Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

“TRAUMA KEPALA” BY :
1. MIRAWATI GOBEL
2. MALINIA MARTHA
3. MAISSY MAHMUD
DEFINISI

Sastrodiningrat, 2009 Brain Injury Association


of America
 Trauma kepala atau trauma  cedera kepala adalah suatu
kapitis adalah suatu ruda paksa kerusakan pada kepala, bukan
(trauma) yang menimpa bersifat kongenital ataupun
struktur kepala sehingga dapat degeneratif, tetapi disebabkan
menimbulkan kelainan oleh serangan atau benturan fisik
struktural dan atau gangguan dari luar, yang dapat mengurangi
fungsional jaringan otak. atau mengubah kesadaran yang
mana menimbulkan kerusakan
kemampuan kognitif dan fungsi
fisik
ETIOLOGI

- Satyanegara,1998

Kontak bentur
Guncangan lanjut

penyebab utama trauma


Menurut Brain Injury Association of America,
kepala adalah karena terjatuh sebanyak 28%, kecelakaan lalu lintas
sebanyak 20%, karena disebabkan kecelakaan secara umum sebanyak
19% dan kekerasan sebanyak 11% dan akibat ledakan di medan perang
merupakan penyebab utama trauma kepala
MANIFESTASI KLINIS

 Rupturenya aneurisme
 tinnitus, pusing, dan hemiparesis.
 Prognosis tergantung pada kondisi neurologis, usia pasien
penyakit yang berkaitan, dan luas serta letak aneurisme.
Jenis Trauma Kepala

Cedera kepala dapat diklasifikasikan berdasarkan mekanisme,


kaparahan, dan morfologi cedera.

 1. Mekanisme : berdasarkan adanya penetrasi duramater.

Trauma tumpul : kecepatan tinggi (tabrakan otomobil)


Kecepatan rendah (terjatuh, dipukul)
Trauma tembus (luka tembus peluru dan cedera tembus
lainnya)
2. Keparahan cedera
 Ringan : Skala koma Glasgow (Glasglow Coma Scale, GCS) 14-15
Suatu keadaan dimana kepala mendapat trauma ringan dengan hasil
penilaian tingkat kesadaran (GCS) yaitu 13-15, klien sadar penuh, atentif
dan orientatif.
 Sedang: GCS 9-13
Suatu keadaan cedera kepala dengan nilai tingkat kesadaran (GCS) yaitu 9-
12, tingkat kesadaran lethargi, obturded atau stupon. Gejala lain berupa
muntah, amnesia pasca trauma, konkusio, rabun, hemotimpanum, otorea
atau rinorea cairan cerebrospinal dan biasanya terdapat kejang.
 Berat : GCS 3-8
Cedera kepala dengan nilai tingkat kesadaran (GCS) yaitu 3-8, tingkat
kesadaran koma.
 3. Morfologi

 Fraktur tengkorak
 Lesi intrakranial :
 Perdarahan Intrakranial
 berdasarkan lokasi akibat cedera kepala menurut:Suzanne C Smeltzer, et. al, alih bahasa
Agung Waluyo (2001:2212), Tuti Pahria,dkk (1996:49) adalah sebagai berikut:

1. Hematoma epidural
Adalah pengumpulan darah di dalam ruang epidural (ekstradural) di antara tengkorak dan
duramater
2. Hematoma subdural
Adalah pengumpulan darah diantara durameter dan arakhnoid yang biasanya meliputi
perdarahan vena

3. Hematoma intraserebral
Adalah perdarahan ke dalam substansi otak. Hemoragi ini biasanya terjadi pada cedera kepala
dimana mendesak ke kepala sampai daerah kecil (cedera peluru atau luka tembak, cedera
tumpul)
Dampak trauma kepala terhadap
sistem tubuh lainnya
Sistem kardiovaskuler
Sistem pernafasan
Sistem pencernaan
Sistem endokrin dan perkemihan
Sistem musculoskeletal
Sistem integumen
Komplikasi pada trauma kepala

1. Sindrompasca konkusi
2.Kebocoran cairan serebro spinal
3. Epilepsy pascatrauma
4. Komplikasi lanjut cedera kepala ini (dapat terjadi pada
cedera kepala ringan) dapat mengakibatkan demensia
Manajemen medis secara umum pada trauma kepala (Tuti
Pahria,dkk,1996:57; Arif Mansjoer, dkk, 2000: 4)

Cedera kepala ringan Cedera kepala sedang

 Skor skala koma Glasgow 15  Skor skala koma Glasgow 9-


 Pasien dapat mengeluh nyeri 14
kepala dan pusing  Amnesia pasca trauma
 Pasien dapat menderita abrasi,  Muntah
laserasi, atau hematoma kulit  Tanda kemungkinan fraktur
kepala kranium (tanda battle, mata
rabun, hemotimpanum, otorea,
atau rinorea cairan
serebrospinal)
 Kejang
Cedera kepala berat (kelompok resiko berat)

 Skor skala koma Glasgow 3-8 (koma)


 Penurunan derajat kesadaran secara progresif
 Tanda neurologis fokal
 Cedera kepala penetrasi atau teraba fraktur depresi
cranium
Pemeriksaan Diagnostik

 Skan CT
 MRI
 EEG
 BAER (Brain Auditory Evoked Respons)
 PET (positron Emission Tomography)
 GDA (Gas Darah Arteri)
 Pemeriksaan toksologi :
 Kadar antikonvulsan darah
THANK YOU….

Anda mungkin juga menyukai