SKENARIO DEWASA 7 :
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh keluarga karena mengalami luka
bakar. Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, terdapat luka bakar pada area kedua
pahakiri dan kanan.
Hasil pemeriksaan triase :
- RR 35 kali/mnt dengan tanpa menggunakan otot-otot nafas, (tadiipneu)
- Denyut nadi 135 kali/mnt dan regular. (takikardi)
- Tekanan darah 90/70 mmHg. (normal)
- GCS 14 (compos mentis )
- Suhu tubuh 37.5oc. (demam)
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke ruang berlabel apa?
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap dan tuliskan dalam format survey primer data yang
didapat, pilih diagnose keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya,
rencanakan intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda lakukan survey
sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan fisik, rencanakan tindakan
keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF
Tugas : Anda sudah konsultasi dengan dokter dan atau Ners spesialis Emergency, lakukan perencanaan dan
pelaksanaan penyelamatan hidup pasien sesuai dengan program.
PEMINDAHAN PASIEN
Tugas : Anda sudah melakukan tindakan keperawatan klien di ruang emergency, anda rencanakan untuk
pemindahan pesien ke ruang rawat atau pulang.
A. TRIASE
NRM :
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. Irene
Jenis Kelamin :
Perempuan
Tanggal Tahir : 20
Oktober 1990
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) ( ) Asal Jam Jam Registrasi
Diantar Polisi rujukan : Datang
( ) Ambulan
No. Id. : Kota/Kab :
Bekasi
Alamat Kontak : Pengantar Pasien : ( ) DOA
Perum. Harapan Indah Jaya Blok R10 / no 31 Keluarga Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : ( ) Trauma ( )
Luka bakar di area kedua paha kiri dan kanan Non trauma
Tidak ada denyut nadi :
RC = (-/-)
Riwayat Penyakit Dahulu :
( ) Ostetri
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON FALSE
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) URGEN EMERGENCY
VITAL (Hijau) (Putih)
Jalan Nafas ( ) ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Sumbatan
Pernafasan ( ) Henti ( ) Frek Frek Nafas ( ) Frek ( ) Frek ( ) Frek Nafas
Nafas Nafas …. x/mnt Nafas Nafas 16-20 x/mnt
( ) Frek >30 24-30 20-24
10 x/mnt ( ) ( ) x/mnt
( ) Wheezing Wheezing
Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi Frek. Nadi ( ) Nadi ( ) Frek ( ) Frek nadi
jantung lemah : x/mnt lemah nadi 80-100 x/mnt
( ) Nadi ( ) Frek TD. : 90 ( ) Frek 100-120 ( ) TD sistol
Panduan Praktikum KGD&B Prodi Ners Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
tak nadi < 50 / 70 nadi x/mnt 120 mmHg
teraba atau mmHg >120- ( ) TD ( ) TD diastol
( ) Pucat >150 150 sistol 80 mmHg
( ) Akral x/mnt Makanan : x/mnt >120-
dingin ( ) Pucat ( ) TD 150
( ) Akral Obat : sistol > mmHg
dingin 150 ( ) TD
( ) CRT < mmHg diastole
2 detik ( ) TD >80-100
diastole mmHg
> 100
mmHg
Dokter, Perawat
( ) ( M Shandy Ajie )
A. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita
Panduan Praktikum KGD&B Prodi Ners Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Nama pasien : Ny. Irene Umur : 30 tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Bp. Irene Agama : Kristen Katholik
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat kantor : Jl. Kurma 9 Telp :88320883
Alamat rumah : Telp :
Diagnosa Medik : Luka Bakar
Datang ke RS tanggal: 20 Oktober 2020 pukul: 15.00 wib
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
B. PENGKAJIAN
Keluhan utama: mengalami luka bakar pada area kedua paha kiri dan kanan
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
Lain-lain………………
C. Circulation Aktual Mengawasi adanya perubahan warna kulit.
Akral: Resiko Mengukur tanda-tanda vital.
Hangat Dingin Gangguan perfusi Mengkaji kekuatan nadi perifer.
Pucat : Ya Tidak perifer Mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
Cianosis : Ya Tidak Mengobservasi keseimbangan cairan.
Pengisian Kapiler Meninggikan daerah yang cedera jika tidak
< 2 detik > 2 detik ada kontraindikasi.
Nadi: Teraba Tidak Memberikan cairan peroral jika
teraba memungkinkan.
Tekanan darah 90/70 Mengobservasi tanda-tanda adanya
mmHg kompartemen syndrom ( nyeri lokal daerah
Perdarahan : Ya cedera, pucat, penurunan mobilitas,
Tidak penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah saat
Jika Ya ………. Cc digerakkan, perubahan sensori / baal dan
Lokasi pendarahan............... kesemutan.
Kelembaban kulit : Lain-lain………………
Lembab
Kering
Turgor: Normal
Kurang
Lain-lain :
Adanya riwayat kehilangan Aktual Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
cairan dalam jumlah besar: Resiko Mengkaji tanda-tanda vital, tingkat
( ) diare, ( ) muntah,( ) Gangguan kesadaran.
luka bakar ( ) perdarahan. keseimbangan Memberikan cairan peroral jika masih
Defisit Volume Setelah dilakukan 1. Monitor Tanda- 15.30 1. Memonitor Tanda- S : pasien mengatakan
Cairan b.d tindakan tanda vital WIB tanda vital secara tidak merasa haus lagi dan
Kehilangan keperawatan 1 x secara berkala berkala tidak merasa lemas
cairan aktif d.d 24 jam, 2. Monitor intake 2. Memonitor intake O : - TD : 110/70 mmHg
Luka Bakar diharapkan dan output dan output - RR 20 x/menit,
bersihan jalan cairan - N : 80 x/menit,
napas tidak 3. hitung 3. Menghitung - S : 36.00 oC
efektif dapat kebutuhan kebutuhan cairan - turgor kulit elastis
teratasi, dengan cairan selama selama 24 jam - membran mukosa lembab
kriteria hasil : 24 jam A : Masalah teratasi.
1. Tanda-tanda 4. Monitor hasil 4. Memonitor Hasil P : - monitor TTV
Vital dalam pemeriksaan pemeriksaan - monitor intake dan output
keadaan laboratorium Laboratorium cairan
normal 5. Berikan asupan - hitung kebutuhan cairan
a. TD : 100 - secara oral 1500 5. Memberikan asupan 24 jam
120 dan 60- -2500 cc. 16.00 cairan oral 1500- - kolaborasi pemberian
90 mmHg 6. Kolaborasi WIB 2500 cairan IV
b. RR : 16-20 pemberian
Panduan Praktikum KGD&B Prodi Ners Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
x/mnt cairan IV 6. Berkolaborasi
c. HR : 70-80 isotonis ( Nacl, pemberian cairan IV
x/mnt RL) Isotonis (NaCl, RL)
d. Suhu :
36.00 oC
2. Turgor kulit
elastis . 16.15
3. Membran WIB
mukosa
lembab 16.30
4. Tidak WIB
terdapat
tanda dan
gejala 17.00
dehidrasi WIB
D. Tindakan Definitif :
1. pemberian cairan IV isotonis ( NaCL)
E. Pemindahan Pasien dari IGD ke (ruangan rawat/pulang)
1. Defisit volume cairan
a. Monitor TTV
b. Monitor intake output dan hitung keseimbangan cairan
c. Kolaborasi pemberian cairan IV