KEPERAWATAN PADA
KETOASIDOSIS
DIABETIKUM
Ns. Kamaruzzaman, S.Kep
PENGERTIAN
Fase I/Gawat :
Rehidrasi
• Berikan cairan isotonik NaCl 0,9% atau RL 2L loading dalam 2
jam pertama, lalu 80 tpm selama 4 jam, lalu 30-50 tpm selama 18
jam (4-6L/24jam)
• Atasi syok (cairan 20 ml/kg BB/jam)
• Bila syok teratasi berikan cairan sesuai tingkat dehidrasi
• Rehidrasi dilakukan bertahap untuk menghindari herniasi batang
otak (24 – 48 jam).
• Bila Gula darah < 200 mg/dl, ganti infus dengan D5%
• Koreksi hipokalemia (kecepatan max 0,5mEq/kgBB/jam)
• Monitor keseimbangan cairan
Insulin
• Bolus insulin kerja cepat (RI) 0,1 iu/kgBB (iv/im/sc)
• Berikan insulin kerja cepat (RI) 0,1 iu/kgBB dalam cairan isotonic
• Monitor Gula darah tiap jam pada 4 jam pertama, selanjutnya tiap
4 jam sekali
• Pemberian insulin parenteral diubah ke SC bila : AGD < 15
mEq/L ³250mg%, Perbaikan hidrasi, Kadar HCO3
PENATALAKSANAAN
KAD
Fase II/Maintenance:
• Cairan maintenance
• Nacl 0.9% atau D5 atau maltose 10% bergantian
• Sebelum maltose, berikan insulin reguler 4 IU
• Kalium
• Perenteral bila K+ 240 mg/dL atau badan terasa
tidak enak.
• Saat sakit, makanlah sesuai pengaturan makan
sebelumnya. Bila tidak nafsu makan, boleh makan
bubur atau minuman berkalori lain.
• Minumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
KOMPLIKASI