TAHUN 2023
i
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
TAHUN 2023
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal pendidikan kesehatan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Pembimbing,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Pengabdian
Masyarakat ini dengan Judul Pendidikan Kesehatan Tentang Pola Hidup Sehat Pada
Lansia. Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat dalam Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan
Kesehatan II pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada
penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dian Mitra D.S., Ners., M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat ini.
2. Ibu Karmitasari Yanra K., Ners., M.Kep selaku PJMK mata kuliah promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan yang telah menyediakan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan Proposal
Pengabdian Masyarakat ini.
3. Secara khusus Kepala Desa beserta Staf Pemerintah Desa yang telah
memberikan ijin tempat.
4. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
5. Keluarga dan Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
Proposal Pengabdian Masyarakat ini.
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat
balasan dari Tuhan/Allah SWT. Besar harapan penulis agar Proposal Pengabdian
Masyarakat ini dapat bermanfaat.
Palangka Raya, 22 Juni 2023
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN SAMPUL........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
ANALISIS SITUASI...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusaan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1 Lansia.................................................................................................. 4
2.2 Pola Hidup Sehat Lansia..................................................................... 5
2.3 Ciri – Ciri Lansia Sehat ..................................................................... 7
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pola Hidup Lansia................................. 7
2.5 Manfaat Bagi Lansia Menerapkan Pola Hidup Sehat.........................10
BAB III TARGET DAN LUARAN....................................................................11
3.1 Target..................................................................................................11
3.2 Luaran.................................................................................................11
BAB IV METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN ..............................12
4.1 Bentuk dan Tema Kegiatan................................................................12
4.2 Waktu dan Tempat Kegiatan..............................................................12
4.3 Metode Pelaksanaan...........................................................................12
4.4 Peserta Kegiatan.................................................................................12
4.5 Materi Kegiatan..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
ANALISIS SITUASI
vi
Pola hidup lansia sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti faktor pola makan yang sehat,
istirahat, olahraga dan juga perilaku kesehatan. Faktor
dengan pola makan yang sehat, istirahat yang cukup,
olahraga yang teratur dan cocok untuk lansia serta
perilaku dengan sadar akan kesehatan dapat saja terjadi
dan berjalan dengan baik apabila pengetahuan lansia
mengenai pola hidup sehat tersebut cukup memadai.
Oleh karena itu, perlunya memberikan pendidikan
kesehatan melalui kegiatan penyuluhan mengenai pola
hidup sehat kepada lansia di Desa Sei Ijum Raya.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
menurus yang ditandai dengan penurunan daya tahan fisik dan rentan
terhadap
serangan penyakit. Jumlah lansia Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara
dengan 8,03% dari seluruh penduduk indonesia pada tahun 2014
(BPS,2015).
Seiring meningkatnya usia, terjadi perubahan dalam sturktur dan
fungsi pada sel, jaringan serta sistem organ. Perubahan tersebut
mempengerahui kemunduran kesehatan fisik yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada kerentanan terhadap penyakit (Akbar, Hamdan, & Umi
Indar Humaerah, 2020).
Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang
mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah
satu masalah yang sangat mendasar adalah masalah kesehatan akibat proses
degeneratif. Data Riset Kesehatan (Riskesdas) tahun 2013, penyakit
terbanyak pada lansia terutama adalah penyakit tidak menular (PTM) antara
lain hipertensi, osteoarthritis, masalah gigi dan mulut, penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) dan diabetes mellitus (DM).
Penanganan kasus penyakit tersebut di atas tidaklah mudah karena
penyakit pada lansia umumnya merupakan penyakit degeneratif, kronis,
multi diagnosis, yang penanganannya membutuhkan waktu lama dan biaya
tinggi, sehingga akan menjadi beban yang sangat berat bagi keluarga dan
masyarakat. Karena itu strategi untuk membantu lansia tetap sehat, aktif dan
produktif yaitu dengan mengutamakan promotif dan preventif dengan
dukungan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, termasuk
dalam hal kesehatan lansia.
Beberapa strategi unggulan yang diterapkan dalam keluarga maupun
masyarakat sehingga lansia kita harapkan menjadi lansia yang sehat, aktif
dan produktif. Jangan sampai menjadi beban untuk keluaraganya. Itu bisa
dicapai dengan cara mengatur pola hidup yang sehat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pola hidup lansia?
1.2.2 Apa saja manfaat bagi lansia menerapkan pola hidup sehat?
1
1
11
2.1 Lansia
Lanjut usia (lansia) adalah orang yang mencapai usia 60 tahun ke atas
yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara (UU RI N0 13 tahun 1998). Menurut WHO (Word Health
Organization) membagi masa lanjut usia yaitu usia 45-60 tahun, disebut
middle age (setengah baya atau A-teda madya), usia 60-75 tahun, disebut
alderly (usia lanjut atau wreda utama), usia 75-90 tahun, disebut old (tua atau
prawasana) dan usia diatas 90 tahun, disebut old (tua sekali atau wreda
wasana) (Andarmayo, 2018).
Lanjut usia atau usia tua (lansia) adalah suatu periode penutup dalam
rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak
jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari
waktu yang penuh bermanfaat. Masyarakat kita saat ini memandang para
lanjut usia sebagai orang-orang yang kurang produktif, kurang menarik,
kurang energik, mudah lupa, barangkali kurang bernilai dibandingkan dengan
mereka yang masih dalam keadaan prima (Kroll dan Hawkins, 1999), untuk
itu dalam pembangunan nasional pemerintah telah berhasil mewujudkan hasil
yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan
lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di
bidang medis atau ilmu kedokteran, sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.
Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah
cenderung lebih cepat atau sering disebut dengan Lansia Booming
(Andarmayo, 2018).
Lansia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti
dialami setiap orang. Kenyataan saat ini, setiap kali menyebut kata “Lansia”
yang terbersit di benak kita adalah seseorang yang tidak berdaya, dan
memiliki banyak keluhan kesehatan. Padahal, lansia sebenarnya dapat
berdaya sebagai subyek dalam pembangunan kesehatan.
4
5
Pola hidup sehat adalah penerapan pola hidup yang baik dan seimbang
untuk menciptakan kehidupan yang sehat baik fisik, mental maupun sosial.
Sehingga mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit dan menciptakan
kebahagiaan. Hidup “sehat” bisa dimaknai sebagao seseorang yang sehat
secara fisik dan psikis.
Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar sadar, mau, serta mampu melakukan perilaku hidup sehat
(Suratno & Rismiati) dan menurut Kotler, pola hidup sehat adalah gambaran
dari aktivitas atau kegiatan seseorang yang di dukung oleh keinginan dan
minat, serta bagaimana pikiran seseorang dalam menjalaninya dan
berinteraksi dengan linkungannya. Sedangkan Menurut Anne Ahira pola
hidup sehat adalah suatu gaya hidup yang memperhatikan faktor-faktor
penentu kesehatan, antara lain makanan dan olahraga.
Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar sadar, mau, serta mampu melakukan perilaku hidup sehat
(Dunitz). Sedangkan menurut Amir, pola hidup sehat adalah gambaran dari
aktivitas atau kegiatan seseorang yang di dukung oleh keinginan dan minat,
serta bagaimana pikiran seseorang dalam menjalaninya dan berinteraksi
dengan linkungannya.
Pola hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda
dan panjang umur atau sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia 40
tahun keatas, sangatlah penting. Asupan gizi seimbang sangat diperlukan
tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat.
6
Tidak dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi manusia saat memasuki
pertambahan usia dan mulai menua. Terutama bila sejak muda tidak
menerapakan pola hidup sehat atau sudah terserang beragam penyakit seperti
stroke, hipertensi, jantung, dan sebagainya. Bahkan ketajaman penglihatan
manusia sudah berkurang sejak berusia 40 tahun. Kemampuan tersebut
berkurang terutama untuk melihat jarak dekat sehingga memerlukan kaca
mata berlensa cembung. Keadaan ini tidak dapat dihindari, namun mudah
diatasi dengan menggunakan kacamata. Penyebabnya bisa bermacam-macam
namun lebih sering karena ketuaan itu sendiri dan akibat hipertensi.
Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang
menakutkan oleh karena itu berbagai upaya dilaukan untuk menyiapkan
investasi kesehatan diusia tua. Penuaan adalah sebuah proses alami. Setiap
orang akan mengalami fase yang mengarah kepada penuaan. Seseorang
dianggap berhasil menjalani proses penuaan jika dapat terhindar dari berbagai
penyakit, organ tubuhnya dapat berfungsi dengan baik, serta kemampuan
berfikirnya atau kognitif masih tajam. Para lansia yang berhasil
mempertahankan fungsi gerak dan berfikirnya dianggap berhasil menghadapi
penuaan sehingga dapat bekerja aktif terutama disektor informal. Mereka
biasanya dapat berbagi pengalaman dan telah mencapai tahap perkembangan
psikologis dimana mereka dianggap bijaksana menyikapi kehidupan dan
mendalami kehidupan spiritual.
Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu melakukan,
mempertahankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang
bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik/olahraga secara benar dan teratur
dan tidak merokok. Rencana hidup yang realistis seharusnya sudah dirancang
jauh sebelum memasuki masa lanjut usia, paling tidak individu sudah punya
bayangan aktivitas apa yang akan dilakukan kelak bila pensiun sesuia dengan
kemampuan dan minatnya. Berdasarkan prinsip tersebut maka lanjut usia
merupakan usia yang penuh kemandirian baik dalam tingkah laku kehidupan
sehari-hari, bekerja maupun berolahraga. Dengan menjaga kesehatan fisik,
mental, spiritual, ekonomi, dan social, seseorang dapat memilih masa tua
yang lebih membahagiakan, terhindar dari banyak masalah kesehatan
7
(Hasanah, 2017).
Pola hidup dan pola makanan juga bisa mempengaruhi terjadinya
proses penuaan. Misalnya pola makanan yang tidak seimbang antara asupan
dengan kebutuhan baik jumlah maupuin jenis makanannya, seperti makan
makanan tinggi lemak, kurang mengkonsumsi sayuran dan buah dan
sebagainya. Selain itu, makanan yang melebihi kebutuhan tubuh yang bisa
menyebabkan obesitas atau kegemukan. Pola hidup juga bisa mempengaruhi
hal tersebut terutama kurangnya aktifitas fisik. Akibatnya, timbul penyakit
yang sering diderita antara lain diabetes militus atau kencing manis, penyakit
jantung, hipertensi, kanker atau keganasan dan lain-lain. Jika sudah terjadi
penyakit tersebut harus diterapi dan selanjutnya harus menerapkan pola hidup
maupun pola makan yang benar, sehingga kerusakan yang terjadi tidak
menjadi lebih berat.
2.3 Ciri – Ciri Lansia Sehat
1. Secara fungsional masih tidak tergantung pada orang lain.
2. Aktivitas hidup sehari-hari masih penuh walaupun mungkin ada
keterbatasan dari segi sosial ekonomi yang memerlukan pelayanan
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pola Hidup Lansia
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pola hidup sehat pada lansia:
lansia.
3. Mengatasi stress
Stress adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketegangan
mental dan emosional. Stress dapat menyebabkan penyakit pada jantung
dan pembuluh darah. Untuk meredam stress bisa rekreasi dengan keluarga
atau teman sesama lansia, juga bias dilakukan tidur sehari minimal 6
(enam) jam, kalau tidak bisa tidur bisa dilakukan tidur semu artinya
memejamkan mata sambil berbaring, tidak bergerak, tidak menerima
telpon, tidak berbicara dengan siapa saja.
4. Istirahat
Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Orang
lansia harus tidur lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang
tidur jadi lemas, tidak ada semangat, lekas marah, dan stress. Bila kita
kurang tidur hendaknya di isi dengan ekstra makan. Dan bila tidur
terganggu perlu konsultasi ke dokter. Hobi untuk menonton televisi boleh
saja, tapi jangan sampai larut malam.
5. Periksa kesehatan
Memeriksakan kesehatan secara teratur yaitu minimal 6 bulan sekali
bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun jangan menunggu adanya
gejala.
6. Spiritual
Beribadah sesuai dengan keyakinan dapat meningkatkan kesehatan
normal, kesehatan hidup teratur dan dapat memberikan ketenangan hidup.
2. Faktor perilaku
a. Perilaku yang dianjurkan
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mau menerima keadaan, sabar, dan optimis serta meningkat rasa
percaya diri dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan.
3. Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesama.
4. Olahraga ringan tiap hari.
5. Makan sedikit tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta
10
banyak minum.
6. Berhenti merokok dan minum minuman keras.
7. Minum obat sesuai dengan anjuran dokter/ petugas kesehatan yang
lain.
8. Mengembangkan hobi sesuai kemampuan.
9. Tetap memelihara dan bergairah dalam kehidupan sex.
10. Memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur .
b. Perilaku yang kurang baik
1. Kurang berserah diri.
2. Pemarah, merasa tidak puas, murung, dan putus asa.
3. Kurang gerak.
4. Makan yang tidak teratur dan kurang tidur.
5. Melanjutkan kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
6. Minum obat penenang dan penghilang rasa sakit tanpa aturan.
7. Melakukan kegiatan yang melebihi kemampuan.
8. Menganggap kehidupan sex tidak diperlukan lagi dimasa tua.
9. Tidak memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur
2.5 Manfaat Bagi Lansia menerapkan Pola Hidup Sehat
Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat
pada lansia adalah:
1. Hidup akan menjadi lebih taqwa dan tenang
2. Tetap ceria dan mengisi waktu luang
3. Keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat
4. Kesegaran dan kebugaran tubuh tetap terpelihara
5. Terhindar dari penyakit yang berbahaya di masa tua
6. Penyakit jantung, paru-paru, dan kanker dapat dicegah
7. Mencegah keracunan obat dan efek ssamping lainnya
8. Mengurang stress dan kecemasan
9. Membuat merasa awet muda
10. Hubungan harmonis tetap terpelihara
11. Gangguan kesehatan dapat diketahui dan diatasi sesegera mungkin
BAB III
TARGET DAN LUARAN
3.1 Target
Target sasasan dalam kegiatan ini yaitu lansia yang berada di Desa Sei Ijum
Raya.
3.2 Luaran
Output yang diharapkan dari kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu:
1. Lansia mampu dan mengerti apa yang dimaksud dengan lansia sehat
dan pola hidup sehat pada lansia.
2. Lansia diharapkan mampu memahami bagaimana pola hidup yang
sehat. Dengan diadakannya penyuluhuan tentang pola hidup sehat pada
lansia, diharapkan lansia dapat mengetahui dan memahami bagaimana
pola hidup sehat dan baik.
3. Lansia mampu mengatur pola hidup sehat dan pola makan lansia.
setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia lebih suka
mengkonsumi makanan yang sehat dan bergizi dan mengurangi makan
makanan yang tinggi lemak, kolesterol, gula. Agar terhindari dari
penyakit yang tidak diinginkan.
4. Lansia mampu menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga
yang cocok untuk lansia.
11
BAB IV
METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Metode
Dalam memberikan Pendidikan Kesehatan tentang Pola Hidup Pada
Lansia akan disampaikan dengan menampilkan materi menggunakan
proyektor, melalui metode ceramah menggunakan bahan presentasi power
point dan diskusi tanya jawab serta pemberian leaflet.
12
13
Topik : Lansia
Sub pokok bahasan : Pola Hidup Sehat Pada Lansia
Hari/tanggal : Kamis / 22 Juni 2023
Jam/waktu : 08.00 WIB – 09.00 WIB / 60 menit
Sasaran : Kelompok Lansia Desa Sei Ijum Raya
Penyuluh : Kelompok 1 Pengabdian Masyarakat Mahasiswa
Stikes Eka Harap Palangkaraya
Tempat : Posyandu Lansia Desa Sei Ijum Raya
Penanggung Jawab : Mila Karmila
A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia mampu menjalankan pola
hidup sehat di usia lanjutnya
2) Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan lansia mampu :
(1) Menyebutkan pengertian lansia sehat
(2) Menyebutkan ciri-ciri lansia sehat dengan bahasa sendiri
(3) Menyebutkan pola hidup yang sehat di usia lanjut
(4) Menyebutkan manfaat bagi lansia menerapkan pola hidup sehat
B. Metode
(1) Ceramah
(2) Tanya jawab
C. Media
(1) Leaflet
D. Susunan Kegiatan
Tahap,
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Waktu
1 Pembukaan, Membuka kegiatan Menjawab salam
10 menit dengan mengucapkan
salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
penyuluhan.
Kontrak waktu Memperhatikan
Menyebutkan materi Memperhatikan
yang akan diberikan.
Melakukan Apresiasi Memperhatikan
2. Kegiatan Inti, Menjelaskan apa itu Memperhatikan
30 menit lansia sehat.
Menjelaskan ciri-ciri Memperhatikan
lansia sehat
Menjelaskan pola Memperhatikan
hidup yang sehat di
usia lanjut
Menjelaskan manfaat Memperhatikan
bagi lansia
menerapkan pola
hidup sehat
3. Evaluasi dan Menanyakan kepada Peserta bertanya
Diskusi 10 peserta tentang materi Peserta menjawab
menit yang sudah
disampaikan dan
memberikan hadiah
kepada peserta yang
dapat menjawab
pertanyaan
4. Penutup Mengucapkan Mendengarkan
10 menit terimakasih atas
partisipasi para
peserta
Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup Menerima Snack
Membagikan Snack Dokumentasi
E. Materi
Terlampir
Lampiran 1 Materi Penyuluhan
OLEH:
KELOMPOK 1
Agus Mawardi
Fitriyati Ulfah
Kresensia Kondamaru
Mila Karmila
Patricia Relawati
Dosen Pembimbing:
Dian Mitra D.S., Ners., M.Kep