Anda di halaman 1dari 8

Soal review biosel

Dosen Pembimbing :

- Puji Lestari, S,Si., M.Biotech

- Kristanti Herietrenggi, BSc, MbiomedSc

Disusun oleh :

Gevita Rahmawati P3.73.34.2.21.024

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

TAHUN 2023
Soal overview materi biosel:
1. Jelaskan perbedaan antara sel eukariota dan prokariota
2. Sebutkan organel sel beserta fungsinya masing-masing
3. Sebutkan hirarki materi genetik, mulai dari yang ukurannya paling kecil
4. Sebutkan komponen penyusun nukleotida? Dan apa bedanya antara komponen penyusun
nukleotida pada DNA dan RNA?
5. Ikatan apa saja yang menyusun struktur DNA?
6. Cari dan eksplorasi terkait perbedaan DNA dengan RNA?
7. Bagaimana cara menentukan ujung 3’ maupun ujung 5’ dari DNA?
8. Apa yang dimaksud proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein, serta dimana lokasi
terjadinya kedua proses tersebut?
9. Apa yang anda tahu tentang “kodon”? ada berapa nukleotida dalam satu kodon?
10. Jika anda memiliki mRNA AUGCUCGCAGGGCUA, sebutkan asam amino yang terbentuk? Lalu
jelaskan (dengan bahasa anda sendiri) bagaimana mutasi DNA dapat menyebabkan protein
berubah?
Jawab:
1. Perbedaan sel eukariota dan prokariota
1) Dinding sel
Sel prokariotik memiliki dinding sel yang cukup kompleks dan memiliki kandungan
peptidoglycan, Sedangkan pada sel eukariotik dinding sel hanya memiliki komposisi kimia
sederhana.
2) Flagea
Pada sel prokariotik flagea memiliki kandungan dua protein penyusun, sedangkan pada sel
eukariotik disusun atas banyaknya mikrotubula.
3) Inti Sel
Sel prokariotik tidak memiliki membran inti atau nucleus tidak nyata yang tersebar pada
sitoplasma. Sedangkan pada sel Eukariotik memiliki inti sel nyata karena memiliki membran
inti.
4) Ukuran Sel
Sel prokariotik memiliki diameter 0,2-2.0µm, sedangkan sel eukariotik memiliki diameter 10-
100µm. Disimpulkan bahwa sel eukariotik memiliki ukuran lebih besar dibandingkan sel
prokariotik.
5) Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel prokariotik tumbuhan saja.
6) Glikokaliks
Sel prokariotik memiliki glikokaliks berbentuk seperti kaprul atau lapisan lendir, sedangkan
pada sel eukariotik terdapat sel namun tidak memiliki dinding sel.
7) Membran sel
Membran sel pada sel prokariotik tidak mengandung karbohidrat dan kurang memiliki
kandungan steroid. Sedangkan pada sel eukariotik memiliki kandungan steroid dan
karbohidrat yang dapat berfungsi sebagai reseptor.
8) Sitoplasma
Pada sel eukariotik memiliki sitoskeleton dan aliran sitoplasma, sedangkan pada sel
prokariotik tidak memiliki sitoskeleton.
9) Ribosom
Sel eukariotik memiliki ukuran ribosom yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran
ribosom di sel prokariotik.
10) Susunan Kromosom (ADN/DNA)
Sel prokariotik memiliki kromosom sirkular namun tidak mengandung histon, sedangkan pada
sel eukariotik memiliki bentuk multiple linear dan memiliki kandungan histon.
11) Pembelahan sel
Sel prokarotik membelah diri secara binari fisik, sedangkan sel eukaritok dengan cara mitosis.
12) Organel terbungkus membrane
Organel yang terbungkus oleh membran hanya ada pada sel eukariotik. Seluruh organel sel
terbungkul oleh membran seperti mitokondria, retikulum endoplasme, lisosom dan organel
sel lainnya.
13) Operon
Operan hanya terdapat pada sel prokariotik saja.
14) Reproduksi Seksual
Pada sel prokariotik tidak dapat melakukan meiosis tapu dapat melakukan konjugasi,
sedangkan pada sel eukariotik dapat melakukan meiosis.
15) Permeabilitas membran inti
Permeabilitas membran inti pada sel prokariotik selektif namun pada sek eukariotik tidak.

2.

Fungsi Organel Sel


1) Nukleus
Atau disebut juga dengan Inti sel, berfungsi mengatur dan mengendalikan seluruh proses,
diantaranya perbanyaka sel, pertumbuhan sel, respirasi sel.
2) Ribosom
Berfungsi sebagai tempat sintesa protein atau pembentukan protein.
3) Mitokondria
Berfungsi sebagai alat respirasi sel untuk mendapatkan energi.
4) Badan Golgi
Berfungsi sebagai tempat sintesa polisakarida, membentuk sel membenuk akrosom pada sel
speerma, dan membentuk lisosom.
5) Retikulum Endoplasma
Ada 2 macam;
a) RE halus sebagai tempat sintesa lemak, metabolisme karbohidrat,dan detoksifikasi serta
transportasi sel.
b) RE kasar sebagai tempat sintesa protein.
6) Vakuola
Ada 2 macam
a) Vakuola berdenyut berfungsi untuk alat eksresi.
b) Vakuola makanan berfungsi sebagai tempatpencernaan makanan.
7) Kloroplas
Zat hijau daun , hanya terdapat pada sel tumbuhan saja, berfungsi menangkap cahaya yang
diperlukan dalam proses fotosintesis.
8) Lisosom
Berperan dalam proses pencernaan.
9) Sentriol
Hanya terdapat pada sel Hewan saja. Berperan dalam pembelahan sel.

3. exon intron > gen > dna > kromatin > nukleosom > solenoid > kromosom

4. Nukleotida adalah unit penyusun DNA dan RNA. Tiap nukleotida tersusun atas 3 komponen yaitu
1. Gula pentosa.
2. Gugus fosfat
3. Basa nitrogen, terdiri atas golongan purin dan pirimidin.
Perbedaan penyusun DNA dan RNA
• Gula pentosa pada DNA berupa deoksiribosa, sedangkan pada RNA berupa ribosa.
• Pada DNA, basa purin tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidin
tersusun atas sitosin (C) dan timin (T). Di dalam molekul DNA, adenin selalu berpasangan dengan
timin, sedangkan sitosin berpasangan dengan guanin.
• Pada RNA, basa purin tersusun atas adenin (A) serta guanin (G), sedangkan basa pirimidin
tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U). Di dalam molekul RNA, adenin selalu berpasangan dengan
urasil, sedangkan sitosin berpadangan dengan guanin.

5. Ikatan yang menyusun dna ada 2 yaitu ikatan hidrogen dan ikatan fosfodiester. Ikatan hidrogen
merupakan ikatan yang menghubungkan nukleotida yang satu dengan yang lain dalam dua ikatan
yang berbeda. Sedangkan ikatan fosfodiester adalah ikatan yang menghubungkan antara
nukleotida dalam satu rantai polinukleotida (mengikat antara posisi 5 prime dengan posisi 3
prime)

6. 1) DNA mengandung gula deoksiribosa, sedangkan RNA mengandung gula ribosa. Satu-satunya
perbedaan antara ribosa dan deoksiribosa adalah bahwa ribosa memiliki satu gugus -OH lebih dari
banyak deoksiribosa, yang memiliki -H menggunakan karbon kedua (2') di dalam cincin.
2) DNA adalah molekul beruntai ganda, sedangkan RNA adalah molekul beruntai tunggal.
3) sedangkan DNA stabil dalam kondisi basa, RNA tidak stabil.
4) DNA dan RNA melakukan fungsi yang berbeda pada manusia. DNA bertanggung jawab untuk
menyimpan dan mentransfer informasi genetik , sementara RNA secara langsung mengkode
asam amino dan bertindak sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat
protein.
5) Pasangan basa DNA dan RNA sedikit berbeda karena DNA menggunakan basa adenin, timin,
sitosin, dan guanin; RNA menggunakan adenin, urasil, sitosin, dan guanin. Urasil berbeda dari
timin karena tidak memiliki gugus metil pada cincinnya.
7.

Cara menentukan ujung 3’ atau ujung 5’ hanya perlu ditentukan salah satunya saja (misalnya
hanya ujung 5’ saja), karena setiap ujungnya akan saling berlawanan (ujung 3’ akan berlawanan
dengan ujung 5’ prime). Dalam menentukan ujung 5, kita bisa menghitung angka 1 dari atom C
pada gula ribosa yang berikatan dengan basa nitrogen, kemudian penomeran dilakukan searah
jarum jam, dan berakhir pada atom C yang mengikat gugus fosfat. Penomeran berakhir pada
nomor 3 atau 5 tergantung pada atom C ke berapa yang berikatan dengan gugus fosfat

8. Transkripsi adalah penyalinan kode genetik dari cetakan DNA (dna template) ke dalam mRNA.
Transkripsi terjadi di dalam inti sel. Translasi adalah proses penerjemahan kodon menjadi asam
amino dan menyambungkan setiap asam amino yang sesuai kodon dengan ikatan peptida
menjadi protein. Translasi terjadi di sitoplasma.

9. Kodon adalah deret nukleotida pada mrna yang berfungsi untuk mengkode asam amino. Kodon
terdiri atas 3 nukleotida. Setiap 1 kodon mengkode 1 buah asam amino

10. Dari mrna tersebut terbentuk asam amino berupa methionine, leucine, alanine, glycine, leucine.
Mutasi dna dapat menyebabkan perubahan pada protein karena pada saat dna termutasi terjadi
perubahan dalam susunan nukleotida sehingga menyebabkan perubahan dalam pembacaan dan
pengkodean protein. Mutasi dna sendiri terbagi atas point mutation (mutasi yang terjadi pada
satu nukleotida saja) dan frameshift (yang dapat menyebabkan pergeseran pengkodean protein).
Pada point mutation terbagi lagi menjadi 3 jenis mutasi, yaitu silent mutation (nukleotida berubah
tapi asam amino atau protein yang dikode tetap sama), missense mutation (nukleotida berubah,
asam amino yang dikode juga ikut berubah), dan nonsense mutation (nukleotida yang berubah
menghasilkan pengkodean stop kodon, dan menyebabkan trna akan berhenti menstranslasi).
Sedangkan pada frameshift mutation terbagi menjadi 2 jenis mutasi yaitu insersi (adanya
penambahan nukleotida yang menyebabkan pengkodean asam amino ikut berubah) dan delesi
(adanya pengurangan atau penghapusan nukleotida yang menyebabkan pengkodean asam amino
ikut berubah).

Anda mungkin juga menyukai