PENCEGAHAN TERPADU
PTM DI FKTP
1. PENGERTIAN PTM DAN
FAKTOR RISIKONYA
PENGERTIAN ASMA
• Penyakit saluran napas biasanya ditandai oleh peradangan
saluran napas kronik, kadang-kadang sebagai reaksi terhadap
alergen, olahraga, stres atau perubahan suhu
• Asma dapat mulai timbul pada usia berapa saja (anak anak,
remaja, dewasa dan lansia), yang mengakibatkan perubahan
saluran napas (airway remodelling) dan ditandai dengan reaksi
berlebih dari saluran pernafasan
• Gejala respirasi
Mengi, sesak nafas, berat di dada dan batuk yang bervariasi
dari waktu ke waktu dan intensitasnya/ dengan derajat yang
berbeda-beda
• Asma adalah penyakit tidak menular yang paling sering terjadi
pada anak, bila mulai usia dewasa umumnya kurang terkait
dengan alergi
SALURAN NAPAS PADA PENDERITA ASMA
KESALAHPAHAMAN DAN MITOS YANG UMUM
SEKITAR ASMA
Mitos Fakta
Asma adalah penyakit masa kanak- Asma dapat mulai timbul pada usia berapa
kanak; individu akan terbebas dari saja (anak anak, remaja, dewasa dan
asma seiring bertambahnya usia. lansia)
Asma dapat menular Asma tidak menular , namun memang
beberapa infeksi virus seperti salesma dan
flu dapat menyebabkan timbulnya serangan
pada penyandang asma. Pada anak asma
seringkali terkait dengan alergi, namun
asma yang mulai terjadinya pada usia
dewasa umumnya kurang bersifat alergi
Penyandang asma tidak boleh dan Jika asma terkendali dengan baik maka
tidak mampu berolahraga penyandang asma mampu latihan fisik dan
bahkan melakukan olah raga berat
Asma hanya dapat dikendalikan Asma pada umumnya dapat terkendali
dengan menggunakan obat steroid dengan menggunakan inhalasi steroid dosis
dosis tinggi rendah
ASAP ROKOK DAPAT MEMPERPARAH ASMA
• Dampak asap rokok bagi penyandang Asma dapat memperburuk kondisi
Asma, dapat menyebabkan turunnya tingkat kontrol penyandang Asma,
• Masih banyak penderita asma yang tetap merokok pk karena kurangnya
kesadaran tentang bahaya merokok, serta mudahnya mendapatkan
rokok.
• Ibu hamil yang merokok meningkatkan risiko terjadinya asma pada
anak, sedangkan pada ibu hamil yang tidak merokok namun menjadi
perokok pasif, juga meningkatkan kemungkinan asma pada anak.
• Anak yang menjadi perokok pasif juga berhubungan dengan serangan
asma yang lebih parah. Anak dengan asma yang terpapar asap rokok,
memiliki kemungkinan untuk dirawat di rumah sakit 2 kali lebih besar
serta memiliki tingkat kunjungan ke instalasi gawat darurat yang lebih
tinggi dibanding anak dengan asma yang tidak terpapar asap rokok.
• Asap rokok juga dapat menurunkan efektivitas obat asma bahkan
menyebabkan resistensi.
PENGERTIAN PPOK
• Penyakit Paru Obstruktif kronik (PPOK) adalah
– penyakit paru kronik yang umumnya dapat dicegah dan
diobati ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara
dalam saluran napas yang persisten dan progresif, yang
berhubungan dengan meningkatnya respons inflamasi
kronik pada saluran napas dan parenkim paru karena
paparan partikel atau gas berbahaya yang signifikan .
• Partikel atau gas berbahaya yang utama adalah asap rokok.
Gas berbahaya lainnya adalah Polutan spt debu, bahan kimia
di tempat kerja, asap dapur.
• PPOK timbul pada usia pertengahan (di atas 40 tahun) akibat
kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama dan
faktor bukan merokok.
FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO ASMA
Faktor Lingkungan
1.Asap rokok
2. Polusi udara : Dalam dan Luar ruangan
3. Pajanan zat di tempat kerja
4. Genetik
Kelompok
5. Usia dan Jenis Kelamin Bukan
Perokok
6. Tumbuh Kembang Paru
7. Sosial Ekonomi
8. Infeksi Berulang
9. Asma/hipereaktivitas bronkus
10.Bronkitis kronik Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK. PDPI. 2016
FAKTOR RISIKO PPOK
Perilaku kebiasaan merokok
Sebatang rokok terdapat sekitar
4000 zat kimia berbahaya keluar
melalui asap rokok tersebut,
antara lain aseton (bahan cat),
amenia (pembersih lantai), arsen
(racun), butane (bahan baker
ringan}, kadmium (aki kendaraan),
karbon monoksida (asap knalpot),
DDT (insektisida), hidrogen sianida
(gas beracun), methanol (bensin
roket), naftalen (kamper), toluene
(pelarut industri), dan vinil klorida
(plastik).
4000 zat kimia
Polusi Udara
- Dalam : biomass (kompor, kayu,
arang) diperkirakan akan
meningkatkan mortalitas 2 juta
perempuan dan anak-anak setiap
tahunnya
- Luar : Gas buang kendaraaan
bermotor, debu jalanan
- Stress oksidatif, sebagai respons
tubuh terhadap hasil pajanan
polutan
Infeksi Saluran Napas Bawah berulang
Inflamasi berulang -> hipereaktivitas
bronkus dan menurunkan fungsi paru ->
PPOK
Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK. PDPI. 2016
Sosial ekonomi
- Kemajuan ekonomi -> peningkatan daya beli
kendaraan bermotor -> polusi meningkat
- Ekonomi menurun -> Asupan nutrisi masyarakat
kurang -> malnutrisi -> mempengaruhi metabolism
(katabolik/anabolik) -> menurunkan massa otot dan
kekuatan serabut otot dada emfisematus.
o Sesak napas
o Batuk
o Dada terasa berat
o Bunyi mengi
Pemeriksaan Fisis
PENCETUS
• Asma tidak bisa disembuhkan namun asma dapat
dikelola dengan baik untuk mengendalikan gejala dan
mencegah serangan asma.
• Penanganan asma antara lain dengan cara pencegahan,
meminimalkan paparan pemicu, dan minum obat saat
kambuh.
• Perilaku pencegahan terhadap paparan faktor risiko
asma yang dilakukan terus-menerus akan sangat
membantu penderita asma untuk meningkatkan kontrol
terhadap penyakit asma.
• Edukasi dan pemahaman adalah kunci untuk
mengendalikan asma yang efektif, jika serangan asma
tidak dikelola secara benar maka bisa berakibat fatal
PENGOBATAN ASMA
PENGOBATAN UTAMA :
MENGENALI FAKTOR PEMICU SERANGAN DAN
MENGHINDARINYA
OBAT ASMA
PENGONTR
PELEGA
OL
Obat pengontrol obat yang
digunakan setiap hari bertujuan
untuk meredakan peradangan di
saluran napas
Obat pelega adalah obat yang digunakan
hanya pada saat serangan asma, obat ini
bertujuan melebarkan saluran napas
sehingga dapat bernapas lebih lega
OBAT-OBATAN ASMA
PENGONTROL (Controller)
PELEGA (Reliever)
obat yang digunakan obat yang digunakan
setiap hari untuk hanya pada saat
Asma Kontrol serangan asma
• -agonist
• Inhaled steroid • Xanthine
• LABA • anticholinergic
PERBEDAAN OBAT
PENGONTROL DENGAN PELEGA
REVIEW
ADJUST ASSESS
Anamnesis
• Gejala: batuk berdahak dan sesak napas.
• Gejala berlangsung lama dan semakin memberat.
• Sesak napas bertambah saat beraktivitas
• Ada riwayat merokok atau pajanan polusi
Pemeriksaan Fisis
• Pada PPOK ringan pemeriksaan fisis bisa normal
• Pada tahap lanjut dapat ditemukan tanda-tanda hiperinflasi sebagai
berikut: dada cembung, sela iga melebar, hipersonor, suara nafas
melemah, sianosis dan jari tabuh (clubbing finger).
Pemeriksaan penunjang:
●
Melegakan gejala
Mengurangi Gejala ●
Meningkatkan toleransi olahraga
●
Memperbaiki status kesehatan
●
Mencegah progesivitas penyakit
Menurunkan Risiko ●
Mencegah dan mengobatan ekaserbasi
ekaserbasi ●
Menurunkan mortalitas
GOLD 2017
FARMAKOLOGI (di RS)
NON FARMAKOLOGI
Grup Essential Rekomendasi Panduan Lokal
Rehabilitasi Paru
TUJUAN PENATALAKSANAAN PPOK
DI FKTP
Mengurangi laju beratnya penyakit
Mempertahankan PPOK yang stabil
Mengatasi eksaserbasi ringan
Merujuk ke spesialis paru atau
rumah sakit (Rujukan klinis untuk diagnosis dan
terapi)
Melanjutkan pengobatan dari spesialis
paru atau rumah sakit rujukan (Rujukan balik)
PENCEGAHAN TIMBULNYA PPOK
• Tidak merokok
• Berhenti merokok
• Hindari polusi yang mempengaruhi saluran
napas yang terus menerus
l a m
Sa
Terima kasih
LAMPIRAN
DEFINISI KONTROL TOTAL
Tidak ada Gejala
2 9
2
Pencetus Serangan ASMA
Sangat bervariasi
Bersifat individual
Alergen
Perubahan cuaca
Makanan
Aktivitas berlebihan
Polusi udara
Infeksi saluran napas
Emosi yg berlebihan
Zat kimia/obat-obatan
TUNGAU (House dust mite)
Polusi Udara & Asap Rokok
Bulu binatang Jamur
Kecoa Debu
Tepung sari
FEV1 Riwayat
Post- (% Predicted) ekaserbasi
bronchodilator
FEV1/FVC < 0.7 GOLD 1 ≥ 80 ≥ 2 atau
≥ memerlukan
GOLD 2 50-79 rawat inap
GOLD 3 30-49
C D
GOLD 4 < 30
0 or 1 (tidak
memerlukan A B
rawat inap)
Gejala
Pemeriksaan penunjang
• CAT (COPD Assessment Test)
• Spirometri
Normal
COPD