Anda di halaman 1dari 66

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner
HO FISIOLOGI
SISTEM DIGESTI
Dr.Andreanyta Meliala, Ph.D
2019
HO menurut catatan ku ya temans, untuk lebih lengkapnya lihat ppt
● Semakin banyak detakan jantung kita, maka semakin tidak aktif kita bergerak. Misalnya
orang yang naik tangga, lalu di ukur detak jantungnya, kalua yang tidak aktif akan
menghasilkan detakan 80 sampai 100. Sedagkan orang yang aktif hanya 60 sampai 70
● Homeostasis, kemampuan untuk penyesuaian diri dari waktu ke waktu
● Ruang operasi didinginkan suhunya untuk menghambat sel sel bereaksi (ingat suhu
optimal suatu enzim untuk bereaksi)
● Food energy: Movement dn energi panas yang menjadikannya adalah digesti
● Sistem digesti sam dengan sistem converter
● Untuk mengkonverter maka akan membutuhkan enzim untuk pemecahan menjadi
monomer
● Memakan makanan terlalu manis makazat-zat kimianya akan ke ginjal dan mengganggu
fungsi dan umur organ
● Penurunan umur organ menurun 1% per tahun untuk orang sehat
● Rekomendasi vitamin c adalah 300 ml, trus kenapa minum UC vitamin C 1000 ml? hanya
akan di buang
● Rekomendasi pengkomsumsian calcium untuk ibu hamil butuh yang ekstra tinggi, untuk
mencerna kalsium butuh kalsitrol yang harganya mahal
● Digesti (suplai nutrisi) berhubungan dengan urinary. Maka komsumsi berlebih akan
dibuang lewat urin
● Pertahanan homeostasis yang bad=gus dimiliki oleh orang yang memiliki keseimbangan
fisik, nutrisi, mental. Jika sudah memiliki hal demikian maka Namanya healty life style
● 3 fundamental proses pada sistem digesti
● fungsi dan umur organ
● Penurunan umur organ menurun 1% per tahun untuk orang sehat
● Rekomendasi vitamin c adalah 300 ml, trus kenapa minum UC vitamin C 1000 ml? hanya
akan di buang
● Rekomendasi pengkomsumsian calcium untuk ibu hamil butuh yang ekstra tinggi, untuk
mencerna kalsium butuh kalsitrol yang harganya mahal
● Digesti (suplai nutrisi) berhubungan dengan urinary. Maka komsumsi berlebih akan
dibuang lewat urin
● Pertahanan homeostasis yang bad=gus dimiliki oleh orang yang memiliki keseimbangan
fisik, nutrisi, mental. Jika sudah memiliki hal demikian maka Namanya healty life style
● 3 fundamental proses pada sistem digesti
1. Sekresi
2. Absorbs
3. Motilitas mulut: anus, melewati usus pembentukan feses
● Kolon itu tempat pembentukan feses
● Sebelum dikeluarkan, disimpan dalam rectum cukup lama
● Feses itu keluarnya 72 jam

● Alurnya bolus masuk mulut, thymus di lambung (makanan bersifat sangat asam maka
duodenum harus ada basanya), lalu feses di keluarkan
● NECROHORMONAL & LOKAL CONTROL MEKANISME pengatur digesti (little brain)
● Saat punya tekanan mental, maka ada hubungannya dengan usus. Makanya orang yang
stress mau ujian akan sering mules
● Ketika kita makan sambal berdiri dan berlari maka akan terjadi soft palatum (makann
keluar dari hidung)
● Saat tidur, kita spontan untuk menelan saliva karna saliva s=dihasilkan terus menerus
● Bagian lambung
1. Fundus : tempat berkumpulnya udara , saat makan ada sendawa , berarti makanan
sudah sampai pada bagian ini, maka disarankan untuk berhenti
2. Body
3. Antrum
4. Duodenum : sedikit pencernaan yang terjadi disini
● Saat mabok dijalan karna lambungnya kecil
● Saat lambung terisi, maka homeostasis terganggu
● Absorbs air tertinggi ada di usus halus

Sekian teman, ini buat nambah-nambah catatab teman teman semua…


Selamat UTR
MBS
SISTEM PENCERNAAN + METABOLISME 1

Sistem Digesti adalah proses mengonversi makanan dari bentuk makromolekul menjadi
mikromolekul(monomer). Perubahan ini membutuhkan enzim agar bisa masuk ke lumen usus lalu
diserap oleh kapiler. System digesti
merupakan system physiology tubuh
dimana meliputi organ, system organ,
organisme dan populasi.

System digesti juga merupakan system


converter, food energy 🡪 movement.

Berdasarkan gambar disamping,


menunjukkan bahwa homeostasis tubuh
berkaitan erat dengan kebugaran fisik, keseimbangan nutrisi dan keseimbangan kesehatan mental ( ex :
stress).

Sistem digesti terbagi menjadi 3 proses utama yaitu :

1. Sekresi 🡪 delivery enzim, ion, mucus, dan zat


zat yang masuk ke lumen. Selain itu juga
delivery hormone ke dalam darah
2. Absorbsi 🡪 transport air, nutrisi, dan ion dari
lumen melalui epitelium lalu masuk ke darah
3. Motilitas 🡪 kontraksi dinding otot (
memotong, mencampur hinggga halus)
Berdasarkan gambar disamping, propulsion
ialah proses menelan.

Proses mechanical digestion terbesar terjadi


dalam lambung.

Terdapat proses absorbsi yang terjadi pada


lambung ( absorbs air dan alcohol) dan
absorbs pada usus ( absorbs air tertinggi
terjadi pada usus halus).

Gambar disamping menunjukkan adanya


pemecahan makromolekul menjadi mikromolekul
yang terjadi dalam system digesti

Organ-organ yang bekerja dalam system digesti

1. Oral
Terdapat 3 macam kelenjar yaitu kelenjar parotis, sublingual dan submandibular. Perbedaan
ketiga kelenjar ini terdapat pada letaknya.
2. Esofagus

Gambar disamping menunjukkan fase menelan


(upper) yang dialami oleh esophagus dengan
bantuan gerakan peristaltic.

Pada esophagus bagian distal (lower esophagus)


dimana saat nya makanan masuk ke lambung,
sphincter esophagus bagian distal akan
membuka, sehingga makanan terdorong masuk
ke lambung.

3. Lambung
Terdapat 3 bagian dalam lambung yaitu
fundus, antrum, dan pylorus.
Ketika kita bersendawa, hal itu
menunjukkan isi lambung sudah penuh
hingga fundus, sehingga tidak ada rongga
udara dalam lambung.

INTESTINAL MOVEMENT - Segmentasi : gerakan mencampur - Peristaltic lambat : kenapa lambat? Agar
makanan bisa diserap. - Dibutuhkan 5 jam untuk mencerna dan memindahkan chymus dari duodenum
ke ileum MOBILITAS COLON - Haustrasi : proses segmentasi yang lambat - Mass movement : gerakan
peristaltic lambat yang terjadi 3-4 kali per hari (rangsangan untuk bab). Berapa kali kita makan maka
sejumlah itulah mass movement terjadi.

Hormon yang bekerja dalam system digesti

1. Gastrin
Terdapat di Lambung dan dihasilkan akibat stimulus dari makanan di lambung. Fungsinya yaitu
untuk menstimulasi HCl dan sekresi pepsinogen, dan meningkatkan motilitas lambung.
2. Sekretin
Terdapat di duodenum dan dihasilkan akibat stimulus asam. fungsinya utnuk menstimulasi
sekresi pancreas, memperlambat motilitas dan produksi asam
3. Ghrelin
diproduksi di lambung dan upper intestine saat kondisi perut kosong, menstimulasi keinginan
makan
4. Peptida YY : diproduksi di GI tract sebagai respon adanya makanan yang masuk ke sistem
pencernaan sehingga menghambat keinginan makan.

Ada dua jenis saraf yang membantu kontrol terhadap aktivitas sistem pencernaan, yaitu :

- extrinsic
saraf ekstrinsik melepaskan acetylcholine dan adrenaline. Asetilkolin menyebabkan otot
organ pencernaan meremas makanan lebih kuat dan meningkatkan dorongan terhadap
makanan di saluran pencernaan. sedangkan adrenalin akan menyebabkan realaksasi otot
lambung dan usus serta meningkatkan aliran darah ke lambung dan usus.
- Intrinsic
saraf intrinsik membentuk jaringan yang kompleks di antara dinding esophagus,
lambung, usus halus, dan usus besar. saraf intrinsic akan terpicu ketika dinding organ
merenggang akibat masuknya makanan. Saraf ekstrinsik dan intrinsic akan melepaskan
banyak zat yang akan mempercepat maupun memperlambat pergerakan makanan dan
produksi cairan oleh organ pencernaan.

Ini beberapa poin yang aku rangkum dari omongan ibunya ya, semangat UTS RI8ULOSE
HUNGER AND SATIETY

Maaf sangaaaat sederhana, semoga bisa bermanfaat walaupun sedikit. Semangat RIBULOSE
SEMOGA DIBERI HASIL YANG TERBAIK, GAADA YANG NGULANG, JANLUP BACA DOA SEBELUM
BELAJARR, SEMANGAAAT

● Kita makan karena adanya lapar, nafsu makan (appetite), lalu ketika udah puas (satiety)
berhenti.
● Lapar: perasaan tidak nyaman, merasa lemah karena kekurangan makanan dan keinginan
untuk makan.
● Sensasi lapar-kenyang dipengaruhi oleh banyak faktor.
● Setiap fase memiliki pacuan-pacuan tertentu yang memengaruhi asam lambung (ex: fase
intestinal)
● Desire for food: dipengaruhi oleh daerah hipotalamus lateral.
● Satiety center: daerah ventromedial hipotalamus. Kalo error, maunya makan terus nggak bisa
berhenti.
● Desire for food & satiety center: tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor biological, tapi
juga secara psikologis, budaya, dan dimensi-dimensi lain yang membentuk diri kita.
● Setelah lambung dikosongkan, akan segera timbul rasa lapar
● Leptin: dihasilkan oleh lemak.
● Hormon ghrelin akan meningkat sesuai dengan ketersediaan energi.
● Orang yang mau turunin berat badan jangan begadang → tengah malam hormon ghrelin
naik, bikin pengen makan lagi.

Feces Formation

● Diare: fecesnya lebih cair, lebih empuk, karena masih dalam proses penyerapan tapi
motilitasnya dipercepat.
● Konstipasi: banyak pikiran, kurang gerak, motilitasnya lambat, penyerapan airnya berlebihan.
● Gerakan peristaltik: makin ke bawah makin intensif.
● Hal yang mematikan bakteri-bakteri baik di dalam tubuh: stress, gaya hidup, kurang olahraga
● Aktifitas fisik, olahraga: bisa menyediakan lingkungan yang baik untuk bakteri yang baik.
TrsroL0Gi
\- {B
KEspirnit
MON
ff\arch tts aglg
L G I' re*op" r^ira terr<'Pas ' '^:Pt'} ,nv €r+gtrasi
unh^L trevtyeo(iot'r''' 02. (otligrnl ba9' ti sa
f S€tuvuta 9! YctuT ataa olt iTalavw fvtu {^ Arlai

l"era
t ptrryewLpit-au'
rit^
1ra
7',itout"9''-
Ee{{tar I L0.tO-
'. set a\vg6 1,i

s tf ?eh\u
Meta bo(i s vhe
l-eka r" t',a
{ l}*ungat^ngo,r gg( otarcnh oti wtatr.u;ia doTrt 1^s tetSwa
dinirurrq o\evwlan Y"tilv Ue
-, t ? o.l-au tr X * ru . ,tragiter
h seuurnr,^ 1 ag.ig,r
1^rpi - si1
lset d.ararVr)

ra : i
P::,1'
(dr::
Itd, l-muai-
ql );***f-'
tl - a-, ,?,''\!^
* ftt{ro'
ar{m ' 4'
4?!
r,-1tr,cigi
' ' 0.r r lt5 tt9 Nr; Slj - - - i("0 , ', ,A-l:
{? uA:' ,f*i
k),ti,N,,sl
I -
1
| ?60 wr vr H o
i
02,r98**tts 1Jz:xz w,wtut
rvrvrn
I lrr Tt
?":9-z'.',/\/\* \
-/ -"' t er*,'grl.sr
i,
{eoz: o'' *iF :Hro , 40 wrwr{-io1
hotr".g cr

i"Y1w'$o i,-l perbrwraln ;J - vrrar,t


ou\arv.(, t"e i
t"t- ]-ooTtSo'r"
iltroll
L rp, , 94 **tto
t'l r r tr6f r^r vnKg
]
ot(v ro ur *(aisa rnenyempi{ qf
Qk5i{aq. il[
.,.. 02 : t$$ vrnnoltol 't - -'
\, ] o+g ud(^v
wrelzrtao0 rvre
tutcrf.
tQz,. 40 urnnnHq xrdo fut^u
', H16 , 4? vrnrvr Hq J' l|.C
.
-';::;:;;1.!If,il",,
t_ rVz'513
{lv1ouus TII;, kita gorh,

t_ @-ot,.,iqer, pac,(.u tt^g'*uY-*? ""? tlyrox tA


+ opvtctti
et rpinii TurwLoh'rg * ltr'njga( dt 9,1
-
X-V POXIC
(.- gv\gs\urrh, Eaagv,q pe$ tt tr \ohrho'tir it 1
0z fip6.1,rni di Po-nt-od '
$o'rhr t"iptaapl,^a)6\6 OL ?aot./t fa-at
bertoagtoi se( .jctv'l^4c'u' ttitr^ toeraFa Ai Uef detLqar kkrnr"
"btv.gg-.rac.. tuorc ) lel,.ar,,or,, ofii ^qqi^^
d.alaw fuA-h .

f @ C0z LertavrnLah gao{a eurp'rrog \rnrcra ,\itnnnbaL (P 0{ , gaat rraik- gevrv'hg , etc.
ha(i( ft.er^borjrme tubr.l, .

9(r.0 air LeclaqwbothJ trorena Fel.qewh*l.g


tuctg t. Daor^h blga wrennLar,oa gr trrlrehc
?"^g"q
fuhq [nrgu\, . lT"e _r
icwr! ,liko r€;ctL{,r\ *ffit*
6".tSi sukq. rnw.ot,J^-F^ggi **p atr 4. Di arten veru,*awgavt-fl.b -
V1
o{iharit\run. drvravrnsltLah XyPgXtA AolEMtC
(v.ra(avt1, tnv,'Lit-a ti stc^(,i- bora8a
ati ueh r^q4 i a6 1
rt@/ e wita farl. kBF *r^gota.r-,eae{*tr1 ,<arsna
1. l)arar[ hoh-.ac Se(u(u'wrehqatip,.Siea logrlen1 lnrat"
tr-e tr',.owtIvorr"
lvrava .iototqarr. a|ah rh c(pi
otrfg f y9 o(iCterrri6te .

G ,?evtgevrpif4h at'kd a w\Etntlqonqclu aL.ran daah


a. bc^v-ott^gU bervv.t ctve" g& arhrirnrn Ltrn
, \oer"tu^ran1 * Fei,toti xyfox[A [fr-tapy116.
*fu, bearat,dr,a- ct teapiter a acla juga .

.+
l o{ !^g G
e1 I ja"rrthrctg t^eu^ra^9 agico.l^. Ea@\A , q^^qlut ^
v€h s{ brla* Lu-otis -} \V Wwvqebabl' aa ottr'ran {avaln \l.e otrafr (ct1,-p141 , dtl .

letro^au porriot 02 bert1afatrl9"b, Y"Fa 't) .Ad, Stral,y .10*,^ yritu tlCtV (potusriuon eiavidc,t)
yq d.ap^\+ ,
^r^g ro *-iur- reilt"l'_t...^ bisa
Q\Veotr cthen loerL^,*t<,,v\ peoL Oz 6',
af {^) wgt^qqvtt ruiu:a-v\ 0z y9 dis{w. pailnn
Fer^- [ati.at^ o,to ra ote [n
kpi(rn :r x!pof,tA HrS-rpITortL
$
y rnv'q.n"ga I
D, Pe.6r1qct6s,ra
-:--j:--l:')
d+ panr
an( r

?u1^ ?uqa oda c1ang"1 c^o,v,. rt@


_z

4> wev,nevnbo,wE g, h^-ev\qeyvr p kar"sltas vl61


pisvr-g o, qwoiit,si ty Bo,td.ta;ita
otaport k . *u'
uS.cou,rriq,
_.
.P.-i'[tfi; oictUrt
[,' r'lrr,rs)
$ kop-rnsitar
vitat
- co.rtz)(uw.ucl]rur,, \_
otiseur,tt ngsTRit<ri .

(aila vgvauwaw yada = \^V', vnt


gaua 1 )

0.Ada lovrgewrgil-a"
lrg {alurqe, nor6( memuju ' l'<vF
? ' L
a\veofi -_, 0gSItC.UKfi ftt',1$)-(o,tor)(uwru"l lTr:",
. l \-
= KVg
eol t oy-arhq dg aSW^ lC 'vrL
deu Kvf : t_
horyyror(u\ga nrettl,it^i $L)
? (_
({,&furt o[t"itan4
laotqvs bo.wEet .

tFa.tr te6it^ ,tari Kapo.ril.s vira\


Irpdir^r,\_
Y, C**^4 povtvr^liroru\ /.q uvnur l\ f\ 1

oLavr tB . {f? 6u

F'r ' ) - cu, rotl(tot


[t.,,ro
]tsi
: 3 ti8 vui \_
j\ Lprv ottr,r-ei my ot )
(*
\i
I ,J

"Yo iika p1iu1a.s- n^erMpunya


vtfat a-goo ivrt r v\actlra t
k a g.t sr t-ar
qI
rtDo 4
OVotrn ,e fi,{"[ _inro;., n
# ,l_
-'l-1*u.. @ Vo[,.vwe :V9
f o
t"

-il il fi ,(
-Ii'ti , iRrrlot,
brekrtu ac(,
d ,.-rtJ L
t"r,;ia";Gc
tV5pirc.ri
Li
- iJ*.. di puyr, I oto.r,r
kid.stu LrSa
dcrn h^sml v(ri
tscrp . vifar( 99 bo' 9llt, L

,&
oLir"ih,rhA. hvtat. a&a hst{itrri"
o [o,pc,iFa
@K.apasitas lokzrt
Uan"4 a;* llrrc(
6tu0€(. .^
fllU€lrrcrfL/tcr(^ LVQq o\t
otg aLh

trtr.t . \< -viFa t t V' . raa,dir


g*kr. d iseL rt,tt
, disebr,tt tel'Y.--"t I
s]
Kag , i'Prid.q
iUn
UnEkcbi;
l;r,- kbi hra,
dan( VIAaL(A t ipar"
@ Deoa etu.n t&
ct&o obrh..t
obr h.tt rd.
c t_
(h'ag,e arta
JJ"t
tdetir,
?Eahlt *na*> hk ,Uvm'
"..-. .
(.
- hio(urr9 -a brDrnlrioi,
a60O q
^q (
- ,=X ( t'oo L '69
(rqsq
!,r,t
tt.f+t+r^
Ett nvk-noJ,
tapi U.6j6.6i+r.
vil-7r1i^ya Ie6 l.
I
kv[<*v.u.
\-

(._
a[
,\- I Tlt,
n^at^{r
t",t- p*hg,
j
vifa t aQas rnt [<. ,
@ |rAardn
Vevr l,i tcrsi (
Votuvrl-ag
nnVV 2
[tr
I
L pt rYrT,=t 6o8 on.nHs t+ oti u

dnt\r.
y.lrAg
.
wa pors tx.rla bepot 3 (clo'wta tS
-:-} t t5a .rnn Hg
,\- o{q-s,
'l6s ^vnYrg
's USE huo.uv^ Bog]p ,

He T"u";" see orihitung


[ek"aga .rgc^t
0di'= @W:':e:v"v"" Q.
vrolar tu (Tgtrr_tr
I)
l,r_r .

609 .r.900
= 4lr" .v o courlQh: - T-orce
exp'irat-or"y Ttou;
Vz . 6OVLr)9o

47t
L = nlOq [r,.oparitre5 {rrruf 1
b 1*aat^ot tL@yrga
\_ tur/ryrr Lcap. vi1--a1 e-9oo
(_ h,tpu.n,@s =g0lrar

I tl
tI

@?i* Voturvre h7atnya luon^[ . pengou h"ct trq .6 ot- t


?erL[r k*wg o vrt
Tre tcueuri p{ywfa$a" (Fgl = r* */*"*.(
Iasu v'
v,h.o4L^, yeorh'tar'r fts
1 7qo" -- t4govyrr 'bo
I
piv_a 6.r.r^
'660o *l/nn.*:t
=@@ l
t6 t

- tnf t ,otda vugr yb nciyarv\go\ >7\gOO v^t I


ceqat d'q V. hd.crlrryor / v*t rtr t
&SD nat .De*qo,u
i_ ' / meni1
T(\= agxr
"
Ves\h(or, *r=g;g
a
t _
, vheht t
- Vlrri1ali ,rreo t*sY (vt
\ ! - - /) x tr.
gu
L .+
rrr.. =
tl!
-tfo) x g1
.^,offi Lmo
L ret"fu
-iir,1
ludcl.a uih^
' {rco h^{
iari) Ge,.vtolor da.tatvr)
rh
" = (fgo-
@) r,,
-- jloo *, ) "oleo+i"
Slats qa "

\*

(_

f
SISTEM IMUN

Widya Wasityastuti

IMUNOLOGI
IMUN +LOGOS : Ilmu pertahanan tubuh

Sistem imun merupakan hubungan antara sel -sel, jaringan- jaringan, dan organ-organ yang bekerjasama untuk
mempertahankan tubuh dari serangan “benda asing”

• “benda asing” kebanyakan merupakan mikroba yang menyebabkan infeksi seperti bakteri, virus, parasit dan
fungi

• Karena tubuh manusia merupakan lingkungan hidup yang cocok untuk mikroba, mereka mencoba untuk masuk.
Jadi tugas dari sistem imun yaitu untuk membuat mikroba tidak bisa masuk, atau menemukan dan menghancurkan
mereka

Fungsi sistem imun

1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme dan
substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk kedalam tubuh

2. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak (debris sel) untuk memperbaiki jaringan

3. Mengenali dan menghilangan sel yang abnormal

Apakah semua orang memiliki sistem imun? Tidak, misalnya SCDI, SCDI adalah suatu kelainan pada seseorang yang tidak
memiliki kekebalan imun.
Patogen pada tubuh manusia:
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Protozoa bersel satu
5. Parasit
Sasaran utama sel imun adalah patogen dan virus.

- Yang membedakan suatu sel imun dengan sel imun yang lain adalah perbedaan warna dan letak intinya.

- saat terjadi alergi sel imun kita yang meningkat adalah sell mast dan eosinofil

- sedangkan saat terjadi cacingan, sel imun yang meningkat adalah neutrofil
Sel dalam sel imun

Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh organ limfoid


Organ limfoid: ‘rumah’ bagi limfosit
Jaringan limfoid primer:
1. kelenjar thymus
2. sumsum tulang
Jaringan limfoid sekunder:
1. Berkapsul: limpa & kelenjar limfa
2. Tidak berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), jaringan limfoid di kulit, saluran pernapasan, kemih, &
reproduksi
Jaringan Limfoid
Merupakan jaringan yang memproduksi, menyimpan, & memproses limfosit
Mencakup: sumsum tulang, kel.limfe, limpa, thymus, tonsil, adenoid, appendiks, & agregat jar.limf di sal.cerna (GALT=
gut-associated lymphoid tissue/ Plak Peyer).
Komponen Sistem Imun

• Sel darah putih

• Organ limphoid

1. Organ limphoid primer

-Sumsum tulang (hampir disemua tulang)& liver (pada bayi): tempat diproduksinya semua sel imun
(granulosit, monosit, limfosit). Tempat dikembangkannya/ dilatihnya/maturasi sel β. Hasilnya yaitu sel β
mature naif (belum ternodai antigen) -Thymus (diatas jantung sedikit): tempat diprosuksinya limfosit dan sel
plasma. Tempat dikembangkan/dilatihnya/maturasi sel T. Hasilnya yaitu sel T mature naif (belum ternodai
antigen)

2. Organ limphoid sekunder : tempat sel imun istirahat sebentar saat sedang bersirkulasi dalam tubuh. Tempat
induksi sel naif dengan sel dendrit pembawa antigen.

-lymph modes -spleen -lymphoid


tissue
Sistem Imun
Pertahanan lapis pertama
Pertahanan fisik (physical barrier)
Ada 2 sistem kekebalan tubuh:

1. Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) (innate immune system)


2. Sistem kekebalan spesifik (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive immune
system)

Respons Imun
Tahap:

• Deteksi & mengenali benda asing

• Komunikasi dg sel lain untuk berespons

• Rekruitmen bantuan & koordinasi respons

• Destruksi atau supresi penginvasi antibodi & sitokin

3 Lapis Pertahanan dari Infeksi

1. First line defense/ anatomical barrier (Nonspecific defense)


Sejak lahir sudah ada untuk melindungi dari gangguan. Ada atau tidak ada gangguan sistemnya tidak berubah (ada ga ada
gangguan, manusia tetap punya kulit, mukosa dll). Non spesifik (Melindungi dari semua gangguan)

• Pertahanan fisik: kulit dan mukosa

• Pertahanan kimiawi : keringat,sebum, enzim


Pertahanan mikroba : adanya flora normal (mikroba hidup baik). Flora normal melindungi dari flora asing dengan cara
kopetisi

2. Second Line defense/Innate immunity/Imunitas bawaan(Nonspecific defense)

Baru ada/aktif setelah ada gangguan. Non spesifik (melindungi dari semua gangguan)

• Sel darah putih yang fagosit (natural killer) : granulosit (basofil, eosinofil, & neutrofil) dan monosit (masuk
ke perifer kemudisn jadi jaringan makrofag untuk fagositosis

• Protein antimikrobial

• Respon inflamasi
• Dapat membentuk pertahanan dini dari penyakit infeksi.

• Berperan dengan cepat tapi tidak memberikan proteksi dalam jangka waktu lama.

• Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya,
namun tidak dapat mengenali benda asing yang masuk dalam tubuh.

• Yang termasuk dalam sistem ini:

- reaksi inflamasi/peradangan

- sitokin – protein antivirus (interferon)

- Sel natural killer (NK)

- Sistem komplemen

3. Third line defense/Adaptive immunity (Specific defense)

Pertahanan yang hanya spesifik pada satu ganguan saja. Kerjanya seperti orchestra (semuanya berbarengan
saling koordinasi). Menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik. Harus dapat
membedakan sel asing yang harus dirusak dari sel diri yaitu antigen (molekul besar, kompleks, dan unik yang
memicu respon imun spesifik jika masuk ke tubuh)

• Imunitas humoral : antibodi/ limfosit β (sel plasma). Melawan patogen extraseluler dan di darah

- Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi (Ab)

- Ab disekresi ke darah atau limfa – lokasi sel plasma yg teraktivasi, semua Ab akan mencapai darah
– gamma globulin=immunoglobulin (Ig)

• Imunitas seluler : limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus dan pengaturan pada
mekanisme kekebalan. Melawan patogen yang bereplika dalam sel yg terinfeksi dan tidak bisa di deteksi
antibodi. Sel T harus kontak langsung dengan sasaran. Sebagai surveilens imun : kerjasama sel T sitotoksik,
sel NK, makrofag dan interferon

T-sitotoksik (sel yang membunuh sel tubuh yang abnormal/ terinfeksi patogen.

T-helper (sel yang membantu limfosit β karena limfosit β tidak bisa mengaktifasi dirinya tanpa T-helper)

T-penekan
Inflamasi/ Peradangan

• Dulu didefinisikan sebagai color,dolor,rubor, dan tumor yang artinya panas, nyeri/sakit, kemerahan, dan
bengkak
• Merupakan respon lokal tubuh terhadap infeksi atau pelukaan

• Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi respon yang sama juga terjadi pada perlukaan akibat suhu dingin,
panas, atau trauma

• Pemeran utama : fagosit (neutrofil, monosit, makrofag)

Tahap inflamasi
1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan
2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi
3. meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas)
4. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat difusi protein & filtrasi
air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
5. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial
6. Penghancuran bakteri di jaringan = fagositosis (respons sistemik: demam)
7. Perbaikan jaringan

Interferon
1. Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon
2. Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus)
3. Interferon juga memperlambat pembelahan dan pertumbuhan sel tumor dengan meningkatkan sel NK dan sel T sitotoksik
(antikanker)
4. Peran interferon yang lain: meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag dan merangsang produksi antibodi.
Sel Natural Killer ( sel NK)
1. Merusak sel yang terinfeksi virus dan sel , dengan melisiskan membran
sel
2. Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, spesifik, & bekerja sebelum
sel T sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi.
3. Natural killer (NK) merupakan turunan ketiga dari sel limfoid yang
kekurangan receptor antigenspesifik dan merupakan bagian dari innate
immunity. Sel ini bersirkulasi dalam darah seperti limfosit besar dengan
granula sitotoksik yang berbeda. NK dapat mengenali dan membunuh sel
abnormal, contohnya sel tumor dan virus-infected cells. Kerjanya hampir
sama dengan sel T sitotoksik, tetapi lebih cepat, non spesifik, dan bekerja
sebelum sel T sitotoksik menjadi lebih banyak dan berfungsi. NK penting
pertahanan untuk innate immunity dari patogen intraseluler..
Sistem Komplemen Sistem ini diaktifkan oleh :
1. Paparan rantai karbohidrat yang ada pada permukaan mikroorganisme yang tidak ada
pada sel manusia

2. Paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk zat asing tertentu oleh sistem imun
adaptif

• Bekerja sebagai komplemen dari kerja antibodi


Komplemen yang teraktivasi akan :

• Berikatan dengan basofil & sel mast & menginduksi


penglepasan histamin sebagai reaksi inflamasi

• Berperan sebagai faktor kemotaksis yang meningkatkan


fagositosis

• Berikatan dengan permukaan bakteri & bekerja sebagai


opsonin (fagositosis)

• Menempel pada membran & membentuk struktur berbentuk tabung yang melubangi
membran sel dan menyebabkan lisis
Immunoglobulin (Ig)

Ig M: sebagai reseptor permukaan sel β dan disekresi pada tahap awal respon sel plasma
Ig G : Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons terhadap antigen yang sama. Ig M & Ig
G berperan jika terjadi invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen
Ig E : melindungi tubuh dari infeksi parasit & merupakan mediator pada reaksi alergi – melepaskan
histamin dari basofil dan sel mast
Ig A : ditemukan pada sekresi sistem pencernaan, pernapasan, perkemihan (air mata dan ASI)
Ig D : terdapat pada banyak permukaan sel β – mengenali antigen pada sel β

*Imunoglobulin -> GAMED


Jika Ig G tinggi, pernah sakit
Jika Ig M tinggi, sedang sakit
Jika Ig E tinggi, sedang alergi
Jika Ig A, untuk mengetahui saluran cerna dan mukosanya

Fungsi Antibodi:

Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang


1. Pada kontak pertama dg antigen mikroba, respons
antibodi terjadi lambat dlm bbrp hari sampai
terbentuk sel plasma & akan mencapai puncak dlm
bbrp minggu (Respons primer); & akan membentuk
sel memori

2. Jika terjadi kontak dengan antigen yang sama, karena


adanya sel memori respon yang terjadi menjadi lebih
cepat (respon sekunder)
Aktivasi sel T

Gangguan Sistem Imun

1. Lack of Response (Imunodefiiensi) : AIDS, Leukimia

2. Incorrect response (penyakit autoimun) : DM tipe 1, miastenia gravis, multiple sclerosis,


enyakit Graves.

3. Overactive response (alergi/hipersensitivitas) : asma, rhinitis allergic, rx transfusi

SELAMAT BELAJAR TEMAN-TEMAN, MAAF KURANG LENGKAP. Bisa dilihat di PPT Bu Widya.
HO FISIOLOGI
Sistem Kardiovaskular - 2019

● Tekanan darah : desakan darah terhadap dinding pembuluh darah akibat pompa jantung
● Tekanan darah merupakan parameter untuk mengetahui baik tidaknya fungsi sistem
kardiovaskular
● Faktor yang mempengaruhi tekanan darah : Pompa jantung, Pembuluh darah arteri,
darah(volume dan viskositas).
● Bagaimana jantung dapat memompa darah?
Jantung bisa memompa darah karena sebagian besar strukturnya berisi otot yang bisa
relaksasi dan kontraksi sehingga darah bisa keluar masuk.
● Jenis sel otot jantung
1. Sel kontraktil :95% - 99%
Untuk kekuatan memompa darah, tidak mudah lelah, menerima perintah untuk
kontraksi dan relaksasi
2. Sel autoritmik / automatik : 1% - 5%
Bertanggung jawab untuk memulai dan/ atau menjalankan impuls listrik, pacemaker
(pemicu rangsang) potential, menentukan frekuensi dan irama detak jantung serta
menghasilkan rangsang
● Otot jantung tidak mudah lelah karena dia mengandung banyak mitokondria sehingga bisa
mendaur ulang asam laktat.
● Ada 2 faktor yang menyebabkan jantung dapat memompa darah
1. Faktor kelistrikan
⮚ Sinyal listrik dalam tubuh : perubahan muatan listrik sel akibar keluar – masuknya
ion-ion terutama Na, K, Ca.
⮚ Fungsi saraf otonom di jantung : untuk menyesuaikan irama dan frekuensi dengan
aktivitas (kalau mau tidur listriknya dikurangi)
⮚ Kelistrikan jantung menentukan frekuensi denyut jantung, irama denyut jantung ,
dan kontraksi otot jantung
⮚ Kelistrikan dapat direkam dari permukaan tubuh dengan EKG (elektrokardiogram)
karena di dalam tubuh banyak air untuk dijadikan konduktor
⮚ Ada 3 bagian penting dalam sistem konduksi otot jantung
a. Nodus Sinoatrial : kumpulan sel automatik di atrium kanan, menghasilkan listrik
100 kali / menit, penentu irama, dan peacemaker utama
b. Nodus atrioventricular : berisi berkas atrioventricular
c. Purkinje fiber : menghasilkan listrik 20 kali/menit
2. Faktor mekanik
● Faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung
1. Saraf simpatis dan parasimpatis
2. Hormon adrenalin, asetilkolin, tiroid, estrogen, testosteron
3. Ion Ca, Na, K (Orang yang memiliki Irama jantung yang abnormal akan berbahaya jika
mengonsumsi makanan yang mengandung ion Na, Ca, K yang tinggi)
4. Suhu badan (naik 1F , frekuensi akan naik 10 kali/ menit)
● 2 pompa yang terpisah
1. Pompa atrium : melakukan kontraksi dan relaksasi atas dasar rangsangan dari Nodus
Sinoatrial
2. Pompa ventrikel : melakukan kontraksi dan relaksasi atas dasar rangsangan dari Purkinje
● Siklus jantung
1. Fase kontraksi (sistol) dan relaksasi (diastol)
2. Perubahan tekanan dalam ruang ventrikel
3. Perubahan volume darah dalam ruang ventrikel
4. Bunyi jantung pertama dan kedua
● Faktor yang mempengaruhi kekuatan kontraksi otot jantung
1. Jumlah sel otot yang aktif
2. Ketersediaan ion Ca (makin banyak makin kuat)
3. Ketersediaan O2 , ATP, dan asam laktat
4. Hukum Frank-Starling
⮚ Venous return
⮚ End – diastolic volume
5. Kondisi pembuluh darah : elastisitas dan diameter
● Cardiac output : banyak darah yang dipompa ventrikel dalam 1 menit
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
HO FISIOLOGI
GIZI KESEHATAN 2018
“Sistem Integumentum”

(*Dermatologi = belajar tentang kulit dan kesehatan)


● Sistem integumentum 🡪 termasuk (kulit & organ aksesori 🡪 seperti rambut, kuku, kelenjar
kulit)
● Mudah dilihat dan banyak diperhatikan
● Pemeriksaan fisik penting (kulit, rambut, kuku)
● Kulit 🡪 paling rentan (terkena radiasi, trauma, infeksi, dan luka karena bahan kimia)
● Menerima treatment lebih daripada orang lain
p.s: obat topical = obat yang dapat diabsorp oleh kulit secara spesifik

Overview Kulit:
- Organ terbesar (15% dari BB)
- Skin layer:
o Epidermis (Ephitel Stratinosum Squanosum Keratinezed)
o Dermis (connective tissue layer)
o Hypodermis (🡪 banyak mengandung sel lemak)
- Ketebalan berbeda
o Epi 1-2 mm (normal)
o Dermis (thick) = up to 6 mm
o (p.s. = ketebalan di telapak kaki dan tangan dikarenakan Stratum Corneum tinggi)

🡺 Papila Dermis (Derma papilla) = tonjolan menuju epidermis 🡪 yang membuat adanya sidik

jari

🡺 Muskulus erefktor fili = mengatur berdirinya rambut (goosebumps)

Sudorifera (Keringat/sweat glands)


- Tipe Merokrin
- Tipe Apokrin (bikin bau, karena mengandung asam lemak, lokasi seperti di ketiak)

Kulit:
⮚ Waterproof ⮚ Stretchable (2.2m2) ⮚ Autorepairs (cuts,

(~11 lbs) tears, burns)

⮚ Washable ⮚ Lasts a lifetime

Rambut/bulu 🡪 (keratenisasi protein, disekresikan oleh sel)


Nails 🡪 (keratinisasi protein tetapi keras, solid)

Fungsi Kulit:
- Resistan terhadap trauma & infeksi
o Dibungkus dengan keratin & diikat dengan desmosome
o Ada acid mantle (pH 4-6)
- Barrier terhadap ultraviolet (UV-sinar)
- Sintesis vitamin D (diperlukan untuk menyerap Ca di digestive tract)
- Sensory receptors
- Thermoreceptors, lewat keringat 🡨 temperature regulator
Temperatur Regulator & Body Fluid
o Excretion (sweating: water, salt, ammonia, urea, & uric acid)
o Blood reservoir 🡪 penyerapan volume darah, in case (untuk jaga-jaga)
o Prevent dehydration
Most substances cannot penetrate: (Exceptions are)
a. Vit A, D, E, K
b. O2 dan CO2 (in limited amount)
c. Pelarut organic (paint thinner, acetone) which dissolve lipids cell
d. Oleoresins of certain plants (e.g. poison ivy, oak, sumac, etc)
e. Salts of heavy metals (e.g. lead, mercury, arsenic, etc)
- Non-verbal communication 🡪 (warna kulit = marah, takut)

Cell of Epidermis
1. Stem Cells 🡪 paling crucial (aktif, membelah diri) 🡪 basal (stratum basale) 🡪 produksi sel
keratin
Sel 🡪 bertumbuh keluar, ditimpak-timpak jadi pipih 🡨 Stratum spinosum
2. Keratinosit 🡪 most of the skin cells
3. Melanosit 🡪 sintesis pigmen yang melindungi dari sinar UV (produksi melanin)
Sel granulosit (stratum lucidum & stratum corneum) 🡪 ketika sel mulai tidak disupla darah,
sel jadi mati (sel mati)
ACTH 🡪 MSH 🡪 sel melanosit 🡪 melanin
4. Tactile (Merkel cells) 🡪 cell reseptor yang terikat dengan jaringan saraf
5. Dendritic (Langerhans) cells 🡪 makrofag sebagai penjaga melanin pathogen

Urutan dari dasar


Dermis 🡪 stratum basale 🡪 stratum spinosum 🡪 stratum granulosum 🡪 stratum lucidum 🡪 stratum
corneum
FUNFACT:
● Kelopak mata atau kulit yang tipis (e.g. bibir) tidak punya stratum lucidum
● Sel langerhands 🡪 sel makrofag yang ada di kulit
Spinosum 🡪 generally paling tebal, kecuali beberapa tempat di stratum corneum yang tebal (e.g.
telapak)

A. Stratum Basale
Lapisan sel batang berbentuk kubus sehingga rendah kolumnar dan keratinosit
bertumpul pada membrane dasar.

🡺 Melanosit dan tactile cells tersebat among stem cell & keratinosit

o Keratinosit (terjadi mitosis untuk menggantikan epidermis)


o Melanosit (pendistribusian melanin)
o Merkel cells 🡪 receptor sentuhan (membentuk cakram merkel)
Stem cells of stratum basale divided into:

🡺 Keratinosit jadi bermigrasi ke permukaan kulit

🡺 Menggantikan sel epidermis yang lepas

🡺 Granula keratohyalin 🡪 vesikel yang punya banyak lipid

(Granula yang pecah 🡪 wanrna berubah 🡪 sel mati)

B. Stratum Spinosum 🡪 (terdiri dari beberapa lapis keratinosit)

🡺 Stratum paling tebal

o In thick skin, exceeded by stratum corneum


🡺 Yang masih deepest, masih bisa mitosis

o Tetapi berhenti membelah ketika didorong kepermukaan

🡺 Memproduksi lebih banyak keratin filament yang dapat menyebabkan sel jadi rata

o Semakin tinggi di bagian stratum ini, semakin rata sel yang muncul

🡺 Sel dendrit ditemukan di stratum ini

Makrofag dari sumsum tulang bermigrasi ke epidermis; 850 sel/mm2; bantu lindungi tubuh
melawan pathogen; sebagai representative imun sistem

🡺 Banyak desmosome & penyusutan sel menghasilkan penampilan berduri

C. Statum Granulosum
● Terdiri dari 3-5 lapisan keratinosit
● Mengandung butiran keratohyalin 🡪 beri pewarnaan kasar
● Menghasilkan vesikel yang diisi dengan lipid; melepaskan glikolipid dengan eksositosis anti
air pada kulit
o Membentuk pembatas antara sel permukaan dan lapisan dalam pada epidermis
o Pasikan nutrisi dipotong disini (cut-off)

D. Stratum Lucidum

🡺 Seen only in thick skin

🡺 Zona tipis translucent pada superficial – stratum granulosum

🡺 Keratinosit dikemas dengan eleidin

🡺 Sel tak punya nucleus atau organela lain

🡺 Bagian ini punya tampilan pucat, tidak berbentuk, dan batasnya tidak jelas

E. Stratum Corneum 🡪 (horny layer)

🡺 Sekitar 30 lappisan sel mati, bersisik, dan terkeratin

🡺 Form durable surface layer + sel permukaan mengelupas (terkelupas)


🡺 Resistant to abrasion, penetration, and water loss (protection)

🡺 40 Lbs shed in a lifetime

🡺 Too far from blood vessel for diffusion, so cells could die

Epidermis

⮚ Stratified squamous epithelium (replenished in 25-45 days)

⮚ 5 layers (from top to bottom)

Dermis

⮚ Ketebalan = 0,6 mm – 3 mm

⮚ Terdiri dari: kolagen, serat elastis dan reticulasi, fibroblast

⮚ Dermal papillae = extension of dermis into epidermis (membentuk fingerprints)

⮚ Layers:

o Papillary layer 🡪 punya free-nerve ending 🡪 ditusuk sakit


o Reticular later 🡪 deeper part of dermis
Hypodermis

⮚ Subcutaneous tissue/superficial fascia

⮚ Mostly adipose

⮚ Functions: energy reservoir; thermal insulator

⮚ Hypodermic injections (SubQ): highly vascular

🡺 Partial thickness burn = cuman sampai di epidermis & dermis

🡺 Full-thickness burn = sampai ke vessel 🡪 btw klo udah dalam gitu, kamu gk merasakan sakit

Skin Color
Melanin = most significant factor in skin color
● Diproduksi oleh melanosit
● Terakumulasi dalam keratinosit 🡪 stratum basale & stratum spinosum
● Eumelanin 🡪 brownish black colour
● Pheomelanin 🡪 reddish yellow sulfur – containing pigment
People of different skin colour have the same amount of melanocytes
- Dark skinned people
o Kualitas melanin lebih bagus
o Granula melanin dalam keratinosit lebih tersebar dibanding menggumpal
o Pemecahan melanin lebih lambat
o Sel yang termelanisasi dapat dilihat lewat epidermis
- Light skinned people
o Melanin menggumpal di dekat inti keratinosit (keratinocyte nucleus)
o Melanin terpecah lebih cepat
o Diluar stratum basale, hanya sedikit yang kelihatan
Amount of melanin bervariasi sesuai dengan papasan sinar UV

Faktor lain = penyebab warna kulit


● Hemoglobin = red pigment of red blood cells
Menambahkan warna merah – pink ke kulit
● Carotens = yellow pigment, acquired from egg yolks & yellow/orange vegetables
Concentrates on stratum corneum & subcutaneous fat

Abnormal Skin Colour


● Cyanosis = blueness of the skin from deficiency of O2 in the circulating blood
Caused by:
o Airway obstruction (drowning or chocking)
o Lung disease (emphysema or respiratory arrest)
o Cold weather or cardiac arrest
● Erythema = abnormal redness due to dilated cutaneous vessels (pembuluh melebar/vaso
dilatasi)
● Pallor = pale or ashen colour, due to little blood flow through the skin that the white colour
of dermal collagen shows through 🡪 terjadi vaso konstriksi
Caused by: emotional stress, low BP (blood pressure), circulatory shock, cold, anemia
● Albinism = genetic lack of melanin that results in white hair, pale skin, & pink eyes
Caused by: inherited recessive genes, non-functional tyrosinase allele
● Jaundice = yellowish skin & sclera due to excess of bilirubin in blood (penyakit kuning)
Caused by: cancer, hepatitis, cirrhosis, other compromised liver function
● Hematoma = (bruise) mass of clotted blood showing through skin 🡪 menggumpal
● Bronzing = golden – brown colour of Addison disease (deficiency of glucocorticoid hormone)
P.S: Konjungtiva = lapisan tipis pelindung sklera, biar kornea tidak kering

Skin Markings
● Hemangiomas (birthmarks)
o Discoloured skin caused by (tumor jinak) of dermal blood capillaries (strawberry
birthmarks disappear in childhood – port wine birthmarks last for life)
● Freckles & moles 🡪 aggregations of melanosit
Freckles are flat; moles are elevated

Malignant Melanoma
- Skin cancer arises from melanocytes (melanosit mengalami mutase) 🡨 muncul dari
melanosit (abnormal)
- Less than 5% of skin cancers, but mostly deadly form
- Treated surgically if caught early
- Metastasizes rapidly – inresponsive to chemotherapy – usually fatal
- Greatest risk factor – familial history of malignant melanoma
- High incidence in men, redheads, people who experience severe sunburn in childhood
- How to recognize? ABCD!
o A = Asymetry o C = Colour mixed
o B = Border irregular o D = Diameter over 6 mm

Characteristic of Human Hair


● Hair (Composed of hard keratin)
o Disulfide bridges between molecules
● Yang membedakan rambut (antara kepala, ketiak, pubes, dll) adalah tekstur & warna rambut

Distribution of Human Hair

⮚ Hair is found almost everywhere on the body, except:

o Palms and soles


o Ventral and lateral sulphide of fingers and toes
o Bagian distal jari (ujung)
o Bibir, nipples, & parts of genitals

⮚ Limbs and trunk have 55-70 hairs per cm2

o Face about 10 times as many


o 30.000 hairs in man’s beard
o 100.000 hairs on average person’s scalp
o Jumlah rambut tidak berbeda dari setiap orang maupun kelamin
o Perbedaan penampilan due to teksture & pigmentasi

Types of Human Hair


3 kinds of hair grow over the course of our lives

⮚ Lanugo = rambutnya halus, tidak berpigmen, muncul pad janin dalam 3 bulan terakhir

perkembangan

⮚ Vellus = halus, pale hair that replaces lanugo by time of birth

o 2-3 of the hair of women


o 1-10 of the hair of men
o Semua rambut kecuali bagian eyebrows, eyelashes, and hair of the scalp

⮚ Terminal = lebih lama, lebih kasar, & lebih banyak pigmen

o Membentuk eyebrows, eyelashes, and hair of the scalp (kepala)


o Setelah pubertas, axillary (ketiak), dan pubic (kelamin) hair
o Male facial hair & some of the hair on the trunk and limbs
Structure of Hair & Follicle
● Rambut dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan panjangnya
o Bulb = a swelling at the base, dimana rambut berasal dari dermis atau hypodermis
(bagian dasar, penentu kualitas rambut)
o Rout = sisa rambut difolikel
o Shaft = the portion above the skin surface
● Dermal papilla 🡪 tunar jaringan ikat pembuluh yang terbungkus bulb
o Provide the hair with its sole source of nutrition
● Hair matrix 🡪 region of mitotically active cells immediately above papilla (hair’s growth
center)

🡺 3 layers of the hair in cross-section from inside out

o Medulla o Cortex o Cuticle

🡺 Texture = related to differences in cross-sectional shape

o Straight hair is round o Wavy hair is oval


o Curly hair is relatively flat

🡺 Colour = due to pigment granules in the cell of the cortex

o Brown & black = rich of eumelanin


o Red hair = low eumelanin, high pheomelanin
o Blond hair = intermediate pheomelanin, very low eumelanin
o Grey & white = tidak ada melanin di korteks & ada udara di medulla
Structure of Hair Follicle
● Epithelial root sheath ● Hair receptors entwine each follicle
● Connective tissue root sheath ● Piloerector muscle (-goosebumps)
Function of Hair

⮚ Body hair (gk bisa buat hangatkan tubuh) = alert us to parasites crawling on skin

⮚ Scalp hair 🡪 heat retention & sunburn cover

⮚ Beard, pubic, & axillary hairs 🡪 tanda kematangan seksual & help distribution sexual scents

⮚ Guard hairs & eyelashes 🡪 prevent unidentified objects from getting into nostrils, ear canals

or eyes

⮚ Expression of emotions with eyebrows

Hair Growth and Loss


Hair cycle – consist of 3 developmental stages
- Anagen 🡪 growth stage – 90% of scalp follicles at any given time
o Lasts 6-8 years in young adults
- Catagen 🡪 shrinking stage (2-3 weeks); base of hair keratinizes into a hard club, and hair is
now known as club hair
o Loses its anchorage
o Easily pulled out by brushing
- Telogen 🡪 resting stage (1-3 months)
Club hair may fall out during catagen or telogen (or pushed out by new hair In the next anagen
phase)
We lose about 50-100 scalp hairs daily
Alopecia – thinning of the hair or baldness
Pattern baldness 🡪 the condition in which hair loss from specific regions of the scalp rather than
thinning uniformly
- Combination of genetic and hormonal influence
- Baldness allele is dominant in males & expressed only in high testosterone levels
- Testosterone causes terminal hair scalp to be replaced by vellus hair (vellus hair = rumbut
bulu tipis kecil, putih bening)
- Hirsutism 🡪 excessive or undesired-able hairiness in areas that are not usually hairy

Fingernails 🡪 kuku keras, karena ada bridge disulfida


Nails

⮚ Derivative dari stratum corneum 🡪 (densely packed cells filled with hard keratin)

⮚ Flat nails allow for fleshy, sensitive fingertips

⮚ Growth rate = 1 mm per week

o New cells added by mitosis in the nail matrix


o Nail plate is visible part of nail (medical diagnosis of iron deficiency = concave nails)
1. Sweat Glands 🡪 (kelenjar keringat) 🡪 sudorifera (apokrin & mesokrin)
o Filtrate of plasma and some waste products

▪ 500 ml of insensible perpiration/day

▪ Sweating with visible wetness is diaphoresis

o Mecrocrine glands is simpler tubular gland

▪ Millions of them help to cool the body

o Apocrine glands produce sweat containing fatty acids

▪ Found only near hair follicles & respond to stress & sex
▪ Brom hidrosis is body odor produced by bacterial action on fatty acids

2. Sebaceous glands 🡪 kelenjar minyak


o Oily secretion called sebum that contains broken-down cells; (lanolin in skin creams
is sheep sebum)
o Flask – shaped gland with duct that opens into hair follicle
3. Ceruminous glands 🡪 cairan telinga
o Found only in external ear cannal
o Their section combines with sebum to produce earwax

▪ Waterproof keeps eardrum flexible

▪ Bitterness repel mites and other pests

4. Mammary glands
o Breasts of both sexes rarely contain glands.
Secondary sexual characteristic of females

⇨ Found only during lactation & pregnancy

⇨ Modified apocrine sweat gland

⇨ Thicker secretion released by ducts open one the nipple

o Mammary ridges or milk lines

⇨ 2 rows of mammary glands in most mammals

⇨ Primates kept only anterior most glands

o Additional nipples (polythelia)

⇨ May develop along milk line

Skin Cancer
Induced by UV rays of the sun

⮚ Basal cell carcinoma (least dangerous)

o Arises from stratum basale & enblades dermis

⮚ Squamous cell carcinoma

o Arises from keratinocytes in stratum spinosum


o Metastasis to the lymph nodes can be lethal

⮚ Malignant melanoma (most deadly)

o Arises from melanocytes of a pre-existing mole


o ABCD
o Result of oncogene BRAF in men
Burns

⮚ Hot water, sunlight, radiation, electric shock or acids & bass

⮚ Death from fluids loss & infection

⮚ Degrees of burns

o 1st degree = only epidermis (red, painful, & edema)


o 2nd degree = epidermis & part of dermis (blistered)

▪ Epidermis regenerates from hair follicles & sweat glands

o 3rd degree = epidermis, dermis, and more destroyed

▪ Often requires drafts or fibrosis & disfigurement many occur

⮚ Treatment 🡪 IV nutrition & fluid replacement, debridement & infection control

UVA, UVB, & Sunscreens

⮚ UVA & UVB are improperly called “tuning rays” & “burning rays”

⮚ Both thought to initiate skin cancers

⮚ As sale of sunscreens has risen so has skin cancer

o Those who have higher incidence of basal cell


o Chemical in sunscreen damage DNA & generate free harmful, free radical (PABA, Zinc
Oxide, & titanium dioxide)
Skin Grafts & Artificial Skin

⮚ 3rd degree burns require skin grafts

⮚ Grafts options

o Autografts 🡪 tissue from patients


o Isografts 🡪 tissue from identical twins
o Cultures keratinocyte patches

⮚ Temporary grafts (immune system)

o Homograft (allograft) 🡪 from unrelated person


o Heterograft (xenograft) 🡪 from another species
o Ammion from after birth
o Artificial skin from silicone & cartilage
Mata Kuliah : Fisiologi 10

Materi : Sistem Saraf (1)

Homeostasis adalah pemeliharaan keseimbangan lingkungan dalam (cairan intrasel) yang sifatnya
stabil dan dinamis terhadap lingkungan luar seperti dengan berkeringat, vasodilatasi, dll.

Contoh: pemeliharaan suhu tubuh pada kisaran 36,5-37,2°C (stabil) dan saat kita hidup suhu tubuh
kita tidak selalu tetap (dinamis).

Sistem Regulasi

- Dua sistem dalam tubuh kita yang meregulasi homeostasis:


- Sistem saraf 🡪 respon lebih cepat (reflex withdrawal 🡪 saat kita pegang benda panas langsung
kita menarik tangan kita), neurotransmitter (agen komunikasi), “seperti sambungan telepon
yang ada kabelnya” (terlihat salurannya)
- Sistem endokrin 🡪 respon lebih lambat (contoh: kita ditugaskan untuk KKN di Kutub Selatan
yang suhunya -50°C, tubuh kita akan mengalami perubahan mekanisme seperti perubahan pada
hormone tiroksin), hormone (agen komunikasi yang dikeluarkan oleh hipofisis), “seperti layanan
pos” (tidak terlihat salurannya karena hormone tadi ‘dititipkan’ di aliran pembuluh darah)

Sistem Saraf

- Terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.


- Sistem saraf pusat 🡪 otak, batang otak, sampai ke medulla spinal
- Sistem saraf tepi 🡪 saraf somatic (saraf sadar/ skelet), otonom (otot jantung, otot polos, dan
kelenjar), dan enteric (saluran cerna)
- Saraf otonom terbagi lagi menjadi saraf simpatis dan parasimpatis.
- Pembagian di atas kurang tepat karena saraf somatic dan otonom ada komponen saraf pusatnya
juga, berbeda dengan saraf enteric yang sepenuhnya di perifer.

Sistem Saraf Pusat

Otak 🡪 100 billion neuron


1000-10.000 sinaps tiap (tiap neuron) 🡪 100 triliun sinaps

Struktur otak:

- Cerebrum: cortex cerebri


- Cerebellum
- Diencephalon: hypothalamus, thalamus, epithalamus, subthalamus
- Batang otak: mesencephalon (midbrain), pons, medulla oblongata
- Meninges: duramater (paling luar), arachnoid, piamater
- Ventrikel (rongga di otak): ventriculi lateris, ventriculi tertius, ventriculi quartus

Pelindung otak: rambut, kulit kepala, tulang, duramater, arachnoid, piamater, cerebrospinal fluid
(supaya ketika ada trauma otak tidak langsung rusak)

CSF dibentuk di ventikel dan kemudian beredar melingkupi seluruh sistem saraf pusat.

Cerebrum

- Terdiri dari 6 lobi (lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, lobus occipitalis, lobus
limbik, insula)
- Secara anatomis otak dibagi menjadi gyri (tunggal: gyrus) dan sulci (tunggal: sulcus). Gyrus yang
menonjol, sulcus yang masuk (diwakili oleh garis-garis kalau di gambar)
- Bagian luar disebut substantia grisea (abu-abu karena banyak badan sel), sedangkan bagian di
bawahnya disebut substantia alba (putih karena banyak akson yang bermyelin). Substantia alba
terdiri dari 3 serabut, serabut asosiasi (menghubungkan antarlobus pada belahan otak yang
sama), komisura (menghubungkan antara kedua belahan otak; contohnya antara lobus
temporalis kanan dan kiri) , dan proyeksi (menghubungkan antara bagian otak atas dengan
bawah).
- Fungsi cerebrum:

Kiri 🡪 bicara, menulis, kalkulasi, pikiran analitik, “melihat pohon-pohon” (detil dari hutan)

Left hemisphere 🡪 language, temporal, sequential-analytic processes, calculation, logical


reasoning (dominant hemisphere 🡪 karena digunakan untuk bahasa/
categorical hemisphere)

Kanan 🡪 hubungan spasial (ruang), konsep non-verbal, pemikiran yang sifatnya umum, “melihat
hutan”

Right hemisphere 🡪 non-verbal visual patterns, spatiotemporal/ visuospatial relation, navigation


(places 🡪 right hippocampus; movement 🡪 right caudate nucleus),
music, arts, face/ 3 dimensional forms recognition, interpreting other’s
“body language” and intonation, imagination, perception on the whole
(representational hemisphere)

Lobus Frontalis 🡪 Untuk control motoric, ekspresi emosi, pertimbangan moral, dan elaborasi
pemikiran

Lobus Parietalis 🡪 Untuk sensasi umum (rasa, gatal, dll) dan pengecap
Lobus Temporalis 🡪 Untuk pendengaran dan keseimbanan, pemahaman bahasa/ bicara, emosi,
memori

Lobus Occipitalis 🡪 Untuk melihat, memahami bahasa bicara dan tulisan

Insula 🡪 Untuk akivitas gastrointestinal/ viscera

Lobus Limbik & Sistem Limbik 🡪 Untuk emosi dan memori

Organisasi Fungsional Cortex Cerebri

Manusia punya neo cortex

- Area sensoris:
1. Somatosensoris primer (area 1, 2, 3)/ S1/ gyrus post centralis 🡪 lobus parietalis 🡪 untuk
menerima informasi sentuh/ raba, propriosepsi (posisi sendi & otot), sakit, gatal, suhu.
Homunculus sensoris ≈ jumlah reseptor
Wajah dan tangan lebih sensitif daripada di badan karena reseptornya lebih padat.
2. Area visual primer (area 17) 🡪 lobus occipitalis
3. Area auditoris primer (area 41 & 42) 🡪 lobus temporalis
4. Area gustatoris primer (area 43) 🡪 lobus parietalis
5. Area olfaktoris primer (area 28) 🡪 lobus temporalis (bagian medial)
- Area motoris:
1. Area motoric primer (area 4) 🡪 lobus frontalis
Homunculus motoris ≈ tingkat keterampilan gerakan
Tangan dan wajah punya gerakan yang lebih kompleks daripada badan.
2. Area bicara Broca (area 44 & 45) 🡪 lobus frontalis
Area 44 & 45 ‘programmer’ sedangkan area 4 ‘eksekutor’
- Area asosiasi korteks (Tortora & Derrickson, 2009):
1. Area asosiasi somatosensoris (area 5 & 7) 🡪 lobus parietalis 🡪 untuk mengenali pensil
dengan memegang tanpa melihat
Bedanya dengan area 1, 2, 3 adalah saat masuk ke area 1, 2, 3, kita hanya tau kalau kita lagi
pegang benda sedangkan pada area 5 & 7 mengenali apa yang kita pegang berdasarkan
pengalaman masa lalu
2. Area asosiasi visual (area 18 & 19) 🡪 lobus occipitalis 🡪 untuk menghubungan pengalaman
visual masa lalu & masa depan, serta mengenali sendok dengan melihat
3. Area asosiasi auditoris (area 22) 🡪 lobus temporalis 🡪 untuk mengenali suara bicara, music,
kebisingan. Kalau rusak tidak bisa membedakan macam-macam bunyi.
4. Area Wernicke (area 22, mungkin juga area 39 & 40) 🡪 lobus temporalis & occipitalis 🡪
untuk interpretasi makna pembicaraan (ucapan). Bertugas menyusun kata-kata yang kita
keluarkan
Area sejajar Broca & Wernicke di sisi kanan korteks serebri 🡪 muatan emosi bicara (seperti
interpretasi makna ucapan dari intonasinya)
5. Area integrative umum/ common integrative area (area 5, 7, 39, 40) 🡪 dikelilingi area
asosiasi somatosensoris, visual & auditoris dan untuk integrase interpretasi sensoris
6. Area premotor (area 6) 🡪 lobus frontalis 🡪 aktivitas motoric dipelajari yang kompleks dan
sekuensial (contoh: menulis nama)
7. Frontal eye field area (area 8 ) 🡪 lobus frontalis 🡪 gerakan bola mata scanning seperti saat
membaca
8. Korteks prefontral/ area asosiasi frontal (area 9, 10, 11, dan 12) 🡪 untuk pertimbangan
moral dan perencanaan masa depan Kepribadian, intelektualitas, kemampuan belajar
kompleks, memanggil informasi, inisiatif, pertimbangan, pemikiran/ rencana masa depan,
berfikir, intuisi, mood, ide abstrak
Kerusakan bilateral area ini 🡪 pribadi kasar, tak dapat menerima nasihat, moody, sulit
memusatkan perhatian, kurang kreatif, tak mampu membuat rencana masa depan, tak
mampu mengantisipasi konsekuensi perbuatan.

Sistem Limbik

- Limbic system (expanded meaning) 🡪 entire neuronal circuitry that controls emotional
behavior and motivation
- Sistem limbik:
o Limbic cortex (orbitofrontal area, subcallosal gyus, cingulate gyrus, parahippocampal
gyrus, uncus); the oldest of the cortex; derived from allovortex & juxtallocortex
o Subcortical limbic areas (parafolfactory area, septum, anterior nuclei of thalamus,
portions of basal ganglia, hippocampus, amygdala)
o Hypothalamus in the center
- Connection of limbic system (closed circuit; circuit of Papez)
Hippocampus 🡪 fornix 🡪 corpus mamillaris 🡪 nuclei thalamus anterior 🡪 cortex cingulatum
🡪 hippocampus
- Fungsi sistem limbik (“otak emosi”) 🡪 pusat control emosi (kesakitan, kesenangan/
kenikmatan, kasih sayang/ cinta, kemarahan, kejinakan/ kepatuhan), pembau, memori

Diencephalon

- Thalamus
Sistem sensoris, motoris, “latar belakang” aktivitas neural (siklus tidur bangun, gelombang
otak), dan ekspresi cortex cerebri (emosi, pemikiran, kreativitas)
- Subthalamus
- Hypothalamus
Untuk integrasi sistem saraf otonom, regulasi suhu, regulasi cairan & elektrolit, pola tidur
bangun, asupan makanan, perilaku terkait emosi, endokrin, respon seksual

Batang Otak (Brain Stem)

Terdiri dari mesencephalon, pons, dan medulla oblongata

Merupakan tempat lewat tractus ascendens & descendens, tempat keluar nervi craniales (ada 12),
formatio reticularis (sel di sepanjang batang otak untuk atur fungsi vital tubuh; pusat kardiovaskuler,
pusat respirasi, kesiagaan 🡪 Reticular Activating System atau arousal system), control parsial fungsi
gastrointestinal, control gerakan stereotipikal badan, control keseimbangan, control gerakan mata)

Formatio Reticularis

Bagian depan-tengah medulla dan otak tengah


- Bagian depan-tengah medulla oblongata dan otak tengah
- Neuron-neuron di daerah ini berperan dalam pengaturan denyut jantung, tekanan darah,
respirasi; terkait sistem serotonergic, nonadrenergic, dan adrenergic

Reticular Activating System (RAS)

- Jaras polisinaptik kompleks


- Menerima asupan dari traktus sensoris ascendant, trigeminal, sistem auditoris, visual,
olfaktoris
- RAS 🡪 thalamus 🡪 korteks serebri
- Sistem non-spesifik 🡪 diaktivasi oleh stimuli sensoris yang bermacam-macam (berbeda
dengan sistem spesifik 🡪 satu tipe stimulus)
HO 2019 SISTEM SARAF 2

HO ini berdasarkan PPT. Untuk gambar silakan cek lagi ya PPTnya. Terimakasih

Medulla oblongata
• Tempat keluar Nn. IX, X, XI, XII
• Tempat keluar Nn. VI, VII, VIII (Medulla-pons junction)
• Pyramid 🡪 decussatio tractus corticospinal
• Pusat kardiovasa 🡪 frekuensi & kekuatan pompa jantung, diameter pembuluh darah
• Pusat respirasi (area ritme medulla) 🡪 ritme respirasi
• Refleks muntah, menelan, bersin, batuk, dan hiccup
• Nucleus olivarius inferior (di olive):
• menerima input dari cortex cerebri, nucleus rubra mesencephalon, & medulla
spinalis
• output ke cerebellum 🡪 penyesuaian aktivitas otot

• Nucleus gracilis & cuneatus (bagian posterior medulla oblongata) 🡪 sensasi


sentuhan, tekanan, getaran, propriosepsi (bagian dari posterior column – medial
lemniscal system)
• Nucleus gustatorius (input dari taste buds)
• Nucleus cochlearis (input pendengaran)
• Nucleus vestibularis (input keseimbangan)
Pusat Kardiovasa
Pusat Respirasi:
1. Area ritme medulla oblongata: - area inspirasi
- area ekspirasi
2. Area pneumotaksik pons
3. Area apneustik pons

Area ritme medulla 🡪 - ritme dasar


- pernafasan paksa
Pons (= jembatan)
• Tempat keluar N. V
• Nuclei vestibularis
• Area pneumotaksik (pons bagian atas)
• Transisi antara inhalasi dan ekshalasi
• Inhibisi area inspirasi medulla 🡪 sebelum paru penuh udara (inhibisi durasi
inhalasi)
• Area apneustik (pons bagian bawah)
• Transisi inhalasi dan ekshalasi
• Stimulasi area inspirasi medulla 🡪 memperpanjang inhalasi
• Ketika area pneumotaksik aktif 🡪 menghalangi sinyal dari area apneustik
Mesencephalon
• Tempat keluar Nn. III & IV
• Aqueductus cerebri (antara ventriculus tertius & quartus)
• Pedunculi cerebri (bagian anterior): tractus corticospinalis, corticopontinus,
corticobulbaris,
• Tectum (bagian posterior)
• Colliculi superior: pusat refleks visual (mengikuti citra bergerak, memindai
citra diam), refleks terkait gerakan kepala, mata, badan sebagai respons
stimuli visual.
• Colliculi inferior: pusat startle reflex (gerak tiba-tiba kepala, mata, badan
terhadap bunyi keras)
• Substantia nigra (dopaminergik ke ganglia basalis)
• Nuclei rubra (akson dari cerebellum & cortex cerebri 🡪 kontrol tungkai)
SISTEM MOTORIK SOMATIK

• Upper Motor Neuron (UMN)


• Jaras motorik langsung/ Traktus piramidalis
• Traktus kortikobulbaris
• Traktus kortikospinalis
• Traktus kortikospinalis ventralis (20%)
• Traktus kortikospinalis lateralis (80%)
• Jaras motorik tak langsung/ Traktus ekstrapiramidalis
• Traktus rubrospinal
• Traktus tektospinal
• Traktus vestibulospinal
• Traktus retikulospinal (lateral & medial)
• Lower Motor Neuron (LMN): Batang otak/ Medulla spinalis 🡪 otot skelet
• Sistem kortikobulbaris 🡪 saraf-saraf kranialis (12 pasang)
• Sistem kortikospinalis 🡪 saraf-saraf spinalis (31 pasang)

GANGLIA BASALIS
• Fungsi:
1. Konversi pikiran abstrak menjadi gerakan sadar
2. Inisiasi & akhir gerakan
3. Tonus otot
4. Perencanaan & pemrograman gerakan
5. Kontrol intensitas relatif gerakan sekuensial
6. Merangkai/ mengurutkan gerakan berturutan, jamak, paralel, untuk mencapai tujuan
motorik kompleks spesifik
7. Kontrol “timing” dan dimensi gerakan
8. Arah, amplitudo, kecepatan, mulai gerakan
9. Hambat gerakan tak perlu
Metabolisme:
• Konsumsi O2 tinggi
• Kandungan Cu substantia nigra & locus coeruleus tinggi

CEREBELLUM
• Fungsi:
1. Monitor perbedaan rencana & eksekusi gerakan
2. “Timing” aktivitas motorik
3. Gerakan amat trampil, terkoordinasi, cepat
4. Perubahan cepat satu gerakan ke gerakan berikutnya
5. Kontrol intensitas kontraksi otot
6. Kontrol interaksi instan otot agonis & antagonis
7. Membantu korteks serebri 🡪 “turn on/ off” otot, perencanaan & pemrograman
8. Membantu batang otak 🡪 gerak postural, cepat, equilibrium
9. Membantu medulla spinalis 🡪 meningkatkan refleks regang
10. Mengurangi “error” dalam gerakan

SISTEM SARAF SENSORIK


Prinsip umum fisiologi sensoris:
Reseptor 🡪 Serabut aferen 🡪 Sistem saraf pusat

• Stimuli elektris,mekanis, kimiawi, (raba, tekanan, suhu, dan nyeri):


• Sistem lemniscal/ Columna dorsalis 🡪 serabut bermyelin tebal 🡪 sentuhan halus/
diskriminatif, tekanan, getaran/ vibrasi, posisi sendi/ proprioseptif
• Sistem anterolateral 🡪 serabut bermyelin tipis
• Tractus spinothalamicus ventralis & lateralis 🡪 sentuhan kasar/ non
diskriminatif, nyeri, dingin, panas

Sistem Columna Dorsal – Lemniscus Medialis:


1. Sensasi sentuhan 🡪 lokalisasi tingkat tinggi terhadap stimulus
2. Sensasi sentuhan 🡪 Transmisi gradasi halus dari intensitas
3. Sensasi fasik (contoh sensasi getaran/ vibrasi)
4. Sensasi sinyal gerakan di kulit
5. Sensasi posisi (sendi)
6. Sensasi tekanan 🡪 perasaan intensitas tekanan berderajat halus

Sistem Anterolateral:
1. Nyeri
2. Sensasi thermal (panas & dingin)
3. Sentuhan kasar & tekanan 🡪 kemampuan lokalisasi berderajat kasar pada
permukaan tubuh
4. Geli & gatal
5. Sensasi seksual

PRINSIP FISIOLOGI SENSORIS


1. Setiap organ sensoris 🡪 spesifik untuk mengubah jenis energi tertentu 🡪 potensial
aksi di nervus sensoris
2. Setiap modalitas punya jaras spesifik ke otak
3. Jenis sensasi & bagian tubuh yang dipersepsi tergantung bagian otak tertentu yang
diaktivasi
4. Perbedaan intensitas sensasi dikirimkan dengan 2 cara:
a. Perubahan frekuensi potensial aksi
b. Perubahan jumlah reseptor yang diaktivasi
5. Sensasi tertentu (misal sentuh, sakit, suhu) pada kulit tergantung pada ada tidaknya
reseptor sensasi tersebut
MEDULLA SPINALIS – FUNGSI REFLEKS
REFLEKS: Respons cepat, otomatis, tak sadar, dapat diprediksikan terhadap stimulus
tertentu
REFLEKS: 1. Inborn (contoh: refleks tarik mundur)
2. Acquired (contoh: mengemudi)
REFLEKS: 1. Somatik (otot skelet)
2. Otonom (kelenjar, otot polos & jantung)
REFLEKS: 1. Spinal
2. Kranial
REFLEKS: 1. Fisiologis
2. Patologis (contoh: Tanda Babinsky +)

KOMPONEN ARCUS REFLEKS:


Reseptor sensoris 🡪 Neuron sensoris/ aferen 🡪 Pusat integrasi 🡪 Neuron motoris/ eferen 🡪
Efektor
REFLEX: 1. monosinaptik (contoh: refleks regang otot skelet)
2. Polisinaptik (contoh: refleks tarik mundur)

SISTEM SARAF OTONOM


Somatic Autonomic

Sensory Input Special & somatic senses Interoceptors, special &


somatic senses

Motor Output Voluntary Involuntary

Motor Neuron One neuron Two neurons (pre- &


post-ganglionic neurons)

Neurotransmitters Acetylcholine Acetylcholine or


Norepinephrine

Effectors Skeletal muscle Smooth muscle, cardiac


muscle, glands

Responses Contraction Contraction/ Relaxation;


Increased/ Decreased
secretion

Sympathetic Parasympathetic
Distribution Widespread (sweat glands, Limited (viscera & some blood
arrector pili muscles, blood vessels)
vessels)

Outflow from CNS Thoracolumbar (T1-L2) Craniosacral (Nerves III, VII, IX,
X, S2-S4)

Location of ganglia Paravertebral & prevertebral Terminal ganglia

Close to CNS Close/within viscera

Divergence Pre-ganglionic 🡪 >20 Pre-ganglionic 🡪 4-5


post-ganglionic 🡪 many post-ganglionic 🡪 single
effectors effectors

Pre-ganglionic ACh Ach


neurotransmitters

Sympathetic Parasympathetic

Post-ganglionic NE (mostly) or ACh (sweat ACh


neurotransmitters glands, blood vessels to
skeletal muscles)

Deactivation of Slow (by COMT or MAO) Rapid (ACh-esterase)


neurotransmitters

Physiological effects Fight-or-flight Rest-and-digest


HO FISIOLOGI
SISTEM DIGESTI
Dr.Andreanyta Meliala, Ph.D
2019
HO menurut catatan ku ya temans, untuk lebih lengkapnya lihat ppt
● Semakin banyak detakan jantung kita, maka semakin tidak aktif kita bergerak. Misalnya
orang yang naik tangga, lalu di ukur detak jantungnya, kalua yang tidak aktif akan
menghasilkan detakan 80 sampai 100. Sedagkan orang yang aktif hanya 60 sampai 70
● Homeostasis, kemampuan untuk penyesuaian diri dari waktu ke waktu
● Ruang operasi didinginkan suhunya untuk menghambat sel sel bereaksi (ingat suhu
optimal suatu enzim untuk bereaksi)
● Food energy: Movement dn energi panas yang menjadikannya adalah digesti
● Sistem digesti sam dengan sistem converter
● Untuk mengkonverter maka akan membutuhkan enzim untuk pemecahan menjadi
monomer
● Memakan makanan terlalu manis makazat-zat kimianya akan ke ginjal dan mengganggu
fungsi dan umur organ
● Penurunan umur organ menurun 1% per tahun untuk orang sehat
● Rekomendasi vitamin c adalah 300 ml, trus kenapa minum UC vitamin C 1000 ml? hanya
akan di buang
● Rekomendasi pengkomsumsian calcium untuk ibu hamil butuh yang ekstra tinggi, untuk
mencerna kalsium butuh kalsitrol yang harganya mahal
● Digesti (suplai nutrisi) berhubungan dengan urinary. Maka komsumsi berlebih akan
dibuang lewat urin
● Pertahanan homeostasis yang bad=gus dimiliki oleh orang yang memiliki keseimbangan
fisik, nutrisi, mental. Jika sudah memiliki hal demikian maka Namanya healty life style
● 3 fundamental proses pada sistem digesti
● fungsi dan umur organ
● Penurunan umur organ menurun 1% per tahun untuk orang sehat
● Rekomendasi vitamin c adalah 300 ml, trus kenapa minum UC vitamin C 1000 ml? hanya
akan di buang
● Rekomendasi pengkomsumsian calcium untuk ibu hamil butuh yang ekstra tinggi, untuk
mencerna kalsium butuh kalsitrol yang harganya mahal
● Digesti (suplai nutrisi) berhubungan dengan urinary. Maka komsumsi berlebih akan
dibuang lewat urin
● Pertahanan homeostasis yang bad=gus dimiliki oleh orang yang memiliki keseimbangan
fisik, nutrisi, mental. Jika sudah memiliki hal demikian maka Namanya healty life style
● 3 fundamental proses pada sistem digesti
1. Sekresi
2. Absorbs
3. Motilitas mulut: anus, melewati usus pembentukan feses
● Kolon itu tempat pembentukan feses
● Sebelum dikeluarkan, disimpan dalam rectum cukup lama
● Feses itu keluarnya 72 jam

● Alurnya bolus masuk mulut, thymus di lambung (makanan bersifat sangat asam maka
duodenum harus ada basanya), lalu feses di keluarkan
● NECROHORMONAL & LOKAL CONTROL MEKANISME pengatur digesti (little brain)
● Saat punya tekanan mental, maka ada hubungannya dengan usus. Makanya orang yang
stress mau ujian akan sering mules
● Ketika kita makan sambal berdiri dan berlari maka akan terjadi soft palatum (makann
keluar dari hidung)
● Saat tidur, kita spontan untuk menelan saliva karna saliva s=dihasilkan terus menerus
● Bagian lambung
1. Fundus : tempat berkumpulnya udara , saat makan ada sendawa , berarti makanan
sudah sampai pada bagian ini, maka disarankan untuk berhenti
2. Body
3. Antrum
4. Duodenum : sedikit pencernaan yang terjadi disini
● Saat mabok dijalan karna lambungnya kecil
● Saat lambung terisi, maka homeostasis terganggu
● Absorbs air tertinggi ada di usus halus

Sekian teman, ini buat nambah-nambah catatab teman teman semua…


Selamat UTR
MBS
FISIOLOGI
PRAKTIKUM MODUL HELPER

HARVARD STEP UP
Harvard Step up adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran
seseorang.
● Kebugaran sendiri merupakan keadaan dimana seseorang setelah melakukan
kegiatan sehari-hari tidak merasakan kelelahan yang berlebihan.
● Sistem-sistem yang mempengaruhi kebugaran tubuh adalah:
- Kardiovaskular
- Pernapasan (Respirasi)
- Otot
- Fleksibilitas
- Komposisi tubuh (kata beliau, biasanya komposisi tubuh dengan bentuk yang
lebih kecil akan lebih ringan sehingga lebih mudah untuk melakukan kegiatan
-namun tidak selalu begitu- )
● AKTIVITAS FISIK
Semua kontraksi otot yang memerlukan energy namun tidak selalu menimbulkan
gerakan. Contoh: kontraksi isometric
● OLAHRAGA
Bagian dari aktivitas fisik yang selain menimbulkan gerakan dengan kriteria:
✔ Vilotional (sesuai keinginan/kebutuhan)
✔ Planned (terencana)
✔ Structure (teratur)
✔ Repetitive (berulang-ulang)
⮚ Tujuanya: meningkatkan kebugaran dan mempertahankan kesehatan
⮚ ketika melakukan OR, proses kardiovaskular akan meningkat 3 kali dan
proses respirasi meningkat 2-3 kali

Kapasitas Aerobik
● Langsung: pengukurannya melalui PO Astrand Test dengan Ergocycle (Eropa) dan
Phsyical Fitness Test dengan treadmill (Amerika)
● Tidak langsung: pengukurannya melalui Harvard step-up test

Adaptasi sistem kardiovaskular dengan latihan:


● Ukuran dan ketebalan dinding ventrikel kiri meningkat
● Stroke volume baik saat istirahat/latihan naik
● Denyut nadi maksimum turun/tetap (Denyut nadi athlete 30-40 bmp)

Prinsip Dalam Kebugaran (FITT)


FREKUENSI : 3-5 kali seminggu. Selang olahraga 1 dengan yang berikutnya maksumal
2x24 jam.
INTENSITAS : 60%-80% dari denyut nadi maksumum (denyut nadi maks = 220-umur)
TIME : Durasi 30-60 menit. Dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing ± 5
menit
TYPE : Aerobic, ritmis, berkesinambungan, progresif, melibatkan otot besar.
Contoh: jogging, renang, bersepeda, senam aerobic, dll.

Perubahan suplai darah ke organ saat berolahraga: Perhatikan suplai ke jantung ya~
*pict
Suplai darah ke jantung tidak berubah walapun berolahraga (4%-5%)

HARVARD STEP UP TEST~


Langkah-langkah:
1. Mahasiswa yang akan di test duduk selama 5 menit lalu diukur denyut nadinya
selama 1 menit. Denyut nadi diukur selama 15 detik kemudian hasil pengukuran
dikalikan 4.
2. Metronom di set 120 kali/menit (dengan 4 ketukan).
3. 4 ketukan berupa:
a. Right food up
b. Left foot up, knee straight
c. Right foot down
d. Left foot down
4. Waktu maksimal Harvard step-up test adalah 5 menit. Dan dihentikan apabila:
a. Tempo sudah tidak sesuai lebih dari 15 langkah
b. Terjatuh
c. Pusing
d. Nyeri dada
e. Sangat Lelah
5. Mahasiswa kemudian disuruh duduk selama 1 menit kemudian dukur denyut nadinya
selama 30 detik.

ANALISIS HASIL:
Durasi (detik) x 100 / 5.5 x P
P = denyut nadi selama 30 detik
Perhitungan skor:
⮚ >80 good
⮚ 50-80 average
⮚ <50 poor

Test ini tidak boleh dilakukan pada:


- Wanita hamil
- Anak dibawah 6 tahun
- Orang dengan penyakit jantung, karena dapat menimbulkan ischemic
Tambahan:
Pada pulmo jika kekurangan O2 akan terjadi kontriksi, dan jika banyak O2 maka akan
tumbuh pembuluh baru. Ketika exercise aka pada peningkatan ventilasi dan peningkatan
perfusi dengan ratio 0,8.

PHYSICAL CHARACTERISTIC OF THE URINE


● Tujuan Praktikum = Untuk memahami perubahan karakteristik fisik urin sebagai hasil
dari tipe water intake (air mineral, isotonic, dan tidak minum) yang berbeda.
● Materials
Tabung reaksi, Pipet tetes, Penampung urin, Gelas baker, Kertas indikator berwarna
indikator pH), Hydrometer (manual dan digital) untuk mengukur specific gravity atau
massa jenis relative suatu cairan terhadap massa jenis air, Foreceps.
● Prosedur
⮚ Tiga subjek dipilih pada tiap kelompok dan melakukan urinasi dan
menampung urinnya pada tiga tempat berbeda. Tulis volume, pH dan
penampakan urin sebagai:
- Jernih atau keruh
- Tidak berwarna, kuning pucat, kuning pekat, atau cokelat
⮚ Setelah melakukan urinasi, subjek 1 meminum 1000 ml air mineral dan subjek
2 meminum 1000 ml air isotonis dalam waktu 15 menit. Subjek 3 tidak
minum apapun dan berperan sebagai kontrol.
⮚ Subjek tersebut melakukan urinasi dan menampung urinnya pada tiga tempat
berbeda yang baruu lagi setiap 30 menit sekali sebanyak 3 kali. Catat volume,
pH, penampakan dan massa jenis urin. Jika voolme urin tidak mencukupi
untuk pengukuran dengan hydrometer manual, tambahkan sejumlah air.
Catat volume urin, air dan campuran urin dan air. Catat juga massa jenis air
dan campuran urin dan air.

Formula untuk menghitung massa jenis urin dengan hydrometer manual


*Rumus

KARAKTERISTIK
● Volume 1-2 L/24 jam, dapat berubah sesuai keadaan
● Warna tidak berwarna sampai kuning pekat (berubah sesuai konsentrasi urin dan
diet yang dikonsumsi), warna berasal dari pigmen urochrome dan urobilin (dari
pemecahan haemoglobin). Urin yang terkonsentrasi cenderung berwarna kuning
pekat.
● Turbiditas transpan, jika didiamkan berubah menjadi turbid
● Odor/Bau: sedikit aromatis, jika didiamkan tercium bau ammonia. Urin penderita
diabetes cenderung berbau seperti buah-buahan (fruity odor) karena adanya bau
keton.
● pH normal berada pada 4.6-8.0, biasanya sekitar 6.0, bergantung pada diet yang
dkonsumsi. Diet protein tinggi urinnya cenderung asam, sedangkan vegetarian pH
urinnya cenderung meningkat.
● Specific gravity/massa jenis: rasio massa jenis relative suatu cairan terhadap massa
jenis air. Range normalnya yaitu 1.001-1.035. Makin tinggi konsentrasi larutan, makin
tinggi pula specific gravity-nya
● Osmolaritas. (Guyton) 50-1400 mOsm/L

Produksi urin encer dan pekat di control oleh ADH (Anti Diuretic Hormone)/Vasopressin.
⮚ Ketika filtrat glomerulus terbentuk osmolaritasnya hamper sama dengan plasma
yaitu 300 mOsm/L.
⮚ Saat melewati tubulus proximal, air dan zat terlarut direabsorpsi dalam jumlah yang
seimbang sehingga osmolaritas dalam lumen tubulus cenderung tidak berubah.
⮚ Lalu filtrat berjalan menuju ansa Henle bagian descenden dan air direabsorpsi
dengan cara osmosis sehingga osmolaritasnya setara dengan cairan interstisial
medulla ginjal (hipertonik/ hingga 1200 mOsm/L).
⮚ Cairan tubular tersebut diencerkan di ansa Henle bagian ascenden yang
impermeable terhadap air, terutama di daerah yang berdinding tebal, Na+, K+, dan Cl-
banyak direabsorpsi.
⮚ Ketika cairan tubulus sampai di bagian awal tubulus distal, osmolaritasnya sebesar
100 mOsm/L (hipoosmotik). Bila tidak ada ADH, cairan.

Mekanisme Kerja ADH (Guyton)


❖ Peningkatan osmolaritas cairan ekstraseluler menyebabkan mengkerutnya suatu sel
saraf yang bernama sel osmoreseptor yang terletak di hypothalamus anterior,
sehingga sel tersebut mengirimkan sinyal ke supraoptic nuclei untuk dilanjutkan
menuju hipofisis posterior.
❖ Potensial aksi tersebut akan menstimulasi pelepasan ADH yang tersimpan dalam
granula sekretori hipofisis posterior. ADH masuk ke aliran darah dan sampai ke ginjal.
❖ ADH bekerja meningkatkan sintesis kanal aquaporin untuk meningkatkan
permeabilitas sel tubular pada bagian distal tubulus distal, tubulus colectivus cortical
dan medullary collecting ducts, sehingga terjadi peningkatan reabsorpsi air, dan
ekskresi urin terkonsentrasi dalam jumlah yang sedikit.
❖ Maka, air tersimpan dalam tubuh dan menurunkan osmolaritas plasma kembali
menjadi normal. Mekanisme yang berkebalikan bekerja apabila osmolarias cairan
ekstraseluler menurun. Selain peningkatan osmolaritas cairan ekstraseluler, faktor
lain yang menstimulasi sekresi ADH adalah menurunnya tekanan dan/volume darah
Baroreceptor pada arcus aorta dan sinus caroticus mendeteksi perubahan tekanan
darah, sedangkan stretch receptor di atrium mendeteksi perubahan volume darah.

Autoregulasi oleh RAA system


✔ Penurunan GFR menyebabkan lambatnya aliran cairan dalam ansa Henle, sehingga
reabsorpsi ion Na+ dan Cl- meningkat.
✔ Maka, konsentrasi Na dan Cl yang sampai ke tubulus distal akan berkurang.
✔ Macula densa mendeteksi adanya perubahan volume Na dan Cl dalam tubulus distal
✔ Akibatnya macula densa akan mengirimkan sinyal untuk menurunkan resistensi
arteriola afferent (meningkatkan GFR) dan meningkatkan pelepasan renin oleh sel
juxtaglomerular.
✔ Renin berfungsi sebagai enzim untuk meningkatkan pembentukan angiotensin I, yang
akan diubah menjadi angiotensin II.
✔ Angiotensin II memicu vasokontriksi pada arteriola efferent, sehingga meningkatkan
GFR. Angiotensin II juga akan meningkatkan reabsorpsi Na+, Cl- dan air di tubulus
konvolutus proximal, serta memicu korteks adrenal untuk melepaskan aldosterone.
✔ Aldosteron memicu sel principal pada ductus colectivus untuk reabsorpsi Na, CL, dan
sekresi K, sehingga tekanan dan volume darah meningkat.

Peran ANP (Atrial Natriuretic Peptide)


→ Saat atrium meregang akibat peningkatan volume plasma, sel tertentu di atrium
bereaksi dengan melepaskan ANP.
→ ANP bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi Na+ dan air, sambal menghambat
sekresi renin, sehingga menghambat pembentukan angiotensin II.
→ Akibatnya air dan Na+ banyak dieksresikan bersama urin (diuresis/natriuresis),
sehingga volume plasma mengalami penurunan dan kembali normal.

Micturition Reflex
o Miksi diatur oleh kombinasi kontraksi otot volunter dan involunter
o Ketika volume urin dalam vesical urinaria mencapai 200-400 mL, tekanan dalam
vesical meningkat, dan mengaktivasi stretch receptor pada dinding vesical untuk
menjalarkan impuls menuju pusat miksi yang ada di segmen S2-S3 medulla spinalis,
melalui serabut saraf afferent.
o Via interneuron, impuls tersebut menstimulasi reflex parasimpatis yang bekerja
dengan cara kontraksi m. Detrussor dan relaksasi m. Sphincter urethra interna. Pusat
miksi juga akan bekerja menghambat neuron motoric somatis yang bekerja pada otot
volunteer sphincter urethra externa, sehingga otot tersebut relaksasi. Terjadilah
proses miksi atau voiding.
o Kita dapat mengontrol kapan waktu yang tepat untuk miksi dengan cara kontraksi
sphincter urethra externa.
o Impuls dari cerebral cortex akan menghambat micturition reflex, sehingga sphincter
tetap berkontraksi and proses miksi tidak terjadi. Pengaturan secara volunteer ini
berjalan melalui serabut saraf somatis nervus pudendus, dengan pusat segmen S4
medulla spinalis.
o Namun, sering vesical terus terisi, impuls pada stretch receptor semakin meningkat
pula. Sampai pada suatu titik di mana reflex parasimpatis terlalu besar untuk
dihambat oleh control volunteer nervus pudendus, sehingga sphincter relaksasi dan
terjadilah proses miksi.

SOAL-SOAL
1. Reabsorpsi maksimal terjadi di
= tubulus konvolutus proksimal
2. Tekanan osmotic filtrate glomerular pada lumen ansa Henle di medulla bisa
mencapai
= 1200 mOsm/L
3. Letak target hormone ADH
= tubulus kolektivus dan tubulus distal bagian distal
4. Cara ADH dapat meningkatkan reabsorpsi air di tubulus distal
= meningkatkan permeabilitas sel tubulus dengan adanya aquaporin-2
5. Cara reabsorpsi air di tubulus ginjal
= osmosis
6. Berapa rentang osmolaritas urine yang dihasilkan oleh tubuh?
= 100-1200 mOsm/L
7. Bila tidak ada ADH, osmolaritas urin adalah 100 mOsm/L
8. Letak sensor perubahan konsentrasi Na sehingga memicu sekrersi renin
= marcula densa
9. berapa volume vesical urinaria untuk memicu terjadinya reflex
= 250 mL
10. Rentang pH normal urin manusia
= 4,6 – 8,2
11. Dimana filtrate glomerulus mengalami pengenceran?
= Ansa Henle ascenden
12. Ketika minum banyak air tawar, apa yang terjadi pada tubuh kita?
= Diuresis
13. Ketika mengambil sampel urin, namun urin yang dihasilkan hanya sedikit, yang harus
dilakukan adalah
= pengenceran dengan air biasa
14. Osmolaritas cairan pada lumen tubulus proximal
= 300 mOsm/L
15. Perbandingan hasil urin dengan darah yang difiltasi
= 1%
16. Fungsi oralit adalah
= menaikkan osmoralitas cairan tubuh

Anda mungkin juga menyukai