DISUSUN OLEH :
REVALIA ANDINI
(20231399)
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Desa Seyegan Srihardono Pundong Ketua Pelaksana
Menyetujui,
Pembimbing
ii
HALAMAN PERNYATAAN
NIM : 20231399
Menyatakan bahwa proposal kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema “Penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat” adalah bukan proposal orang lain baik sebagian maupun keseluruhan,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar - benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar
kami bersedia mendapatkan sanksi akademik.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan penyuluhan
kesehatan dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” di Desa Seyegan Srihardono Pundong
Dengan tersusunnya proposal kegiatan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan. Sehingga maksud dan tujuan dari kegiatan ini dapat terlaksana. Tujuan dari
kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kami sadar, dalam penyusunan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna kemajuan dan keberhasilan
kegiatan ini.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu dalam
penyusunan proposal dan rancangan kegiatan ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Revalia Andini
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................... v
A. PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1. Latar Belakang.................................................................................................................1
2. Tujuan Kegiatan...............................................................................................................2
3. Manfaat Kegiatan.............................................................................................................2
1. Pelaksana Kegiatan.......................................................................................................... 2
3. Strategi Pelaksanaan........................................................................................................ 3
C. DESKRIPSI KEGIATAN.................................................................................................... 4
D. PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................................ 4
b. Proses Penyuluhan...............................................................................................................5
E. PENUTUP........................................................................................................................... 6
1. Kesimpulan.......................................................................................................................... 6
2. Saran....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 7
LAMPIRAN................................................................................................................................ 8
v
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah perilaku atau tindakan mengupayakan
kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri/kesadaran diri dan menularkannya kepada
orang lain.PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman PHBS mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun
masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai
informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan
sikap dan perilaku terkait cara hidup bersih dan sehat
PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat
sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup
bersih dan sehat.
Terdapat langkah – langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat,
pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu
masalah kesehatan yang ada di sekitar; terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal untuk
memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.
Tujuan utama dari gerakan PHBSadalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan
yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari
yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar
kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga
kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Beberapa Tatanan PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar,mau dan mampu mempraktikan PHBS
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatanya,melindungi dan mencegah dari ancaman
penyakit serta berperan aktiv dalam gerakan kesehatan di masyarakat.Rumah Tangga
Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu:
3. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di desa guna
meningkatkan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Manfaat Kegiatan
Manfaat PHBS adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan
hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan
lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
1. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh kepala desa dan dilanjutkan dengan penyuluhan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Moderator : Meidinaica
: Bagas Putra
Pemateri : Revalia Andini
: Ervin Nadya Seftiana
Dokumentasi : Panji Pradipta
: Aurel Yusuf
Konsumsi : Kanaya Fitriana
: Dewi Safitri
2. Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tanggal : Minggu, 7 Januari 2024
Waktu : 08.30 - selesai
Tempat : Balai Desa Seyegan Srihardono Pundong Bantul
3. Strategi Pelaksanaan
a. Persiapan pelaksanaan
1. Mengajukan usulan tertulis kepada Kepala Desa Seyegan Srihardono Pundong
2. Persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyuluhan setelah usulan
disetujui.
b. Pelaksanaan penyuluhan
1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
3. Membuka sesi tanya jawab
4. Melakukan umpan balik ( feedback ) sebagai cara mengevaluasi apakah warga
penyuluhan benar benar telah memahami materi yang disampaikan
5. Pemberian hadiah bagi warga yang telah berperan aktif
6. Penutup
c. Metode Penyuluhan
Ceramah tanya jawab (CTJ) / Diskusi
d. Media
a) Laptop
c) Handout/lea f fle tt
e.Evaluasi
Seluruh kalangan masyarakat dapat mengerti mengenai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
serta seluruh kalangan masyarakat dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari.
C. DESKRIPSI KEGIATAN
Mahasiswa Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bantul akan melaksanakan
kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”. Kegiatan ini
akan dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024 bertempat di Balai Desa Seyegan Srihardono
Pundong, kegiatan diikuti oleh warga dusun Seyegan sebanyak 90 orang.Kegiatan
dilaksanakan untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang pengetahuan kepada
masyarakat di desa Seyegan Srihardono Pundong guna meningkatkan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Kegiatan yang dikerjakan
b. Proses Penyuluhan
Empat hari sebelum melaksanakan kegiatan penyuluhan yakni pada hari Jumat, 3
Januari 2024 mahasiswa melakukan koordinasi dengan kepala desa agar penyuluhan dapat
dilaksanakan.Balai desa Seyegan Srihardono Pundong yang menjadi tempat penyuluhan
sudah difasilitasi oleh microphone wireless, speaker, LCD proyektor, dan layar untuk
penayangan, sehingga penyuluh hanya perlu mempersiapkan laptop dan materi. Materi
penyuluh ditayangkan dengan LCD. Pemberian Bingkisan penyuluh berikan kepada
beberapa penduduk yang aktif berpartisipasi pada saat diskusi kasus dan tanya jawab.
Pada hari pelaksanaan penyuluhan, penyuluh datang pada pukul 08.00 WIB dan
diterima langsung oleh kepala desa.Selanjutnya penyuluh mempersiapkan sarana dan
prasarana yang akan digunakan. Pukul 08.30 acara dimulai. Pertama-tama, penyuluh
mengadakan perkenalan terlebih dahulu pada peserta penyuluhan. Sebelum pemberian
materi, dilakukan ice breaking oleh penyuluh sebelum masuk ke materi. Selanjutnya,
penyuluh memberikan materi dengan slide, yang diawali dengan penjelasan mengenai
pengertian hidup bersih dan sehat. Selanjutnya diberikan materi mengenai hidup bersih
dan sehat.Diakhir diberikan juga beberapa tips kepada penduduk desa untuk mencegah
terjadinya penyakit akibat kurang kebersihan. Ditengah - tengah pemberian materi juga
diselingi tanya jawab. Penduduk cukup antusias pertanyaan dan sharing pengalaman
pribadi terkait dengan materi penyuluhan. Terdapat pula 2 orang yang bersedia merangkum
keseluruhan materi di depan ruangan, ini sekaligus cara dalam memberikan feedback atau
umpan balik. Dan diakhir kegiatan penyuluh memberikan hadiah kepada penduduk yang
telah berperan aktif dalam mengikuti penyuluhan. Di akhir kegiatan, penyuluh meminta
pesan dan kesan dari peserta terhadap pemberian materi yang telah dilakukan.
2. Saran
Berikut saran-saran yang bisa diberikan terkait dengan penyuluhan tentang perilaku
hidup bersih dan sehat
1. Pada pra pelaksanaan program dan saat pembentukan program seharusnya melakukan
perundingan dengan warga sehingga antusias warga bisa lebih baik.
2. Perlu dibentuknya kader- kader sehingga program dapat belangsung jangka panjang.
3. Dalam menentukan sebuah program harus memeperhatikan kultur masyarakat setempat.
DAFTAR PUSTAKA
Shidiq U, Choiri M. Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan [Internet]. Vol. 53, CV.
Nata Karya. 2019. 221 p. Available from:
http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIF DI
BIDANG PENDIDIKAN.pdf
34. Mashfufa EW. Efektifitas FGD (Focus Group Discussion) Tentang Kekerasa pada Anak
Effectiveness of Focus Group Discussion about Violence in Children. J Keperawatan [Internet].
2018;9(1):11–6. Available from: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
35. Pakpahan M, Siregar D, Susilawaty A, Tasnim, Ramdany RM, Manurung IE. Promosi
Kesehatan & Prilaku Kesehatan. Yayasan Kita Menulis. 2021.
36. Purwanti Y, Wisaksono A, Aliviameita A. Pengabdian Masyarakat Penerapan PHBS di
Sekolah. J Pengabdi Kpd Masy [Internet]. 2020;4(2):161 – 6. Available from:
http://103.114.35.30/index.php/Axiologiya/article/view/2721
37. Mustar YS, Susanto IH, Bakti AP. Pendidikan Kesehatan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Sekolah Dasar. Ilmu Sos Pendidik [Internet]. 2018;2(2):2598–9944. Available from:
https://doi.org/10.1103/PhysRevB.101.089902%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016
/j.nantod.2015.04.009%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41467-018-05514-
9%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41467-019-13856- 1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41467-020-
14365-2%0Ahttp://dx.doi.org/1
38. Anisa N, Ramadan ZH. Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Menumbuhkan Perilaku
Hidup Sehat pada Siswa Sekolah Dasar. J Basicedu. 2021;5(4):2263–9.
39. Kurniyanti MA, Resubun CC. Pengaruh Role Model Guru Terhadap Kesadaran Perilaku
Hidup Bersih Sehat Siswa. J Ilm Kesehat Media Husada [Internet]. 2020;9(2):100–4. Available
from: https://ojs.widyagamahusada.ac.id
LAMPIRAN
1. SUSUNAN KEPANITIAAN
Ketua : Revalia Andini
Sekretaris : Ervin Nadya Seftiana
Bendahara : Meidinaica
Acara : Dewi Safitri
: Aurel Yusuf
: Kanaya Fitriana
Perlengkapan dan publikasi : Bagas Putra
: Panji Pradipta
2. RENCANA ANGGARAN
1. Persiapan
Pembuatan dan Penjilidan Proposal : Rp. 20.000,-
2. Pelaksanaan
1. Penyuluhan :
Snack panitia dan peserta
( 90 X Rp 5.000,- ) : Rp. 450.000,-
- Bingkisan atau hadiah : Rp. 200.000,-
Banner : Rp. 300.000,-
2. Transportasi ke lokasi : Rp. 80.000,-
3. Pelaporan
1. Penggandaan laporan dan penjilidan : Rp. 25.000,-
4. Lain – lain : Rp 300.000,-
Total : Rp 1.380.000,-
A. MATERI
A. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
B. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga
yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis
lainnya)
Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga
keselamatan ibid an bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera
ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan menggunakan perlatan yang aman,bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya
infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
2. Memberi bayi asi ekslusif.
Adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau
minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup
dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air
Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk
bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit
Apa manfaat memberikan ASI? Bagi ibu:
a. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
b. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
c. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.
d. Menunda kehamilan berikutnya.
e. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Bagi bayi:
a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
b. Bayi tidak sering sakit. Bagi keluarga:
c. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan
perlengkapannya.
d. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya merebus air dan
perlengkapannya.
3. Menimbang balita setiap bulan.
a. Mengapa balita perlu di timbang setiap bulan?
Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.
b. Kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan?
Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun
diposyandu.
c. Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita?
Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju sehat (KMS)
maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya)
4. Menggunakan air bersih.
a. Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang
dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai,
mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit
atau terhindar sakit.
b. Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita,
antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
a) Air harus berwarna bening/jernih.
b) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran
lainnya.
c) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak
pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
d) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
c. Apa manfaat menggunakan air bersih?
a) Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus,
Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
b) Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam air
mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
a. Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
b. Kapan saja harus mencuci tangan?
a) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).
b) Setelah buang air besar
c) Setelah menceboki bayi atau anak
d) Sebelum makan dan menyuapi anak
e) Sebelum memegang makanan
f) Sebelum menyusui bayi
c. Apa manfaat mencuci tangan?
a) Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b) Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan,
penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS).
c) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
d. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
a) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
b) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
c) Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6. Menggunakan jamban sehat.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
a. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar/buang air
kecil.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
a) Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit
kulit, dan keracunan.