Anda di halaman 1dari 4

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMANTAUAN INVOLUSI
Pengertian Involusi uteri merupakan proses uterus
kembali kepada kondisi sebelum hamil,
dimulai setelah plasenta dilahirkan sampai
kira-kira 6 minggu.
Tujuan 1. Untuk mengetahui alat dan bahan
untuk pemantauan involusi uteri.
2. Untuk mengetahui cara pemantauan
involusi uteri.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemantauan
Ruangn Lingkup Semua tindakan pemantuan involusi uteri,
sebelum mahasiswa mencari pengalaman
nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan
pelaksaan mengganti pakaian pasien diatas
tempat tidur pada antar mahasiswa ini sebagai
sarana praktek.
 

Uraian Umum 1. Jenis tindakan pemantuan involusi


yang dipergunakan adalah phantom
biasa dipakai untuk latihan tindakan
pemeriksaan laboratorium.
2. Indicator keberhasilan tindakan apabila
dilakukan sesuai prosedur.
3. Teknik pelaksaan dengan tepat.
Petugas Pembimbing/ penguji praktek laboratorium
keperawatan
Alat dan Bahan a. Handscoon
b. Meteran gulung
Instruksi kerja a. Pra interaksi
 Salam terapeutik
 Mengkaji kebutuhan pasien
post partum
 Menyiapkan alat dan bahan
untuk melakukan pemantauan
involusi
b. Interaksi
 Menjelaskan langkah / prosedur
yang akan dilakukan.
 Mendekatkan alat dan bahan
untuk melakukan pemeriksaan
involusi uteri.
 Mencuci tangan
c. Kerja
 Mengosongkan kandung kemih,
Anjurkan ibu BAK terlebih
dahulu.
R/: untuk mengakuratkan data
pengukuran saat palpasi.
 Menganjurkan dan
memposisikan ibu dengan
posisi tidur terlentang dengan
kedua kaki ditekuk .
R/: untuk membuat perut ibu
tidak teratrik (mengencang bila
diluruskan)
 Palpasi untuk mengukur batas
tinggi /undus uteri dengan
menggunakan pita ukur
(meteran)
R/: menentukan letak /fundus
uteri lalu mengukur dengan
metera
memperoleh data yang akurat.
 Menanyakan adanya keluhan
nyeri saat dipalpasi sambil
melihat respon klien.
R/: mengantisipasi adanya
keluhan nyeri yang dapat
mengindikasikan masalah baru
seperti perdarahan dan lain
sebagainya.
 Mencatat hasil pemeriksaan
tinggi /fundus uteri.
R/: mendokumentasikan
pencatatan pada lembar
pemeriksaan involusi uteri
d. Terminasi
 Mengevaluasi perasaan pasien.
 Memberikan pujian.
 Kontrak waktu untuk kegiatan
selanjutnya.
 Menyampaikan salam
e. Post Interaksi
 Mengelola alat dan bahan yang
telah dipakai.
 Mencuci tangan.
 Mendokumentasikan tindakan
yang telah dilakukan pada
lembar keperawatan pasien
Indikator  Pemantauan involusi uteri dilakukan
secara benar dan hasil pelaksanaan bisa
dilihat disimpulkan.
 Keterampilan dapat dilaksanakan
secara sistematis tanpa bantuan tepat.

Anda mungkin juga menyukai