Anda di halaman 1dari 45

PERDARAHAN

Perdarahan / kehilangan darah yang cukup


banyak sering terjadi bila ada luka terbuka
(perdarahan yang tampak dari luar maupun
perdarahan dalam).
HAL YANG PERLU DIINGAT :

1. VOLUME DARAH EFEKTIF


(Effective blood volume/EBV)
–♂ : 70 – 75 cc/kgBB
–♀ : 60 – 65 cc/kgBB
– Anak : 90 – 100 cc/kgBB
2. 15 % EBV hilang  hypoxia (+)  nadi
meningkat
3. 25 % EBV hilang  syok.
PERDARAHAN (Lanjutan ...)

PROBLEM YG DIAKIBATKAN
PERDARAHAN
• Kehilangan volume yang banyak
dalam waktu singkat dapat
menyebabkan ancaman kematian

• Kehilangan volume yang banyak


akan menyebabkan gangguan
transport O2 dan gangguan faktor
pembekuan
Perdarahan Luar

 Perdarahan Arteri
 Perdarahan Vena
 Perdarahan kapiler
PERDARAHAN (Lanjutan ...)

SUMBER PERDARAHAN
• Memancar, berdenyut, merah segar karena
mengandung O2
Arteri • Kehilangan cepat
• Karena memancar dengan tekanan menghalangi
pembekuan

• Mengalir, warna merah tua, karena mengandung O2


sedikit
Vena • Vena dalam berdiameter besar, perdarahan seperti
berasal dari arteri, tetapi kehilangan darah lebih
lambat, karena dinding tipis maka cepat kolaps

• Merembes, warna merah sedikit lebih tua dari


darah arteri
Kapiler • Mengalir lambat akan terjadi pembekuan 6-8
menit
Perdarahan eksternal adalah perdarahan
yang dapat dilihat berasal dari luka terbuka.
1. Perdarahan kapiler
2. Perdarahan vena
3. Perdarahan arteri
A. Ditemukan adanya pendarahan B. Tinggikan posisi (di
atas jantung) area yang
berdarah.

C. Balut
dengan
penekanan di
atas luka. D. Pertahankan posisi
dengan terus lakukan
penekanan.
PERDARAHAN (Lanjutan ...)

KONTROL
PERDARAHAN LUAR
• Hentikan sumber dengan
penekanan langsung atau
balut tekan
• Tinggikan bagian yang
terluka (lebih tinggi dari
letak jantung)
• Bila perlu tekan pembuluh
besar yang menuju ke
tempat tsb (proksimal dari
lokasi perdarahan)
Jika perdarahan
berlanjut, dapat
menerapkan
tekanan pada titik
tertentu untuk
memperlambat
aliran darah.
Titik
penekanan

• Gunakan jari
untuk menekan
titik penekanan
ini untuk
menghentikan
pendarahan.
TITIK TEKAN PADA
PEMBULUH DARAH
BESAR
• Untuk kontrol perdarahan
lengan bawah – tangan,
tekan a. brachialis

• Untuk kontrol perdarahan di


tungkai atau kaki, tekan a.
femoralis
PERDARAHAN INTERNAL
• RONGGA DADA
• RONGGA PERUT
• RONGGA RETROPERITONEAL
• FR. PELVIS
• FR. FEMUR
JANGAN MEMBERIKAN
TEKANAN LANGSUNG PADA
CEDERA MATA, LUKA DENGAN
BENDA YANG TERTANAM ATAU
FRAKTUR TULANG
TENGKORAK..!
Impaled Object pada Wajah
Kontrol Perdarahan
• Kontrol Metode Untuk Pendarahan internal:
Tanda-tanda perdarahan internal:
 Memar atau kontusio kulit
 Menyakitkan, lembut, kaku perut, memar
 Muntah atau batuk darah
• Apa yang harus dilakukan:
Untuk perdarahan internal yang parah, ikuti langkah berikut:
 ABC monitor (Airway Sirkulasi Pernapasan)
 Jauhkan korban tergeletak di / nya miring ke kiri. (Ini akan membantu
mencegah pengusiran muntah dari perut, muntah atau mengizinkan untuk
mengalir dan juga mencegah korban dari menghirup muntahan).
 Perlakukan untuk shock dengan menaikkan kaki korban 8 "- 12“
 Mencari perhatian medis segera
Kontrol Perdarahan

HANYA PADA KEADAAN


TERTENTU SAJA DAPAT
DILAKUKAN TORNIKET /
PENGIKATAN
Tourniquet (tourniquet)

Tourniquet sebaiknya
hanya digunakan pada
keadaan :
Tourniquet (tourniquet)

• Sebagai alternatif terakhir untuk mengontrol


perdarahan ketika semua cara gagal. Karena
tourniquet dapat menghentikan seluruh aliran
darah pada anggota gerak, gunakan
tourniquet hanya pada ujung dari sebuah
anggota gerak yang sudah hancur atau sudah
teramputasi (terpotong).
Tourniquet (tourniquet)

Tourniquet dapat menyebabkan


kerusakan yang menetap pada saraf,
otot dan pembuluh darah dan
mungkin berakibat hilangnya fungsi
dari anggota perak tersebut. Selalu
coba dulu dengan tekanan langsung.
Tourniquet (tourniquet)
• Cara pemasangan tourniquet :
• Pilih perban yang lebarnya 4 inci dan buatlah 6
– 8 lapis.
• Lilitkan di sekeliling anggota gerak, diproksimal
(sebelum) luka.
• Talikan simpulpada perban. Kemudian
tempatkan sebuah batang kecil/pensil diatasnya
talikan batang pensil pada perban.
• Putar batang pensil sampai perdarahn berhenti
kemudian kunci batangpada posisinya.
• Catat waktu
SYOK (SHOCK)

Adalah keadaan dimana tidak


cukup (inadequate) aliran darah
(O2) ke jaringan untuk
memenuhi kebutuhan jaringan.
Tujuan Penatalaksanaan &
Diagnosis
• Tujuan :
Mengenal permasalahan dan
mengembalikan fungsi sirkulasi darah

• Diagnosis :
Gangguan sirkulasi yang mengancam jiwa
bila terjadi henti jantung & syok

Diagnosis henti jantung ditegakkan dengan


tidak adanya denyut nadi karotis 5-10 detik
KRITERIA UMUM DIAGNOSIS

• Hipotensi dan Takikardi


• Hipoperfusi Perifer
• Vasokontriksi Perifer
• Penurunan Kesadaran
• Oliguri dan Anuri
• Asidosis Metabolik
TINDAKAN UMUM
1. Pada henti jantung lakukan kompresi
jantung
2. Pada pasien syok tinggikan kedua
tungkai lebih tinggi dari jantung.
3. Bila syok karena perdarahan lakukan
penghentian dengan balut tekan
4. Pasang jalur intravena no jarum besar
16/18
• Sebaiknya lebih dari satu IV akses
• Tidak memasang IV di daerah
ekstremitas yang mengalami trauma
• Pergunakan cairan kristaloid (awal
resusitasi).
PRINSIP PENANGANAN
• Identifikasi sumber kehilangan cairan
• Resusitasi cairan agresif (tekanan
darah sistolik > 100mmHg)
• Mulai resusitasi dengan cairan
kristaloid (NaCl, Ringer laktat)
• Lakukan transfusi pd syok klas III
dan IV (pd kasus dg perdarahan)
JENIS SYOK
1. Syok Hipovolemik
2. Syok Kardiogenik
3. Syok Vasogenik / Distributif
4. Syok Obstruktif
1. SYOK HIPOVOLEMIK
Penyebab
• Muntah, diare yang sering (frekuen)
• Dehidrasi karena berbagai sebab
• Luka bakar grade II-III yang luas
• Trauma dengan pendarahan
• Pendarahan masif karena penyebab lain
1. SYOK HIPOVOLEMIK (Lanjutan....)

Diagnosis Syok
• Nadi cepat dan lemah/tidak teraba
• Akral dingin, pucat
• CRT (Capillary Refill Time/ waktu
pengisian kembali kapiler >2 detik)
• Produksi urine menurun
1. SYOK HIPOVOLEMIK (Lanjutan....)

KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK


Klasifikasi Penemuan Klinis Pengelolaan
Klas I Kehilangan Hanya takikardia minimal Tidak perlu
volume darah <15% (<100x/menit) penggantian volume

Klas II Takikardia(100-120x/menit) Penggantian


Kehilangan volume Takipneu(20-30x/menit) volume dengan
darah 15-30% Penurunan tekanan nadi cairan kristaloid (3x
kehilangan)
Penurunan produksi urine (20-
30cc/jam)
1. SYOK HIPOVOLEMIK (Lanjutan....)
KLASIFIKASI
Klasifikasi Penemuan klinis Pengelolaan
Klas III Takikardia (>120x/menit) Penggantian
Kehilangan volume Takipnea (30-40x/menit) volume dengan
darah 30-40% Bingung, Penurunan cairan kristaloid
produksi urine (5-15cc/jam) dan darah

Klas IV Takikardia (>140x/menit) Sama dgn syok


Kehilangan volume Takipneu (>35x/menit), pucat klas III
darah >40% dingin, perubahan mental
bingung & lemah, bila
kehilangan volume >50%,
pasien tidak sadar
Tekanan sistolik = diastolic,
produksi urine minimal atau
tidak keluar
1. SYOK HIPOVOLEMIK (Lanjutan....)

KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK KARENA DEHIDRASI

Klasifikasi Penemuan Pengelolaan


Klinis
Dehidrasi ringan: Selaput lendir kering, Penggantian volume
Kehilangan cairan nadi normal atau dengan cairan
tubuh sekitar 5% sedikit meningkat kristaloid (NaCl
0,9% atau RL)
Dehidrasi sedang: Selaput lendir sangat Idem
Kehilangan cairan kering, status mental
tubuh sekitar 10% tampak lesu, nadi
cepat, tekanan darah
mulai menurun,
oliguria
Dehidrasi berat: Selaput lendir pecah – Idem
SYOK HEMORAGIK/ HYPOVOLEMIK
KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV

Kehilangan darah (ml) Sampai 750 750 – 1500 1500 – 2000 > 2000
Kehilangan darah (%
<15% 15% - 30% 30% - 40% >40%
volume darah)
Denyut nadi <100 >100 >120 >140
Tekanan darah Normal Normal Menurun Menurun
Normal atau
Tekanan nadi Menurun Menurun Menurun
naik
Frekuensi pernafasan 14 – 20 20 – 30 30 – 40 >35
Capillary Reffilling
Normal Delayed Delayed Delayed
Time
Tidak
Produksi urin (ml/jam) >30 20 – 30 5 – 15
berarti
Kesadaran
Sadar Gelisah Lemah,
CNS / status mental menurun
(anxious) (agitated) (lethargic)
(confused)
Penggantian cairan Kristaloid Kristaloid
Kristaloid Kristaloid
(hukum 3:1) Dan darah Dan darah
PEMILIHAN AKSES
INTRA VENA

CARA MELAKUKAN
PEMASANGAN
AKSES INTRAVENA
EVALUASI SAAT RESUSITASI CAIRAN

• Tidak sadar → kehilangan darah lebih


dari 50% volume darah
• Warna kulit pucat → kehilangan
sekitar 30%
• Hipovolemia biasanya berhubungan
dengan takikardia.
• Hipotensi sering terlambat untuk
mendeteksi syok.
PERTANYAAN ???
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai