Anda di halaman 1dari 6

Perkandangan domba dan kambing

Lokasi kandang ternak

Syarat lokasi kandang domba dan kambing yang baik yaitu:

1. Kandang terletak di area yang lebih tinggi daripada daerah sekitar

2. Sirkulasi udara yang baik dan terkena sinar matahari pagi

3. Jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk

4. Dekat dengan sumber pakan dan sumber air

5. Berjarak minimal 10 meter dari sumber air penduduk

(Fahmi dkk., 2015)

Syarat kandang yang baik

Kandang dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa persyaratan

antara lain:

1. Bangunannya kuat dan kokoh

2. Sirkulasi udara yang baik

3. Sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang. Usahakan kandang

menghadap ke timur

4. Kandang mudah untuk dibersihkan

5. Letak kandang jauh dari rumah dan jalan umum

6. Lingkungan kandang yang bersih dan kering

(Musofie, 2000)

Tipe kandang kambing dan domba

Kandang kambing dan domba dibedakan menjadi dua model. Dua model

tersebut adalah kandang kambing model lantai atau latar dan kandang kambing
model panggung. Model kandang yang sesuai untuk beternak kambing adalah

kandang model panggung. Hal ini dikarenakan peternak dapat mengendalikan

kesehatan ternak secara optimal (Sarwono,1999).

Gambar 1. Contoh desain kandang panggung model ganda


Gambar 2. Contoh desain kandang panggung model tunggal

Menurut fungsinya, kandang domba dan kambing dapat dibagi menjadi:

a. Kandang individu, tempat domba atau kambing digemukkan. Satu ekor

membutuhkan luas kandang 1 x 1 m.

b. Kandang induk dan anak, tempat induk yang sedang menyusui anaknya

selama 3 bulan. Seekor induk memerlukan luas 1,5 x 1 m dan anak domba

memerlukan luas 0,75 x 1 m.

c. Kandang pejantan, tempat domba jantan yang akan digunakan sebagai

pemacak seluas 2 x 1,5 m/pemancak.


d. Kandang koloni

Kandang koloni adalah kandang yang tidak mempunyai sekat atau disekat

tetapi ukurannya relatif luas. Kandang ini cocok untuk membesarkan bakalan,

memelihara betina calon indukan, atau induk kering kandang (betina yang

tidak bunting atau menyusui).

(Fahmi dkk., 2015; Rianto, 2004).

Luas kandang

Luas kandang disesuaikan dengan ukuran tubuh ternak dan jumlah ternak yang

dipelihara.

Status ternak Ukuran kandang / ekor


Jantan dewasa umur > 12 bulan 100 cm x 120 cm
Betina dewasa umur > 12 bulan 100 cm x 100 cm
Induk menyusui dan anak (umur 0- 100 cm x 100 cm + jumlah anak x (50 cm
3 bulan) x 100 cm)
Anakan/ cempe umur 3-7 bulan 50 cm x 100 cm
Jantan/betina muda umur 7-12 75 cm x 100 cm
bulan
Jantan bakalan untuk penggemukan 50 cm x 120 cm

Konstruksi kandang

1. Atap

Atap kandang dapat dibuat dari rumbia atau genting tanah liat dan dibuat

miring 30o agar air hujan dapat mengalir. Ketinggian atap kandang sebaiknya

tidak terlalu rendah agar ternak tidak kepanasan.

2. Dinding

Dinding kandang dapat terbuat dari papan kayu, anyaman bambu atau bilah

bambu sehingga sirkulasi udara berjalan lancar.


3. Lantai

Lantai kandang lemprak dibuat miring 1o agar air kencing mudah mengalir.

Lantai kandnag panggung dapat dibuat dari papan bambu atau balok kayu.

Lebar bilah sekitar 3 cm dan jarak antar bilah sekitar 1,5 cm. Jarak lantai dari

permukaan tanah 60-80 cm.

4. Tempat pakan

Tempat pakan dapat diletakkan di dalam atau di luar ruang kandang. Ukuran

tempat pakan yang berada di luar ruang kandang dapat dibuat sebaai berikut:

Lebar dasar : 25 cm

Lebar atas : 30 cm

Tinggi : 50 cm

Lebar ruji-ruji tempat kepala : 30 cm

Jarak tempat pakan dari lantai : 25 cm

5. Kolong kandang

Kolong sebaiknya digali sedalam 20 cm pada bagian pinggir dan dibuat

miring ke salah satu sisi dan dibuat saluran menuju bak penampung kotoran.

6. Tempat penampungan kotoran

Tempat penampungan kotoran minimal berjarak 10 m dari kandang ternak.

Bila memungkinkan tempat penapungan kotoran dibuat atap untuk mencegah

kotoran tersiram air hujan.

(Rianto, 2004)
Fahmi, T., Tedi, S., Sujitno, E. 2015. Petunjuk Teknis Manajemen Pemeliharaan
Ternak Domba. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian.
Musofie, Ahmad., 2000. Peternakan Kambing Peranakan Ettawa dalam
Mendukung Agribisnis. Lokakarya Nasional Kambing Potong : Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.
Sarwono, B. 1999. Beternak Kambing Unggul. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rianto, E. 2004. Kandang Kambing. Bahan Penyuluhan. Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai