TUGAS KELOMPOK
OLEH:
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat beliau kami
dapat menyelesaikan tugas laporan kami yang diberi judul LUWU BALI COMPANY ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari
ibu dosen pada mata kuliah Digital Marketing. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai bisnis pengolahan sampah plastik menjadi barang padat. Kami
mengucapkan terima kasih kepada ibu Ni Putu Putri Ayu Wijayanthi, S.Kom., M.M, selaku
dosen pengampu mata kuliah Digital Marketing yang telah memberikan tugas ini. Sehingga
kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat dalam pembuatan tugas
laporan ini. Kami menyadari bahwa tugas laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
kesempurnaan tugas laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
ii
A. LATAR BELAKANG
Plastik kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Mulai dari kebutuhan untuk membungkus makanan, minuman, obat-obatan, dan lainnya.
Banyak orang yang lebih memilih menggunakan plastik karena plastik dianggap praktis
dalam penggunaannya.
Penggunaan plastik yang berlebih, akan mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.
Plastik menjadi salah satu benda yang tidak ramah lingkungan karena sulit terurai oleh alam.
Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terurai dengan
sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, bahkan udara. Seperti
Gambar 0.0 berikut;
Sampah plastik seakan sudah menjadi permasalahan yang belum kunjung selesai, bahkan
menurut peneliti Jenna Jambeck dari Universitas Georgia, Indonesia menduduki urutan
kedua sebagai penghasil sampah plastik ke laut kedua terbesar dunia. Tiongkok berada di
urutan pertama dan Filipina ketiga.
1
Gambar 0.1 Penggunaan Sampah Plastik
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 208 responden atau 90% responden berusia
diantara 13-25 tahun. Penggunaan plastik yang paling sering adalah penggunaan kantong
plastik dimana 120 responden atau 51% responden masih sering menggunakan kantong
plastik.
2
Gambar 0.3 Pengetahuan Bahaya Sampah Plastik
Sampah plastik sangat berbahaya terhadap lingkungan, dari gambar diatas dapat dinyatakan
bahwa mayoritas responden mengetahui hal tersebut. "Diet" sampah plastik merupakan salah
satu cara yang efektif untuk mengurangi sampah plastik, sebanyak 139 responden atau 60%
responden sudah melakukan "diet" plastik.
Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Berdasarkan data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas
rumah tangga. Sumber sampah terbesar berikutnya berasal dari pasar tradisional, yakni 16,4%.
Sebanyak 15,9% sampah berasal dari kawasan. Lalu, 14,6% sampah berasal dari sumber lainnya.
3
Ada 7,29% sampah yang berasal dari perniagaan. Sebanyak 5,25% sampah dari fasilitas publik.
Sementara, 3,22% sampah berasal dari perkantoran. Berdasarkan jenisnya, 39,8% sampah yang
dihasilkan masyarakat berupa sisa makanan. Sampah plastik berada di urutan berikutnya karena
memiliki proporsi sebesar 17%. Sebanyak 14,01% sampah berupa kayu atau ranting. Sampah
berupa kertas atau karton mencapai 12,02%. Lalu, 6,94% sampah berupa jenis lainnya.
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus mulai dari pengadaan bahan
baku, produksi, pemasaran, dan distribusi sampai pada konsumen dalam bentuk barang maupun
jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan kemanfaatan. Adanya bisnis tidak bisa terlepas
dari adanya dua unsur yaitu subjek dan objek. Subjek tersebut adalah pelaku bisnis dimana
pemilik bisnis dan objeknya adalah produk atau jasa yang ditawarkan.
Narasumber disini ingin membangun bisnis daur ulang sampah plastik yang diolah menjadi
produk untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai hasil karya seni karena berkaca dari
banyaknya sampah plastik di Indonesia dan tentunya sampah tersebut berasal dari segala sumber
seperti pabrik, rumah sakit, dan lebih banyak bersumber dari rumah tangga. Ini yang
dikhawatirkan, karena semakin banyaknya limbah plastik yang menumpuk maka ekosistem alam
akan terancam. Semua aspek akan terkena dampak. Maka dari hal tersebut, narasumber
menjadikan sampah plastik agar bisa didaur ulang dan dijadikan produk yang berguna untuk
kehidupan manusia.
B. Penjelasan 5W+1H
a) What (apa), usaha apa yang dilakukan?
Usaha kerajinan tangan pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan bertekstur padat.
b) Who (siapa), siapa saja yang menjalankan bisnis tersebut?
Ni Kadek Sintya Cahyani.
c) When (kapan), kapan mereka memulai bisnis tersebut?
Usaha dilakukan sejak 2 tahun lalu tepat pada 2021.
d) Why (mengapa), mengapa memilih usaha tersebut?
Mengurangi sampah plastik dan membuka lapangan pekerjaan.
e) Where (di mana), di mana tempat menjalankan bisnis tersebut?
Br. Semana Mambal, Abiansemal, Badung.
f) How (bagaimana), bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut?
Mendistribusi dari pasar ke pasar (pasar tradisional).
4
C. Analisa Target Pasar
Segmentasi : Demografis (rentang umur 17-35 tahun)
Pendapatan : 500 ribu - 1 Jt
Pekerjaan : Umum
Gaya hidup : Menengah ke atas
Selain itu, di dalam tugas kelompok kami menggunakan Analisa SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, threats), berikut penjelasannya :
Kekuatan (strengths)
a) Potensi pengerajin yang tinggi, baik motivasi dan jumlah.
b) Produk Kerajinan yang beragam.
c) Ketersediaan bahan baku.
d) Peralatan dan sarana yang sederhana atau bahan baku.
e) Adanya sarana internet yang bisa dimanfaatkan.
Kelemahan (weaknesses)
a) Kurangnya promosi.
b) Kesulitan mencari modal.
c) Stock desain masih kurang.
d) Distribusi informasi kepada pengerajin terbatas.
e) Kemampuan akses internet terbatas.
Kesempatan (opportunities)
a) Segmen pasar luas.
b) Permintaan pasar akan produk kerajinan.
c) Peluang ekspor produk kerajinan.
d) Pemanfaatan media internet/online.
Ancaman (threats)
a) Persaingan industri yang semakin ketat.
b) Ketidak puasan pembeli, karena kualitas menurun.
c) Adanya pesaing yang menduplikasi hasil karya.
5
Usaha LUWU BALI COMPANY ini yang menjual produk bokoran cocok untuk go
internasional, karena bukan hanya orang Bali saja yang dapat menggunakan, namun
bokoran dapat digunakan oleh siapapun. Selain sebagai sarana sembahyang, bokoran dapat
digunakan sebagai tempat buah. Banyak cara untuk dapat memperkenalkan serta
melakukan penjualan ke negara lain dengan digital marketing dengan kata lain bisnis atau
usaha pemasarannya memanfaatkan sarana teknologi secara online seperti aplikasi,
website, media social dan lainnya. Kemudian Adapun beberapa cara sebagai berikut :
6
a) Awareness
Pada tahap ini @luwu menggunakan poster sebagai daya tarik calon pembeli untuk
melihat foto produk yang kami sajikan di Instagram Ads.
b) Interest
Selanjutnya di bagian ini @luwu menarik calon pembeli dengan membuat caption
dengan menjelaskan bahwa produk terbuat dari bahan daur ulang yang berkualitas dan
memiliki ukiran yang terbuat dari perak atau slaka.
c) Desire
Tahap ketiga, di bagian ini supaya pembeli semakin yakin dengan produk ini brand
@luwu mengadakan promo dengan memberikan potongan harga (7$ coret ganti 5$).
d) Action
Pada akhirnya pembaca di arahkan untuk langsung membeli produk @luwu
7
DAFTAR PUSTAKA
• https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/29/mayoritas-sampah-
nasional-dari-aktivitas-rumah-tangga-pada-2020
• https://geo.mapid.io/blog_read/5f6aff6c584be653635fff8c