Anda di halaman 1dari 25

GLOBAL INITIATIVE FOR ASTHMA

(GINA) DAN GLOBAL INITIATIVE FOR


CHRONIC OBSTRUCTIVE LUNG DISEASE
(GOLD) : EXACERBATION MANAGEMENT
IN PRIMARY CARE
Definisi
Asma PPOK
Penyakit yang heterogen, Penyakit yang ditandai dengan
biasanya ditandai dengan gejala respirasi yang persisten
peradangan jalan napas kronis dan keterbatasan aliran udara
dan merupakan masalah yang disebabkan oleh kelainan
kesehatan global yang serius jalan nafas dan atau alveolar
yang mempengaruhi seluruh yang disebabkan oleh
kelompok usia paparan/gas beracun yang
signifikan
Epidemiologi
Asma PPOK
Prevalensi asma meningkat di PPOK menempati urutan
berbagai negara, khususnya pertama penyumbang angka
pada kelompok usia anak-anak kesakaitan (35%)
1
Manajemen Asma dan eksaserbasi
Definisi
Penyakit saluran pernapasan ASMA EKSASERBASI
kronis yang menyebabkan adalah sebuah episode yang
gejala seperti mengi, sesak ditandai dengan peningkatan
napas, dada sesak dan batuk progresif gejala sesak nafas,
yang bervariasi frekuensi dan batuk, mengi atau chest
intensitasnya. thightness, dan penurunan
progresive fungsi paru
Diagnosis
Asma •Penatalaksanaan asma
• Pengukuran fungsi paru seperti arus eksaserbasi dapat dilakukan
puncak ekspirasi (APE) atau volume secara mandiri menggunakan
ekspirasi paksa 1 detik (VEP1),
dibandingkan dengan fungsi paru rencana aksi tertulis atau
pasien sebelumnya atau nilai prediksi. dengan mengunjungi layanan
• Dalam kondisi akut, pengukuran ini kesehatan primer dan
merupakan indikator severitas departemen emergensi.
eksaserbasi yang lebih reliabel
daripada gejala. Frekuensi gejala
dapat menjadi pengukuran onset
eksaserbasi yang lebih sensitif
daripada APE.
Terapi Asma Eksaserbasi di Layanan
Primer
• Eksaserbasi ringan di TT dilayanan primer
• Eksaserbasi berat terapi dengan saba, O2 terkontrol,dan
kortikosteroid sistemik sebelum mentransportasikan pasien ke gawat
darurat
Terapi inisial utama

Inhalasi berulang bronkodilator kerja singkat,


kortikosteroid sistemik, dan suplementasi oksigen
terkontrol.

Tujuan pengobatan yaitu meringankan obstruksi


saluran napas dan hipoksemia secara cepat,
mengetahui patofisiologi inflamasi penyebab, dan
mencegah relaps.
Identifikasi Pasien dengan Risiko
Kematian terkait Asma
• Riwayat asma hampir fatal yang membutuhkan intubasi dan ventilasi mekanik
• Hospitalisasi atau kunjungan IGD karena asma dalam 1 tahun terakhir
• Sedang atau baru berhenti mengonsumsi kortikosteroid oral (penanda severitas)
• Tidak sedang menggunakan kortikosteroid inhalasi
• Penggunaan SABA berlebihan, khususnya penggunaan lebih dari satu kanister
salbutamol (atau ekuivalen) setiap bulan
• Riwayat penyakit psikiatri atau masalah psikososial.
• Ketidakpatuhan terhadap obat asma dan/atau ketidakpatuhan terhadap
perencanaan asma tertulis.
• Alergi makanan pada pasien asma.
Tatalaksana Asma Eksaserbasi di
Departemen Emergensi
• Asma eksaserbasi berat :kegawatdaruratan medis yang mengancam
jiwa, yang mana manajemen penyelamatannya dilakukan di
perawatan akut seperti di unit gawat darurat.
• Obat:
• Oksigen
• SABA inhalasi
• Epinefrin(anafilaksis)
• Kortikosteroid sistemik
• Kortikosteroid inhalasi
2
Manajemen PPOK dan eksaserbasi
Definisi
PPOK Eksaserbasi
Penyakit paru yang dapat dicegah
• Kondisi perburukan yang
dan diobati, tanda:
• Hambatan aliran udara yang bersifat akut dari kondisi yang
tidak sepenuhnya reversible sebelumnya stabil
• Progresif dan berhubungan • Semakin sering terjadinya
dengan respon inflamasi paru eksaserbasi, semakin berat
terhadap partikel atau gas yang pula kerusakan paru yang
beracun/berbahaya terjadi diikuti dengan
• Efek ekstraparu yang
memburuknya fungsi paru
berkonstribusi terhadap derajat
berat penyakit
Kriteria PPOK stabil:
• Tidak dalam kondisi gagal
napas akut
• Hasil analisis gas darah Gejala Eksaserbasi:
menunjukan pH normal, PCO2 • Sesak bertambah
>60 mmHg, dan PO2 <60 mmHg • Produksi sputum meningkat
• Dahak tidak berwarna/jernih • Perubahan warna sputum
• Aktivitas tidak disertai sesak (menjadi purulent)
• Tidak ada penggunaan
bronkodilator tambahan
Diagnosis
Diagnosis Banding
Tampilan Klinis Eksaserbasi PPOK
Gagal Napas Akut
Tanpa Gagal Napas Gagal Napas Akut (mengancam nyawa)
• RR = 20-30 • RR >30 • RR >30
• Tanpa bantuan otot • Menggunakan bantuan • Menggunakan bantuan
pernapasan otot pernapasan otot pernapasan
• Hipoksemia membaik • Tanpa perubahan status • Perubahan status
• Tanpa peningkatan mental mental
PaCO2 • Hipoksemia membaik • Hipoksemua tidak
• Hiperkarbia/ membaik
peningkatan PaCO2 (50- • Hiperkarbia/
60 mmHg) peningkatan PaCO2
(>60mmHg)
Manajemen Penatalaksanaan PPOK
Eksaserbasi di Layanan Primer

Terapi O2
Pasien Indikasi Rawat
eksaserbasi rawat inap inap
datang ke IGD Penilaian
Penangan
an di IGD

Catatan:
Ketika pasien dengan eksaserbasi PPOK datang
ke IGD, mereka seharusnya diberikan oksigen
tambahan dan dilakukan penilaian apakah Bronkodilator,
Rawat Kortikosteroid,
kejadian eksaserbasi ini masuk kekategori
indikasi rawat inap atau hanya dibutuhkan
Jalan Antibiotik
penanganan di IGD saja.
Manajemen Penatalaksanaan PPOK
Eksaserbasi di Layanan Primer

MILD:
Bronkodilator kerja singkat (SABDs)

MODERATE:
SABDs + Antibiotik dan/atau kortikosteroid oral

SEVERE
Memerlukan perawatan di RS atau ke IGD
Poin Penting dalam Penanganan
Eksaserbasi
Inhalasi Beta-2 agonis kerja Antibiotik apabila dibutuhkan,
cepat dengan atau tanpa untuk mempersingkat waktu
antikolinergik kerja cepat penyebuhan, mengurangi risiko
direkomendasikan sebagai kambuh, mengurangi kegagalan
terapi inisial bronkodilator terapi dan mempersinkat durasi
untuk menangani eksaserbasi rawat inap
akut

Pada pasien gagal napas a k u t →


Kortikosteroid sistemik untuk ventilasi utama yang dilakukan itu
meningkatkan fungsi paru adalah ventilasi mekanik non-invasif
(FEV1), oksigenasi, (bagi yang tidak ada kontraindikasi)
mempercepat waktu karena memperbaiki pertukasan gas,
penyebuhan dan durasi rawat mengurangi usaha napas dan
inap penggunaan intubasi, mempersingkat
durasi rawat inap
Faktor yang menyumbang perburukan
• Usia tua
• IMT rendah
• Komorbid
• Indeks keparahan klinis eksaserbasi
• Kebutuhan terapi O2 jangka panjang
• Rawat inap sebelumnya untuk eksaserbasi PPOK

Prognosis jangka panjang setelahrawat inap: buruk, mortalitas dalam 5


tahun 50%
GOALS DALAM TERAPI ASMA DAN
PPOK
• ASMA: mengurangi inflamasi dan mencapai kontrol
• PPOK: mengurangi gejala, mencegah eksaserbasi dan menurunkan
mortalitas.

Anda mungkin juga menyukai