Anda di halaman 1dari 18

HALAMAN SAMPUL

LAPORAN IDE BISNIS

ZeroRub : Penyedia Layanan Bank Sampah dan Produk Ramah


Lingkungan Berbasis Wabsite

KELAS TECHNOPRENEUR 21

Diusulkan oleh:
Putri Shally Mardiyana (09111740000011) Angkatan 2017
Fahira Develin (02511740000014) Angkatan 2017
Adella Fahdarina Piliang (02511740000046) Angkatan 2017
Hilmy Yafi’ Zuhair (01111640000010) Angkatan 2016
Ahmad Farhan (04311640000092) Angkatan 2016

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ide bisnis
mengenai bisnis berbasis lingkungan.
Laporan ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin serta sesuai
dengan keadaan yang terjadi dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar dalam prosesnya. Untuk itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada dosen Mata Kuliah Technopreneur yang telah
mengenalkan dan memberikan pengetahuan dan arahannya kepada penulis.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa yang
digunakan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala kritik
dan saran.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ide bisnis ini dapat
memberikan manfaat, inspirasi maupun menjadi referensi pembaca

Surabaya, 23 Februari 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Bisnis ....................................................................................................... 2
1.3 Manfaat Bisnis ..................................................................................................... 3
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................................... 4
2.1 Nama Bisnis ......................................................................................................... 4
2.2 Produk yang Ditawarkan ..................................................................................... 4
2.3 Keunggulan Produk ............................................................................................. 5
2.3 Peluang dan Segmentasi Pasar............................................................................. 5
2.4 Analisis SWOT .................................................................................................... 5
2.5 Business Model Canvas (BMC) .......................................................................... 6
BAB III. METODE PELAKSANAAN ............................................................................... 8
3.1 Rencana Pelaksanaan Usaha ................................................................................ 8
BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................... 11
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 12

ii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan yang menjadi tanggung
jawab semua pihak. Hal ini karena dampak yang ditimbulkan sangat luas dan
signifikan serta mencakup kepentingan bersama. Oleh karena itu, dalam
penyelesaiannya dibutuhkan sinergitas dan kontribusi dari berbagai pihak
ataupun elemen masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu dan kurangnya
kesadaran masyarakat, kini permasalahan lingkungan semakin kompleks.
Pemeliharaan lingkungan adalah penting untuk dilakukan guna menunjang
pembangunan berkelanjutan. Pada prinsipnya kegiatan pembangunan sendiri
merupakan kegiatan yang menimbulkan perubahan, baik perubahan
direncanakan maupun perubahan yang tidak direncanakan. Pembangunan
berkelanjutan sendiri mempunyai esensi nya sendiri. Tiga esensi pembangunan
berkelanjutan diantaranya adalah pertama, memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kebutuhan yang akan datang. Kedua, tidak melampaui daya
dukung lingkungan. Ketiga, mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan
menyelaraskan antara sumber daya manusia dan pembangunan dengan sumber
daya alam. Secara umum Eco-Campus adalah konsep pengelolaan lingkungan
hidup di wilayah kampus dengan melibatkan semua civitas akademika. Untuk
mewujudkan Eco-Campus ini, diperlukan sebuah bentuk real dalam tindakan
yang ramah lingkungan seperti penghematan sumber daya, penerapan daur
ulang, penghematan energi, penghematan zat kimia, kepedulian terhadap
polusi, dan sebagainya.
Sebagai salah satu civitas akademika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
menggagas konsep ITS Smart Eco-Campus yang merupakan salah satu
program ITS untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di lingkungan
kampus melalui pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
dikembangkan di lingkungan kampus. ITS meluncurkan program ITS Smart
Eco-Campus sejak tahun 2011. Program ini juga merupakan komitmen pihak
perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi
serta penerapan gaya hidup yang berwawasan lingkungan. Dalam

1
keberjalanannya, ITS telah menjalankan beberapa program yang menunjang
konsep Eco-Campus diantaranya adalah dalam bidang transportasi,
biodiversitas, pengurangan karbon, dan efisiensi air. Untuk menyukseskan
konsep ITS Smart Eco-Campus ini, dibutuhkan kontribusi semua elemen
terkait untuk menjalankan konsep ini. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
guna meningkatkan tingkat kesadaran dan kepedulian elemen-elemen dalam
lingkup kampus khususnya mahasiswa guna membantu program ITS Smart
Eco-Campus.
Melalui kuesioner yang telah disebarkan di lingkungan ITS dengan
respondennya merupakan mahasiswa, 91,7% responden telah mengetahui
adanya konsep ITS Smart Eco-Campus, 69,4% responden beranggapan bahwa
pengurangan sampah guna menunjang konsep Eco-Campus merupakan hal
yang sangat penting. Namun, hanya 44.4% responden yang beranggapan
bahwa penerapan konsep ITS Eco-Campus sudah cukup baik. 13.9%
responden beranggapan bahwa penerapannya program ini sangat buruk dan
2.8% responden beranggapan bahwa penerapan program ini sudah sangat baik.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran mahasiswa terkait program Eco-
Campus sudah cukup tinggi, namun dalam penerapannya belum dilakukan
secara maksimal. Untuk itu, kami menawarkan layanan mengenai zero waste
product untuk menunjang konsep ITS Smart Eco-Campus. Berdasarkan
survey, 55.6% responden sangat tertarik dan 27.8% responden tertarik
mengenai layanan mengenai zero waste product.

1.2 Tujuan Bisnis


Tujuan dari bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan awareness terkait pengurangan sampah melalui layanan,
produk, dan informasi yang tersedia pada ZeroRub.
2. Memasarkan ZeroRub kepada para konsumen.
3. Membuat ZeroRub menjadi usaha yang profit dan berkelanjutan dan
sebagai komunitas peduli lingkungan untuk masyarakat.

2
1.3 Manfaat Bisnis
Manfaat dari bisnis ini antara lain sebagai berikut:
1. Sosial : Mengurangi penggunaan plastik dengan berbagai produk
alternatif yang tersedia di website ZeroRub dan mengubah kebiasaan
penggunaan plastik dengan produk ramah lingkungan.
2. Konsumen : Bahan berkualitas dan informasi menarik yang mendukung
program pengurangan sampah.
3. Institut : Meningkatnya index keberhasilan penerapan ITS Smart Eco-
Campus.

3
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Nama Bisnis


ZeroRub merupakan sebuah bisnis yang menawarkan produk dan jasa untuk
menjadi langkah awal peduli lingkungan.

2.2 Produk yang Ditawarkan


Berawal dari masalah yang ada di sekitar, bisnis ini muncul dengan
beberapa produk yang ditawarkan, antara lain:
1. Produk pendukung zero waste
Produk pendukung zero waste merupakan produk-produk yang
menjadi alternatif pengganti plastik, tisu, dan bahan lainnya yang tidak
ramah lingkungan. Produk ini terdiri atas :
a. Tumblr
b. Tote bag (tas belanja)
c. Stainless straw
d. Sapu tangan
e. Pouch
f. Sendok garpu kayu
2. Informasi menarik terkait zero waste
Informasi menarik terkait zero waste terdiri atas fenomena-
fenomena yang terjadi akibat sampah, tips untuk mengurangi sampah,
dan beberapa challenges bagi pelanggan untuk hidup dengan konsep zero
waste. Selain itu, informasi yang diberikan juga terkait dengan kegiatan-
kegiatan ITS yang berkaitan dengan konsep peduli lingkungan.
3. Layanan Bank Sampah
Layanan bank sampah ini bertujuan untuk memfasilitasi warga ITS
untuk menjual barang-barang yang tidak terpakai, seperti kertas, buku,
botol plastik, botol kaca, dan sebagainya. Layanan ini juga akan bekerja
sama dengan bank sampah di sekitar ITS. Selain untuk mengurangi
sampah di masyarakat, layanan ini juga membantu menghidupkan
kembali aktivitas bank sampah.

4
2.3 Keunggulan Produk
ZeroRub merupakan produk yang mendukung konsep daur ulang dan
konsep ramah lingkungan. Keunikan produk ini terletak pada hasil pengolahan
sampah dan penyediaan barang-barang yang terbuat dari bahan ramah
lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik, tisu, dan sebagainya. Selain
itu, keberadaan produk ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat mengenai sampah daur ulang, dan menyampaikan
pesan mengenai permasalahan lingkungan, khususnya dikalangan mahasiswa.

2.3 Peluang dan Segmentasi Pasar


Usaha pengolahan sampah dan penyediaan barang alternatif yang ramah
lingkungan secara ekonomi memiliki peluang yang cukup besar. Hal ini karena
keberadaan sampah yang melimpah di lingkungan sekitar dan perubahan gaya
hidup sesorang saat ini telah berubah menjadi lebih organik, artinya seseorang
mempertimbangkan membeli produk yang ramah lingkungan. Dalam
segmentasi pasar, zero waste product memiliki jangkauan yang luas dan
mampu mencakup dari berbagai kalangan dan usia. Didukung dengan strategi
pemasaran dan pelayanan yang baik, inovasi yang kreatif, dan masih minimnya
jasa yang menawarkan layanan zero waste product, usaha ini akan dapat
berkembang. Dengan kata lain, pengolahan sampah menjadi kerajinan tertentu
mudah dilakukan dan memiliki peluang usaha yang besar dan segmentasi pasar
yang luas.

2.4 Analisis SWOT


Tabel 1. Analisis SWOT Produk ZeroRub
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Mengurangi limbah atau sampah di Pembatasan jumlah pesanan
lingkungan ITS produk
Produk dengan bahan yang berkualitas Harga sampah yang dijual bisa
dan ramah lingkungan lebih mahal dari bank sampah
lainnya

5
Dapat mengaktifkan kembali bank
sampah di sekitar ITS
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Kebijakan ITS Eco-Campus Meningkatnya penjual produk-
produk ramah lingkungan secara
online
Bergesernya gaya hidup masyarakat pada Belum adanya fasilitas pendukung
produk organik yang cukup
Melimpahnya sampah yang dapat diolah

2.5 Business Model Canvas (BMC)


Berikut ini adalah business model canvas dari usaha kami.
Key Key Activities Value Customer Customer
Partners • Pembuatan desain Proposition Relationships Segments
• Supplier • Pembuatan website Penyedia • Fast respon Umur 17-50
produk • Pemilihan supplier produk dan • Diskon produk tahun
• Web • Pembelian produk jasa yang • Komunitas Civitas
developer • Pembuatan konten bertemakan akademika ITS
• Delivery • Pembangunan zerowaste yang peduli
service kerjasama dengan melalui pada

• Bank Bank Sampah website kelestarian


lingkungan
sampah • Aktivitas pemasaran
sekitar ITS • Pencatatan keuangan
• Penyelengg Key Resources Channels
ara event • Supplier Online : Website,
lingkungan • Modal Instagram
di ITS
• Talent (SDM) Offline : Bazaar dan

• Informasi dan event peduli

Teknologi lingkungan di ITS

6
Cost Structure Revenue Streams
Pembelian produk Penjualan produk
Maintenance website Profit sharing bank sampah
Gaji
Biaya pemasaran

Tabel 2. Business Model Canvas

Dari business model canvas diatas, poduk kami memiliki value proposition
sebagai penyedia produk dan jasa yang berkaitan dengan pengurangan sampah
yang kami kembangkan melalui website. Fokus pelanggan kami adalah civitas
akademika ITS karena hal ini sejalan dengan program ITS Smart Eco-Campus.
Selain itu kami juga bekerjasama dengan penyelenggara kegiatan lingkungan
di ITS untuk menyebarkan awareness terkait pengurangan sampah, Bank
sampah untuk penjualan sampah-sampah daur ulang dari masyarakat, Supplier
produk untuk menyediakan produk pengganti plastik, tissue, dan sebagainya.

7
BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Rencana Pelaksanaan Usaha


Untuk merealisasikan Zerowaste menjadi usaha yang prospektif dan
berkelanjutan maka tahapan yang dilakukan sebagaimana Gambar 1.

Identifikasi masalah dan ide bisnis Analisis Pasar Instrumen Utama Usaha

Pembuatan Marketing Kit Perumusan Strategi Pemasaran

Memulai Penjualan Promosi dan Pemasaran Evaluasi

Penyesuaian dan Pembaharuan Sistem

Gambar 1. Diagram alir usaha ZeroRub

Berikut uraian tahapan-tahapan dari pelaksaan usaha :


Identifikasi Masalah dan Ide Bisnis
Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikassi masalah-masalah yang ada
di sekitar. Kami menemukan masalah terkait sampah dan prilaku masyarakat
yang tidak sadar akan pentingnya pengurangan sampah saat ini. Hal tersebut
yang mendasari kami untuk membuat suatu usaha yang dapat mengurangi
sampah dan mengubah prilaku masyarakat melalui ZeroRub.

Analisis Pasar
Mempelajari data mengenai segmen target di Surabaya, khususnya ITS
melalui pemberian kuisoner atau survey secara online melalui google form.
Disamping itu juga mengamati kompetitior di bidang yang sama untuk
referensi kegiatan usaha dan penentuan harga.

Instrumen Utama Usaha


Setelah mengamati dan mempelajari peluang pasar dan kondisi secara
langsung, selanjutnya mengatur berbagai kegiatan, produk, dan informasi

8
menarik yang akan ditawarkan agar segala penawaran dapat terlaksana secara
maksimal, serta perancangan website.

Perumusan Strategi Pemasaran


Agar ZeroRub diterima oleh konsumen maka dirumuskan strategi
pemasaran yang tepat. Mengingat ZeroRub seakan mengubah prilaku
seseorang, maka perlu adanya pendekatan kepada pelanggan dan menciptakan
awareness terkait pentingnya pengurangan sampah melalui ikut serta kedalam
bazar atau pasar terbuka dan pemberian informasi dini melalui media sosial,
dan pemasarannya online akan dilakukan dengan media sosial seperti
instagram.

Pembuatan Marketing Kit


Proses pemasaran akan berjalan dengan baik jika disiapkan marketing kit
yang lengkap. Untuk ZeroRub, kami memerlukan stand, poster, dan konten-
konten media sosial yang akan menjelaskan dan memperkenalkan ZeroRub
pada masyarakat.

Memulai Penjualan
Setelah menyususn strategi pemasaran dan marketing kit, ZeroRub akan
memulai kegiatan operasional di website. Kegiatan ini terdiri atas pembukaan
layanan, penjualan produk, dan pemberian informasi menarik terkait isu zero
waste.

Promosi dan Pemasaran


Setelah launching dan perkenalan website ZeroRub maka dilakukan
promosi secara massif dilakukan melalui media cetak dan elektronik seperti
instagram serta pemasaran produk secara langsung dengan cara ikut serta
dalam kegiatan-kegiatan hijau.

9
Evaluasi
Setelah usaha ini berjalan akan dilakukan evaluasi terhadap efektivitas
sistem disegala aspek, mulai dari operasional, pemasaran, finansial dan
pengaturan sumber daya manusia yang dilakukan. Ukuran dari keberhasilan
usaha dapat dihitung dari efektifitas website, hasil penjualan, peningkatan
ekuitas brand ZeroRub, dan peningkatan orang-orang yang akan bergabung
pada program zerowaste. Apabila dirasa peminat dari ZeroRub terlalu sedikit
maka akan dilakukan perubahan cara dan penetrasi pasar serta strategi
pemasaran.

Penyesuaian dan Pembaharuan Sistem


Berdasarkan hasil evaluasi, maka penyesuaian dilakukan dengan
memperkaya marketing kit, meningkatkan frekuensi promosi baik melalui
media elektronik dan cetak serta melakukan promosi secara langsung dengan
lebih optimal dan efektif. Selain itu, perbaikan sistem operasional usaha untuk
memperbaiki website dan menciptakan ide-ide baru untuk menarik pelanggan.

10
BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berawal dari masalah lingkungan yang ada di sekitar ITS, ide bisnis yang
diusulkan adalah ZeroRub, sebuah produk dan layanan jasa berbasis website.
ZeroRub bertujuan untuk mengurangi sampah disekitar ITS, mengubah
perilaku seseorang menjadi pribadi yang peduli lingkungan. Produk yang
ditawarkan adalah produk-produk pendukung konsep zero waste seperti
tumblr, sapu tangan, tas belanja, sapu tangan, dan pouch. ZeroRub juga
menyediakan informasi-informasi menarik terkait isu-isu lingkungan dan
challenges untuk pelanggan. Selain itu, ZeroRub juga bekerjasama dengan
Bank Sampah untuk menerima penjualan sampah daur ulang.

11
LAMPIRAN

Hasil Survey
Berikut ini adalah beberapa hasil survey yang telah kami lakukan, dengan total 36
responden.

Gambar disamping menunjukkan bahwa


responden kami 100% merupakan
mahasiswa.

Gambar disamping menunjukkan bahwa


responden kami adalah 22,2% mahasiswa
angkatan 2016, 52,8% mahasiswa angkatan
2017, dan 25% mahasiswa angkatan 2018.

Gambar disamping menujukkan bahwa


responden kami terdiri atas 38,9%
perempuan dan 61,1 laki-laki.

12
Gambar disamping menujukkan bahwa
responden kami sebagian besar berumur 20
tahun (36,2%).

Gambar disamping menunjukkan bahwa


sebanyak 91,7% mengetahui adanya konsep
ITS Eco-Campus dan sisanya belum pernah
mendengar konsep tersebut.

Gambar disamping menujukkan bahwa


penerapan konsep ITS Eco-Campus sejuh ini
kurang baik.hal ini ditunjukkan bahwa lebih
dari 80% responden menilai kurang dari sama
dengan 3.

Gambar disamping menunjukkan pentingnya


pengurangan sampah di lingkungan ITS. hal ini
sejalan dengan hasil survey, dimana responden
memberikan nilai 5 yang berarti sangat penting.

13
Gambar disamping
merupakan jawaban
responden tentang program
ITS Eco-Campus. Terdapat
beberapa program yang
diketahui oleh mahasiswa
antara lain, go green, bus
kampus, penanaman pohon,
sepeda kampus. Selain itu,
beberapa responden
mengatakan bahwa mereka
tidak mengetahui adanya
program tersebut. Hal ini
dapat menujukkan bahwa
kampanye eco campus beleum
dilaksanakan secara
menyeluruh di kalangan
mahasiswa dan perlu adanya
wadah yang memfasilitasi ITS
untuk menggandeng
mahasiswa ini.

Dua chart ini menunjukkan


respon positif dari responden
mengenai layanan jasa dan
produk yang mendukung zero
waste di ITS, lebih dari 40%
dan 20% responden
mengatakan tertarik dan sangat
tertarik.

14
Lima gambar diatas merupakan saran responden mengenai program zero waste
atau produk zero waste seperti apa yang bisa dilakukan dan dijual di lingkungan
ITS. Misalnya, program water fountain untuk mengurangi sampah botol plastik
dengan tumblr. Saran-saran diatas dapat kami jadikan sebagai program-program
yang akan diangkat di website ZeroRub.

15

Anda mungkin juga menyukai