Oleh:
Nanda Fuji Lestari 1810313047
Preseptor:
dr. Russilawati, Sp.P (K)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Asma adalah suatu penyakit inflamasi
kronik saluran pernafasan yang dapat terjadi pada
semua kelompok umur, penyakit ini menyebabkan
gejala seperti adanya wheezing, nafas yang
memendek, dan batuk.
Gejala asma dapat dapat sembuh dengan
sendirinya, dengan bantuan pengobatan atau
bahkan dapat tidak muncul selama berminggu-
minggu hingga bulan. Namun pasien dapat
sewaktu-waktu mengalami serangan (eksaserbasi)
yang dapat mengancam nyawa hingga
menyebabkan peningkatan angka kesakitan.
Asma merupakan penyakit yang umum dijumpai,
sekitar 1-18% populasi dari berbagai negara menderita asma.
Penyakit kronis ini dapat dicetuskan oleh beberapa hal seperti
olahraga, paparan alergen atau zat iritan, pengaruh perubahan
cuaca atau adanya infeksi pernafasan yang disebabkan oleh virus.
• Asma alergi
• Asma nonalergi
• Asma onset dewasa
• Asma dengan keterbatasan aliran
udara persisten
• Asma dengan obesitas
Diagnosis Inisial Asma
Modifikasi Faktor • Berhenti merokok
Risiko • Perhatikan aktivitas fisik/olahraga
• Riwayat lingkungan kerja
• Hindari alergen indoor/outdoor/makanan/obat
• Perbanyak konsumsi buah dan sayur
• Strategi pengendalian emosi
• Menurunkan BB pada pasien obesitas
Asma dan COVID-19
Konfirmasi
Dispneu, batuk/produksi PPOK
sputum kronik, riwayat
infeksi sal. napas bawah
berulang
Curiga PPOK Konfirmasi aliran udara terbatas
persisten
Faktor risiko
Uji Spirometri
FEV1/FVC < 0.70
post bronkodilator
Pemeriksaan Tambahan
• Alpha-1-antitrypsin deficiency (AATD) screening – < 20% kadar normal sebagai faktor genetic
PPOK
• Pencitraan – menyingkirkan diagnosis diferensial dan mencari komorbid
• Volume paru dan kapasitas difusi – karakterisasi tingkat keparahan PPOK
• Oximetri dan analisis gas darah – menentukan kebutuhan terapi oksigen suplemental
• Uji latihan dan asesmen aktivitas fisik – menentukan status Kesehatan dan prognosis penyakit
• Skor komposit (BODE) – menentukan tingkat survival
• Biomarker (eosinofil) – pengawasan terapi
Asesmen PPOK