Proses pemilahan cepat pasien yang datang ke IGD untuk menentukan pasien
yang perlu diobati segera adan pasien yang dapat menunggu.
Proses ini membutuhkan keterampilan perawat GD yang berpengalaman
Tujuan triase adalah memberikan pertolongan kegawatdaruratan pada sesuai
dengan kedaruratan penyakitnya.
TRIASE KOMPREHENSIF
Penelitian literatur review oleh Rasyid, Kosasih & Mirwanti menunjukkan MTS memiliki
reliabilitas pd tingkat baik s.d sangat baik (0,61 – 0,91) dgn akurasi 49% dan ESI dgn
reliabilitas moderat s.d sangat baik dgn akurasi (59,6 – 72,5%).
Kebanyakan penelitian mengidentifikasi ESI sebagai triase yang paling baik (validitas dan
reliabilitas lebih tinggi dibandingkan sistem triase lain) namun ESI kurang cocok
digunakan di negara berkembang
SISTEM TRIASE DI INDONESIA
Triase yang baik itu adalah Ecpexted triage (kategori triase seuai dgn kondisi
pasien yg sesungguhnya)
Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan dan pengalaman meningkatkan kualitas
triase.
KATEGORI AUSTRALASIAN TRIAGE SCALE (ATS)
Pemeriksaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4 Kategori 5
LEMBAR
0 menit 10 menit 30 menit 60 menit 120 menit
Jalan nafas Sumbatan Sumbatan Bebas Bebas Bebas
parsial
Pernafasan Henti nafas Distress Sesak nafas (RR RR 12 – 24 RR 12 –
CHECKLIST ATS
RR <10 pernafasan 24 - 30 x/mnt) x/mnt 24 x/mnt
x/mnt) (RR >30 SaO2
x/mnt) 90 – 95%.
Sirkulasi Henti jantung Nadi teraba Takikardi (HR Nadi kuat Nadi kuat
TDS
mmHg
< 80 lemah
HR < 50
x/mnt
120 x/mnt
TDS >180
mmHg
HR 60 – 100
x/mnt
TDS 100-120
HR 60 –
100 x/mnt
TDS 100-
(Triase Pasien Dewasa)
HR > 150 TDD >120 mmHg 120 mmHg
x/mnt mmHg TDD 70-90 TDD 70-90
TDD < 90 Perdarahan mmHg mmHg
mmHg sedang Perdarahan
Pucat Muntah persisten ringan
Akral dingin Dehidrasi Muntah/
CRT> 2 detik diare tanpa
dehidrasi