Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN Penatalsaan medis fraktur 1. Nyeri akut b.

d agen injuri fisik, spasme otot,


Nama Mahasiswa : SERLI FITRI menurut Nurarif (2015) gerakan fragmen tulang, cedera jaringan lunak,
NIM : 18031063 Menurut Smelzeer&Bare,
1. Reduksi pemasangan traksi.
Tanggal : 28 Juni 2021 (2012)

Manifestasi Klinis
2. Imobilisasi 2. Ketidakefektifan ferfusi jaringan perifer b.d
Ruang Praktik : 1. Nyeri
3. Pembedahan penurunan suplai darah ke jaringan.
2. Eksremitas tidak
(Suriya & Zuriati, 2018). 3. Kerusakan itegritas kulit b.d fraktur terbuka ,
Penyebab fraktur adalah trauma, yang berfungsi dengan baik
pemasangan traksi.
dibagi atas trauma langsung, trauma 3. Terjadi pemendekatan
tidak langsung, dan trauma ringan.
Penatalaksanaan Medis (Suriya & Zuriati, 2018)
tulang
Trauma langsung yaitu benturan pada 4. Teraba adanya derik Diagnosa Keperawatan
tulang, biasanya penderita terjatuh tulang
dengan posisi miring dimana daerah 5. Pembengkakan dan
trokhater mayor langsung terbentur perubahan warna lokal 1. Pengkajian Primer
dengan benda keras (jalanan). Trauma pada kulit Fraktur ASKEP Menurut Paul Krisanty (2016)

Pengkajian
(Asrizal, 2014)
tak langsung yaitu titik tumpuan (Suriya & Zuriati, 2018) Setelah pasien sampai di Instalasi
benturan dan fraktur berjauhan, Gawat Darurat (IGD) yang
misalnya jatuh terpeleset di kamar pertama kali harus dilakukan
mandi. Trauma ringan yaitu keadaan adalah
Penatalaksanaan Keperawatan
Etiologi

yang dapat menyebabkan fraktur bila mengamankandanmengaplikasikan


tulang itu sendiri sudah rapuh atau prinsipAirway, Breathing,
underlying deases atau fraktur 1. Terlebih dahulu perhatikan adanya perdarahan, Circulation, DisabilityLimitation,
patologis (Asrizal, 2014). syok dan penurunan kesadaran, baru pemeriksaan Exposure (ABCDE).
patah tulang. 2. Pengkajian Sekunder
2. Atur posisi tujuannya untuk menimbulkan rasa Anamnesis danpemeriksaan fisik.
Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas tulang.
nyaman, mencegah komplikasi. Tanyakan riwayat AMPLE (jika
Patah tulang dapat terjadi karena jatuh, trauma,
3. Pemantauan neurocirculatory yang dilakukan pasien sadar) (SAFITRI, 2017).
sebagai akibat pukulan langsung atau karena
setiap jam secara dini, dan pemantauan
kelemahan pada tulang itu sendiri. Beberapa
neurociculatory pada daerah yang cedera
fraktur juga disebabkan karena proses penyakit
Definisi dan klasifikasi

a. Meraba lokasi apakah masih hangat Intervensi


seperti osteoporosis yang dapat menyebabkan
b. Observasi warna Intervensi non-farmakologis nyeri akut fraktur
fraktur-fraktur patologis (Risnah et al., 2019).
c. Menekan pada akar kuku dan perhatikan menurut (Risnah et al., 2019)
Menurut Black dan Matasarin (1997), fraktur
pengisian kembali pada kapiler 1. Pemebrian relaksasi nafas dalam
dibagi berdasarkan dengan
d. Tanyakan pada pasien mengenai rasa nyeri 2. Pemberian distrasi pendengaran
kontak dunia luar, yaitu meliput fraktur tertutup
atau hilang sensasi pada lokasi cedera 3. Pemberian kompres dingin
dan terbuka (Asrizal, 2014).
e. Meraba lokasi cedera apakah pasien biasa 4. Pemberian tindakan ROM selama 20 menit
Fraktur terbuka dibagi lagi menjadi tiga grade,
membedakan rasa sensasi nyeri Menurut NIC
yaitu Grade I, II, dan III. Grade I adalah robekan
f. Observasi apakah daerah fraktur biasa 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
kulit dengan kerusakan kulit dan otot. Grade II
digerakkan 2. Observasi reaksi non verbal
seperti grade 1 dengan memar kulit dan otot.
4. Pertahankan kekuatan dan pergerakan 3. Pemberian analgetik Kolaborasi dengan dokter
Grade III luka sebesar 6-8 cm dengan kerusakan
5. Mempertahankan imobilisasi fraktur yang telah 4. Monitor penerimaan pasien tentang
pembuluh darah, syaraf, kulit dan otot (Asrizal,
direduksi manajemen nyeri (SAFITRI, 2017).
2014).
(Andra & Yessie, 2013)
Trauma Langsung----Trauma Tidak Langsung----Kondisi Patologis

FRAKTUR
Diskontinuitas tulang Pergeseran fragmen nyeri
tulang
Kerusakan fragmen
Perubahan jaringan
tulang
sekitar
Laserasikulit Spasme otot
Tekanan sumsum
Pergeseran tukang > tinggi dari
Peningkatan
fraktur tulang kapiler kapiler
Putus
Kerusakan vena/arteri Pelepasan Reaksi stress
integritas histamin klien
kulit pendarahan
Protein Melepaskan
deformitas Kehilanganvolu plasma katekolamin
me cairan hilang
Gangguan Memobilisasi
fungsi edema asam lemak
Shock
Gangguan Penekan
hipovolemik Bergabung
mobilitas pembuluh
darah dengan
fisik trombosis

Penurunan
perfusi jaringan
emboli

Menyumbat
Gangguan pembuluh darah
perfusi
jaringan

Daftar Pustaka

1. Asrizal, R. A. (2014). Closed Fracture 1/3 Middle Femur Dextra. Medula, 2(3), 94–100.
File:///C:/Users/User/Downloads/335-649-1-SM.Pdf
2. Ramadhani, Y. (2012). ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRAKTUR.
Https://Ramadhaniyossy.Wordpress.Com/2012/10/
3. Risnah, R., HR, R., Azhar, M. U., & Irwan, M. (2019). Terapi Non Farmakologi Dalam
Penanganan Diagnosis Nyeri Pada Fraktur :Systematic Review. Journal Of Islamic Nursing,
4(2), 77. Https://Doi.Org/10.24252/Join.V4i2.10708
4. Safitri, E. H. (2017). ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.Y DAN TN.F YANG
MENGALAMI FRAKTUR DENGAN NYERI AKUT DI RUANG IGD RSUD Dr.MOEWARDI
SURAKARTA. Https://Digilib.Ukh.Ac.Id/Repo/Disk1/31/01-Gdl-Haryatieka-1523-1-
P14022-H-I.Pdf
5. Suriya, M., & Zuriati. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan
Pada Sistem Muskuloskeletal Aplikasi Nanda, Nic & Noc.
Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/BUKU_AJAR_ASUHAN_KEPERAWATAN_
MEDIKAL_BED/GYH1DwAAQBAJ?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Manifestasi+Fraktur&Pg=PA4
6&Printsec=Frontcover

Anda mungkin juga menyukai