Anda di halaman 1dari 5

Hubungan sistem pendidikan keperawatan dengan pelayanan

keperawatan / kesehatan

Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang


berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan
yang berkualitas dan mengharapkan perawatan profesional sebagai penyedia
perawatan kesehatan terdidik dengan baik.

Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan


keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang
mendukung keyakinan diatas adalah kenyataan yang dapat dilihat di unit
pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit, di mana tenaga yang selama 24 jam
harus berada di sisi pasien adalah tenaga perawatan. Namun sangat disayangkan
bahwa pelayanan keperawatan pada saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan.
Keadaan ini bukan saja disebabkan oleh terbatasnya jumlah tenaga keperawatan
yang kita miliki, tetapi terutama dikarenakan oleh terbatasnya kemampuan
profesional yang dimiliki oleh sebagian besar jenis tenaga ini.

Proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam


keperawatan, karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang
digunakan secara sistematis dan menggunakan konsep dan prinsip ilmiah yang
digunakan secara sistematis dalam mencapai diagnosa masalah kesehatan pasien,
merumuskan tujuan yang ingin dicapai, menentukan tindakan dan mengevaluasi
mutu serta hasil asuhan keperawatan.

Pendekatan sistem dapat didefinisikan untuk memandang sesuatu sebagai suatu


sistem yang terdiri dari unsur-unsur, komponen-komponen, elemen-elemen atau
unit-unit yang saling berhubungan, saling berinteraksi, saling tergantung dalam
mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara berpikir tentang fenomena
secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan masalah atau
pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah karena berbagai faktor).
Kata sistem menjadi sangat populer dengan munculnya pendekatan sistem yang
digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Sistem secara teknis berarti seperangkat
komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuan. Kata sistem berasal dari bahasa latin (syst dan ema) dan bahasa
yunani (sust dan ema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi,
atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set kesatuan
yang berinteraksi, ketika suatu model metematika sering kali dapat dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang


berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Misalnya, negara
yang merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti
provinsi yang salaing berhubungan sehingga membentuk suetu negara dengan
rakyat sebagai penggeraknya. Kata “sistem” sering digunakan baik dalam
percakapan sehari-hari, forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini
digunakan untuk banyak hal dan berbagai bidang, sehingga memiliki makna yang
beragam.

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang
memiliki hubungan di antara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamin untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Dengan demikian, keperawatan dapat diartiakan sebagai suatu
keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.

Manfaat Sistem Informasi Keperawatan


Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di lingkungan rumah sakit salah
satunya adalah membantu perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan. Asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien
diberikan oleh perawat diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan proses keperawatan.

Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dengan tujuan untuk


mengkaji pasien secara jelas, menyiapkan rencana keperawatan,
mendokumentasikan asuhan keperawatan, dan untuk mengontrol kualitas asuhan
keperawatan. Perawat dapat memiliki pandangan terhadap data secara terintegrasi
(misalnya integrasi antara perawat dan dokter dalam rencana perawatan pasien).
Dengan memanfaatkan sistem informasi keperawatan tersebut perawat dapat
menghemat waktu untuk melakukan pencatatan dibandingkan bila dilakukan
pencatatan secara manual. Di samping itu, data yang tercatat dengan
menggunakan sistem informasi keperawatan akan lebih terjamin keberadaannya.
Resiko data yang dicatat akan hilang sangat kecil. Berbeda dengan pencatatan
yang berdasarkan paper base, dimana kemungkinan untuk hilangnya data sangat
mungkin untuk terjadi. Selain itu keberadaan sistem informasi keperawatan juga
akan meningkatkan keefektifan dan efisien kerja dari tenaga keperawatan (Cheryl,
2007).

Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi


keperawatan, yaitu:
1) Manajemen lebih efisien,
2) Penggunaan sumber biaya lebih efektif,
3) Meningkatkan program perencanaan,
4) Meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia, 2007).

Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou & zyga, 2009):


1) Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station
2) Mengurangi penggunaan kertas
3) Dokumentasi keperawatan secara automatis
4) Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
5) Mengurangi biaya
6) Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur

Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam Saba &


McCormick (2001) mengemukakan manfaat penting dalam penggunaan informasi
teknologi, yaitu:
1) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya staf perawat,
2) Meningkatkan pelayanan dalam memonitoring pasien,
3) Meningkatkan dokumentasi,
4) Meningkatkan komunikasi,
5) Meningkatkan perencanaan,
6) Meningkatkan standar praktik keperawatan,
7) Kemampuan menetapkan masalah,
8) Meningkatkan evaluasi keperawatan, dan
9) Mendukung organisasi yang dinamik.

Sebenarnya untuk menerapkan sistem informasi keperawatan di lingkungan


rumah sakit tidaklah terlalu sulit untuk diterapkan, tinggal komitmen untuk
menerapkannya saja yang diperlukan. Dalam masa serba teknologi seperti saat ini,
kiranya hampir semua perawat dapat mengoperasikan komputer sebagai sebuah
perangkat dalam penerapan sistem informasi keperawatan. Ini merupakan sebuah
modal yang sangat besar yang sangat mendukung penerapan sistem informasi
keperawatan. Tinggal masalahnya sekarang adalah bagaimana komitmen kita
bersama, mulai dari manajemen level atas sampai dengan manajemen level paling
bawah untuk memperjuangkan penerapan sistem informasi keperawatan di setiap
unit pelayanan keperawatan. Alasan kurangnya ketersediaan dana untuk
mengembangkan sistem informasi keperawatan merupakan sebuah alasan klasik
yang tidak boleh ada lagi. Apalagi melihat akan pentingnya sistem informasi
keperawatan bagi peningkatan kualitas pelayanan keperawatan khususnya dan
pelayanan kesehatan pada umumnya (Cornelia, 2007).
https://annisaaekarahmawatisikupnvj.blogspot.com/2017/11/peran-sistem-
informasi-dalam-asuhan.html

Anda mungkin juga menyukai