“TRAUMA KEPALA” BY :
1. MIRAWATI GOBEL
2. MALINIA MARTHA
3. MAISSY MAHMUD
DEFINISI
- Satyanegara,1998
Kontak bentur
Guncangan lanjut
Rupturenya aneurisme
tinnitus, pusing, dan hemiparesis.
Prognosis tergantung pada kondisi neurologis, usia pasien
penyakit yang berkaitan, dan luas serta letak aneurisme.
Jenis Trauma Kepala
Fraktur tengkorak
Lesi intrakranial :
Perdarahan Intrakranial
berdasarkan lokasi akibat cedera kepala menurut:Suzanne C Smeltzer, et. al, alih bahasa
Agung Waluyo (2001:2212), Tuti Pahria,dkk (1996:49) adalah sebagai berikut:
1. Hematoma epidural
Adalah pengumpulan darah di dalam ruang epidural (ekstradural) di antara tengkorak dan
duramater
2. Hematoma subdural
Adalah pengumpulan darah diantara durameter dan arakhnoid yang biasanya meliputi
perdarahan vena
3. Hematoma intraserebral
Adalah perdarahan ke dalam substansi otak. Hemoragi ini biasanya terjadi pada cedera kepala
dimana mendesak ke kepala sampai daerah kecil (cedera peluru atau luka tembak, cedera
tumpul)
Dampak trauma kepala terhadap
sistem tubuh lainnya
Sistem kardiovaskuler
Sistem pernafasan
Sistem pencernaan
Sistem endokrin dan perkemihan
Sistem musculoskeletal
Sistem integumen
Komplikasi pada trauma kepala
1. Sindrompasca konkusi
2.Kebocoran cairan serebro spinal
3. Epilepsy pascatrauma
4. Komplikasi lanjut cedera kepala ini (dapat terjadi pada
cedera kepala ringan) dapat mengakibatkan demensia
Manajemen medis secara umum pada trauma kepala (Tuti
Pahria,dkk,1996:57; Arif Mansjoer, dkk, 2000: 4)
Skan CT
MRI
EEG
BAER (Brain Auditory Evoked Respons)
PET (positron Emission Tomography)
GDA (Gas Darah Arteri)
Pemeriksaan toksologi :
Kadar antikonvulsan darah
THANK YOU….