Scanned by CamScanner
HO FISIOLOGI
SISTEM DIGESTI
Dr.Andreanyta Meliala, Ph.D
2019
HO menurut catatan ku ya temans, untuk lebih lengkapnya lihat ppt
● Semakin banyak detakan jantung kita, maka semakin tidak aktif kita bergerak. Misalnya
orang yang naik tangga, lalu di ukur detak jantungnya, kalua yang tidak aktif akan
menghasilkan detakan 80 sampai 100. Sedagkan orang yang aktif hanya 60 sampai 70
● Homeostasis, kemampuan untuk penyesuaian diri dari waktu ke waktu
● Ruang operasi didinginkan suhunya untuk menghambat sel sel bereaksi (ingat suhu
optimal suatu enzim untuk bereaksi)
● Food energy: Movement dn energi panas yang menjadikannya adalah digesti
● Sistem digesti sam dengan sistem converter
● Untuk mengkonverter maka akan membutuhkan enzim untuk pemecahan menjadi
monomer
● Memakan makanan terlalu manis makazat-zat kimianya akan ke ginjal dan mengganggu
fungsi dan umur organ
● Penurunan umur organ menurun 1% per tahun untuk orang sehat
● Rekomendasi vitamin c adalah 300 ml, trus kenapa minum UC vitamin C 1000 ml? hanya
akan di buang
● Rekomendasi pengkomsumsian calcium untuk ibu hamil butuh yang ekstra tinggi, untuk
mencerna kalsium butuh kalsitrol yang harganya mahal
● Digesti (suplai nutrisi) berhubungan dengan urinary. Maka komsumsi berlebih akan
dibuang lewat urin
● Pertahanan homeostasis yang bad=gus dimiliki oleh orang yang memiliki keseimbangan
fisik, nutrisi, mental. Jika sudah memiliki hal demikian maka Namanya healty life style
● 3 fundamental proses pada sistem digesti
● fungsi dan umur organ
● Penurunan umur organ menurun 1% per tahun untuk orang sehat
● Rekomendasi vitamin c adalah 300 ml, trus kenapa minum UC vitamin C 1000 ml? hanya
akan di buang
● Rekomendasi pengkomsumsian calcium untuk ibu hamil butuh yang ekstra tinggi, untuk
mencerna kalsium butuh kalsitrol yang harganya mahal
● Digesti (suplai nutrisi) berhubungan dengan urinary. Maka komsumsi berlebih akan
dibuang lewat urin
● Pertahanan homeostasis yang bad=gus dimiliki oleh orang yang memiliki keseimbangan
fisik, nutrisi, mental. Jika sudah memiliki hal demikian maka Namanya healty life style
● 3 fundamental proses pada sistem digesti
1. Sekresi
2. Absorbs
3. Motilitas mulut: anus, melewati usus pembentukan feses
● Kolon itu tempat pembentukan feses
● Sebelum dikeluarkan, disimpan dalam rectum cukup lama
● Feses itu keluarnya 72 jam
●
● Alurnya bolus masuk mulut, thymus di lambung (makanan bersifat sangat asam maka
duodenum harus ada basanya), lalu feses di keluarkan
● NECROHORMONAL & LOKAL CONTROL MEKANISME pengatur digesti (little brain)
● Saat punya tekanan mental, maka ada hubungannya dengan usus. Makanya orang yang
stress mau ujian akan sering mules
● Ketika kita makan sambal berdiri dan berlari maka akan terjadi soft palatum (makann
keluar dari hidung)
● Saat tidur, kita spontan untuk menelan saliva karna saliva s=dihasilkan terus menerus
● Bagian lambung
1. Fundus : tempat berkumpulnya udara , saat makan ada sendawa , berarti makanan
sudah sampai pada bagian ini, maka disarankan untuk berhenti
2. Body
3. Antrum
4. Duodenum : sedikit pencernaan yang terjadi disini
● Saat mabok dijalan karna lambungnya kecil
● Saat lambung terisi, maka homeostasis terganggu
● Absorbs air tertinggi ada di usus halus
Sistem Digesti adalah proses mengonversi makanan dari bentuk makromolekul menjadi
mikromolekul(monomer). Perubahan ini membutuhkan enzim agar bisa masuk ke lumen usus lalu
diserap oleh kapiler. System digesti
merupakan system physiology tubuh
dimana meliputi organ, system organ,
organisme dan populasi.
1. Oral
Terdapat 3 macam kelenjar yaitu kelenjar parotis, sublingual dan submandibular. Perbedaan
ketiga kelenjar ini terdapat pada letaknya.
2. Esofagus
3. Lambung
Terdapat 3 bagian dalam lambung yaitu
fundus, antrum, dan pylorus.
Ketika kita bersendawa, hal itu
menunjukkan isi lambung sudah penuh
hingga fundus, sehingga tidak ada rongga
udara dalam lambung.
INTESTINAL MOVEMENT - Segmentasi : gerakan mencampur - Peristaltic lambat : kenapa lambat? Agar
makanan bisa diserap. - Dibutuhkan 5 jam untuk mencerna dan memindahkan chymus dari duodenum
ke ileum MOBILITAS COLON - Haustrasi : proses segmentasi yang lambat - Mass movement : gerakan
peristaltic lambat yang terjadi 3-4 kali per hari (rangsangan untuk bab). Berapa kali kita makan maka
sejumlah itulah mass movement terjadi.
1. Gastrin
Terdapat di Lambung dan dihasilkan akibat stimulus dari makanan di lambung. Fungsinya yaitu
untuk menstimulasi HCl dan sekresi pepsinogen, dan meningkatkan motilitas lambung.
2. Sekretin
Terdapat di duodenum dan dihasilkan akibat stimulus asam. fungsinya utnuk menstimulasi
sekresi pancreas, memperlambat motilitas dan produksi asam
3. Ghrelin
diproduksi di lambung dan upper intestine saat kondisi perut kosong, menstimulasi keinginan
makan
4. Peptida YY : diproduksi di GI tract sebagai respon adanya makanan yang masuk ke sistem
pencernaan sehingga menghambat keinginan makan.
Ada dua jenis saraf yang membantu kontrol terhadap aktivitas sistem pencernaan, yaitu :
- extrinsic
saraf ekstrinsik melepaskan acetylcholine dan adrenaline. Asetilkolin menyebabkan otot
organ pencernaan meremas makanan lebih kuat dan meningkatkan dorongan terhadap
makanan di saluran pencernaan. sedangkan adrenalin akan menyebabkan realaksasi otot
lambung dan usus serta meningkatkan aliran darah ke lambung dan usus.
- Intrinsic
saraf intrinsik membentuk jaringan yang kompleks di antara dinding esophagus,
lambung, usus halus, dan usus besar. saraf intrinsic akan terpicu ketika dinding organ
merenggang akibat masuknya makanan. Saraf ekstrinsik dan intrinsic akan melepaskan
banyak zat yang akan mempercepat maupun memperlambat pergerakan makanan dan
produksi cairan oleh organ pencernaan.
Ini beberapa poin yang aku rangkum dari omongan ibunya ya, semangat UTS RI8ULOSE
HUNGER AND SATIETY
Maaf sangaaaat sederhana, semoga bisa bermanfaat walaupun sedikit. Semangat RIBULOSE
SEMOGA DIBERI HASIL YANG TERBAIK, GAADA YANG NGULANG, JANLUP BACA DOA SEBELUM
BELAJARR, SEMANGAAAT
● Kita makan karena adanya lapar, nafsu makan (appetite), lalu ketika udah puas (satiety)
berhenti.
● Lapar: perasaan tidak nyaman, merasa lemah karena kekurangan makanan dan keinginan
untuk makan.
● Sensasi lapar-kenyang dipengaruhi oleh banyak faktor.
● Setiap fase memiliki pacuan-pacuan tertentu yang memengaruhi asam lambung (ex: fase
intestinal)
● Desire for food: dipengaruhi oleh daerah hipotalamus lateral.
● Satiety center: daerah ventromedial hipotalamus. Kalo error, maunya makan terus nggak bisa
berhenti.
● Desire for food & satiety center: tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor biological, tapi
juga secara psikologis, budaya, dan dimensi-dimensi lain yang membentuk diri kita.
● Setelah lambung dikosongkan, akan segera timbul rasa lapar
● Leptin: dihasilkan oleh lemak.
● Hormon ghrelin akan meningkat sesuai dengan ketersediaan energi.
● Orang yang mau turunin berat badan jangan begadang → tengah malam hormon ghrelin
naik, bikin pengen makan lagi.
Feces Formation
● Diare: fecesnya lebih cair, lebih empuk, karena masih dalam proses penyerapan tapi
motilitasnya dipercepat.
● Konstipasi: banyak pikiran, kurang gerak, motilitasnya lambat, penyerapan airnya berlebihan.
● Gerakan peristaltik: makin ke bawah makin intensif.
● Hal yang mematikan bakteri-bakteri baik di dalam tubuh: stress, gaya hidup, kurang olahraga
● Aktifitas fisik, olahraga: bisa menyediakan lingkungan yang baik untuk bakteri yang baik.
TrsroL0Gi
\- {B
KEspirnit
MON
ff\arch tts aglg
L G I' re*op" r^ira terr<'Pas ' '^:Pt'} ,nv €r+gtrasi
unh^L trevtyeo(iot'r''' 02. (otligrnl ba9' ti sa
f S€tuvuta 9! YctuT ataa olt iTalavw fvtu {^ Arlai
l"era
t ptrryewLpit-au'
rit^
1ra
7',itout"9''-
Ee{{tar I L0.tO-
'. set a\vg6 1,i
s tf ?eh\u
Meta bo(i s vhe
l-eka r" t',a
{ l}*ungat^ngo,r gg( otarcnh oti wtatr.u;ia doTrt 1^s tetSwa
dinirurrq o\evwlan Y"tilv Ue
-, t ? o.l-au tr X * ru . ,tragiter
h seuurnr,^ 1 ag.ig,r
1^rpi - si1
lset d.ararVr)
ra : i
P::,1'
(dr::
Itd, l-muai-
ql );***f-'
tl - a-, ,?,''\!^
* ftt{ro'
ar{m ' 4'
4?!
r,-1tr,cigi
' ' 0.r r lt5 tt9 Nr; Slj - - - i("0 , ', ,A-l:
{? uA:' ,f*i
k),ti,N,,sl
I -
1
| ?60 wr vr H o
i
02,r98**tts 1Jz:xz w,wtut
rvrvrn
I lrr Tt
?":9-z'.',/\/\* \
-/ -"' t er*,'grl.sr
i,
{eoz: o'' *iF :Hro , 40 wrwr{-io1
hotr".g cr
f @ C0z LertavrnLah gao{a eurp'rrog \rnrcra ,\itnnnbaL (P 0{ , gaat rraik- gevrv'hg , etc.
ha(i( ft.er^borjrme tubr.l, .
.+
l o{ !^g G
e1 I ja"rrthrctg t^eu^ra^9 agico.l^. Ea@\A , q^^qlut ^
v€h s{ brla* Lu-otis -} \V Wwvqebabl' aa ottr'ran {avaln \l.e otrafr (ct1,-p141 , dtl .
letro^au porriot 02 bert1afatrl9"b, Y"Fa 't) .Ad, Stral,y .10*,^ yritu tlCtV (potusriuon eiavidc,t)
yq d.ap^\+ ,
^r^g ro *-iur- reilt"l'_t...^ bisa
Q\Veotr cthen loerL^,*t<,,v\ peoL Oz 6',
af {^) wgt^qqvtt ruiu:a-v\ 0z y9 dis{w. pailnn
Fer^- [ati.at^ o,to ra ote [n
kpi(rn :r x!pof,tA HrS-rpITortL
$
y rnv'q.n"ga I
D, Pe.6r1qct6s,ra
-:--j:--l:')
d+ panr
an( r
0.Ada lovrgewrgil-a"
lrg {alurqe, nor6( memuju ' l'<vF
? ' L
a\veofi -_, 0gSItC.UKfi ftt',1$)-(o,tor)(uwru"l lTr:",
. l \-
= KVg
eol t oy-arhq dg aSW^ lC 'vrL
deu Kvf : t_
horyyror(u\ga nrettl,it^i $L)
? (_
({,&furt o[t"itan4
laotqvs bo.wEet .
oLavr tB . {f? 6u
-il il fi ,(
-Ii'ti , iRrrlot,
brekrtu ac(,
d ,.-rtJ L
t"r,;ia";Gc
tV5pirc.ri
Li
- iJ*.. di puyr, I oto.r,r
kid.stu LrSa
dcrn h^sml v(ri
tscrp . vifar( 99 bo' 9llt, L
,&
oLir"ih,rhA. hvtat. a&a hst{itrri"
o [o,pc,iFa
@K.apasitas lokzrt
Uan"4 a;* llrrc(
6tu0€(. .^
fllU€lrrcrfL/tcr(^ LVQq o\t
otg aLh
(._
a[
,\- I Tlt,
n^at^{r
t",t- p*hg,
j
vifa t aQas rnt [<. ,
@ |rAardn
Vevr l,i tcrsi (
Votuvrl-ag
nnVV 2
[tr
I
L pt rYrT,=t 6o8 on.nHs t+ oti u
dnt\r.
y.lrAg
.
wa pors tx.rla bepot 3 (clo'wta tS
-:-} t t5a .rnn Hg
,\- o{q-s,
'l6s ^vnYrg
's USE huo.uv^ Bog]p ,
609 .r.900
= 4lr" .v o courlQh: - T-orce
exp'irat-or"y Ttou;
Vz . 6OVLr)9o
47t
L = nlOq [r,.oparitre5 {rrruf 1
b 1*aat^ot tL@yrga
\_ tur/ryrr Lcap. vi1--a1 e-9oo
(_ h,tpu.n,@s =g0lrar
I tl
tI
\*
(_
f
SISTEM IMUN
Widya Wasityastuti
IMUNOLOGI
IMUN +LOGOS : Ilmu pertahanan tubuh
Sistem imun merupakan hubungan antara sel -sel, jaringan- jaringan, dan organ-organ yang bekerjasama untuk
mempertahankan tubuh dari serangan “benda asing”
• “benda asing” kebanyakan merupakan mikroba yang menyebabkan infeksi seperti bakteri, virus, parasit dan
fungi
• Karena tubuh manusia merupakan lingkungan hidup yang cocok untuk mikroba, mereka mencoba untuk masuk.
Jadi tugas dari sistem imun yaitu untuk membuat mikroba tidak bisa masuk, atau menemukan dan menghancurkan
mereka
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme dan
substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk kedalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak (debris sel) untuk memperbaiki jaringan
Apakah semua orang memiliki sistem imun? Tidak, misalnya SCDI, SCDI adalah suatu kelainan pada seseorang yang tidak
memiliki kekebalan imun.
Patogen pada tubuh manusia:
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Protozoa bersel satu
5. Parasit
Sasaran utama sel imun adalah patogen dan virus.
- Yang membedakan suatu sel imun dengan sel imun yang lain adalah perbedaan warna dan letak intinya.
- saat terjadi alergi sel imun kita yang meningkat adalah sell mast dan eosinofil
- sedangkan saat terjadi cacingan, sel imun yang meningkat adalah neutrofil
Sel dalam sel imun
• Organ limphoid
-Sumsum tulang (hampir disemua tulang)& liver (pada bayi): tempat diproduksinya semua sel imun
(granulosit, monosit, limfosit). Tempat dikembangkannya/ dilatihnya/maturasi sel β. Hasilnya yaitu sel β
mature naif (belum ternodai antigen) -Thymus (diatas jantung sedikit): tempat diprosuksinya limfosit dan sel
plasma. Tempat dikembangkan/dilatihnya/maturasi sel T. Hasilnya yaitu sel T mature naif (belum ternodai
antigen)
2. Organ limphoid sekunder : tempat sel imun istirahat sebentar saat sedang bersirkulasi dalam tubuh. Tempat
induksi sel naif dengan sel dendrit pembawa antigen.
Respons Imun
Tahap:
Baru ada/aktif setelah ada gangguan. Non spesifik (melindungi dari semua gangguan)
• Sel darah putih yang fagosit (natural killer) : granulosit (basofil, eosinofil, & neutrofil) dan monosit (masuk
ke perifer kemudisn jadi jaringan makrofag untuk fagositosis
• Protein antimikrobial
• Respon inflamasi
• Dapat membentuk pertahanan dini dari penyakit infeksi.
• Berperan dengan cepat tapi tidak memberikan proteksi dalam jangka waktu lama.
• Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya,
namun tidak dapat mengenali benda asing yang masuk dalam tubuh.
- reaksi inflamasi/peradangan
- Sistem komplemen
Pertahanan yang hanya spesifik pada satu ganguan saja. Kerjanya seperti orchestra (semuanya berbarengan
saling koordinasi). Menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik. Harus dapat
membedakan sel asing yang harus dirusak dari sel diri yaitu antigen (molekul besar, kompleks, dan unik yang
memicu respon imun spesifik jika masuk ke tubuh)
• Imunitas humoral : antibodi/ limfosit β (sel plasma). Melawan patogen extraseluler dan di darah
- Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi (Ab)
- Ab disekresi ke darah atau limfa – lokasi sel plasma yg teraktivasi, semua Ab akan mencapai darah
– gamma globulin=immunoglobulin (Ig)
• Imunitas seluler : limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus dan pengaturan pada
mekanisme kekebalan. Melawan patogen yang bereplika dalam sel yg terinfeksi dan tidak bisa di deteksi
antibodi. Sel T harus kontak langsung dengan sasaran. Sebagai surveilens imun : kerjasama sel T sitotoksik,
sel NK, makrofag dan interferon
T-sitotoksik (sel yang membunuh sel tubuh yang abnormal/ terinfeksi patogen.
T-helper (sel yang membantu limfosit β karena limfosit β tidak bisa mengaktifasi dirinya tanpa T-helper)
T-penekan
Inflamasi/ Peradangan
• Dulu didefinisikan sebagai color,dolor,rubor, dan tumor yang artinya panas, nyeri/sakit, kemerahan, dan
bengkak
• Merupakan respon lokal tubuh terhadap infeksi atau pelukaan
• Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi respon yang sama juga terjadi pada perlukaan akibat suhu dingin,
panas, atau trauma
Tahap inflamasi
1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan
2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi
3. meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas)
4. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat difusi protein & filtrasi
air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
5. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial
6. Penghancuran bakteri di jaringan = fagositosis (respons sistemik: demam)
7. Perbaikan jaringan
Interferon
1. Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon
2. Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus)
3. Interferon juga memperlambat pembelahan dan pertumbuhan sel tumor dengan meningkatkan sel NK dan sel T sitotoksik
(antikanker)
4. Peran interferon yang lain: meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag dan merangsang produksi antibodi.
Sel Natural Killer ( sel NK)
1. Merusak sel yang terinfeksi virus dan sel , dengan melisiskan membran
sel
2. Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, spesifik, & bekerja sebelum
sel T sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi.
3. Natural killer (NK) merupakan turunan ketiga dari sel limfoid yang
kekurangan receptor antigenspesifik dan merupakan bagian dari innate
immunity. Sel ini bersirkulasi dalam darah seperti limfosit besar dengan
granula sitotoksik yang berbeda. NK dapat mengenali dan membunuh sel
abnormal, contohnya sel tumor dan virus-infected cells. Kerjanya hampir
sama dengan sel T sitotoksik, tetapi lebih cepat, non spesifik, dan bekerja
sebelum sel T sitotoksik menjadi lebih banyak dan berfungsi. NK penting
pertahanan untuk innate immunity dari patogen intraseluler..
Sistem Komplemen Sistem ini diaktifkan oleh :
1. Paparan rantai karbohidrat yang ada pada permukaan mikroorganisme yang tidak ada
pada sel manusia
2. Paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk zat asing tertentu oleh sistem imun
adaptif
• Menempel pada membran & membentuk struktur berbentuk tabung yang melubangi
membran sel dan menyebabkan lisis
Immunoglobulin (Ig)
Ig M: sebagai reseptor permukaan sel β dan disekresi pada tahap awal respon sel plasma
Ig G : Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons terhadap antigen yang sama. Ig M & Ig
G berperan jika terjadi invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen
Ig E : melindungi tubuh dari infeksi parasit & merupakan mediator pada reaksi alergi – melepaskan
histamin dari basofil dan sel mast
Ig A : ditemukan pada sekresi sistem pencernaan, pernapasan, perkemihan (air mata dan ASI)
Ig D : terdapat pada banyak permukaan sel β – mengenali antigen pada sel β
Fungsi Antibodi:
SELAMAT BELAJAR TEMAN-TEMAN, MAAF KURANG LENGKAP. Bisa dilihat di PPT Bu Widya.
HO FISIOLOGI
Sistem Kardiovaskular - 2019
● Tekanan darah : desakan darah terhadap dinding pembuluh darah akibat pompa jantung
● Tekanan darah merupakan parameter untuk mengetahui baik tidaknya fungsi sistem
kardiovaskular
● Faktor yang mempengaruhi tekanan darah : Pompa jantung, Pembuluh darah arteri,
darah(volume dan viskositas).
● Bagaimana jantung dapat memompa darah?
Jantung bisa memompa darah karena sebagian besar strukturnya berisi otot yang bisa
relaksasi dan kontraksi sehingga darah bisa keluar masuk.
● Jenis sel otot jantung
1. Sel kontraktil :95% - 99%
Untuk kekuatan memompa darah, tidak mudah lelah, menerima perintah untuk
kontraksi dan relaksasi
2. Sel autoritmik / automatik : 1% - 5%
Bertanggung jawab untuk memulai dan/ atau menjalankan impuls listrik, pacemaker
(pemicu rangsang) potential, menentukan frekuensi dan irama detak jantung serta
menghasilkan rangsang
● Otot jantung tidak mudah lelah karena dia mengandung banyak mitokondria sehingga bisa
mendaur ulang asam laktat.
● Ada 2 faktor yang menyebabkan jantung dapat memompa darah
1. Faktor kelistrikan
⮚ Sinyal listrik dalam tubuh : perubahan muatan listrik sel akibar keluar – masuknya
ion-ion terutama Na, K, Ca.
⮚ Fungsi saraf otonom di jantung : untuk menyesuaikan irama dan frekuensi dengan
aktivitas (kalau mau tidur listriknya dikurangi)
⮚ Kelistrikan jantung menentukan frekuensi denyut jantung, irama denyut jantung ,
dan kontraksi otot jantung
⮚ Kelistrikan dapat direkam dari permukaan tubuh dengan EKG (elektrokardiogram)
karena di dalam tubuh banyak air untuk dijadikan konduktor
⮚ Ada 3 bagian penting dalam sistem konduksi otot jantung
a. Nodus Sinoatrial : kumpulan sel automatik di atrium kanan, menghasilkan listrik
100 kali / menit, penentu irama, dan peacemaker utama
b. Nodus atrioventricular : berisi berkas atrioventricular
c. Purkinje fiber : menghasilkan listrik 20 kali/menit
2. Faktor mekanik
● Faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung
1. Saraf simpatis dan parasimpatis
2. Hormon adrenalin, asetilkolin, tiroid, estrogen, testosteron
3. Ion Ca, Na, K (Orang yang memiliki Irama jantung yang abnormal akan berbahaya jika
mengonsumsi makanan yang mengandung ion Na, Ca, K yang tinggi)
4. Suhu badan (naik 1F , frekuensi akan naik 10 kali/ menit)
● 2 pompa yang terpisah
1. Pompa atrium : melakukan kontraksi dan relaksasi atas dasar rangsangan dari Nodus
Sinoatrial
2. Pompa ventrikel : melakukan kontraksi dan relaksasi atas dasar rangsangan dari Purkinje
● Siklus jantung
1. Fase kontraksi (sistol) dan relaksasi (diastol)
2. Perubahan tekanan dalam ruang ventrikel
3. Perubahan volume darah dalam ruang ventrikel
4. Bunyi jantung pertama dan kedua
● Faktor yang mempengaruhi kekuatan kontraksi otot jantung
1. Jumlah sel otot yang aktif
2. Ketersediaan ion Ca (makin banyak makin kuat)
3. Ketersediaan O2 , ATP, dan asam laktat
4. Hukum Frank-Starling
⮚ Venous return
⮚ End – diastolic volume
5. Kondisi pembuluh darah : elastisitas dan diameter
● Cardiac output : banyak darah yang dipompa ventrikel dalam 1 menit
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
HO FISIOLOGI
GIZI KESEHATAN 2018
“Sistem Integumentum”
Overview Kulit:
- Organ terbesar (15% dari BB)
- Skin layer:
o Epidermis (Ephitel Stratinosum Squanosum Keratinezed)
o Dermis (connective tissue layer)
o Hypodermis (🡪 banyak mengandung sel lemak)
- Ketebalan berbeda
o Epi 1-2 mm (normal)
o Dermis (thick) = up to 6 mm
o (p.s. = ketebalan di telapak kaki dan tangan dikarenakan Stratum Corneum tinggi)
🡺 Papila Dermis (Derma papilla) = tonjolan menuju epidermis 🡪 yang membuat adanya sidik
jari
Kulit:
⮚ Waterproof ⮚ Stretchable (2.2m2) ⮚ Autorepairs (cuts,
Fungsi Kulit:
- Resistan terhadap trauma & infeksi
o Dibungkus dengan keratin & diikat dengan desmosome
o Ada acid mantle (pH 4-6)
- Barrier terhadap ultraviolet (UV-sinar)
- Sintesis vitamin D (diperlukan untuk menyerap Ca di digestive tract)
- Sensory receptors
- Thermoreceptors, lewat keringat 🡨 temperature regulator
Temperatur Regulator & Body Fluid
o Excretion (sweating: water, salt, ammonia, urea, & uric acid)
o Blood reservoir 🡪 penyerapan volume darah, in case (untuk jaga-jaga)
o Prevent dehydration
Most substances cannot penetrate: (Exceptions are)
a. Vit A, D, E, K
b. O2 dan CO2 (in limited amount)
c. Pelarut organic (paint thinner, acetone) which dissolve lipids cell
d. Oleoresins of certain plants (e.g. poison ivy, oak, sumac, etc)
e. Salts of heavy metals (e.g. lead, mercury, arsenic, etc)
- Non-verbal communication 🡪 (warna kulit = marah, takut)
Cell of Epidermis
1. Stem Cells 🡪 paling crucial (aktif, membelah diri) 🡪 basal (stratum basale) 🡪 produksi sel
keratin
Sel 🡪 bertumbuh keluar, ditimpak-timpak jadi pipih 🡨 Stratum spinosum
2. Keratinosit 🡪 most of the skin cells
3. Melanosit 🡪 sintesis pigmen yang melindungi dari sinar UV (produksi melanin)
Sel granulosit (stratum lucidum & stratum corneum) 🡪 ketika sel mulai tidak disupla darah,
sel jadi mati (sel mati)
ACTH 🡪 MSH 🡪 sel melanosit 🡪 melanin
4. Tactile (Merkel cells) 🡪 cell reseptor yang terikat dengan jaringan saraf
5. Dendritic (Langerhans) cells 🡪 makrofag sebagai penjaga melanin pathogen
A. Stratum Basale
Lapisan sel batang berbentuk kubus sehingga rendah kolumnar dan keratinosit
bertumpul pada membrane dasar.
🡺 Melanosit dan tactile cells tersebat among stem cell & keratinosit
🡺 Memproduksi lebih banyak keratin filament yang dapat menyebabkan sel jadi rata
o Semakin tinggi di bagian stratum ini, semakin rata sel yang muncul
Makrofag dari sumsum tulang bermigrasi ke epidermis; 850 sel/mm2; bantu lindungi tubuh
melawan pathogen; sebagai representative imun sistem
C. Statum Granulosum
● Terdiri dari 3-5 lapisan keratinosit
● Mengandung butiran keratohyalin 🡪 beri pewarnaan kasar
● Menghasilkan vesikel yang diisi dengan lipid; melepaskan glikolipid dengan eksositosis anti
air pada kulit
o Membentuk pembatas antara sel permukaan dan lapisan dalam pada epidermis
o Pasikan nutrisi dipotong disini (cut-off)
D. Stratum Lucidum
🡺 Bagian ini punya tampilan pucat, tidak berbentuk, dan batasnya tidak jelas
🡺 Too far from blood vessel for diffusion, so cells could die
Epidermis
Dermis
⮚ Ketebalan = 0,6 mm – 3 mm
⮚ Layers:
⮚ Mostly adipose
🡺 Full-thickness burn = sampai ke vessel 🡪 btw klo udah dalam gitu, kamu gk merasakan sakit
Skin Color
Melanin = most significant factor in skin color
● Diproduksi oleh melanosit
● Terakumulasi dalam keratinosit 🡪 stratum basale & stratum spinosum
● Eumelanin 🡪 brownish black colour
● Pheomelanin 🡪 reddish yellow sulfur – containing pigment
People of different skin colour have the same amount of melanocytes
- Dark skinned people
o Kualitas melanin lebih bagus
o Granula melanin dalam keratinosit lebih tersebar dibanding menggumpal
o Pemecahan melanin lebih lambat
o Sel yang termelanisasi dapat dilihat lewat epidermis
- Light skinned people
o Melanin menggumpal di dekat inti keratinosit (keratinocyte nucleus)
o Melanin terpecah lebih cepat
o Diluar stratum basale, hanya sedikit yang kelihatan
Amount of melanin bervariasi sesuai dengan papasan sinar UV
Skin Markings
● Hemangiomas (birthmarks)
o Discoloured skin caused by (tumor jinak) of dermal blood capillaries (strawberry
birthmarks disappear in childhood – port wine birthmarks last for life)
● Freckles & moles 🡪 aggregations of melanosit
Freckles are flat; moles are elevated
Malignant Melanoma
- Skin cancer arises from melanocytes (melanosit mengalami mutase) 🡨 muncul dari
melanosit (abnormal)
- Less than 5% of skin cancers, but mostly deadly form
- Treated surgically if caught early
- Metastasizes rapidly – inresponsive to chemotherapy – usually fatal
- Greatest risk factor – familial history of malignant melanoma
- High incidence in men, redheads, people who experience severe sunburn in childhood
- How to recognize? ABCD!
o A = Asymetry o C = Colour mixed
o B = Border irregular o D = Diameter over 6 mm
⮚ Lanugo = rambutnya halus, tidak berpigmen, muncul pad janin dalam 3 bulan terakhir
perkembangan
⮚ Body hair (gk bisa buat hangatkan tubuh) = alert us to parasites crawling on skin
⮚ Beard, pubic, & axillary hairs 🡪 tanda kematangan seksual & help distribution sexual scents
⮚ Guard hairs & eyelashes 🡪 prevent unidentified objects from getting into nostrils, ear canals
or eyes
⮚ Derivative dari stratum corneum 🡪 (densely packed cells filled with hard keratin)
▪ Found only near hair follicles & respond to stress & sex
▪ Brom hidrosis is body odor produced by bacterial action on fatty acids
4. Mammary glands
o Breasts of both sexes rarely contain glands.
Secondary sexual characteristic of females
Skin Cancer
Induced by UV rays of the sun
⮚ Degrees of burns
⮚ UVA & UVB are improperly called “tuning rays” & “burning rays”
⮚ Grafts options
Homeostasis adalah pemeliharaan keseimbangan lingkungan dalam (cairan intrasel) yang sifatnya
stabil dan dinamis terhadap lingkungan luar seperti dengan berkeringat, vasodilatasi, dll.
Contoh: pemeliharaan suhu tubuh pada kisaran 36,5-37,2°C (stabil) dan saat kita hidup suhu tubuh
kita tidak selalu tetap (dinamis).
Sistem Regulasi
Sistem Saraf
Struktur otak:
Pelindung otak: rambut, kulit kepala, tulang, duramater, arachnoid, piamater, cerebrospinal fluid
(supaya ketika ada trauma otak tidak langsung rusak)
CSF dibentuk di ventikel dan kemudian beredar melingkupi seluruh sistem saraf pusat.
Cerebrum
- Terdiri dari 6 lobi (lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, lobus occipitalis, lobus
limbik, insula)
- Secara anatomis otak dibagi menjadi gyri (tunggal: gyrus) dan sulci (tunggal: sulcus). Gyrus yang
menonjol, sulcus yang masuk (diwakili oleh garis-garis kalau di gambar)
- Bagian luar disebut substantia grisea (abu-abu karena banyak badan sel), sedangkan bagian di
bawahnya disebut substantia alba (putih karena banyak akson yang bermyelin). Substantia alba
terdiri dari 3 serabut, serabut asosiasi (menghubungkan antarlobus pada belahan otak yang
sama), komisura (menghubungkan antara kedua belahan otak; contohnya antara lobus
temporalis kanan dan kiri) , dan proyeksi (menghubungkan antara bagian otak atas dengan
bawah).
- Fungsi cerebrum:
Kiri 🡪 bicara, menulis, kalkulasi, pikiran analitik, “melihat pohon-pohon” (detil dari hutan)
Kanan 🡪 hubungan spasial (ruang), konsep non-verbal, pemikiran yang sifatnya umum, “melihat
hutan”
Lobus Frontalis 🡪 Untuk control motoric, ekspresi emosi, pertimbangan moral, dan elaborasi
pemikiran
Lobus Parietalis 🡪 Untuk sensasi umum (rasa, gatal, dll) dan pengecap
Lobus Temporalis 🡪 Untuk pendengaran dan keseimbanan, pemahaman bahasa/ bicara, emosi,
memori
- Area sensoris:
1. Somatosensoris primer (area 1, 2, 3)/ S1/ gyrus post centralis 🡪 lobus parietalis 🡪 untuk
menerima informasi sentuh/ raba, propriosepsi (posisi sendi & otot), sakit, gatal, suhu.
Homunculus sensoris ≈ jumlah reseptor
Wajah dan tangan lebih sensitif daripada di badan karena reseptornya lebih padat.
2. Area visual primer (area 17) 🡪 lobus occipitalis
3. Area auditoris primer (area 41 & 42) 🡪 lobus temporalis
4. Area gustatoris primer (area 43) 🡪 lobus parietalis
5. Area olfaktoris primer (area 28) 🡪 lobus temporalis (bagian medial)
- Area motoris:
1. Area motoric primer (area 4) 🡪 lobus frontalis
Homunculus motoris ≈ tingkat keterampilan gerakan
Tangan dan wajah punya gerakan yang lebih kompleks daripada badan.
2. Area bicara Broca (area 44 & 45) 🡪 lobus frontalis
Area 44 & 45 ‘programmer’ sedangkan area 4 ‘eksekutor’
- Area asosiasi korteks (Tortora & Derrickson, 2009):
1. Area asosiasi somatosensoris (area 5 & 7) 🡪 lobus parietalis 🡪 untuk mengenali pensil
dengan memegang tanpa melihat
Bedanya dengan area 1, 2, 3 adalah saat masuk ke area 1, 2, 3, kita hanya tau kalau kita lagi
pegang benda sedangkan pada area 5 & 7 mengenali apa yang kita pegang berdasarkan
pengalaman masa lalu
2. Area asosiasi visual (area 18 & 19) 🡪 lobus occipitalis 🡪 untuk menghubungan pengalaman
visual masa lalu & masa depan, serta mengenali sendok dengan melihat
3. Area asosiasi auditoris (area 22) 🡪 lobus temporalis 🡪 untuk mengenali suara bicara, music,
kebisingan. Kalau rusak tidak bisa membedakan macam-macam bunyi.
4. Area Wernicke (area 22, mungkin juga area 39 & 40) 🡪 lobus temporalis & occipitalis 🡪
untuk interpretasi makna pembicaraan (ucapan). Bertugas menyusun kata-kata yang kita
keluarkan
Area sejajar Broca & Wernicke di sisi kanan korteks serebri 🡪 muatan emosi bicara (seperti
interpretasi makna ucapan dari intonasinya)
5. Area integrative umum/ common integrative area (area 5, 7, 39, 40) 🡪 dikelilingi area
asosiasi somatosensoris, visual & auditoris dan untuk integrase interpretasi sensoris
6. Area premotor (area 6) 🡪 lobus frontalis 🡪 aktivitas motoric dipelajari yang kompleks dan
sekuensial (contoh: menulis nama)
7. Frontal eye field area (area 8 ) 🡪 lobus frontalis 🡪 gerakan bola mata scanning seperti saat
membaca
8. Korteks prefontral/ area asosiasi frontal (area 9, 10, 11, dan 12) 🡪 untuk pertimbangan
moral dan perencanaan masa depan Kepribadian, intelektualitas, kemampuan belajar
kompleks, memanggil informasi, inisiatif, pertimbangan, pemikiran/ rencana masa depan,
berfikir, intuisi, mood, ide abstrak
Kerusakan bilateral area ini 🡪 pribadi kasar, tak dapat menerima nasihat, moody, sulit
memusatkan perhatian, kurang kreatif, tak mampu membuat rencana masa depan, tak
mampu mengantisipasi konsekuensi perbuatan.
Sistem Limbik
- Limbic system (expanded meaning) 🡪 entire neuronal circuitry that controls emotional
behavior and motivation
- Sistem limbik:
o Limbic cortex (orbitofrontal area, subcallosal gyus, cingulate gyrus, parahippocampal
gyrus, uncus); the oldest of the cortex; derived from allovortex & juxtallocortex
o Subcortical limbic areas (parafolfactory area, septum, anterior nuclei of thalamus,
portions of basal ganglia, hippocampus, amygdala)
o Hypothalamus in the center
- Connection of limbic system (closed circuit; circuit of Papez)
Hippocampus 🡪 fornix 🡪 corpus mamillaris 🡪 nuclei thalamus anterior 🡪 cortex cingulatum
🡪 hippocampus
- Fungsi sistem limbik (“otak emosi”) 🡪 pusat control emosi (kesakitan, kesenangan/
kenikmatan, kasih sayang/ cinta, kemarahan, kejinakan/ kepatuhan), pembau, memori
Diencephalon
- Thalamus
Sistem sensoris, motoris, “latar belakang” aktivitas neural (siklus tidur bangun, gelombang
otak), dan ekspresi cortex cerebri (emosi, pemikiran, kreativitas)
- Subthalamus
- Hypothalamus
Untuk integrasi sistem saraf otonom, regulasi suhu, regulasi cairan & elektrolit, pola tidur
bangun, asupan makanan, perilaku terkait emosi, endokrin, respon seksual
Merupakan tempat lewat tractus ascendens & descendens, tempat keluar nervi craniales (ada 12),
formatio reticularis (sel di sepanjang batang otak untuk atur fungsi vital tubuh; pusat kardiovaskuler,
pusat respirasi, kesiagaan 🡪 Reticular Activating System atau arousal system), control parsial fungsi
gastrointestinal, control gerakan stereotipikal badan, control keseimbangan, control gerakan mata)
Formatio Reticularis
HO ini berdasarkan PPT. Untuk gambar silakan cek lagi ya PPTnya. Terimakasih
Medulla oblongata
• Tempat keluar Nn. IX, X, XI, XII
• Tempat keluar Nn. VI, VII, VIII (Medulla-pons junction)
• Pyramid 🡪 decussatio tractus corticospinal
• Pusat kardiovasa 🡪 frekuensi & kekuatan pompa jantung, diameter pembuluh darah
• Pusat respirasi (area ritme medulla) 🡪 ritme respirasi
• Refleks muntah, menelan, bersin, batuk, dan hiccup
• Nucleus olivarius inferior (di olive):
• menerima input dari cortex cerebri, nucleus rubra mesencephalon, & medulla
spinalis
• output ke cerebellum 🡪 penyesuaian aktivitas otot
GANGLIA BASALIS
• Fungsi:
1. Konversi pikiran abstrak menjadi gerakan sadar
2. Inisiasi & akhir gerakan
3. Tonus otot
4. Perencanaan & pemrograman gerakan
5. Kontrol intensitas relatif gerakan sekuensial
6. Merangkai/ mengurutkan gerakan berturutan, jamak, paralel, untuk mencapai tujuan
motorik kompleks spesifik
7. Kontrol “timing” dan dimensi gerakan
8. Arah, amplitudo, kecepatan, mulai gerakan
9. Hambat gerakan tak perlu
Metabolisme:
• Konsumsi O2 tinggi
• Kandungan Cu substantia nigra & locus coeruleus tinggi
CEREBELLUM
• Fungsi:
1. Monitor perbedaan rencana & eksekusi gerakan
2. “Timing” aktivitas motorik
3. Gerakan amat trampil, terkoordinasi, cepat
4. Perubahan cepat satu gerakan ke gerakan berikutnya
5. Kontrol intensitas kontraksi otot
6. Kontrol interaksi instan otot agonis & antagonis
7. Membantu korteks serebri 🡪 “turn on/ off” otot, perencanaan & pemrograman
8. Membantu batang otak 🡪 gerak postural, cepat, equilibrium
9. Membantu medulla spinalis 🡪 meningkatkan refleks regang
10. Mengurangi “error” dalam gerakan
Sistem Anterolateral:
1. Nyeri
2. Sensasi thermal (panas & dingin)
3. Sentuhan kasar & tekanan 🡪 kemampuan lokalisasi berderajat kasar pada
permukaan tubuh
4. Geli & gatal
5. Sensasi seksual
Sympathetic Parasympathetic
Distribution Widespread (sweat glands, Limited (viscera & some blood
arrector pili muscles, blood vessels)
vessels)
Outflow from CNS Thoracolumbar (T1-L2) Craniosacral (Nerves III, VII, IX,
X, S2-S4)
Sympathetic Parasympathetic
● Alurnya bolus masuk mulut, thymus di lambung (makanan bersifat sangat asam maka
duodenum harus ada basanya), lalu feses di keluarkan
● NECROHORMONAL & LOKAL CONTROL MEKANISME pengatur digesti (little brain)
● Saat punya tekanan mental, maka ada hubungannya dengan usus. Makanya orang yang
stress mau ujian akan sering mules
● Ketika kita makan sambal berdiri dan berlari maka akan terjadi soft palatum (makann
keluar dari hidung)
● Saat tidur, kita spontan untuk menelan saliva karna saliva s=dihasilkan terus menerus
● Bagian lambung
1. Fundus : tempat berkumpulnya udara , saat makan ada sendawa , berarti makanan
sudah sampai pada bagian ini, maka disarankan untuk berhenti
2. Body
3. Antrum
4. Duodenum : sedikit pencernaan yang terjadi disini
● Saat mabok dijalan karna lambungnya kecil
● Saat lambung terisi, maka homeostasis terganggu
● Absorbs air tertinggi ada di usus halus
HARVARD STEP UP
Harvard Step up adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran
seseorang.
● Kebugaran sendiri merupakan keadaan dimana seseorang setelah melakukan
kegiatan sehari-hari tidak merasakan kelelahan yang berlebihan.
● Sistem-sistem yang mempengaruhi kebugaran tubuh adalah:
- Kardiovaskular
- Pernapasan (Respirasi)
- Otot
- Fleksibilitas
- Komposisi tubuh (kata beliau, biasanya komposisi tubuh dengan bentuk yang
lebih kecil akan lebih ringan sehingga lebih mudah untuk melakukan kegiatan
-namun tidak selalu begitu- )
● AKTIVITAS FISIK
Semua kontraksi otot yang memerlukan energy namun tidak selalu menimbulkan
gerakan. Contoh: kontraksi isometric
● OLAHRAGA
Bagian dari aktivitas fisik yang selain menimbulkan gerakan dengan kriteria:
✔ Vilotional (sesuai keinginan/kebutuhan)
✔ Planned (terencana)
✔ Structure (teratur)
✔ Repetitive (berulang-ulang)
⮚ Tujuanya: meningkatkan kebugaran dan mempertahankan kesehatan
⮚ ketika melakukan OR, proses kardiovaskular akan meningkat 3 kali dan
proses respirasi meningkat 2-3 kali
Kapasitas Aerobik
● Langsung: pengukurannya melalui PO Astrand Test dengan Ergocycle (Eropa) dan
Phsyical Fitness Test dengan treadmill (Amerika)
● Tidak langsung: pengukurannya melalui Harvard step-up test
Perubahan suplai darah ke organ saat berolahraga: Perhatikan suplai ke jantung ya~
*pict
Suplai darah ke jantung tidak berubah walapun berolahraga (4%-5%)
ANALISIS HASIL:
Durasi (detik) x 100 / 5.5 x P
P = denyut nadi selama 30 detik
Perhitungan skor:
⮚ >80 good
⮚ 50-80 average
⮚ <50 poor
KARAKTERISTIK
● Volume 1-2 L/24 jam, dapat berubah sesuai keadaan
● Warna tidak berwarna sampai kuning pekat (berubah sesuai konsentrasi urin dan
diet yang dikonsumsi), warna berasal dari pigmen urochrome dan urobilin (dari
pemecahan haemoglobin). Urin yang terkonsentrasi cenderung berwarna kuning
pekat.
● Turbiditas transpan, jika didiamkan berubah menjadi turbid
● Odor/Bau: sedikit aromatis, jika didiamkan tercium bau ammonia. Urin penderita
diabetes cenderung berbau seperti buah-buahan (fruity odor) karena adanya bau
keton.
● pH normal berada pada 4.6-8.0, biasanya sekitar 6.0, bergantung pada diet yang
dkonsumsi. Diet protein tinggi urinnya cenderung asam, sedangkan vegetarian pH
urinnya cenderung meningkat.
● Specific gravity/massa jenis: rasio massa jenis relative suatu cairan terhadap massa
jenis air. Range normalnya yaitu 1.001-1.035. Makin tinggi konsentrasi larutan, makin
tinggi pula specific gravity-nya
● Osmolaritas. (Guyton) 50-1400 mOsm/L
Produksi urin encer dan pekat di control oleh ADH (Anti Diuretic Hormone)/Vasopressin.
⮚ Ketika filtrat glomerulus terbentuk osmolaritasnya hamper sama dengan plasma
yaitu 300 mOsm/L.
⮚ Saat melewati tubulus proximal, air dan zat terlarut direabsorpsi dalam jumlah yang
seimbang sehingga osmolaritas dalam lumen tubulus cenderung tidak berubah.
⮚ Lalu filtrat berjalan menuju ansa Henle bagian descenden dan air direabsorpsi
dengan cara osmosis sehingga osmolaritasnya setara dengan cairan interstisial
medulla ginjal (hipertonik/ hingga 1200 mOsm/L).
⮚ Cairan tubular tersebut diencerkan di ansa Henle bagian ascenden yang
impermeable terhadap air, terutama di daerah yang berdinding tebal, Na+, K+, dan Cl-
banyak direabsorpsi.
⮚ Ketika cairan tubulus sampai di bagian awal tubulus distal, osmolaritasnya sebesar
100 mOsm/L (hipoosmotik). Bila tidak ada ADH, cairan.
Micturition Reflex
o Miksi diatur oleh kombinasi kontraksi otot volunter dan involunter
o Ketika volume urin dalam vesical urinaria mencapai 200-400 mL, tekanan dalam
vesical meningkat, dan mengaktivasi stretch receptor pada dinding vesical untuk
menjalarkan impuls menuju pusat miksi yang ada di segmen S2-S3 medulla spinalis,
melalui serabut saraf afferent.
o Via interneuron, impuls tersebut menstimulasi reflex parasimpatis yang bekerja
dengan cara kontraksi m. Detrussor dan relaksasi m. Sphincter urethra interna. Pusat
miksi juga akan bekerja menghambat neuron motoric somatis yang bekerja pada otot
volunteer sphincter urethra externa, sehingga otot tersebut relaksasi. Terjadilah
proses miksi atau voiding.
o Kita dapat mengontrol kapan waktu yang tepat untuk miksi dengan cara kontraksi
sphincter urethra externa.
o Impuls dari cerebral cortex akan menghambat micturition reflex, sehingga sphincter
tetap berkontraksi and proses miksi tidak terjadi. Pengaturan secara volunteer ini
berjalan melalui serabut saraf somatis nervus pudendus, dengan pusat segmen S4
medulla spinalis.
o Namun, sering vesical terus terisi, impuls pada stretch receptor semakin meningkat
pula. Sampai pada suatu titik di mana reflex parasimpatis terlalu besar untuk
dihambat oleh control volunteer nervus pudendus, sehingga sphincter relaksasi dan
terjadilah proses miksi.
SOAL-SOAL
1. Reabsorpsi maksimal terjadi di
= tubulus konvolutus proksimal
2. Tekanan osmotic filtrate glomerular pada lumen ansa Henle di medulla bisa
mencapai
= 1200 mOsm/L
3. Letak target hormone ADH
= tubulus kolektivus dan tubulus distal bagian distal
4. Cara ADH dapat meningkatkan reabsorpsi air di tubulus distal
= meningkatkan permeabilitas sel tubulus dengan adanya aquaporin-2
5. Cara reabsorpsi air di tubulus ginjal
= osmosis
6. Berapa rentang osmolaritas urine yang dihasilkan oleh tubuh?
= 100-1200 mOsm/L
7. Bila tidak ada ADH, osmolaritas urin adalah 100 mOsm/L
8. Letak sensor perubahan konsentrasi Na sehingga memicu sekrersi renin
= marcula densa
9. berapa volume vesical urinaria untuk memicu terjadinya reflex
= 250 mL
10. Rentang pH normal urin manusia
= 4,6 – 8,2
11. Dimana filtrate glomerulus mengalami pengenceran?
= Ansa Henle ascenden
12. Ketika minum banyak air tawar, apa yang terjadi pada tubuh kita?
= Diuresis
13. Ketika mengambil sampel urin, namun urin yang dihasilkan hanya sedikit, yang harus
dilakukan adalah
= pengenceran dengan air biasa
14. Osmolaritas cairan pada lumen tubulus proximal
= 300 mOsm/L
15. Perbandingan hasil urin dengan darah yang difiltasi
= 1%
16. Fungsi oralit adalah
= menaikkan osmoralitas cairan tubuh