Anda di halaman 1dari 2

Materi Ocha

1. Ada Perbedaan yang mendasar antara Bahasa baku dan Bahasa sehari hari

Conrohnya adalah "Apakah anda sudah makan?" dan "Lu dah makan, belum?" adalah dua
jenis kalimat tanya yang memiliki maksud yang sama. Bagi kita orang Indonesia, tentu saja
kita dapat dengan mudah mengerti maksud dari kalimat tersebut. Yup, meskipun keduanya
bermaksud sama, namun untuk kalimat kedua bukanlah bahasa baku sesuai dengan KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Namun, sayangnya, bagi kebanyakan orang asing yang tengah belajar berbahasa Indonesia,
jenis kalimat tidak baku ini sangat amat sulit untuk dipelajari.Karena seperti yang sudah kita
ketahui bahwa orang asing belajar Bahasa baku atau sesuai kbbi

2. Bahasa Indonesia yang kaya akan Imbuhan

Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang memiliki banyak imbuhan jika
dibandingkan bahasa-bahasa lainnya di dunia ini. KBBI menjelaskan bahwa imbuhan dapat
diartikan sebagai partikel bubuhan yang digunakan pada kata dasar, bisa berupa awalan,
sisipan, atau pun akhiran.

Nah, bagi banyak orang asing, imbuhan ini sangat sulit untuk dipelajari. Mungkin dibutuhkan
waktu bertahun-tahun untuk menguasai penggunaan imbuhan dengan tepat sesuai dengan
kaidah yang benar. Secara mendasar, imbuhan diberikan untuk mempertegas maksud dan
konteks dalam sebuah kata baku.

Kata pukul, misalnya, bisa memiliki banyak maksud dan arti jika diberikan imbuhan. Kata
dasar pukul tersebut bisa dijadikan memukul, dipukul, pemukul, memukuli, dipukuli,
dipukulkan, memukulkan, terpukul, pukulan, pemukulan, dan berpukul-pukulan. Bayangkan
saja, hanya satu kata dasar bisa memiliki arti dan maksud yang sangat luas tergantung dari
imbuhannya.

3.

Memiliki banyak kata yang bersifat multitafsir atau penafsiran ganda


merupakan salah satu ciri dari bahasa Indonesia. Contohnya kata bisa.
Kata bisa ini dapat diartikan sebagai sanggup atau mampu melakukan
sebuah tugas tertentu. Akan tetapi, dalam dunia fauna, kata bisa justru
merujuk pada racun yang ada pada reptil, misalnya bisa ular.

Ada lagi, misalnya kata cacah. Dalam matematika, bilangan cacah diartikan


sebagai himpunan bilangan bulat yang tidak negatif. Di lain sisi,
kata cacah rupanya juga merujuk pada kegiatan memotong dan
mencencang daging. Bahkan, cacah juga bisa diartikan sebagai proses
pembuatan tato pada kulit manusia.
4. Pengunaan Bahasa Daerah

Mungkin Ini merupakan salah satu penyakit yang sudah mandarah daging di Indonesia. Yup
penggunaan Bahasa Daerah, Nah, uniknya, kita sering berkomunikasi dengan sesama orang
Indonesia justru dengan bahasa yang dicampur dengan bahasa daerah.

Bagi kita orang Indonesia, tentu saja cara berkomunikasi seperti ini dianggap mengasyikkan
dan akan semakin mempererat persaudaraan. Namun, bagi kebanyakan orang asing,
penggunaan bahasa Indonesia yang terkadang bercampur dengan bahasa daerah adalah
kesulitan tersendiri dan bahkan tidak sanggup untuk mereka pelajari.

5. Perbedaan graamatikal

Pengucapan merupakan kesulitan terbesar untuk pemelajar Bahasa Indonesia di Unversitas


Nottingham. Beberapa pemelajar sangat sulit untuk melafalkan kosa kata yang memiliki
alfabet ‘R’ atau ‘Ng’. Hal ini disebabkan oleh Bahasa ibu mereka yang tidak memiliki
pelafalan alfabet yang sama dengan Bahasa Indonesia. Hal ini juga di dukung dengan hasi
observasi penulis, yang mana, para pemelajar merasa sangat sulit melafalkan kosa kata yang
sulit seperti E, NG, NY, R. Dan ketika berbicara maupun melafalkan kosa kata yang memiliki
bunyi susah, para pemelajar merasa sedikit frustasi dan kurang percaya diri. Sehingga
terkadang, para pemelajar berhenti lalu berpikir dan mengucapkan kosa kata tersebut dan
melihat respon dari penulis untuk membenarkan atau memperbaiki pengucapan yang salah.
Sedangkan yang kita ketahui, salah satu kunci kesuksesan dalam pemerolehan Bahasa kedua
atau Bahasa target adalah motivasi yang tinggi untuk mempelajari Bahasa tersebut. Sehingga
dalam kondisi seperti ini, penulis sering kali meminta para pemelajar untuk tetap berlatih dan
tetap menghargai usaha yang dilakukan oleh para pemelajar.

Anda mungkin juga menyukai