Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
KETOASIDOSIS
DIABETIKUM
Ns. Kamaruzzaman, S.Kep
PENGERTIAN

Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan


dekompensasi kekacauan metabolik yang ditandai oleh
trias hiperglikemia, asidosis dan ketosis terutama
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif.
ETIOLOGI

Insulin Dependen Diabetes Melitus (IDDM) atau DM


tergantung insulin disebabkan oleh destruksi sel B pulau
langerhans akibat proses autoimun.

Non insulin dependen diabetik melitus (NIDDM) atau


DM tidak tergantung insulin disebabkan kegagalan
relatif sel B dan resistensi insulin.
TANDA DAN GEJALA

• Poliuria • Kadar gula darah


• Polidipsi tinggi (> 240 mg/dl)
• Penglihatan kabur • Terdapat keton di
• Lemah urin
• Sakit kepala • Nafas berbau aseton
• Hipotensi ortostatik • Bisa terjadi ileus
(penurunan sekunder akibat
tekanan darah hilangnya K+
sistolik 20 mmHg karena diuresis
atau > pada saat osmotik
berdiri) • Kulit kering
• Anoreksia, Mual, • Keringat
Muntah • Kusmaul (cepat,
• Nyeri abdomen dalam) karena
• Hiperventilasi asidosis metabolik
• Perubahan status
mental (sadar,
letargik, koma)
PEMERIKSAN
DIAGNOSTIK

Lab • Kadar glukosa darah bervariasi tiap individu


• pH rendah (6,8 -7,3)
• PCO2 turun (10 – 30 mmHg)
• HCO3 turun (<15 mEg/L)
• Keton serum positif, BUN naik
• Kreatinin naik
• Ht dan Hb naik
• Leukositosis
• Osmolalitas serum
• Kalium dan Natrium dapat rendah atau tinggi
sesuai jumlah cairan yang hilang (dehidrasi).
• Fosfor lebih sering menurun
• Leukosit dalam urin
• Glukosa dalam urin

Radiolog MRI atau CT-scan


i Foto toraks
EKG gelombang T naik
PENATALAKSANAAN
KAD

Fase I/Gawat :
Rehidrasi  
• Berikan cairan isotonik NaCl 0,9% atau RL 2L loading dalam 2
jam pertama, lalu 80 tpm selama 4 jam, lalu 30-50 tpm selama 18
jam (4-6L/24jam)
• Atasi syok (cairan 20 ml/kg BB/jam)
• Bila syok teratasi berikan cairan sesuai tingkat dehidrasi
• Rehidrasi dilakukan bertahap untuk menghindari herniasi batang
otak (24 – 48 jam).
• Bila Gula darah < 200 mg/dl, ganti infus dengan D5%
• Koreksi hipokalemia (kecepatan max 0,5mEq/kgBB/jam)
• Monitor keseimbangan cairan
Insulin
• Bolus insulin kerja cepat (RI) 0,1 iu/kgBB (iv/im/sc)
• Berikan insulin kerja cepat (RI) 0,1 iu/kgBB dalam cairan isotonic
• Monitor Gula darah tiap jam pada 4 jam pertama, selanjutnya tiap
4 jam sekali
• Pemberian insulin parenteral diubah ke SC bila : AGD <  15
mEq/L ³250mg%, Perbaikan hidrasi, Kadar HCO3
PENATALAKSANAAN
KAD

Fase II/Maintenance:
• Cairan maintenance
• Nacl 0.9% atau D5 atau maltose 10% bergantian
• Sebelum maltose, berikan insulin reguler 4 IU
• Kalium
• Perenteral bila K+ 240 mg/dL atau badan terasa
tidak enak.
• Saat sakit, makanlah sesuai pengaturan makan
sebelumnya. Bila tidak nafsu makan, boleh makan
bubur atau minuman berkalori lain.
• Minumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
KOMPLIKASI

• ARDS (acute respiratory distress syndrome)


Patogenesis terjadinya hal ini belum jelas,
kemungkinan akibat rehidrasi yang berlebihan,
gagal jantung kiri atau perubahan permeabilitas
kapiler paru.
• DIC (disseminated intravascular coagulation)
• Edema otak
Adanya kesadaran menurun disertai dengan kejang
yang terjadi terus menerus akan beresiko terjadinya
edema otak
• Gagal ginjal akut
Dehidrasi berat dengan syok dapat mengakibatkan
gagal ginjal akut.
• Hipoglikemia dan hiperkalemia
Terjadi akibat pemberian insulin dan cairan yang
berlebihan dan tanpa pengontrolan.
TINJAUAN KASUS
Tn A usia 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak beberapa hari SMRS, Tn A terlihat lemas
dan lelah serta pucat, keluarga Tn A mengatakan
mempunyai riwayat DM dan rutin mengkonsumsi obat
DM.
TRIASE
TD :169/93 mmHg Suhu :36.30C SpO2 : 98% Nadi : 146 x/menit Napas : 31
Tanda Vital
x/menit
Pemeriksaan Kategori I Kategori II Kategori III Kategori IV Kategori V
Jalan Nafas ( ) Sumbatan total ( ) Bebas (√) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
(Airway)   ( ) Sumbatan nafas      
Sebagian
( ) Stridor/
Gurgling/ Snoring
Pernafasan ( ) Napas spontan (-) (√) Frekuensi napas ( ) Napas spontan ( ) Napas spontan ( ) Napas spontan
(Breathing) ( ) Frekuensi napas > 30x/m (+) (+) (+)
<10x/m (√) Distress ( ) Frekuensi napas ( ) Frekuensi napas ( ) Frekuensi napas
( ) Sianosis pernapasan sedang 24 - 30x/m 20 - 24x/m 16 - 20x/m
( ) Distres ( ) Mengi ( ) Distress
pernapasan berat pernapasan ringan
( ) Mengi
Sirkulasi ( ) Nadi tidak teraba ( ) Nadi teraba lemah (√) Frekuensi nadi ( ) Frekuensi nadi (√) Frekuensi nadi
(Circulation) ( ) Pucat ( ) Frekuensi nadi < 120 - 150 x/m 100 - 120 x/m 80 - 100 x/m
( ) Akral dingin 50 x/m atau > 150 (√) Tekanan darah ( ) Tekanan darah ( ) Tekanan darah
( ) Pengisian kapiler x/m sistolik >160 mmHg sistolik 120 - sistolik 120
> 4 detik (√) Pucat ( ) Tekanan darah 160 mmHg
( ) Tekanan darah ( ) Akral dingin Diastolik >100 mmHg ( ) Tekanan
Sistolik ≤ 80 mmHg ( ) Pengisian kapiler mmHg (√) Tekanan darah
atau tanda syok 2 - 4 detik ( ) Perdarahan darah diastolik 80
( ) Perdarahan hebat sedang - berat diastolik 80 - mmHg
( ) Nyeri dada ( ) Dehidrasi 100  
kardiak ( ) Muntah terus mmHg
menerus  
Kesadaran ( ) GCS ≤ 9 ( ) GCS 9-12 ( ) GCS ≥ 12 (√) GCS 15 ( ) GCS 15
Tanda Lain ( ) Kejang sedang (√) Gelisah ( ) Apatis ( ) Trauma kepala ( ) Gejala klinis (-)
(Disability) berlangsung ( ) Somnolen ( ) Nyeri sedang - tanpa penurunan ( ) Luka ringan
( ) Demam dengan berat kesadaran ( ) Rencana
tanda letargia apapun ( ) Nyeri perut imunisasi
( ) Nyeri hebat penyebabnya ringan ( ) Nyeri ringan
karena ( ) Muntah ( ) Nyeri ringan ( ) Sakit dengan
sebab apapun terus - gejala
( ) Kaku kuduk Menerus sedang apapun ringan
pada ( ) Riwayat penyebabnya ( ) Kontrol luka
bayi usia < 28 kejang ( ) Trauma ringan ( ) Lebam
hari (saat ini tidak) pada pasca
( ) ( ) Trauma ekstrimitas trauma ringan
Hemiparese/disfagia kepala ( ) Inflamasi pada
pada semua dengan mata
umur kehilangan atau adanya
( ) Trauma kesadaran benda
kepala singkat asing
berat (saat ini sadar) ( ) Muntah/
( ) Multipel (√) Nyeri perut diare tanpa
trauma atau sedang - tanda dehidrasi
patah tulang berat
mayor
( ) Trauma
kimia pada
mata
Waktu
Segera < 5 menit < 10 menit 30 menit 60 menit 120 menit
Respon
Observasi R. Resusitasi R. Resusitasi R. Observasi/ R. Observasi/ R. Observasi/
tindakan tindakan tindakan

Anda mungkin juga menyukai