Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

UJIAN ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


WAKTU: 60 MENIT
DOSEN: DR.APT. ADRIANI SUSANTY, M. FARM

Nama : Revanda Syafitri


Nim : 2301034
Kelas : S1 A

1. Sebutkan nama sel – sel dibawah ini:

Jawaban :

1. Muscle cell (Sel otot)


2. Blood cells ( Sel darah)
3. Nerve cell (Sel saraf)
4. Sperm cell (Sel sperma)
5. Skin cell (Sel kulit)

2. Jelaskan fungsi dari organel dibawah sel dibawah ini:

Jawaban:
1.Nukleus
Fungsi : Penyimpanan dan penggunaan genom.
2. Nukleulus
Fungsi: Sintesis rRNA dan perakitan parsial subunit ribosom. Terlibat dalam
pengaturan siklus sel.
3. Membran plasma
Fungsi: Transfortasi ion dan nutrisi, Pengenalan sinyal antara sel dengan sel dan sel
dengan matriks ekstraseluler.
4. RE kasar
Fungsi: Mengikat ribosom yang terlibat dalam menerjemahkan mRNA untuk
mensintesis protein dan membran lipid.
5.RE halus
Fungsi:Terlibat dalam metabolisme lipid dan steroid.
6.Badan Golgs
Fungsi: Modifikasi kimia dari protein, Penyortiran dan pengemas- an molekul untuk
disekresikan atau dibawa ke organel lain.
7. Vesikel
Fungsi: Pengangkutan dan penyimpanan protein yang disekresikan ke membran
plasma. 8.Mitokondria
Fungsi: Menyediakan energi aerobik (fosforilasi oksidatif, ATP) dan menginisiasi
apoptosis. 9. Endosom
Fungsi: Pengangkutan material endositosit dan biogenesis lisosom.
10.Lisosom
Fungsi: Pencernaan makromolekul.
11.Peroksisom
Fungsi: Pencernaan oksidatif (mis., Asam lemak).
12. Stoskeleton
Fungsi: Motilitas sel, adhesi sel, transportasi intraseluler dan ekstraseluler,
pemeliharaan kerangka seluler.
13. Ribosom
Fungsi: Sintesis protein dengan mener- jemahkan urutan pengkodean protein dari
mRNA. 14. Glikogen
Fungsi: Penyimpanan glukosa jangka pendek dalam bentuk polimer bercabang Di
temukan di hati, otot skelet, dan jaringan adiposa.
15.Droplet lipid
Fungsi: Penyimpanan bentuk esterifikasi asam lemak sebagai molekul penyimpanan
energi tinggi.

3. Apa yang terjadi seandainya organel-organel diatas tidak menjalankan fungsi


fisiologisnya secara normal, jelaskan perorgan yang saudara ketahui.
Jawaban:
Jika organel-organel dalam sel tidak menjalankan fungsi fisiologisnya secara normal,
dapat menyebabkan gangguan dalam berbagai proses seluler. Misalnya pada sel:
1.Nukleus
Patologis: Penyakit genetik yang diwariskan;mutasi yang diinduksi lingkungan
2. Nukleulus
Patologis: Werner syndrome (penyakit penuaan dini) Malfungsi dari siklus sel yang
mengarah ke Cancerogenesis
3. Membran plasma
Patologis: Cystic fibrosis, Sindrom malabsorpsi usus dan Intoleransi laktosa
4. RE kasar
Patologis: Pseudoachondroplasia, Penyakit deposisi kristal kalsium
5. RE halus
Patologis: Penyakit yang terlibat dengan penyimpan retikulum endoplasma di hati.
6.Badan Golgs
Patologis: Penyakit sel-sel, Penyakit ginjal polikistik
7. Vesikel
Patologis: Penyakit Parkinson, Diabetes proinsulin.
8.Mitokondria
Patologis: Miopati mitokondra seperti MERRFa MELASb, sindrom Kearns-Sayre,
dan Atrofi optik herediter Leber.
9. Endosom
Patologis: Defisiensi reseptor M-6-P
10.Lisosom
Patologis: Penyakit yang berhubungan dengan penyimpanan lisosom
11.Peroksisom
Patologis: Sindrom Zellweger
12. Stoskeleton
Patologis : Sindrom silia immotile penyakit alzheimer epidermolisis hipoglikemia hati
dan patofisiologi energi otot.
13. Ribosom
Patologis: Disfungsi ribosom pada penyakit Alzheimer; Anemia Diamond- Blackfan
Banyak anti- biotik yang bertindak selektif terhadap bakteri ribosom: misalnya, te-
trasiklin, aminoglikosi dan (gentamisin, strep- tomisin)
14. Glikogen
Patologis: Beberapa penyakit yang berhubungan: dengan penyimpanan glikogen,
termasuk patoisiologi hipoglikemia hati dan patofisiologi energi otot.
15.Droplet lipid
Patologis: Penyakit yang berhu- bungan dengan penyimpanan lipid seperti penyakit
Gaucher dan, Niemann-Pick, sirosis hati

4. Jelaskan fungsi bagian bagian membran sel dibawah ini:

Jawaban:
Fungsi bagian bagian membran sel diatas adalah:

1. Lipid Bilayer (Lapisan Lipid): Komponen utama membran sel yang terdiri dari
molekul-molekul lipid. Fungsinya adalah menyediakan struktur dasar dan menjadi
penghalang selektif bagi zat-zat yang melewati membran.
2. Protein membran integral : Protein membran integral memiliki fungsi penting
dalam metabolisme, regulasi, dan integrasi sel. Protein membran terintegrasi
berfungsi sebagai pompa, saluran, reseptor, enzim penghubung, dan sebagai
protein struktural.
3. Kolesterol: Kolesterol terlibat dalam menjaga kestabilan struktural lipid bilayer.
Ini membantu mencegah lipid bilayer menjadi terlalu cair atau terlalu kaku.
4. Glikolipid: Molekul permukaan ini merupakan lapisan di permukaan sel, yang
disebut sebagai mantel sel atau glikokaliks yang berfungsi membantu membangun
microenvironments ekstra- seluler pada permukaan membran yang memiliki
dengan fungsi spesifik dalam metabolisme sel, keberadaan sel, asosiasi sel dan
sebagai tempat reseptor hormon.

5. Jelaskan proses endositosis dan eksositosis dibawah ini:

Jawaban:
1. Proses Endositosis membawa molekul dan zat lain ke dalam sel Eksositosis, molekul
hasil sintesis dan zat lain dibawa untuk meninggalkan sel Endositosis dikaitkan
dengan pembentukan dan tunas vesikula dari membran plasma; eksositosis dikaitkan
dengan budding dari vesikel yang berasal dari membran plasma.
2. Proses Eksositosis dimana vesikel bergerak dari si plasma ke membran plasma, dan
akan melepaskan isinya ke rua ekstraseluler. Berbagai molekul yang diproduksi oleh
sel unt diekspor pada awalnya dikirim dari lokasi pembentukannya pa badan golgi.
Langkah selanjutnya melibatkan penyortiran di pengemasan produk sekretori ke
dalam vesikel transportasi membran plasma dalam proses yang dikenal sebagai
eksositos Lalu lintas intraseluler dari vesikel ini dicapai dengan adanya protein
spesifik coatomers (COPs) seperti COP-I dan COP-II yang men diasi gerakan vesikel.
Molekul yang sering melakukan perjalanan dimodifikasi secara kimia (misalnya,
glikosilasi, sulfat) saat mere melewati kompartemen seluler yang berbeda.
6. Jelaskan fungsi mitokondria terkait respirasi:

Jawaban :
Fungsi Mitokondria terkait respirasi merupakan organel bermembran rangkap yang
memiliki kemampuan menghasilkan energi melalui proses respirasi aerob. Membran
bagian dalam memiliki struktur berlekuk-lekuk di- sebut krista yang berfungsi
memperluas bidang penyerapan oksigen sehingga proses respirasi aerob menjadi lebih
efektif. Mitokondria berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerob dan
menyediakan energi untuk aktivitas sel.

7. Jelaskan fisiologi sitoskeleton dibawah:

Jawaban :
Semua mikrofilamen dan mikrotubulus akan bergabung membentuk sitoskeleton sel.
Kedua protein miosim dan aktin bekerjasama dalam membantu sel otot untuk berelaksasi
maupun berkontraksi. Kedua protein saling membutuhkan disebut juga dengan
actomyosin Actomyosin akan membentuk sarkomer.
Fungsi mikrofilamen:
1.Mikrofilamen bersama dengan mikrotubulus untuk membentuk struktur yang
memungkinkan sel untuk menahan bentuknya, bergerak sendiri, dan bergerak organel-
nya.
2. Semua mikrofilamen dan mikrotubulus bergabung membentuk sitoskeleton sel.
3.Mikrofilamen banyak ditemukan juga dalam jaringan otot untuk membantu sel otot
relaksasi dan kontraksi
4.Mikrofilamen mengikat protein memungkinkan mikrofilamen untuk mendorong dan
menarik pada membran sel untuk membantu pergerakan sel

8. Jelaskan siklus sel dibawah ini:

Jawaban:
Dalam masa pertumbuhan sel siklus sel oleh kompleks cyclin-Cdk akan mengalami
perubahan perubahan tertentu dan umumnya akan melewati tahap-tahap pertumbuhan sel
yang meliputi (Juwono dan Juniarto, 2000).Siklus sel dikendalikan oleh kompleks protein
yang melibatkan enzim siklin-dependent kinase (CDK) dan siklin. Berikut adalah tahapan
umum dalam siklus sel yang dikendalikan oleh kompleks siklin-CDK:
1. Tahap G1 atau first gap phase yang dimulai dari sel muda yang baru saja membelah.
Pada tahap ini akan terjadi sintesis RNA yang kemudian diikuti oleh sintesis protein
sehingga sito- plasma akan bertambah banyak dan sel akan bertumbuh
2. Tahap Satau Synthetic phase dimana terjadi proses sintesia DNA yang pada
umumnya berlangsung selama 7-8 jam. Dalam tahap ini molekul-molekul DNA akan
terbentuk melalui proses replikasi dai molekul DNA yang sudah ada dan terjadi pem-
bentukan molekul histon yang merupakan protein dasar dan kromosom.

3. Tahap G2 atau second gap phase merupakan tahap akhir dari per tumbuhan sel yang
kemudian akan disusul sengan pembelahan selTahap ini umumnya berlangsung
sekitar 2-5 jam dan dalam tahap ini masih juga terjadi sintesis RNADari hasil
penelitian dikatakan bahwa sintesis RNA akan mulai berkurang pada tahap ini dan
akan berhenti pada saat pembelahan dimulai.

4. M (Mitosis): Fase mitosis melibatkan pembelahan inti sel dan pembelahan sitoplasma
(sitokinesis). Kompleks siklin B-CDK1 memainkan peran utama dalam mengatur dan
mengkoordinasi proses mitosis.

5. G0: Sel yang tidak berpindah ke fase berikutnya atau keluar dari siklus sel disebut
berada dalam fase G0. Sel-sel dalam G0 tidak aktif secara pembelahan dan dapat
berfungsi sesuai dengan tugas khusus mereka.

Regulasi siklus sel oleh kompleks siklin-CDK sangat penting untuk memastikan
bahwa sel hanya memasuki fase berikutnya setelah menyelesaikan tugas-tugas
tertentu dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Checkpoint selama siklus sel membantu
mencegah mutasi dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

9. Jelaskan proses apoptosis dibawah ini:


Jawaban:
Apoptosis adalah cara kematian sel yang terjadi dalam kond fisiologis normal. Dalam
apoptosis, sel adala!: peserta aktif dalan kehancurannya sendiri Bunuh diri selulerProses
ini diaktifkan oleh berbagai sinyal ekstrinsik dan intrinsik. Sel-sel yang mengalami
apoptosis menunjukkan morfologi dan biokimia.
Proses apoptosis dapat diaktifkan melalui jalur eksternal dan jalur internalBeberapa
faktor, seperti tumor necrosis factor (TNF), bekerja pada reseptor membran sel, memicu
apoptosis dengan me- ng same rekrut dan mengaktifkan cascade caspaseSehingga
reseptor TNF dikenal sebagai death receptor (reseptor kematian)Aktivator eks- ternal lain
dari apoptosis diantaranya adalah: transforming growth factor ẞ (TGF-B),
neurotransmitter tertentu, radikal bebas, oksidan, dan radiasi UV dan pengion. Internal
aktivator apoptosis termasuk onkogen (mis., myc dan rel), penekan tumor seperti p53, dan
nutrient-deprivation. Jalur apoptosis juga diaktifkan oleh mitotic catastrophe - namely,
malfunction of specific DNA-damage checkpoints in the cell cycle Mitotic catastrophe
disertai dengan kondensasi kromatin, pelepasan sitokrom c di mitokondria, aktivasi
kaskade caspase, dan fragmentasi DNA.
Baik rangsangan eksternal dan internal dapat memicu apo- ptosis dengan mengaktifkan
kaskade caspase enzimatik. Banyak aktivator eksternal bertindak pada sel untuk memulai
sinyal yang mengarah ke apoptosis; perhatikan bahwa TNF dan TGFß bertindak melalui
reseptor.kematian, pelepasan terkendali sitokrom c dari mitokondria merupakan langkah
internal penting dalam aktivasi apoptosis.

Anda mungkin juga menyukai