murnajati lawang
13 07 2023
PENDAHULUAN
Prevalensi PPOK
di Indonesia
PENCEGAHAN TERPADU
PTM DI FKTP
1. PENGERTIAN PTM DAN
FAKTOR RISIKONYA
PENGERTIAN ASMA
Asma adalah
gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan
berbagai sel inflamasi dan elemennya yang berhubungan
dengan hiperreaktivitas bronkus sehingga menyebabkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak, rasa berat
di dada dan batuk yang timbul terutama pada malam
atau dini hari yang bersifat reversible (dapat membaik)
dengan atau tanpa pengobatan.
• Partikel atau gas berbahaya yang utama adalah asap rokok. Gas
berbahaya lainnya adalah debu, bahan kimia di tempat kerja,
asap dapur. PPOK timbul pada usia pertengahan (di atas 40
tahun) akibat kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
adalah salah satu penyakit yang sering
terjadi di seluruh dunia
• Prevalensnya terus meningkat
disebabkan oleh berbagai faktor seperti
kebiasaan merokok, polusi udara karena
industri dan asap kendaraan bermototor
serta biomass
• Banyak pasien PPOK tidak terdiagnosis
dan tidak ditatalaksana secara tepat
PPOK adalah Beban Kesehatan Utama dan Penyebab
Kematian di Seluruh Dunia
Normal COPD
Air is trapped
Pencegahan tersier
ditujukan untuk mencegah
manifestasi asma pada anak
yang telah menunjukkan
manifestasi penyakit alergi
3. DETEKSI DINI FAKTOR
RISIKO PTM
DETEKSI DINI PADA ASMA
1. Deteksi dini pada kelompok deteksi dini
Dibawah usia 3 tahun, bila ada gejala mengi, anak dengan
orang tua asma atau dermatitis atopi perlu dicurigai untuk
menderita asma dikemudian hari
2 9
2
DEFINISI KONTROL TOTAL
Tidak ada Gejala
PENCETUS
Pencetus Serangan ASMA
Sangat bervariasi
Bersifat individual
Alergen
Perubahan cuaca
Makanan
Aktivitas berlebihan
Polusi udara
Infeksi saluran napas
Emosi yg berlebihan
Zat kimia/obat-obatan
TUNGAU (House dust mite)
Polusi Udara & Asap Rokok
Bulu binatang Jamur
Kecoa Debu
Tepung sari
• -agonist
• Inhaled steroid
• Xanthine
• LABA
• anticholinergic
Perbedaan obat
pengontrol dengan pelega
Interpretasi :
Skor < 7 : Risiko rendah PPOK
Skor > 7 : Risiko tinggi PPOK, lakukan pemeriksaan spirometri
Konversi Indeks Brinkman
ke Pack years
Indeks Brinkman adalah jumlah rokok rata-rata sehari dikali
lama merokok dalam tahun
Bila. Rata-rata 10 batang/hari selama 30 tahun, maka Indeks
Brinkman = 10 x 30 = 300
Satu pack year = 20
Bila Indeks Brinkman 300 = 300/20 = 15 pack years
Kesimpulan
Prevalens PPOK terus meningkat
Banyak pasien tidak terdiagnosis
Mempertimbangkan biaya dan waktu untuk
studi prevalens, skor PUMA dapat digunakan
sebagai alat penapisan pasien PPOK di
Puskesmas
skor PUMA > 7 Spirometri obstruksi tes
bronkodilator
TATALAKSANA PENYAKIT PARU
(PPOK)
Diagnosis PPOK
Anamnesis
•Gejala: batuk berdahak dan sesak napas.
•Gejala berlangsung lama dan semakin memberat.
•Sesak napas bertambah saat beraktivitas
•Ada riwayat merokok atau pajanan polusi
Pemeriksaan Fisis
•Pada PPOK ringan pemeriksaan fisis bisa normal
•Pada tahap lanjut dapat ditemukan tanda-tanda hiperinflasi
sebagai berikut: dada cembung, sela iga melebar, hipersonor,
suara nafas melemah, sianosis dan jari tabuh (clubbing finger).
Pemeriksaan penunjang:
FEV1 Riwayat
Post-
(% Predicted) ekaserbasi
bronchodilator
FEV1/FVC < 0.7 GOLD 1 ≥ 80 ≥ 2 atau
≥ memerlukan
GOLD 2 50-79
rawat inap C D
GOLD 3 30-49
GOLD 4 < 30
0 or 1 (tidak
memerlukan A B
rawat inap)
Gejala
Pemeriksaan penunjang
• CAT (COPD Assessment Test)
• Spirometri
Normal
COPD
Foto toraks
Apakah foto toraks
membantu?
GOLD 2017
Manajemen PPOK Stabil
Definition of abbreviations: eos: blood eosinophil count in cells per microliter; mMRC: modified Medical Research
Council dyspnea questionnaire; CAT™: COPD Assessment Test™.
GOLD 2017
TUJUAN PENATALAKSANAAN
PPOK di Puskesmas
• Tidak merokok
• Berhenti merokok
• Hindari polusi yang mempengaruhi saluran
napas yang terus menerus
Melakukan Rujukan PPOK
Rujukan PPOK :
a.Rujukan klinis (untuk diagnosis dan terapi)
b.Rujukan balik
l am
Sa
Terima kasih