i
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Badan Pusat Statistik (2020a), Indonesia merupakan negara yang
memiliki usia angkatan kerja cukup tinggi. Jumlah angkatan kerja di Indonesia
pada bulan Agustus 2020 sebanyak 138,22 juta orang, meningkat sebesar 2,36
juta orang dibandingkan bulan Agustus 2019. Seiring meningkatnya jumlah
angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja juga naik sebesar 0,24 persen.
Namun, tingginya angkatan kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja tidak
diimbangi dengan ketersediaan peluang kerja yang ada, sehingga mengakibatkan
meningkatnya jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 1,84 persen.
Salah satu provinsi dengan jumlah pengangguran tertinggi adalah Jawa Barat
dengan persentase pengangguran pada bulan Agustus 2020 sebesar 10,34 persen.
Jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, sebanyak
2.326.599 lulusan sekolah menengah kejuruan yang belum mendapatkan
pekerjaan pada bulan Agustus 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020b).
SMK Negeri 1 Cibadak sebagai salah satu sekolah kejuruan bidang
pertanian di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat juga mengalami problema yang
sama dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Berdasarkan data dari
sekretariat administrasi sekolah tahun 2020, lulusan SMK Negeri 1 Cibadak
yang belum mendapatkan pekerjaan atau belum tertelusur sekitar 110 orang pada
tahun 2017/2018, 65 orang pada 2016/2017, 55 orang pada 2015/2016, dan 75
orang pada 2014/2015. Selain penggangguran, permasalahan lain yang terdapat
di SMK Negeri 1 Cibadak yaitu sedikitnya lulusan SMK Negeri 1 Cibadak yang
berwirausaha sendiri. Jika dilihat dari data lulusan SMK Negeri 1 Cibadak
khususnya program keahlian agribisnis hasil pertanian tahun 2010-2013, jumlah
lulusan yang berwirausaha sangat sedikit dibandingkan lulusan yang bekerja atau
melanjutkan studi. Tahun 2012 hanya terdapat satu orang yang berwirausaha,
sedangkan tahun 2010 dan 2011 tidak ada lulusan yang berwirausaha (Nugraha,
2014). Permasalahan lain mengenai keterampilan yang dimiliki tidak sesuai
dengan bidang kerja. Berdasarkan data administrasi sekolah tahun 2020,
keterampilan siswa program studi Agribisnis Hasil Pertanian dan Perikanan
yang sesuai dengan bidangnya sebesar 52 persen, keterampilan siswa Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar 30 persen, keterampilan siswa
Agribisnis Ternak Ruminansia sebesar 30 persen, dan keterampilan siswa
Budidaya Ikan sebesar 35 persen.
Permasalahan lain yang ada di SMK Negeri 1 Cibadak yaitu banyaknya
limbah yang ada di sekitar SMK Negeri 1 Cibadak, tetapi program pengolahan
limbah yang belum terlaksana dengan baik. Menurut Drs. Juanda, M.Si selaku
kepala sekolah SMK Negeri 1 Cibadak, pengolahan limbah di SMK tersebut
memiliki beberapa kendala seperti kurangnya inovasi dan teknologi pengolahan,
peralatan yang masih kurang, serta sedikitnya tenaga ahli dalam pengolahan
limbah. Selain itu, tingkat keterampilan siswa hanya berkisar 5 persen dalam
2
pengelolaan limbah tersebut. Disamping itu, pihak SMK juga memiliki potensi
besar dengan pengembangan lemon california yang sudah dipasarkan ke tingkat
nasional, sehingga limbah dari lemon yang berlimpah tersebut harapannya bisa
dimanfaatkan kembali sebagai salah satu produk SMK.
Berdasarkan potensi sekolah, permasalahan yang mucul, dan hasil diskusi
dengan Kepala Sekolah, pihak sekolah memerlukan suatu program untuk
meningkatkan kreativitas serta keterampilan siswa SMK Negeri 1 Cibadak
dalam pemanfaatan limbah organik, kerajinan tangan, dan eco-enzyme dari
limbah kulit lemon. Program ini tidak hanya berfokus pada proses produksi,
tetapi siswa diberi pembekalan terkait proses dan strategi pemasaran dalam
melihat peluang dan kebutuhan keterampilan wirausaha.
Kulit lemon mengandung minyak atsiri atau dikenal juga sebagai minyak
eteris (aetheric oil) banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum, menambah
aroma lemon pada minuman dan makanan, serta di bidang kesehatan digunakan
sebagai anti oksidan dan anti kanker. Dalam kurun waktu tersebut teknologi
yang digunakan telah berkembang dari semula penyulingan dilakukan dengan
alat yang sederhana dari drum biasa sekarang ini sudah ada yang menggunakan
ketel yang terbuat dari stainless steel (Muhtadin, et al.,2013). Minyak atsiri
Indonesia, memiliki daya saing yang sangat baik dibuktikan dengan nilai
Revealed Comparative Advantage (RCA) > 1, hal ini mengindikasikan bahwa
minyak atsiri memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai komoditas ekspor
yang belum digarap secara optimal (Rosiana, et al., 2017).
Kerajinan tangan dari limbah alam dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
memberikan pendapatan baru dengan berdirinya industri-industri baru,
contohnya di Kota Malang (Sumanto dan Sukamti, 2018). Kerajinan tangan yang
dapat berubah hiasan-hiasan estetik saat ini sangat digemari oleh masyarakat dan
memiliki premium price pada pasar internasional sebagai respon isu limbah yang
sedang marak. Sementara eco-enzyme limbah kulit lemon ini menjadi salah satu
strategi dalam pemanfaatan limbah yang multiguna. Eco-enzyme merupakan
larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa
organik, gula, dan air, memiliki aroma yang asam/segar yang kuat serta
bermanfaat sebagai cairan pembersih serbaguna, pupuk tanaman, pengusir hama,
sehingga bermanfaat dan mendukung kegiatan di sekolah dan budidaya pertanian
yang sedang dijalankan SMKN 1 Cibadak. Potensi pasar eco-enzyme ini
dibuktikan meningkat dengan pengurangan konsumsi untuk membeli cairan
pembersih lantai ataupun pembasmi serangga (Eviati dan Sulaeman, 2009).
Dengan demikian, melalui program ini, diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh sekolah
kejuruan, sehingga siswa memiliki skill dalam menghasilkan produk ramah
lingkungan, berdaya guna dan berdaya jual tinggi, sehingga bisa sebagai bekal
lulusan dalam berwirausaha di tengah ketersediaan lapangan pekerjaan yang
sedang sulit.
3
yang tidak hanya bermental pekerja, tetapi kreatif, berjiwa wirausaha, dan dapat
meningkatkan kesejahteraan minimal untuk dirinya sendiri.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Skema Pelaksanaan Program
Skema pelaksanaan program dilakukan secara kombinasi daring (dalam
jaringan) dan luring (luar jaringan). Kegiatan utama yang berhubungan dengan
mitra dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Pelaksanaan secara
luring dilakukan ketika pembuatan video yang akan ditampilkan dalam kegiatan.
Ketika pelaksanaan secara luring, tim akan menerapkan Protokol Kesehatan yang
telah ditentukan oleh pemerintah berupa 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak
Aman, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas).
Selain itu, anggota tim yang terlibat dalam pembuatan video akan melakukan
swab antigen terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah
penyebaran Covid-19.
3.2 Sasaran Program
Sasaran dari program ini adalah siswa dan siswi SMK Negeri 1 Cibadak,
Sukabumi. Siswa dan siswi yang mengikuti program ini sebanyak 50 orang.
Perwakilan siswa dan siswi tersebut dipilih dari berbagai jurusan studi dan
angkatan yang berbeda-beda.
3.3 Persiapan Program
Tahapan persiapan program berupa kegiatan dalam mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan CINTA (Created idea and talent)
Program. Selain itu, persiapan program terdiri dari kegiatan koordinasi lanjutan
dari rangkaian CINTA Program dengan dosen pembimbing dan mahasiswa.
Selanjutnya, dilakukan koordinasi lanjutan juga mengenai program yang
diusungkan kepada SMK Negeri 1 Cibadak terkait implementasi program.
3.4 Implementasi Program
Berikut penjelasan rangkaian kegiatan yang akan diimplementasikan dari
program tersebut, yang disajikan pada Tabel 1:
Tabel 1. Implementasi Program
Kegiatan pengenalan program berupa sosialisasi,
pemberian informasi tentang rangkaian kegiatan
Deskripsi beserta ide-ide yang mendasarinya, serta
memberikan link google form sebagai bahan
evaluasi pemahaman.
Sosialisasi Mensosialisasikan program yang akan dijalankan,
Program Tujuan sehingga seluruh siswa bersedia mengikuti dengan
baik.
Metode Daring melalui zoom meeting.
Media Zoom meeting dan google form.
Dokumentasi kegiatan, google form jawaban siswa,
Luaran
dan presensi kehadiran.
6
program tersebut. Metode yang digunakan yaitu penyebaran google form kepada
siswa mengenai tingkat pemahaman mereka terhadap program yang sudah
dilakukan. Selanjutnya, akan dilakukan proses komunikasi dengan pihak SMK
Negeri 1 Cibadak.
3.6 Keberlanjutan Program
Keberlanjutan program kegiatan pengabdian masyarakat adalah salah satu
faktor penting dalam menentukan sukses atau tidak program tersebut. Bentuk
keberlanjutan CINTA Program ini berupa terlaksananya kegiatan membuat karya
cipta tangan, minyak lemon, dan eco-enzyme secara rutin di SMK Negeri 1
Cibadak dan terciptanya siswa yang kreatif dalam memanfaatkan limbah serta
terbentuknya suatu ekstrakurikuler di bidang kreativitas pemanfaatan limbah
khususnya limbah alam. Selain itu, terbentuknya suatu komunitas di SMK Negeri
1 Cibadak yang bergerak dalam pengelolaan limbah.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan/Perlengkapan Habis Pakai 4.818.000
2. Paket Data 2.000.000
3. Lain-lain 3.015.000
Jumlah (Rp) 9.833.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
Bulan Person
Jenis
No Penang-
Kegiatan
1 2 3 4 gung Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Etrin
Persiapan
1 Herabadi
Program.
Sunjaya
Implementasi Penza
2
Program. Lindiani
Woro Dwi
Sosialisasi
Kusumanin
Program.
grum
Edukasi
Abdur
Potensi
Rohman
Limbah dan
Awwab
Kreativitas.
Penyusunan Penza
10
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020a. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan 1986-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020b. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut
Provinsi (Persen), 2019-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Eviati, dan Sulaeman. 2009. Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk.
Edisi ke-2. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Bogor.
Muhtadin, A.F., Wijaya, R., Prihatini, P. dan Mahfud. 2013. Pengambilan minyak
atsiri dari kulit lemon segar dan kering dengan menggunakan metode Steam
Distillation. Jurnal Teknik Pomits. 2(1):98-101.
Nugraha, C.I. 2014. Pengaruh sikap mental wirausaha terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XII program keahlian agribisnis hasil pertanian SMK
Negeri 1 Cibadak. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rosiana, N., Feryanto, dan Sinaga, V.R. 2017. Posisi daya saing dan tingkat
persaingan minyak atsiri Indonesia di pasar global. Agricore. 2(1):216-220.
Sumanto, S. dan Sukamti, S. 2018. Keragaman jenis dan model produk home
industry kerajinan tangan sebagai sumber belajar di sekolah dasar. Sekolah Dasar:
Kajian Teori dan Praktik Pendidikan. 27(1):49-5.
11
LAMPIRAN
Biodata Ketua
12
Biodata Anggota
13
14
15
16
17
18
Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM Waktu (jam
Studi Ilmu Tugas
/minggu)
Ketua
Etrin Herabadi Kehutanan
Manajemen 8 pelaksana,
1 Sunjaya / dan
Hutan jam/minggu Koordinator
E14180034 Lingkungan
kegiatan
Sekretaris,
Kehutanan
Penza Lindiani Manajemen 7 Koordinator
2 dan
/ E14180045 Hutan jam/minggu Pelaksanaan
Lingkungan
Kegiatan
Koordinator
Hizbullah Kehutanan
7 Multimedia
3 Arkaan / dan Hasil Hutan
jam/minggu dan
E24180056 Lingkungan
Branding
Ilmu
Woro Dwi Koordinator
Ekologi Keluarga 7
4 Kusumaningru Kerjasama
Manusia dan jam/minggu
m / I24190035 mitra
Konsumen
Abdur
Kehutanan Koordinator
Rohman Manajemen 7
5 dan lapang dan
Awwab / Hutan jam/minggu
Lingkungan pendidikan
E14180087
21