Disusun Oleh:
NAMA NPM
Dina Ghassani 01180000015
Firas Azizah 01180000009
Ikrila 01180000021
Melizha Handayani 01180000019
Nyimas Syifa Maulidia 01180000024
Risma Nabilah 01180000030
Mengetahui,
Mengetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Ka. Departemen Kesehatan Masyarakat
i
IDENTITAS
Mengetahui
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Ka. Departemen Kesehatan Masyarakat
ii
RINGKASAN
iii
tentang bahaya rokok yang dimiliki ke orang-orang
di sekitarnya
iv
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga kita dapat menyelesaikan proposal Pengabdian Masyarakat yang
berjudul “Pilih Asapmu atau Kesehatanmu?", pada Program Studi Kesehatan
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM).
Selesainya penyusunan proposal Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen
dan Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak yang senantiasa memberikan bimbingan dan dorongan
serta bantuannya, Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr Dr. dr. Hafizurrachman, MPH selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM).
2. Nina, SKM. M. Kes selaku Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM).
3. Agustina Sari, S.ST. M. Kes selaku Koordinator Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
(STIKIM)
4. Drs. Suwanto, SE, MM selaku kepala sekolah SMK harapan bangsa
5. Ir. M. Husni Usman selaku kesiswaan Smk harapan bangsa
6. Teman teman seperjuangan
7. Seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini dan tidak
dapat kami sebutkan satu persatu
Kami sangat bersyukur telah dapat menyelesaikan proposal ini. Kami tidak lupa
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun gelar. Besar
harapan semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
IDENTITAS ............................................................................................................ ii
PRAKATA .............................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………………..ix
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 2 ............................................................................................................... 14
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 ........................................................................................................... 10
Gambar 3. 2 ........................................................................................................... 16
viii
BAB I
PENDAHULUAN
dewasa. Meskipun dari fisik terlihat dewasa namun cara berfikir dan
perilakunya masih anak-anak. Pada masa ini remaja tidak mau dikatakan
sebagai anak-anak karena dia merasa bahwa usianya diatas batas usia anak-
anak. Pada fase ini remaja juga mencari jati dirinya dan pengakuan dari
orang yang merokok dan tidak menghiraukan dampak dari bahaya merokok.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi orang untuk merokok yaitu
perokok pada usia 10-18 tahun mencapai 9,1%. Angka tersebut meningkat
bangsa dengan target usia remaja (10-18 tahun), maka dari itu kesadaran pada
1
remaja ataupun anak-anak yang terbilang masih di bawah umur. Pergaulan
alasannya adalah karena tidak ingin dianggap lemah dan sebagai salah satu
Dari uraian dan fenomena latar belakang di atas, maka kami tertarik
berikut:
2
1. Adanya siswa yang sudah mulai merokok
1.4. Tujuan
a. Peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok bagi dirinya
sendiri ataupun orang lain.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan
dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya
atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan (Heryani, 2014).
1. Tar
2. Nikotin
4
jantung meningkat dan kontraksi jantung meningkat sehingga
menimbulkan tekanan darah meningkat (Tawbariah et al., 2014).
3. Karbonmonoksida (CO)
A. Jenis-jenis Rokok
Isi rokok ini hanya daun tembakau yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu (Mardjun, 2012). Rokok
putih mengandung 14-15mg tar dan 5mg nikotin (Alamsyah, 2009).
b. Rokok Kretek
Isi rokok ini berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu (Mardjun, 2012).
Rokok kretek mengandung isi sekitar 20mg tar dan 44-45mg nikotin
(Alamsyah, 2009).
c. Rokok Klembak
5
2. Rokok berdasarkan penggunaan filter menurut Mardjun (2012) dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Rokok Filter
b. Rokok Non-Filter
Rokok non-filter merupakan rokok yang pada bagian
pangkalnya tidak dilengkapi dengan gabus penghisap.
1. Rokok
2. Rokok Organik
4. Bidis
6
5. Kretek
Mengandung 40% cengkeh dan 60% tembakau. Cengkeh
menimbulkan aroma yang enak, sehingga kretek dihisap lebih dalam
daripada rokok biasa.
6. Cerutu
7. Pipa
8. Pipa Air
Sediaan ini telah digunakan berabad-abad dengan persepsi bahwa
cara ini sangat aman. Beberapa nama lokal yang sering digunakan
adalah hookah, bhang, narghile, dan shisha.
B. Dampak Rokok bagi Kesehatan
7
terjadinya kehilangan gigi pada perokok, tiga kali lebih tinggi dibanding
pada bukan perok (Andina, 2012).
8
g. Menyebarkan fatwa oleh para ulama yang menjelaskan tentang haram
aktifitas merokok.
h. Menyebarkan nasihat dan peringatan oleh dokter akan bahaya rokok
bagi kesehatan.
i. Peringatan mengenai bahaya merokok dalam ceramah, khutbah dan lain
sebagainya.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Sebagai bagian dalam peran serta secara akti dan pelaksanaan kegiatan
Observasi
Studi
Identifikasi Pendahuluan
Masalah
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan
Evaluasi Kegiatan
Kegiatan
Selesai
Gambar 3. 1
10
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Pilih Asapmu atau
3.1. Observasi
Hasil observasi yang dilakukan di SMK Harapan Bangsa pada bulan
Desember 2019 didapatkan 8 dari 10 siswa laki-laki memiliki kebiasaan
merokok. Sementara itu dari hasil wawancara 2 dari 10 siswa laki-laki
mengatakan tidak mengetahui tentang bahaya merokok dan 8 lainnya
mengatakan tidak peduli akan bahaya tersebut.
Identifikasi Masalah 5W + 1H
11
Belum tersedianya SMK Siswa SMK
Tanggal 8 Karena faktor
layanan terapi HARAPAN HARAPAN
Januari 2020 lingkungan
merokok BANGSA BANGSA
How
Masalahnya terjadi karena pengaruh lingkungan yang cukup kuat serta di dorong oleh
faktor psikologi dan biologi
a.
13
5 : Teknologi sangat tersedia dan mendukung, sehingga
sangat penting untuk diprioritaskan.
c. Sumber daya yang tersedia (Resources Availiability)
Sumber daya yang dimaksud disini mencakup tenaga
(Man), dana (Money), sarana (Material), Metode (Metode) dan
mesin (Machine). Apabila sumber daya yang tersedia untuk
menyelesaikan suatu masalah tersedia maka masalah tersebut
layak untuk diprioritaskan.
Skor 1 : Dana, sarana, tenaga tidak tersedia
2 : Dana, sarana, tenaga kurang tersedia
3 : Dana, sarana, dan tenaga cukup tersedia
4 : Dana, sarana, dan tenaga tersedia
5 : Dana, sarana, dan tenaga sangat tersedia dan
mendukung, sehingga sangat penting untuk
diprioritaskan
Setelah setiap kriteria masalah dinilai, langkah selanjutnya adalah
menjumlahkan total nilainya yaitu dengan menjumlahkan kriteria
Importancy (I=P+S+RI), kemudian dikalikan dengan kriteria Technical
Fesibilitity dan Resource Avability. Untuk dapat memprioritaskan masalah
tersebut dibantu dengan menggunakan Metode Kriteria Matrik Matriks
(Criteria Matrix Technique).
Tabel 3. 2
Ketidakpedulian terhadap
1. 5 4 5 5 3 210 I
kesehatan diri sendiri
14
Bertambahnya jumlah perokok di
2. 5 4 4 3 5 195 II
kalangan remaja
3. Ketagihan 5 5 5 1 5 75 III
Belum tersedianya layanan terapi
4. 5 5 1 2 2 44 IV
merokok
15
3.5. Penetapan Penyebab Masalah
Gambar 3. 2
Perilaku
merokok
Methode Market
- -
16
4. Method (Metode/Cara)
- Bertambahnya jumlah perokok di kalangan remaja
5. Market (Pasar/Segmen)
- Tidak ada dana secara khusus untuk program sosialisasi bahaya
merokok.
17
BAB IV
ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH & TARGET LUARAN
18