Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


DAFTAR TABEL .............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Kegiatan .................................................................................. 3
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................... 3
1.5 Manfaat Kegiatan ................................................................................ 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ............................... 4
2.1 Identifikasi Masalah ............................................................................ 4
2.2 Alternatif Pemecahan Masalah ........................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 5
3.1 Skema Pelaksanaan Program .............................................................. 5
3.2 Sasaran Program ................................................................................. 5
3.3 Persiapan Program .............................................................................. 5
3.4 Implementasi Program ........................................................................ 5
3.5 Monitoring dan Evaluasi ...................................................................... 8
3.6 Keberlanjutan Program ...................................................................... 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pendamping .................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ........... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................ 21
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra ....................... 22
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra ........................................................... 23
Lampiran 7. Bentuk Produk Program CINTA .................................................. 24

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Implementasi Program............................................................................ 5


Tabel 2. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................................... 9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Produk kerajinan tangan CINTA Program ......................................... 24


Gambar 2. Produk kerajinan tangan CINTA Program ........................................ 24
Gambar 3. Produk eco-enzyme ........................................................................... 24
Gambar 4. Produk minyak atsiri ......................................................................... 24

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Badan Pusat Statistik (2020a), Indonesia merupakan negara yang
memiliki usia angkatan kerja cukup tinggi. Jumlah angkatan kerja di Indonesia
pada bulan Agustus 2020 sebanyak 138,22 juta orang, meningkat sebesar 2,36
juta orang dibandingkan bulan Agustus 2019. Seiring meningkatnya jumlah
angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja juga naik sebesar 0,24 persen.
Namun, tingginya angkatan kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja tidak
diimbangi dengan ketersediaan peluang kerja yang ada, sehingga mengakibatkan
meningkatnya jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 1,84 persen.
Salah satu provinsi dengan jumlah pengangguran tertinggi adalah Jawa Barat
dengan persentase pengangguran pada bulan Agustus 2020 sebesar 10,34 persen.
Jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, sebanyak
2.326.599 lulusan sekolah menengah kejuruan yang belum mendapatkan
pekerjaan pada bulan Agustus 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020b).
SMK Negeri 1 Cibadak sebagai salah satu sekolah kejuruan bidang
pertanian di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat juga mengalami problema yang
sama dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Berdasarkan data dari
sekretariat administrasi sekolah tahun 2020, lulusan SMK Negeri 1 Cibadak
yang belum mendapatkan pekerjaan atau belum tertelusur sekitar 110 orang pada
tahun 2017/2018, 65 orang pada 2016/2017, 55 orang pada 2015/2016, dan 75
orang pada 2014/2015. Selain penggangguran, permasalahan lain yang terdapat
di SMK Negeri 1 Cibadak yaitu sedikitnya lulusan SMK Negeri 1 Cibadak yang
berwirausaha sendiri. Jika dilihat dari data lulusan SMK Negeri 1 Cibadak
khususnya program keahlian agribisnis hasil pertanian tahun 2010-2013, jumlah
lulusan yang berwirausaha sangat sedikit dibandingkan lulusan yang bekerja atau
melanjutkan studi. Tahun 2012 hanya terdapat satu orang yang berwirausaha,
sedangkan tahun 2010 dan 2011 tidak ada lulusan yang berwirausaha (Nugraha,
2014). Permasalahan lain mengenai keterampilan yang dimiliki tidak sesuai
dengan bidang kerja. Berdasarkan data administrasi sekolah tahun 2020,
keterampilan siswa program studi Agribisnis Hasil Pertanian dan Perikanan
yang sesuai dengan bidangnya sebesar 52 persen, keterampilan siswa Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar 30 persen, keterampilan siswa
Agribisnis Ternak Ruminansia sebesar 30 persen, dan keterampilan siswa
Budidaya Ikan sebesar 35 persen.
Permasalahan lain yang ada di SMK Negeri 1 Cibadak yaitu banyaknya
limbah yang ada di sekitar SMK Negeri 1 Cibadak, tetapi program pengolahan
limbah yang belum terlaksana dengan baik. Menurut Drs. Juanda, M.Si selaku
kepala sekolah SMK Negeri 1 Cibadak, pengolahan limbah di SMK tersebut
memiliki beberapa kendala seperti kurangnya inovasi dan teknologi pengolahan,
peralatan yang masih kurang, serta sedikitnya tenaga ahli dalam pengolahan
limbah. Selain itu, tingkat keterampilan siswa hanya berkisar 5 persen dalam
2

pengelolaan limbah tersebut. Disamping itu, pihak SMK juga memiliki potensi
besar dengan pengembangan lemon california yang sudah dipasarkan ke tingkat
nasional, sehingga limbah dari lemon yang berlimpah tersebut harapannya bisa
dimanfaatkan kembali sebagai salah satu produk SMK.
Berdasarkan potensi sekolah, permasalahan yang mucul, dan hasil diskusi
dengan Kepala Sekolah, pihak sekolah memerlukan suatu program untuk
meningkatkan kreativitas serta keterampilan siswa SMK Negeri 1 Cibadak
dalam pemanfaatan limbah organik, kerajinan tangan, dan eco-enzyme dari
limbah kulit lemon. Program ini tidak hanya berfokus pada proses produksi,
tetapi siswa diberi pembekalan terkait proses dan strategi pemasaran dalam
melihat peluang dan kebutuhan keterampilan wirausaha.
Kulit lemon mengandung minyak atsiri atau dikenal juga sebagai minyak
eteris (aetheric oil) banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum, menambah
aroma lemon pada minuman dan makanan, serta di bidang kesehatan digunakan
sebagai anti oksidan dan anti kanker. Dalam kurun waktu tersebut teknologi
yang digunakan telah berkembang dari semula penyulingan dilakukan dengan
alat yang sederhana dari drum biasa sekarang ini sudah ada yang menggunakan
ketel yang terbuat dari stainless steel (Muhtadin, et al.,2013). Minyak atsiri
Indonesia, memiliki daya saing yang sangat baik dibuktikan dengan nilai
Revealed Comparative Advantage (RCA) > 1, hal ini mengindikasikan bahwa
minyak atsiri memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai komoditas ekspor
yang belum digarap secara optimal (Rosiana, et al., 2017).
Kerajinan tangan dari limbah alam dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
memberikan pendapatan baru dengan berdirinya industri-industri baru,
contohnya di Kota Malang (Sumanto dan Sukamti, 2018). Kerajinan tangan yang
dapat berubah hiasan-hiasan estetik saat ini sangat digemari oleh masyarakat dan
memiliki premium price pada pasar internasional sebagai respon isu limbah yang
sedang marak. Sementara eco-enzyme limbah kulit lemon ini menjadi salah satu
strategi dalam pemanfaatan limbah yang multiguna. Eco-enzyme merupakan
larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa
organik, gula, dan air, memiliki aroma yang asam/segar yang kuat serta
bermanfaat sebagai cairan pembersih serbaguna, pupuk tanaman, pengusir hama,
sehingga bermanfaat dan mendukung kegiatan di sekolah dan budidaya pertanian
yang sedang dijalankan SMKN 1 Cibadak. Potensi pasar eco-enzyme ini
dibuktikan meningkat dengan pengurangan konsumsi untuk membeli cairan
pembersih lantai ataupun pembasmi serangga (Eviati dan Sulaeman, 2009).
Dengan demikian, melalui program ini, diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh sekolah
kejuruan, sehingga siswa memiliki skill dalam menghasilkan produk ramah
lingkungan, berdaya guna dan berdaya jual tinggi, sehingga bisa sebagai bekal
lulusan dalam berwirausaha di tengah ketersediaan lapangan pekerjaan yang
sedang sulit.
3

1.2 Rumusan Masalah


1. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidangnya
masing-masing. Namun, dengan keterbatasan peluang dan lapangan
pekerjaan saat ini, banyak lulusan SMK yang menganggur atau bekerja
tidak sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, inovasi dan peningkatan
keterampilan siswa SMK perlu dilakukan dengan memperhatikan potensi
dan permasalahan yang ada.
2. SMKN 1 Cibadak yang menjadi mitra kegiatan ini memiliki potensi
limbah alam yang berlimpah, seperti limbah organik di SMK, limbah dan
hasil hutan bukan kayu yang ada di kawasan hutan di dekat lokasi SMK,
serta limbah kulit lemon california dari usaha budidaya dan produksi
yang tengah dikembangkan SMKN 1 Cibadak.
3. Jumlah limbah alam tersebut melimpah, tetapi siswa belum memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan limbah. Kegiatan
dan program sekolah juga belum menyasar dalam pemanfaatan limbah
tersebut. Berdasarkan potensi, permasalahan, dan diskusi dengan Kepala
Sekolah, maka diperlukan suatu kegiatan agar para siswa didampingi dan
dibekali untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan jiwa
kewirausahaan melalui suatu program pendampingan dalam pemanfaatan
limbah alam menjadi produk inovatif dan kreatif yang berdaya guna dan
berdaya jual tinggi.
1.3 Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Cibadak tentang
potensi limbah alam sehingga menghasilkan produk inovatif dan kreatif.
2. Meningkatkan keterampilan siswa SMK Negeri 1 Cibadak untuk
menghasilkan produk inovatif dan kreatif berbahan dasar limbah alam
dan hasil hutan bukan kayu.
3. Mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa SMK Negeri 1 Cibadak.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Meningkatnya pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Cibadak mengenai
potensi limbah yang ada di sekolah dan luar sekolah.
2. Meningkatnya keterampilan siswa SMK Negeri 1 Cibadak dalam
membuat produk inovatif dan kreatif berbahan dasar limbah kulit lemon
dan hasil hutan bukan kayu.
3. Meningkatnya pengetahuan dan daya kreatif siswa SMK dalam
berwirausaha melalui pemanfaatan limbah alam dan hasil hutan bukan
kayu, sehingga bisa terciptanya minyak atsiri, hasil kreasi cipta tangan
dan eco-enzyme kulit lemon california.
4. Laporan kemajuan dan laporan akhir tentang program ini, buku pedoman
pelaksanaan program, dan artikel ilmiah.
4

1.5 Manfaat Kegiatan


1. Bagi siswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK
Negeri 1 Cibadak dalam mengelola limbah alam dan hasil hutan bukan
kayu serta mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa SMK Negeri 1
Cibadak.
2. Bagi sekolah, permasalahan mengenai limbah yang ada di dalam dan
sekita SMK Negeri 1 Cibadak dapat teratasi.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA


2.1 Identifikasi Masalah
SMK Negeri 1 Cibadak merupakan salah satu Lembaga Pendidikan
Menengah Kejuruan di Jawa Barat dalam bidang pertanian dan pengolahan
pangan yang menekankan siswanya memiliki jiwa dan minat wirausaha. Jumlah
siswa SMK Negeri 1 Cibadak sebanyak 1.300 lebih dengan kondisi ekonomi yang
relatif menengah kebawah dengan pendapatan orang tua berkisar antara Rp
500.000,- hingga Rp 1.800.000,-. Hal ini menunjukkan kurangnya pendapatan
masyarakat terutama orang tua siswa.
SMK Negeri 1 Cibadak memiliki potensi yang baik seperti lokasi sekolah
yang cukup strategis dan kondisi fisik yang baik. Lokasi sekolah cukup dekat
dengan jalan raya, pusat industri, dan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW)
yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB. Saat ini, SMK
Negeri 1 Cibadak tengah mengembangkan perkebunan lemon california untuk
usaha pembuatan sari lemon yang sudah dipasarkan di tingkat nasional. HPGW
memiliki beragam jenis tumbuhan dan limbah hasil hutan bukan kayu yang
melimpah dan tidak termanfaatkan, sehingga ini memberikan peluang kepada
SMK Negeri 1 Cibadak untuk mengoptimalkan pasokan bahan-bahan alam
tersebut.
Kondisi sosial dan lingkungan relatif baik dalam mendukung prestasi
siswa. Namun, kreativitas dan inovasi dari siswa untuk melakukan pemberdayaan
lingkungan masih kurang. Menurut Nugraha (2014), lulusan SMK Negeri 1
Cibadak lebih banyak memilih bekerja atau melanjutkan sekolah, dan banyak
lulusan yang menganggur. Hal ini membutuhkan kegiatan atau program untuk
membangkitkan kreativitas dan motivasi siswa agar lebih inovatif dan berjiwa
kewirausahaan melalui pemanfaatan potensi yang tersedia.
2.2 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh SMK Negeri 1 Cibadak
dalam mengembangkan pengelolaan limbah, tetapi terkendala oleh keterbatasan
inovasi dan kegiatan, maka Create Idea and Talent Program (CINTA PROGRAM)
dapat menjadi solusi. Program ini akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan
dan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi baru yang dapat
digunakan oleh siswa SMK Negeri 1 Cibadak. Hal ini akan membentuk karakter
5

yang tidak hanya bermental pekerja, tetapi kreatif, berjiwa wirausaha, dan dapat
meningkatkan kesejahteraan minimal untuk dirinya sendiri.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Skema Pelaksanaan Program
Skema pelaksanaan program dilakukan secara kombinasi daring (dalam
jaringan) dan luring (luar jaringan). Kegiatan utama yang berhubungan dengan
mitra dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Pelaksanaan secara
luring dilakukan ketika pembuatan video yang akan ditampilkan dalam kegiatan.
Ketika pelaksanaan secara luring, tim akan menerapkan Protokol Kesehatan yang
telah ditentukan oleh pemerintah berupa 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak
Aman, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas).
Selain itu, anggota tim yang terlibat dalam pembuatan video akan melakukan
swab antigen terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah
penyebaran Covid-19.
3.2 Sasaran Program
Sasaran dari program ini adalah siswa dan siswi SMK Negeri 1 Cibadak,
Sukabumi. Siswa dan siswi yang mengikuti program ini sebanyak 50 orang.
Perwakilan siswa dan siswi tersebut dipilih dari berbagai jurusan studi dan
angkatan yang berbeda-beda.
3.3 Persiapan Program
Tahapan persiapan program berupa kegiatan dalam mempersiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan CINTA (Created idea and talent)
Program. Selain itu, persiapan program terdiri dari kegiatan koordinasi lanjutan
dari rangkaian CINTA Program dengan dosen pembimbing dan mahasiswa.
Selanjutnya, dilakukan koordinasi lanjutan juga mengenai program yang
diusungkan kepada SMK Negeri 1 Cibadak terkait implementasi program.
3.4 Implementasi Program
Berikut penjelasan rangkaian kegiatan yang akan diimplementasikan dari
program tersebut, yang disajikan pada Tabel 1:
Tabel 1. Implementasi Program
Kegiatan pengenalan program berupa sosialisasi,
pemberian informasi tentang rangkaian kegiatan
Deskripsi beserta ide-ide yang mendasarinya, serta
memberikan link google form sebagai bahan
evaluasi pemahaman.
Sosialisasi Mensosialisasikan program yang akan dijalankan,
Program Tujuan sehingga seluruh siswa bersedia mengikuti dengan
baik.
Metode Daring melalui zoom meeting.
Media Zoom meeting dan google form.
Dokumentasi kegiatan, google form jawaban siswa,
Luaran
dan presensi kehadiran.
6

Indikator Peserta telah memahami program. Hasil evaluasi


Keberhasil dari data google form menunjukkan siswa sudah
-an paham dengan materi sosialisasi.
Memberikan informasi dan pemahaman mengenai
Deskripsi potensi limbah dan meningkatkan kreativitas siswa
dan jiwa kewirausahaan melalui video-video.
Memotivasi siswa agar dapat menjalankan program
Tujuan
atas dasar keinginan
Edukasi
Daring dengan zoom meeting dan video-video
Potensi Metode
motivasi.
Limbah dan
Media Zoom meeting, video motivasi, dan google form.
Kreativitas
Dokumentasi kegiatan, google form, kemauan siswa
Luaran
ikut serta dalam program. Presensi kehadiran.
Indikator Data dari respon di google form menunjukkan
Keberhasil bahwa peserta memahami dan termotivasi untuk
-an mengikuti program dengan baik
Menggali ide-ide siswa terhadap masalah yang di
Deskripsi lingkungannya terkait limbah sesuai dengan
sosialisasi dan edukasi sebelumnya.
Penggalian ide agar siswa dapat menyampaikan ide
Tujuan yang dimiliki sebagai upaya pendekatan bottom up
Penyusunan
dalam pelaksanaan program
Ide
Metode Daring dengan zoom meeting.
Bersama
Media Zoom meeting dan google form.
Siswa
Dokumentasi kegiatan, ide yang dihasilkan dari
Luaran
siswa lewat google form.
Indikator Terkumpulnya ide yang dihasilkan dari siswa
Keberhasil melalui google form.
-an
Pemberian materi dan praktik pemanfaatan limbah
kulit lemon california dengan penyulingan minyak
Deskripsi
atsiri sebagai pengharum ruangan dan aromaterapi
pada penggunaan masker.
Pelatihan Siswa mampu memahami dan bisa memanfaatkan
Pembuatan Tujuan kulit lemon menjadi produk bernilai tinggi, yaitu
Minyak membuat minyak atsiri.
Atsiri Daring melalui zoom meeting untuk penyampaian
Metode
materi
Media Zoom Meeting
Dokumentasi kegitan dan hasil minyak atsiri buatan
Luaran
siswa.
7

Indikator Peserta paham dan mampu membuat minyak atsiri,


Keberhasil terdapat produk minyak atsiri hasil dari siswa.
-an
Pemberian materi dan praktik pemanfaatan limbah
Deskripsi kulit lemon bekas penyulingan menjadi eco-enzyme
dengan metode sederhana.
Pengenalan alternatif pupuk organik yang bisa
membantu mengurangi biaya pembelian pupuk
Tujuan untuk budidaya lemon california, serta
meningkatkan keterampilan dalam pemanfaatan
Pelatihan
limbah menjadi produk serbaguna.
Pembuatan
Daring dengan zoom meeting, pemberian video
Eco-enzyme Metode
pengolahan, dan penyampaian materi.
Media Zoom meeting, video pembuatan eco-enzyme.
Dokumentasi kegiatan dan pupuk eco-enzyme
Luaran
buatan siswa.
Indikator Peserta memahami dan bisa membuat eco-enzyme,
Keberhasil terdapat produk eco-enzyme buatan siswa.
-an
Pemberian materi dan praktik pemanfaatan limbah
alam dan hasil hutan bukan kayu menjadi karya
Deskripsi cipta tangan yang estetik. Kemudian, siswa diberi
kebebasan untuk mengembangkan kreativitas dan
berkreasi atas karyanya sendiri
Memotivasi siswa agar berkreasi dan berinovasi
dalam pemanfaatan limbah, meningkatkan
Tujuan keterampilan dalam pengelolaan limbah,
mengoptimalkan penggunaan bahan yang ada,
Pelatihan
menumbuhkan kesadaran inovatif dan kreatif.
Kerajinan
Melalui zoom meeting, video motivasi, materi
Cipta
pengolahan limbah alam dan hasil hutan bukan
Tangan Metode
kayu menjadi karya cipta tangan estetik (video
dapat diakses siswa secara berulang).
Video pembuatan kerajinan tangan dan zoom
Media
meeting.
Dokumentasi kegiatan dan hasil kerajinan karya
Luaran
siswa.
Indikator Terciptanya kerajinan tangan karya masing-masing
Keberhasil siswa. Siswa dapat memahami dan mengetahui cara
-an berkreasi. Adanya dokumentasi kegiatan.
Pelatihan Deskripsi Kegiatan pemberian materi untuk pengenalan
8

Enterprneur pemasaran dari suatu produk yang telah dibuat,


ship meliputi saran dalam meningkatkan penjualan dan
membangun branding produk. Pemberian video
motivasi singkat untuk pemasaran.
Siswa dapat memahami pemasaran yang baik dan
benar, terciptanya karakter jiwa wirausaha dan
Tujuan meningkatkan keterampilan berwirausaha,
memahami pemanfaatan peluang yang dapat
berdampak pada pemasaran dan penjualan.
Zoom meeting, motivasi berupa video kesuksesan
Metode pemasaran, pemberian materi tentang penggunaan
sosial media untuk meningkatkan penjualan.
Video motivasi dan zoom meeting untuk
Media
menyampaikan materi.
Dokumentasi kegiatan, akun sosial media untuk
Luaran
pemasaran, dan postingan produk.
Indikator Peserta memahami penggunaan media sosial untuk
Keberhasil meningkatkan pemasaran dan adanya posting
an produk hasil pelatihan pada salah satu media online.
Mengajak siswa berpartisipasi dalam perlombaan
untuk meningkatkan kreativitas. Lomba dibuat
secara online dengan pengiriman video melalui
Deskripsi media sosial Instagram maupun Tiktok sebagai
wujud bangga dalam menciptakan pemanfaatan
kreativitas limbah alam dan HHBK. Merupakan
agenda penutupan CINTA Program.
Meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa,
menciptakan iklim kompetisi yang dapat membawa
Lomba Tujuan
pada peningkatan kualitas, dan membentuk karakter
Kreativitas
sportif.
Siswa
Zoom meeting sebagai media penutupan program
Metode dan akun sosial media sebagai wadah dalam
menampung video lomba.
Media Zoom meeting dan media sosial untuk perlombaan.
Dokumentasi kegiatan, video lomba, dan
Luaran
pemenang.
Indikator Peserta mengikuti perlombaan. Adanya produk-
Keberhasil produk hasil kreasi peserta. Peserta mengikuti
-an penutupan.
3.5 Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan ketika satu kegiatan dari
rangkaian program selesai. Hal ini dilakukan untuk melihat berjalan tidaknya
9

program tersebut. Metode yang digunakan yaitu penyebaran google form kepada
siswa mengenai tingkat pemahaman mereka terhadap program yang sudah
dilakukan. Selanjutnya, akan dilakukan proses komunikasi dengan pihak SMK
Negeri 1 Cibadak.
3.6 Keberlanjutan Program
Keberlanjutan program kegiatan pengabdian masyarakat adalah salah satu
faktor penting dalam menentukan sukses atau tidak program tersebut. Bentuk
keberlanjutan CINTA Program ini berupa terlaksananya kegiatan membuat karya
cipta tangan, minyak lemon, dan eco-enzyme secara rutin di SMK Negeri 1
Cibadak dan terciptanya siswa yang kreatif dalam memanfaatkan limbah serta
terbentuknya suatu ekstrakurikuler di bidang kreativitas pemanfaatan limbah
khususnya limbah alam. Selain itu, terbentuknya suatu komunitas di SMK Negeri
1 Cibadak yang bergerak dalam pengelolaan limbah.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan/Perlengkapan Habis Pakai 4.818.000
2. Paket Data 2.000.000
3. Lain-lain 3.015.000
Jumlah (Rp) 9.833.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan

Bulan Person
Jenis
No Penang-
Kegiatan
1 2 3 4 gung Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Etrin
Persiapan
1 Herabadi
Program.
Sunjaya
Implementasi Penza
2
Program. Lindiani
Woro Dwi
Sosialisasi
Kusumanin
Program.
grum
Edukasi
Abdur
Potensi
Rohman
Limbah dan
Awwab
Kreativitas.
Penyusunan Penza
10

Ide Bersama Lindiani


Siswa.
Pelatihan
Pembuatan Hizbullah
Minyak Arkaan
Atsiri.
Pelatihan Abdur
Pembuatan Rohman
Eco-Enzyme. Awwab
Pelatihan
Penza
Kerajinan
Lindiani
Cipta Tangan.
Pelatihan Woro Dwi
Enterpreneur- Kusumanin
ship. grum
Lomba Abdur
Kreativitas Rohman
Siswa. Awwab
Etrin
Monitorng
3 Herabadi
dan Evaluasi
Sunjaya
Keberlanjutan Hizbullah
4
Program Arkaan

DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020a. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan 1986-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020b. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut
Provinsi (Persen), 2019-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Eviati, dan Sulaeman. 2009. Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk.
Edisi ke-2. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Bogor.
Muhtadin, A.F., Wijaya, R., Prihatini, P. dan Mahfud. 2013. Pengambilan minyak
atsiri dari kulit lemon segar dan kering dengan menggunakan metode Steam
Distillation. Jurnal Teknik Pomits. 2(1):98-101.
Nugraha, C.I. 2014. Pengaruh sikap mental wirausaha terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XII program keahlian agribisnis hasil pertanian SMK
Negeri 1 Cibadak. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rosiana, N., Feryanto, dan Sinaga, V.R. 2017. Posisi daya saing dan tingkat
persaingan minyak atsiri Indonesia di pasar global. Agricore. 2(1):216-220.
Sumanto, S. dan Sukamti, S. 2018. Keragaman jenis dan model produk home
industry kerajinan tangan sebagai sumber belajar di sekolah dasar. Sekolah Dasar:
Kajian Teori dan Praktik Pendidikan. 27(1):49-5.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua
12

Biodata Anggota
13
14
15
16
17
18

Biodata Dosen Pendamping


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Bahan / Perlengkapan Habis
pakai
a. Gula Merah 10 kg 55.000 550.000
b. Gunting 7 buah 15.000 105.000
c. Kertas 2 (70 gr) 70.000 140.000
d. Lem Aibon 7 buah 50.000 350.000
e. Kardus Bekas 7 kg 30.000 210.000
f. Toples Bekas 14 buah 12.000 168.000
g. Tali Rami dengan tebal 3 60.000 600.000
10 gulung
mm
h. Benang Wol 7 gulung 35.000 245.000
i. Tong Plastik 10 buah 175.00 1.750.000
j. Plastik ukuran 5 kg 10 pack 50.000 500.000
k. Botol roll on 10 botol 20.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 4.818.000
2. Paket Data Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Data 50 GB 10 buah 200.000 2.000.000
untuk 4
bulan.
SUB TOTAL (Rp) 2.000.000
3. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Sewa Zoom Meeting 4 bulan 350.000 1.400.000
b. Masker 2 pack 70.000 140.000
c. Handsanitizer 5 botol 20.000 100.000
d. Tes Antigen 5 orang 250.000 1.250.000
e. Face Shield 5 buah 25.000 125.000
SUB TOTAL (Rp) 3.015.000
TOTAL (Rp) 9.833.000
Terbilang : Sembilan Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM Waktu (jam
Studi Ilmu Tugas
/minggu)
Ketua
Etrin Herabadi Kehutanan
Manajemen 8 pelaksana,
1 Sunjaya / dan
Hutan jam/minggu Koordinator
E14180034 Lingkungan
kegiatan
Sekretaris,
Kehutanan
Penza Lindiani Manajemen 7 Koordinator
2 dan
/ E14180045 Hutan jam/minggu Pelaksanaan
Lingkungan
Kegiatan
Koordinator
Hizbullah Kehutanan
7 Multimedia
3 Arkaan / dan Hasil Hutan
jam/minggu dan
E24180056 Lingkungan
Branding
Ilmu
Woro Dwi Koordinator
Ekologi Keluarga 7
4 Kusumaningru Kerjasama
Manusia dan jam/minggu
m / I24190035 mitra
Konsumen
Abdur
Kehutanan Koordinator
Rohman Manajemen 7
5 dan lapang dan
Awwab / Hutan jam/minggu
Lingkungan pendidikan
E14180087
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


22

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra


23

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra


24

Lampiran 7. Bentuk Produk Program CINTA

Gambar 1. Produk kerajinan tangan Gambar 2. Produk kerajinan tangan


CINTA Program CINTA Program

Gambar 3. Produk eco-enzyme Gambar 4. Produk minyak atsiri

Anda mungkin juga menyukai