Anda di halaman 1dari 24

PEMBAHASAN TERAPI CAIRAN

KASUS SYOK PERDARAHAN DAN


DEHIDRASI

Hasanul Arifin

PELATIHAN TERAPI CAIRAN BAGI TENAGA MEDIS


MEDAN, 28 NOVEMBER 2015
K a s u s,
NA, laki-laki 35 tahun , , PB ; 65 inchi, mengalami KLL
datang ke UGD RSUP. H. Adam Malik . pada primary
survey : airway clear, sesak 32x/m, TD 90/70 mmHg,
Pulse 128 x/m, ditanya nama, jawaban kurang jelas .
Setelah dipasang kateter, urine keluar 20 ml, pekat.
Perut kelihatan membesar dan keras , terlihat jejas
dibawah arcus costae kiri. Tidak terlihat tanda tanda
patah tulang.
Langkah langkah
Lihat tabel penentuan jumlah perkiraan
perdarahan.
Berapa % dari EBV? berapa ml?
Kehilangan darah sampai dengan 20% EBV
ganti dengan kristalloid
Selebihnya ganti dengan Kolloid atau darah
Estimated Fluid and Blood Losses
Based on Patients Initial Presentation
Class I Class II Class III Class IV
Blood-Loss[ml] ->750 750-1500 1500-2000 >2000

Blood-loss [%BV] ->15% 15-30% 30-40% >40%

Pulse-Rate [x/min.] <100 >100 >120 >140

Blood-Pressure Normal Normal Decreased Decreased

Pulse-Pressure N or Decreased Decreased Decreased


increased
Respiratory Rate 14-20 20-30 30-35 >35

Urine out-put [ml/hour] >30 20-30 5-15 Negligible

Mental status/CNS Slightly Midly Anxious and Confused and


anxious anxious confused lethargic

BV = 70 ml/kg Hasanul, 2003

9/2/17 4
PBW

PBW = 50 + 2.3( 65 60 ) = 61.5 kg

60 kg
NA, laki-laki 35 tahun , PB 65 inchi, mengalami KLL diantar ke
UGD RSUP. H. Adam Malik . pada primary survey : airway clear,
sesak 32x/m, TD 90/75 mmHg, Pulse 128 x/m, ditanya nama,
jawaban kurang jelas . Setelah dipasang kateter, urine keluar 15
ml, pekat.
Perut kelihatan membesar dan keras , terlihat jejas dibawah
arcus costae kiri. Tidak terlihat tanda tanda patah tulang.
Class III 30% x EBV = 30% x 60x70 = 1260 ml
40% x EBV = 40% x 60x70= 1680 ml
1500-2000
Perdarahan 1500 ml
30-40%
20-25% EBV =( 20-25%)x60x70 = 1000 ml
>120 1000 ml ganti dengan RL
Decreased = 3 x 1000 ml RL = 3000 ml RL
Decreased
500 ml sisa yg belum diganti,
ganti dengan Widahes-130
30-35 = 1 x 500 ml Widahes-130
5-15

Anxious and
confused
Pada pemeriksaan
Setelah mendapat terapi cairan diatas
,keadaan pasien saat ini nafas
berkurang sesaknya 24x/menit, TD :
110/70 mmhg, Nadi 106x / menit, urine
sudah mulai keluar 40 cc, mulai jernih.
Setengah jam kemudian........

pasien tampak sesak kembali, tekanan


darah turun 90/70 , Nadi 120 x /menit,
pasien tampak pucat, sklera tampak
udem. Hb diukur 4 gr %.
Diagnosa : pasien mengalami trauma
tumpul abdomen dengan shock
hipovolemik ec internal bleeding
Keadaan serius >>>>
Panggil segera ahli bedah dan tim OK untuk segera operasi
cito.
Berikan transfusi Whole Blood dengan target Hb 9 gr%
= (9-4) x 5 x 60 = 1500 mL WB
Bila ingin memberi PRC beri 750 mL PRC
Darah perlu dihangatkan sampai dengan 39 0 C

Dihangatkan agar supaya :


tetesan lancar
jantung kuat pumping
cegah menggigil
kurva oksigen disosiasi bergeser ke kanan ( oksigen mudah
dilepas oleh Hb)
Questions?
DEHIDRASI
Tanda tanda dehidrasi, klassifikasi ( PIERCE)
Tanda-tanda klinis Ringan Sedang Berat

Hemodinamik Takikardi Takikardi, hipotensi Takikardi,sianosis,


ortostatik, nadi nadi sulit diraba,
lemah, vena kolaps akral dingin
Jaringan Mukosa lidah kering Lidah lunak, keriput Atonia, mata
cekung/corong
Turgor kulit < << <<<

Urin Pekat Pekat, jumlah Oliguria


menurun
Kesadaran Normal Apatis, gelisah Koma

Defisit 3-5% BB 6-8% BB 10% BB


Kebutuhan normal untuk
rumatan
Dalam keadaan tidak ada masukan
melalui oral, maka defisit cairan
dan elektrolit dengan segera dapat
terjadi sebagai akibat produksi
urine, sekresi gastrointestinal,
keringat dan insesible
waterlossdari kulit dan paru.
Kebutuhan normal untuk rumatan
dapat dilihat dari table di bawah ini
Kebutuhan normal untuk
rumatan
CARA PEMBERIAN CAIRAN :
Tentukan derajat dehidrasi pasien
Hitung kekurangan / defisit cairan, berdasarkan derajat dehidrasi
dikali dengan BB
Bila dehidrasi ringan dan sedang langsung ke rehidrasi tahap
lambat, namun bila dehidrasi berat dimulai dengan rehidrasi tahap
cepat kemudian dievaluasi dilanjutkan ke tahap rehidrasi lambat
bila rehidrasi cepat berhasil.
Tahap cepat : 20 40 ml/kgBB/Jam
Tahap lambat: 50% sisa defisit cairan + rumatan, diberikan dalam 8
jam pertama 50% sisa defisit cairan + rumatan diberikan dalam 16
jam kedua
Dehidrasi tahap cepat untuk mencegah / mengatasi gangguan
sirkulasi dan gangguan fungsi ginjal
KASUS DEHIDRASI

Seorang wanita, umur 26 thn, BB 45 kg, datang ke unit


gawat darurat dengan keluhan muntah dan mencret.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai : bila diberi rangsang
nyeri dengan menekan nail bed, mata terbuka lalu
tertutup kembali; dari bangun lalu tidur kembali.
TD 85/- mmHg (dari palpasi); nadi 138x/menit, halus;
ujung jari dingin, warna pucat dan kebiruan, mata
cekung. Katerter terpasang, urine 5 cc dengan warna
pekat. Diagnosa dokter pasien mengalami muntah
mencret dengan dehidrasi berat.

Lakukanlah resusitasi cairan pada kasus di atas !


Jawaban,
lihat tabel dehidrasi klas dehidrasi berat
Pasien mengalami kehilangan cairan 10%/BB
10% dari 45 kg = 4,5 liter = 4500 ml
Cairan yang diberikan RL (Ringer Lactat) yg
dihangatkan

Persiapan yang dilakukan :


Infus set (jarum besar, 16 G atau 18 G ) 2 set.
Penghangat cairan
Penghangat tubuh
Oksigen nasal
Persiapan cairan Kristaloid RL
Tata cara resusitasi cairan

20 cc/kg BB yaitu 900 cc ( 1L), dihabiskan dalam


waktu setengah jam (guyur)

Dinilai status pasien ini, kalau masih belum


membaik, berikan 20 cc/kg BB (900 cc) ke II
dalam waktu setengah jam

Nilai kembali TD saat ini : 105/70 mm/Hg, HR


: 110 x/menit, nadi teraba, volume sudah
mulai membaik.
Urine keluar 25 cc,mulai jernih
selanjutnya.
Tindakan berikutnya sisa deficit cairan
4500 cc 1800 cc = 2700 cc.
Cairan Rumatan dengan BB = 45 kg
(10 X 4) +(10x2)+ (25X1) = 85 cc/jam
Maka tetesan lambat 8 jam pertama
(50% x 2700 ml + (85 ml x 8 ) = 2030 cc
dihabiskan dalam 8 jam 83 tetes
makro/menit
16 jam berikutnya :
1350 cc + (85 cc x 16 )
= 1350 + 1360 = 2710 cc habiskan
dalam 16 jam berikutnya 56 tetes
makro /menit
Sementara itu tetap lakukan
pemantauan.
TD, Nadi, RR, urine out-put,
kesadaran dstnya..
dihangatkan

Dihangatkan agar supaya :


tetesan lancar
jantung kuat pumping
cegah menggigil
kurva oksigen disosiasi bergeser ke
kanan ( unloading, oksigen mudah
dilepas oleh Hb)
hank you for listeni
22
Thank you for listening
Thank you for

Anda mungkin juga menyukai