PROGRAM S1 KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS II
DEFINISI
DEFINISI PENYAKIT TIDAK MENULAR DEFINISI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PP
Penyakit paru obstruksi kronik merupakan penyakit yang
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan gejala
penyakit yang sering kali tidak terdeteksi respirasi dan hambatan aliran udara persisten yang progresif
karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan. dan berhubungan dengan abnormalitas saluran nafas dan atau
Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut alveolar yang disebabkan oleh paparan signifikan terhadap
sehingga sulit disembuhkan dan berakhir partikel atau gas yang berbahaya
dengan kecacatan atau kematian dini
Penyakit paru osbtruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit
yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas
yang tidak sepenuhnya reversibel. Penyakit paru obstruksi ini
umumnya disebabkan oleh polusi udara, radang akut saluran
pernafasan yang berkepanjangan, radang kronis saluran
pernapasan, gangguan sistem imunitas paru, sekret bronkus
yang berlebihan
KLASIFIKASI PARU OBSTRUKSI
KRONIK (PPOK)
Memiliki satu atau lebih gejala batu Sesak mulai dirasakan saat aktivitas dan kadang
Batu kronis dan produksi dahak ada tetapi tidak ditemukan gejala batu dan produksi dahak. Pada
kronis, produksi dahak, dan sesak napas,
sering. Pada derajat ini pasien sering tidak derajat ini biasanya pasien mulai memeriksakan
terdapat paparan faktor resiko, sprirometri
menyadari bahwa menderita PPOK kesehatannya
: normal
DERAJAT 3 DERAJAT 4
Sesak lebih berat, penurunan aktivitas, pada derajat ini kualitas hidup pasien
rasa lelah dan serangan eksasernasi memburuk dan jika eksaserbasi dapat
semakin sering dan berdampak pada mengancam jiwa biasanya disertai gagal
kualitas hidup penderita nafas kronis
ETIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS
Menurut P2PTM Kemenkes RI (2016) faktor risiko terjadinya
PPOK, yaitu:
1. Kebiasaan merokok merupakan satu-satunya penyebab kausal
PPOK dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:
yang terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. 1. Sesak napas
Dalam pencatatan riwayat merokok perlu diperhatikan tentang, 2. Batuk-batuk kronis (batuk 2 minggu)
riwayat merokok, Perokok Aktif, Perokok Pasif, Bekas perokok. 3. Sputum yang produktif (batuk berdahak) Pada
Bila merupakan bekas perokok harus dinilai derajat berat merokok PPOK eksaserbasi akut terdapat gejala yang
dengan menggunakan Indeks Brinkman (IB), yaitu perkalian bertambah parah seperti:
jumlah rata-rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama
merokok dalam tahun :
- Bertambahnya sesak napas
•Ringan : 0-200 - Kadang-kadang disertai mengi
•Sedang : 200-600 -Bertambahnya batuk disertai meningkatnya
•Berat : >600 sputum (dahak)
-Sputum menjadi lebih purulen dan berubah
2. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja warna
3. Hipereaktivitas bronkus
4. Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
4. Gejala non-spesifik: lesu, lemas, susah tidur,
5/ Defisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat di mudah lelah, depresi
Indonesia
Peran Perawat Komunitas Mengatasi
Penyakit Paru Obstruktif Kronis