Anda di halaman 1dari 6

BELAJAR MANDIRI

Pemicu 1

Sasaran belajar:

1. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan anatomi dan histologi sistem digesti dan pankreas
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fisiologi sistem digesti.

3. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan mekanisme kerja enzim pencernaan.

4. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan metabolisme karbohidrat, protein, dan lipid

5. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan mekanisme hormon pankreas.

6. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan mekanisme lapar dan kenyang.

Makan di Kantin FK UPR

Ayu dan Rinda adalah mahasiswa FK UPR. Pada hari ini, mereka terjadwal untuk praktikum
tatap muka. Saat jam istirahat mereka berdua pergi ke kantin FK UPR untuk makan dan memesan
nasi, soto ayam betawi dan jus jeruk untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, lemak dan protein.
Saat menunggu pesanan datang, mereka merasa ngiler dengan aroma masakan yang membuat perut
mereka merasa keroncongan. Pada saat makan, ayu menjelaskan mengapa dia terlihat
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menghabiskan makanannya, karena dia terbiasa
mengunyah makanan sebanyak 33 kali sebelum menelannya. Ayu juga menjelaskan alasan dia selalu
mengatur porsi makanan nya baik karbohidrat, protein dan lemak, karena dalam tubuh telah
terdapat berbagai enzim dan hormon yang akan berperan untuk mengatur makanan yang
dikonsumsi agar tetap seimbang. Selepas melahap habis makanan yang dipesannya, karena merasa
kekenyangan, salah satu diantara mereka bersendawa dan buang angin. Tidak lama berselang, dari
rasa kenyang tersebut, salah satu dari mereka juga kebelet buang air besar.

Kata kunci: mencium bau harum, ngiler (air liur keluar), perut keroncongan, lapar, makan, kenyang,
dikunyah, bersendawa, enzim dan hormon pencernaan, buang angin, buang air besar, karbohidrat,
protein, aktivitas

 KATA SULIT
1. Karbohidrat : Senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen, terdiri atas satu molekul gula
sederhana atau lebih yang merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga (banyak
terdapat dalam tumbuhan dan hewan). KBBI
2. Protein : Kelompok senyawa organik bernitrogen yang rumit dengan bobot molekul tinggi
yang sangat penting bagi kehidupan; bahan organik yang susunannya sangat majemuk, yang
terdiri atas beratus-ratus atau beribu-ribu asam amino, dan merupakan bahan utama
pembentukan sel dan inti sel. KBBI
3. Enzim : Molekul protein yang kompleks yang dihasilkan oleh sel hidup dan bekerja sebagai
katalisator dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh makhluk hidup. KBBI
4. Hormon : Zat yang dibentuk oleh bagian tubuh tertentu (misalnya kelenjar gondok) dalam
jumlah kecil dan dibawa ke jaringan tubuh lainnya serta mempunyai pengaruh khas
(merangsang dan menggiatkan kerja alat-alat tubuh). KBBI
5. Keroncongan : Berbunyi perutnya karena lapar. KBBI
6. Sendawa : Gas berlebih pada lambung atau usus bagian atas yang dilepaskan dari mulut, juga
dikenal dengan serdawa.

 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mekanisme hormon pankreas?
2. Bagaimana mekanisme kenyang dan lapar?
3. Bagaimana terjadinya mekanisme pencernaan?
4. Apa saja organ penyusun yang terlibat dalam proses pencernaan masuknya makanan (bolus)
ke dalam tubuh?
5. Bagaimana struktur jaringan dari organ penyusun yang terlibat dalam proses pencernaan
tersebut?
6. Bagaimana metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak dalam tubuh?

 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Pankres menghasilkan 2 hormon yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat dihasilkan
oleh jaringan pulau-pulau langerhans yaitu insulin oleh sel Beta dan glukagon oleh sel alfa.
Insulin dan glukagon bekerja sama untuk mengatur kadar gula darah dan memastikan tubuh
memiliki pasokan energi yang konstan.

Insulin dan glukagon adalah hormon yang membantu mengatur kadar glukosa darah – alias
gula – dalam tubuh. Glukosa berasal dari makanan yang makan dan bergerak melalui aliran
darah untuk membantu bahan bakar tubuh.

Insulin mengontrol apakah gula digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai
glikogen. Glukagon memberi sinyal pada sel untuk mengubah glikogen kembali menjadi gula.

Insulin dan glukagon bekerja sama untuk menyeimbangkan kadar gula darah, menjaganya
dalam kisaran yang dibutuhkan tubuh.

Bagaimana insulin dan glukagon bekerja sama

Insulin dan glukagon bekerja dalam apa yang disebut putaran umpan balik negatif.

Cara kerja insulin

Selama pencernaan, makanan yang mengandung karbohidrat diubah menjadi


glukosa. Sebagian besar glukosa ini dikirim ke aliran darah, menyebabkan peningkatan kadar
glukosa darah pankreas untuk memproduksi insulin.

Insulin memberitahu sel-sel di seluruh tubuh untuk mengambil glukosa dari aliran
darah. Saat glukosa berpindah ke sel, kadar glukosa darah turun.

Beberapa sel menggunakan glukosa sebagai energi. Sel-sel lain, seperti di hati dan otot,
menyimpan kelebihan glukosa sebagai zat yang disebut glikogen, yang digunakan sebagai
bahan bakar di antara waktu makan.

Cara kerja glukagon

Glukagon bekerja untuk mengimbangi tindakan insulin.


Sekitar 4–6 jam setelah Anda makan, kadar glukosa dalam darah
menurun. Ini memicu pankreas memproduksi glukagon.

Hormon ini memberi sinyal pada sel hati dan otot untuk mengubah glikogen yang disimpan
kembali menjadi glukosa. Sel-sel ini kemudian melepaskan glukosa ke dalam aliran darah
sehingga sel-sel lain dapat menggunakannya sebagai energi.

Seluruh putaran umpan balik dengan insulin dan glukagon ini terus bergerak. Itu menjaga
kadar gula darah Anda agar tidak turun terlalu rendah , memastikan bahwa tubuh Anda
memiliki pasokan energi yang stabil.

Definisi

Ketentuan Definisi

Glukosa gula yang mengalir melalui darah Anda untuk memberi bahan bakar pada sel Anda

hormon yang memberitahu sel-sel Anda untuk mengambil glukosa dari darah Anda
Insulin
untuk energi atau menyimpannya untuk digunakan nanti

zat yang terbuat dari glukosa yang disimpan di hati dan sel otot untuk kemudian
Glikogen
digunakan sebagai energi

hormon yang memberitahu sel-sel di hati dan otot Anda untuk mengubah glikogen
Glukagon menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah sehingga sel-sel Anda dapat
menggunakannya untuk energi

Pankreas organ di perut Anda yang membuat dan melepaskan insulin dan glukagon

2. Timbulnya rasa lapar dan kenyang diatur dalam hipotalamus. Hormon pengatur nafsu makan ada
empat macam hormon yang spesifik mengatur rasa lapar dan kenyang, di antaranya ada hormon
ghrelin, insulin, leptin, dan peptide YY.

Hormon ghrelin disebut juga hormon lapar. Hormon ini diproduksi oleh lambung saat lambung kita
kosong, hormon ghrelin dikeluarkan dari lambung dan bergerak menuju hipotalamus melalui aliran
darah. Lalu, hormon ghrelin akan mendorong hipotalamus untuk meningkatkan rasa lapar di tubuh
kita.

Penyebaran hormon ghrelin akan berhenti setelah kita makan. Karena energi tubuh meningkat,
otomatis gula darah juga meningkat. Kadar gula darah yang meningkat akan mendorong penyebaran
hormon insulin. Hormon insulin ini yang mempengaruhi hipotalamus agar menurunkan nafsu makan
dan memunculkan rasa kenyang.

jika tubuh mendapat kelebihan energi, maka energi tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak
untuk bekal kita beraktivitas. Sel-sel lemak ini bakal memproduksi hormon leptin. Hormon leptin
juga bertugas untuk mengendalikan nafsu makan. Hormon ini akan memberi sinyal ke hipotalamus
saat tubuh kita sudah memiliki cukup simpanan lemak. kita nggak perlu makan lagi, dan tubuh cukup
membakar kalori yang tersimpan.
Terakhir, ada hormon Peptide YY (PYY). Hormon ini akan disebarkan oleh usus halus saat terisi
makanan. Fungsinya, nggak jauh berbeda dengan dua hormon yang lain, hormon PYY juga bekerja di
hipotalamus untuk menurunkan nafsu makan dan membuat kita merasa kenyang setelah makan.
Hormon PYY juga bertugas untuk menurunkan kontraksi otot lambung, serta memperlambat
pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.

3. Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara
mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan proses
pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga enzim maltase.

Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih dahulu
sebelum mencapai lambung. Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik (seperti meremas-remas)
guna mendorong makanan menuju lambung.

Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika makanan
dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses pencernaan secara
kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam
amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida)
yang berfungsi memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem
pencernaan.

Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus terdiri dari
tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Di
usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari
pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase, dan lipase.

Setelah nutrisi diserap di usus halus, sisa-sisa makanan mengalami pembusukan di dalam usus besar.
Selain pembusukan, di dalam usus besar juga air diserap sehingga sisa-sisa makanan siap diubah
menjadi feses (kotoran).

Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, sensor di sana
akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses perlu dikeluarkan atau tidak.

Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi untuk
menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.

4.

5. Metabolisme adalah kumpulan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel, yang memungkinkan
organisme untuk mengubah makanan menjadi energi yang digunakan untuk berbagai kegiatan sel
dan tubuh.

Metabolisme Karbohidrat:

Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh. Dalam proses ini, karbohidrat dipecah
menjadi glukosa, yang kemudian digunakan oleh sel sebagai sumber energi.

Metabolisme Lemak:
Lemak merupakan cadangan energi yang penting. Lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol
dalam proses lipolisis. Asam lemak ini kemudian diubah menjadi bentuk yang dapat dioksidasi untuk
memberikan energi.

Metabolisme Protein:

Protein adalah bahan bangunan utama tubuh. Jika tubuh kekurangan energi dari sumber-sumber
lain, protein dapat dipecah menjadi asam amino dan digunakan untuk menyediakan energi.

DK 2 P1

1. Mengapa produksi air liur meningkat saat mencium atau melihat makanan?
: Sekresi saliva dapat ditingkatkan melalui reflek saliva terstimulasi dan refleks saliva tidak
terstimulasi. Refleks saliva terstimulasi terjadi sewaktu kemoreseptor atau reseptor tekanan di
dalam rongga mulut berespon terhadap adanya makanan. Reseptor-reseptor tersebut
memulai impuls di serat saraf aferen yang membawa informasi ke pusat saliva di medula
batang otak. Pusat saliva kemudian mengirim impuls melalui saraf otonom ekstrinsik ke
kelenjar saliva untuk meningkatkan sekresi saliva. Gerakan mengunyah merangsang sekresi
saliva walaupun tidak terdapat makanan karena adanya manipulasi terhadap reseptor tekanan
yang terdapat di mulut. Pada refleks saliva tidak terstimulasi, pengeluaran saliva terjadi tanpa
rangsangan oral. Hanya berpikir, melihat, membaui, atau mendengar suatu makanan yang
lezat dapat memicu pengeluaran saliva melalui refleks ini.
Referensi : Rizqi, Annisa and Wibisono, Gunawan and Ngestiningsih , Dwi.(2013). “PENGARUH
PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP PENURUNAN KELUHAN
PADA LANSIA PENDERITA XEROSTOMIA”. Diponegoro University.

2. Bagaimana terjadinya mekanisme pencernaan?


: Makanan yang kita makan ketika masuk ke mulut dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang ada dalam
mulut. Proses pencernaan semacam ini disebut pencernaan secara mekanik. Di dalam mulut, makanan
dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga pasang kelenjar air liur. Air liur merupakan cairan agak
pekat dan licin karena mengandung musin (lendir). Air liur membantu menelan makanan. Selain
mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang disebut juga amilase. Enzim ini
mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa atau glukosa) yang dapat larut sehingga
mudah dicerna.
Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui kerongkongan (faring). Pada saat menelan
makanan, epiglotis (katup pangkal tenggorok) menutup tenggorokan. Dengan demikian makanan tidak
masuk ke dalam saluran pernapasan melainkan ke dalam kerongkongan. Makanan dari mulut masuk ke
dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-gumpalan yang disebut bolus. Otot yang melingkari
kerongkongan mengerut dan mengendur bergantian menimbulkan gerakan meremas dan mendorong
makanan masuk ke dalam lambung. Caranya, di dalam saluran kerongkongan bagian tepat di depan
bolus mengendur, sedangkan tepat di belakang bolus mengerut sehingga bolus didorong ke bawah.
Gerak seperti pada kerongkongan itu disebut gerak peristaltik.
Makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung. Saat makanan masuk, otot lingkar membuka
dan menutup kembali agar makanan tetap di dalam lambung. Saat makanan masuk, lambung akan
menghasilkan getah lambung yang bersifat asam karena banyak mengandung HCl.Asam lambung akan
mematikan bakteri yang terbawa makanan yang tertelan dan mengubah sifat protein dalam makanan
sehingga mudah dicerna.
3. Apa saja organ penyusun yang terlibat dalam proses pencernaan masuknya makanan ke
dalam tubuh?
4. Bagaimana mekanisme fisiologis sehingga terjadinya bab?
5. Bagaimana mekanisme lapar dan kenyang?
6. Bagaimana terjadinya mekanisme hormon pada pankreas?
7. Bagaimana metabolisme karbohidrat lemak dan protein dalam tubuh?
8. Bagaimana struktur histologi jaringan dari organ penyusun yang terdapat dalam proses
pencernaan?

Anda mungkin juga menyukai