tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) kepada SDN Percobaan Palangka Raya, agar anak-anak dapat menerapkan
kegiatan hidup bersih dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah langkah yang
sangat penting untuk dilakukan sehingga anak usia sekolah dapat menerapkan kegiatan
hidup bersih dan sehat baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masayarakat sehingga
memiliki keterampilan untuk mengurus diri dan bertanggung jawab atas pentingnya
kesehatan dan kebersihan untuk mencegah berbagai penyakit.
2. Tujuan Umum
Setelah di lakukan pendidikan kesehatan selama 1x15 menit di harapkan siswa
siswi mampu mendemonstrasikan dan menerapkan 6 langkah dan 5 moment cuci tangan
dengan benar.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x15 menit di harapkan siswa
siswi mampu :
a. Menjelaskan pengertian cuci tangan
b. Menjelaskan manfaat cuci tangan
c. Mendemonstrasikan 6 langkah mencuci tangan dengan tepat
d. Mengetahui 5 moment penting cuci tangan

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
b. Banner
6. Rencana Pelaksanaan
No Waktu Rencana kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 10 menit Pembukaan
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam
 Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan.  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
disampaikan.

2. 25 menit Pelaksanaan
 Menjelaskan pengertian mencuci  Memperhatikan
tangan
 Menjelaskan manfaat mencuci  Memperhatikan
tangan
 Mendemonstrasikan 6 langkah  Memperhatikan
mencuci tangan di sekolah
 Menjelaskan 5 moment penting  Memperhatikan
mencuci tangan di sekolah
 Memberikan kesempatan kepada  Bertanya dan
siswa/siswi untuk bertanya. menjawab pertanyaan
yang diajukan

3. 10 menit Evaluasi
No Waktu Rencana kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
 Menanyakan kepada siswa/siswi  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang sudah
disampaikan dan
mendemonstrasikan 6 langkah
mencuci tangan serta memberikan
hadiah kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan
partisipasi para siswa/siswi
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Proses
1) Siswa/siswi promkes antusias terhadap materi penyuluhan yang
disampaikan
2) Tidak ada siswa/siswi promkes yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Siswa/siswi promkes menjawab pertanyaan dan mendemonstrasikan 6
langkah mencuci tangan yang diberikan dengan benar
b. Evaluasi Hasil
1) Siswa/siswi promkes mengetahui 6 langkah mencuci tangan dengan benar
2) Siswa/siswi promkes mengetahui 5 moment penting mencuci tangan di
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Huliatunisa, Y., Alfath, M. D., D. Hendianti. 2020. Praktik Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Melalui Cuci Tangan. Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat.1: 40-46.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Mengapa harus mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun?

Dahlan, A.K, Umrah, A,St. (2013). Buku Ajaran Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan.
Malang : Intimedia.

Badan Pusat Statistik. 2020. Proporsi Populasi Yang Mempunyai Kebiasaan Cuci Tangan
Yang Benar Menurut Wilayah (Persen).

WHO. (2009). Guideline on Hand Hygiene in Health Care. Library Cataloguing in


Publication Data

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-4-manfaat-mencuci-tangan-dengan-sabun

Anda mungkin juga menyukai