Anda di halaman 1dari 4

Resume Ilmu Biomedik Dasar (Biologi sel dan konsep genetika)

1. Struktur ultra = struktur ultra atau yang sering disebut ultra struktur adalah struktur yang
tampak dibawah ultramikroskop.
Struktur ultra ini mulai dipelajari dengan ditemukannya mikroskop elektron,pembesaran
yang diperoleh mencapai puluhan ribu kali,gambar yang dipelajari umumnya dari mikroskop
elektron transmission dan mikroskop elektron skenning.

Mikroskop Elektron Transmision ( TEM ) = dapat melihat sel-sel dan jaringan, bentukan atau
struktur yang terlihat melalui irisan yang dibuat, Ketebelan irisan ii juga harus mencapai gold
sections. Hasil yang ditampilkan adalah gambar 2 dimensi.

Mikroskop Elektron Skenning ( SEM ) = Tidak melakukan irisan, dipoles/spray dengan bubuk
emas dan hasil yang ditampilkan adalah gambar 3 dimensi.

Daftar Pustaka : https://repository.unimal.ac.id/3061/1/SEL.pdf

2. Komponen sel

Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat
melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara
fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan
jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme.
Sel dibagi menjadi 2 yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik yang menjadi pembeda
adalah posisi DNA di dalam sel. Sebagian besar DNA pada eukaariota terselubung membrane
organel yang disebut nucleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
a. Struktur Prokariotik
1. Selubung sel
2. Membran Sel
3. Sitoplasma
4. Nukleoid
b. Sel Eukariotik
1. Membran
2. Nukleus
3. Ribosom
4. Sistem Endomembran
5. Retikulum Endoplasma
6. Badan Golgi
7. Lisosom
8. Vakuola
9. Mitokondria
10. Kloroplas
11. Peroksisom
12. Sitoskeleton

Daftar Pustaka : Harry Murti, dkk.2007. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear
Transfer. cdk vol. 34 no. 6/159 Nov - Des.
3. Metabolisme sel
Metabolisme adalah reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu melakukan
aktivitasnya.
Metabolisme Sel dibagi menjadi 2 reaksi,reaksi katabolik dan reaksi anabolik

Reaksi Katabolik : yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi maupun
untuk dijadikan bahan pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik, yaitu reaksi
penyusunan komponen sel

Reaksi Anabolik : ialah sintesis protein yang berlangsung pada ribosom dan membutuhkan
ATP

Daftar Pustaka : Harry Murti, dkk.2007. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear
Transfer. cdk vol. 34 no. 6/159 Nov - Des.

4. Asam Nukleat
Strukter Molekul Asam Nukleat sering disebut juga dengan mononukleotida atau
Nukleotida. Nukleotida ini saling berikatan satu sama lain membentuk Polinukleotida.
Polinukleotida akan membentuk senyawa polimer baru yang disebut DNA dan RNA.
Perbendaan ke dua polimer ini terletak pada struktur molekul pembentuk DNA dan RNA.

Daftar Pustaka :
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/63278670/Asam_Nukleat_II20200511-116031-
fr7074-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1645951145&Signature=V9xgdFghBN~OdoZLaaLLkSo3mO1hnJ-
oo9dQNXTcQ5UsbhRjq9lfNNwcQcbBZt1ezSU6uLYsOIhyau7g-
TpsNXrZORPErWuczFVZMvd7KTqXWQQ1yIDgJyL7FMrt-jVVKsV8fDXOpOMsbbD-
uPl6HBFdGCCeOjtLY1qOruQylnq0sflLQX~mkKwW6EBxgBqJOsrJozAQzh0Ahay6tzd6-
CD9UMu-0e0tPGWmgKqaPwD2502rR3eX~FUTriwf~M~Y9HY~veGWK0W9HyuqWm0J6uVoY-
SZKeaZAOTxZvpmanuXDG5b8Irf5SNYvNHMW7VYvDtUMfartltSdK~45WTk3Q__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

5. Replikasi DNA

Replikasi DNA bertujuan untuk melihat pewarisan sifat dan untuk mengetahui cara materi
tesebut memperbanyak diri dan mewariskan ke sel dan generasi berikutnya.Replikasi DNA ini
membutukan enzim untuk mereplikasikan dirinya, dan proses ini dapat terjadi berawal dari
nukleotida yang berpasangan menjadi 1 untai DNA yang membentuk cetakan ( template) untuk untai
yang lain. Secara umum, replikasi DNA berjalan dua arah = bidirectional.

Ada 3 model replikasi DNA yang diusulkan pada tahun 1950 an ..

1. Conservative Model
NB : Nanti dikasih gambar
2. Semiconservation model
satu satu
3. Dispersive Model
Daftar Pustaka : http://staffnew.uny.ac.id/upload/197810222010122001/pendidikan/3-
replikasi-dna.pdf

6. Biosintesis protein dalam sel


Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom.
Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk
molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida.

Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang
sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada
inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur
sintesis protein". Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.

Daftar Pustaka : https://www.academia.edu/10324144/Metabolisme_Sel

7. Analisis DNA

DNA merupakan kode program yang mengatur setiap kegiatan sel yaitu senyawa kimia di dalam
inti sel yang berisi kode perintah untuk sel membelah diri dan menghasilkan enzim. Letak DNA yang
didalam inti sel disebut nuclear DNA, sedangkan DNA yang terdapat diluar nukleus disebut
extranuclear DNA yang terletak di mitokondria tempat pembentukan energi dari sel.

DNA terdiri dari nukleotida yang terdiri dari 3 bagian yaitu : basa nukleotida, gula dan fosfat.
Basa nukleotida membentuk variasi uruan dari DNA, sedangkan gula dan fosfat membentuk tulang
belakang dari struktur DNA itu sendiri. Huruf pada DNA mewakili 4 basa nukleotida yaitu : A
(adenin), T (Timin), C (citosin), G (guanin.). Variasi dari urutan keempat basa ini yang menyebabkan
perbedaan ciri fisik diantara manusia, karena setiap 3 urutan basa nukleotida mengandung perintah
untuk memproduksi asam amino tertentu yang dapat mempengarui ekspresi sel.

Daftar Pustaka :
http://eprints.undip.ac.id/55172/3/Devina_Dea_Emanuela_22010113120062_Lap.KTI_Bab2.pdf

8. Rekombinasi DNA dan rekayasa genetic

Teknik DNA rekombinan adalah rekayasa genetika untuk menghasilkan sifat baru dengan cara
merekombinasikan gen tertentu dengan DNA genom. Teknologi DNA rekombinan atau sering
disebut juga rekayasa genetika ini adalah salah satu ilmu yang mempelajari pembentukan kombinasi
materi genetic yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vector sehingga
memungkinkannya terjadi integrasi dan mengalami perbanyakan dalam suatu sel organisme lain
yang berperan sebagai sel inang. Manfaat rekayasa genetika ini diantaranya adalah
dimungkinkannya melakukan isolasi dan mempelajari fungsi masing-masing gen dan mekanisme
kontroolnya. Selain itu, rekayasa genetika juga memungkinkan diperolehnya suatu produk dengan
sifat tertentu dalam waktu lebih cepat dan jumlah lebih besar daripada produksi secara
konvenssional.

Teknik Dasar Teknologi DNA rekombinan bakteri memiliki mekanisme seksual yang telah
dibuktikan pada tahun 1964. Transfer DNA atau perpindahan DNA ke dalam bakteri dapat melalui
tiga acara, yaitu :
1. Konjugasi
2. Transformasi
3. Transduksi

DNA yang masuk ke dalam sel bakteri selanjutnya dapat berintegrasi dengan DNA atau
kromosom bakteri sehinga terbentuk kromosom rekombinan.

Perangkat teknologi DNA rekombinan

Adapun perangkat yang digunakan dalam teknik DNA rekombinan diantaranya

 Enzim restriksi untuk memotong DNA, enzim ligase untuk menyambung DNA dan vector
untuk menyambung dan mengklonkan gen di dalam sel hidup,
 Transposon sebagai alat untuk melakukan muta genesis dan untuk menyisipkan
penanda,
 Pustaka genom untuk menyimpan gen atau fragmen DNA yang telah diklonkan,
 Enzim transkripsi balik untuk membuat DNA berdasarkan RNA,
 Pelacak DNA atau RNA untuk mendeteksi gen atau fragmen DNA yang diinginkan atau
untuk mendeteksi klon yang benar.
 Vektor yang sering digunakan diantaranya plasmid, kosmid dan bakteriofag

Daftar Pustaka : https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-9822-7_00244.pdf

9. Hybridasi DNA dengan pelacak


Teknik deteksi menggunakan pelacak nukleotida telah banyak digunakan untuk
mendeteksi patogen tanaman dengan tingkat kepekaan, kespesifikan, kecepatan,
kemudahan, dan biaya yang tidak terlalu mahal (Wong dan Smart 2012). Komplementasi
asam nukleat antara asam nukleat pelacak dan asam nukleat genom virus merupakan prinsip
dasar dari hibridisasi.

Daftar Pustaka : https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/15852/15243

Anda mungkin juga menyukai