Anda di halaman 1dari 4

POLTEKKES STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEMENKES PEMERIKASAAN APGAR SCORE


KALTIM
Di Susun Oleh:

Kelompok 12

Dosen Pembimbing :
Dwi Hendriani, SKM., M. Kes

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeriksaan APGAR


score pada bayi baru lahir

Ruang Lingkup Indikasi: Semua bayi yang baru lahir.

Kontra indikasi: -
Acuan Kautsar, Huneid. 2017. Skor APGAR Pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.
https://www.alomedika.com/apakah-yang-dimaksud-dengan-skor-apgar-
untuk-bayi-yang-baru-lahir. Diakses 15 Februari 2021.

Defi nisi Pemeriksaan APGAR Score bayi baru lahir adalah pemeriksaan
warna kulit, denyut jantung, refleks, tonus otot, dan respirasi.

Prosedur
Setiap bayi baru lahir harus dilakukan pemeriksaan APGAR
score.

1. Stetoskop 1 buah

2. Sarung tangan bersih 1 pasang.

3. Masker 1 buah

4. Apron 1 buah

Prosedur kerja A. PRA INTERAKSI

1.Cek identitas bayi

B. INTERAKSI

I. Orientasi

1. Memberi salam pada ibu bayi atau keluarga

2. Memperkenalkan diri

3. Mengklarifikasi nama bayi


4. Jelaskan tujuan tindakan kepada keluarga

5. Memastikan lingkungan hangat dan terang

6. Meletakkan alat yang mudah di jangkau

II. Kerja
1. Memberi kesempatan pada ibu bayi untuk bertanya sebelum
dimulai

2. Mencuci tangan

3. Memakai apron, masker, dan sarung tangan

4. Meletakkan bayi di tempat yang rata

5. Periksa APGAR score bayi secara sistematis sebagai berikut:

a. Appearance/ warna kulit : didiskripsikan sebagai pucat atau


merah muda.

Mengamati warna kulit pada tubuh dan ekstremitas bayi dan memberikan
poin sesuai hasil pemeriksaan. Poin yang diberikan adalah:

2 poin = Warna kulit pink pada tubuh dan ekstremitas

1 poin = Warna kulit biru pada ekstremitas, warna kulit pink pada tubuh

0 poin = Warna kulit seluruh tubuh dan ekstremitas biru

b. Pulse/ Denyut jantung bayi

dengan cara:

- Inspeksi : inspeksi denyut jantung di sebelah kiri garis clavicular ;


sela iga kelima

- Palpasi : lakukan palpasi di apeks ; sela iga ke tiga atau 4

(Frekuensi:120 - 160x./menit).
- Auskultasi : di apeks ; katup mitra ; di sela iga ke 2 ; sebelah kiri
sternum ; katup pulmoner ; di sela iga ke 2 ;sebelah kanan katub
aorta;disambungan prosesus xipoideus dan sternum ; katup
trikuspidalis.

Denyut jantung dihitung dengan menggunakan stetoskop atau dengan


menggunakan dua jari. Denyut jantung dihitung selama 15 detik,
kemudian dikalikan 4 sehingga didapatkan denyut jantung selama 60 detik
(1 menit).
2 poin = >100 kali/menit
1 poin = <100 kali/menit
0 poin = Tidak ada denyut jantung

c. Grimace/ refleks terhadap stimulus: berdasarka respon


terhadap tepukan halus pada telapak kaki.
Mengamati respons bayi terhadap stimulus taktil dan memberikan poin
sesuai hasil pemeriksaan. Poin yang diberikan adalah:
2 poin = Bayi menangis, batuk atau bersin
1 poin = Bayi meringis atau menangis lemah saat distimulasi
0 poin = Bayi tidak merespons stimulasi

d. Activity : dengan cara menilai derajat fleksi dan pergerakan


ekstremitas.
Mengamati tonus otot bayi dan memberikan poin sesuai hasil
pemeriksaan. Poin yang diberikan adalah:
2 poin = Bergerak aktif
1 poin = Sedikit gerakan
0 poin = Lemah atau tidak ada gerakan
e. Respiratori/ pernapasan : dengan cara mengamati dinding
dada, dan hitung pernapasan 1 menit penuh.

Mengamati pernapasan bayi dan memberikan poin sesuai hasil


pemeriksaan. Poin yang diberikan adalah:

2 poin = Pernapasan baik dan teratur, menangis kuat

1 poin = Pernapasan lemah, tidak teratur

0 poin = Tidak ada napas

III. Terminasi

1. Menjelaskan pada ibu bayi/ keluarga hasilpemeriksaan

2. Kontrak pertemuanselanjutnya

3. Menjelsakan pada pasien bahwa kegitan telahselesai

4. Cuci tangan

IV. POST INTERAKSI

1. Merapikan alat dan bahan yang telahdipakai

2. Mencuci tangan

3. Mendokuentasikan semua kegiatan pada CM

Anda mungkin juga menyukai