0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Dengue Shock Syndrome (DSS). DSS terjadi pada pasien Dengue Berat (DBD) yang mengalami syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah, tekanan nadi rendah, pengisian kapiler buruk, dan ekstremitas dingin. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda syok seperti gelisah, takikardia, tachypnea, kulit pucat, tekanan nadi rendah, dan waktu pengisian kapiler l
Dokumen tersebut membahas tentang Dengue Shock Syndrome (DSS). DSS terjadi pada pasien Dengue Berat (DBD) yang mengalami syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah, tekanan nadi rendah, pengisian kapiler buruk, dan ekstremitas dingin. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda syok seperti gelisah, takikardia, tachypnea, kulit pucat, tekanan nadi rendah, dan waktu pengisian kapiler l
Dokumen tersebut membahas tentang Dengue Shock Syndrome (DSS). DSS terjadi pada pasien Dengue Berat (DBD) yang mengalami syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah, tekanan nadi rendah, pengisian kapiler buruk, dan ekstremitas dingin. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda syok seperti gelisah, takikardia, tachypnea, kulit pucat, tekanan nadi rendah, dan waktu pengisian kapiler l
Dengue Shock Syndrome Definisi DSS adalah pasien DBD yang menderita syok, ditandai dengan • Nadi cepat dan lemah, • Penyempitan tekanan nadi ≤20 mmHg dan hipotensi, • Pengisisan kapiler buruk (CRT >2 detik), • Ekstremitas dingin Anamnesis Ditemukan seluruh 4 kriteria kasus DBD berikut : Kemudian disertai dengan tanda-tanda Shock : 1. Demam atau riwayat demam, berlangsung 2 – 7 hari, biasanya 1. Anak gelisah bifasik 2. Manifestasi/ tanda-tanda perdarahan ditandai dengan: 2. Takikardia • Uji bendung (Tourniquet Test) positif atau easy bruishing 3. Tachypnea • Petekie, ekimosis, purpura • Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi 4. Kulit digin • Hematemesis dan/ atau melena 5. Tekanan Nadi <20 mmhg 3. Trombositopenia (≤100.000/mm3) 4. Bukti plasma leakage, ditandai dengan sekurang-kurangnya satu 6. Waktu pengisian kapiler >2” dari keadaan berikut: 7. Jumlah diuresis turun 1. Peningkatan hematokrit ≥20% di atas rata-rata usia, sex, dan populasi 2. Penurunan hematokrit ≥20% setelah tatalaksana penggantian volume 3. Bukti plasma leakage lainnya: efusi pleura, asites, dan hipoproteinemia Pemeriksaan Fisik :
1. Suhu tubuh dapat meningkat, normal atau hipotermi
2. Dijumpai facial flush 3. Manifestasi perdarahan a) Uji bendung positif (≥10 petekie dalam diameter 1 inch) merupakan manifestasi perdarahan (tidak spontan) tersering pada fase demam awal. b) Mudah lebam dan berdarah pada daerah tusukan (easy bruishing). c) Petekie d) Perdarahan mukosa: epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna e) Hematuria (jarang) f) Menorrhagia (pada remaja dan dewasa) 4. Ruam makulopapular/ rubellaform pada fase demam atau ruam isles of white in the sea of red pada fase konvalesens 5. Hepatomegali teraba 2-4 cm di bawah arcus costae kanan 6. Splenomegali (jarang) 7. Terdapat hemostasis yang tidak normal, 8. Terdapat tanda perembesan plasma (efusi pleura dan atau ascites) 9. Dapat disertai syok hipovolemik 10. Warning Signs: muntah persisten, nyeri perut, menolak asupan per oral, letargi atau gelisah, hipotensi postural, oliguria 11. Gejala kegagalan sirkulasi terjadi pada saat suhu turun antara hari ke 3-7 demam berupa: a) Pasien tampak lemah atau gelisah b) Nadi cepat dan lemah c) Tekanan nadi sempit, diastolik cenderung naik atau hipotensi d) Capillary refill time > 2 detik e) Akral dingin dan lembab f) Pada profound shock (DBD grade IV) nadi tidak teraba dan TD tidak terukur g) Oliguria hingga anuria Tabel. Derajat keparahan DBD (harus memenuhi definisi kasus DBD)
Derajat Tanda & Gejala Klinis Laboratorium
DBD I Deman dengan manifestasi perdarahan tidak Trombositopenia spontan (uji bendung positif atau easy ≤100.000/mm3 bruishing) dan bukti kebocoran plasma Penngkatan Ht ≥ 20% II Sama dengan derajat I ditambah perdarahan Trombositopenia spontan ≤100.000/mm3 Peningkatan Ht ≥ 20% III* Sama dengan derajat I atau II ditambah Trombositopenia kegagalan sirkulasi (nadi lemah, tekanan ≤100.000/mm3 nadi sempit ≤ 20 mmHg, hipotensi,letargi) Peningkatan Ht ≥ 20% IV* Sama dengan derajat III ditambah syok Trombositopenia profunda dengan nadi tidak teraba dan ≤100.000/mm3 tekanan darah tidak terukur Peningkatan Ht ≥ 20%