DOKUMEN 1
Mengetahui,
Mengetahui,
a.n. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung
Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
Puji dan syukur kita panjatkaan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Hidayah nan Inayah kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Rosullullah Muhammad SAW beserta keluarganya yang telah
membimbing manusia menuju kepada peradaban mulia.
Terima kasih kepada yang telah mendukung tersusunya dokumen KTSP ini,
kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, untuk itu masukan,
kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pada pengembangan kurikulum MTs Ar-Rohmah, baik yang terlibat
secara langsung maupun tidak langsung.
Mohamad Nurjaman, M. Pd
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengatar
Daftar Isi
BAB I............................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Landasan Hukum...............................................................................................2
C. Tujuan Penyusunan............................................................................................8
BAB II........................................................................................................................28
B. Visi Madrasah..................................................................................................30
C. Misi..................................................................................................................30
D. Tujuan Madrasah.............................................................................................31
E. Strategi.............................................................................................................31
F. Profil Madrasah...............................................................................................32
BAB III......................................................................................................................35
1. Landasan Filosofis.......................................................................................35
2. Landasan Sosiologis......................................................................................36
3. Landasan Psikopedagogis..............................................................................37
4. Landasan Yuridis............................................................................................37
B. Struktur Kurikulum..........................................................................................42
C. Muatan Kurikulum...........................................................................................47
BAB IV.......................................................................................................................95
BAB V........................................................................................................................98
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
1|Page
Untuk terpenuhinya dokumen sekolah tersebut, maka MTs Ar-
Rohmah membentuk tim pengembang kurikulum. Tim pengembang
kurikulum MTs. Ar-Rohmah bertugas untuk menyusun, merancang,
mengawasi serta mengevaluasi pelaksanaan program yang telah dibuat dalam
dokumen satu. Dalam penyusunannya, tim pengembang kurikulum yang
terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, komite dan tokoh
masyarakat berupaya mengakomodir kearifan lokal serta memaksimalkan
potensi yang telah dimiliki oleh MTs. Ar-Rohmah.
B. Landasan Hukum
1. Landasan Filosofis
Page | 2
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
Page | 3
keterampilan. Hal tersebut sejalan dengan semangat dan cita-cita
penyelenggaraan pendidikan di madrasah.
4. Landasan Yuridis
Page | 4
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan dan Dasar di Kabupaten/Kota;
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan;
14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Standar Peminatan;
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal;
17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
Page | 5
18) Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Madrasah;
19) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Pendidikan Budi Pekerti;
20) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
21) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
22) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
23) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
24) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum 2013;
26) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018
tentang Struktur Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP) /Madrasah Tsanawiyah (MTs).
27) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
tentang Struktur Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Ats
(SMA)/Madrasah Aliyah (MA).
28) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018
tentang Kompetensi Inti (KI) dan Komptensi Dasar (KD) pada jenjang
SD/MI, SMP/MTs, SMA.MA.
29) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah.
Page | 6
30) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah
Tsanawiyah.
31) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah.
32) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pada Madrasah.
33) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pada Madrasah.
34) Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
35) KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab
pada Madrasah;
36) KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Pada Madrasah;
37) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6981 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah Tsanawiyah;
38) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6989 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah;
39) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6990 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Supervisi Pembelajaran;
40) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat pada Madrasah;
41) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 1836 Tahun 2022 tentang Kalender
Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2022
Page | 7
42) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor.
3459.A/Dj.I/PP.01.1/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016. Tentang
Penyesuaian Kode Mapel Sertifikasi Guru dan Kewenangan Mengajar
pada Madrasah.
C. Tujuan Penyusunan
1. Tujuan umum
Secara umum Tujuan Panduan Penyusunan kurikulum di MTs. Ar-Rohmah
adalah untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan
pendidikan yang bersangkutan.
Page | 8
D. Prinsip – prinsip Penyusunan KTSP
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Page | 9
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Page | 10
E. Acuan Operasional KTSP
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Page | 11
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran
harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
Page | 12
10. Kondisi sosial budaya Masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya Masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
A. Profil Madrasah
Madrasah Tsanawiyah Ar-Rohmah didirikan pada Tahun 1985 yang
didirikan oleh KH. Asep Dimyati (Alm) dengan bantuan Masyarakat
setempat. Ini memang cukup lama, sehingga tidak heran apabila
kepemimpinanya sering berganti-ganti.
Page | 13
Raya Sukajadi. Sedangkan Nama, Alamat dan status Madrasah Tsanawiyah
Ar-Rohmah ini adalah:
1. Keadaan Madrasah
Page | 14
Mesjid/ Mushola : 1 baik
Ruang OSIS : 1 Cukup
Ruang Ekstrakurikuler : 1 Baik
Sanggar Seni : 0 Baik
2). Ketenagaan Madrasah
Page | 15
Tabel 2 Keadaan Personil MTs. AR-ROHMAH Kota Bandung
Page | 16
No Nama Jabatan Status
Dari tabel 2 tersebut diatas seluruh dewan guru di MTs. Ar-Rohmah sudah
semuanya memenuhi kulifikasi S1, dan ada 3 (Tiga) orang guru S2, sebagaimana
yang dipersyaratkan dalam UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maupun
dalam PP No.19/2005
b. Keadaan Siswa
Page | 17
Tabel 4 Jumlah Peserta Didik Pada Tahun 2022/2023
6 11 19 21 19 33 28 65 66 131 24 107 0
1 VII 2
2 VIII 2
3 IX 2
TOTAL
6
Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa kapasitas ruangan tiap kelas di
MTs. Ar-Rohmah sampai tahun ajar 2022/2023 terdiri dari 6 kelas.
Tabel 6 Koleksi Buku
No JENIS BUKU JUMLAH
Buku Pelajaran 830 buah
1
Buku Penunjang 250 buah
2
3 Buku Bacaan 150 buah
JUMLAH 1.230 buah
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa keadaan buku yang di MTs. Ar-
Rohmah Bandung, sementara ini sudah cukup memadai, akan tetapi perlu
Page | 18
adanya penambahan buku-buku baru yang disesuaikan dengan kurikulum
Kurikulum 13
Tabel 7 Lapangan Olah Raga
NO JENIS LAPANGAN JUMLAH
1. Volly Ball 1
2. Basket Ball 1
3. Bulu Tangkis 1
4. Putsal 1
5 Tenis Meja 1
a. Manajemen Kesiswaan
b. Manajemen Kurikulum
Page | 19
Manajemen Kurikulum (program pengajaran) madrasah antara lain meliputi:
1) Inventarisasi pegawai;
2) Pengusulan formasi pegawai;
3) Pengusulan pengangkatan, kenaikan tingkat, kenaikan berkala, dan mutasi;
4) Mengatur usaha kesejahteraan;
5) Mengatur pembagian tugas.
d. Manajemen Sarana-Prasarana
Page | 20
Manajemen sarana-prasarana Madrasah bertugas merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
mengevaluasi kebutuhan dan penggunaan sarana-prasarana agar dapat
memberikan sumbangan secara optimal pada kegiatan belajar-mengajar.
e. Manajemen Keuangan/Dana
Komponen keuangansekolah/madrasah merupakan komponen produksi yang
menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen-
komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang
dilakukansekolah/madrasah memerlukan biaya.
Page | 21
fungsi-fungsi Bendaharawan, juga dilimpahi fungsi Ordonator untuk menguji hak
atas pembayaran.
Sehingga bukan hanya Kepala Madrasah dan Dewan Guru yang memikirkan
maju mundurnya madrasah, tetapi Masyarakat setempat terlibat pula
memikirkannya.
Page | 22
Agar semua komponen di atas dapat dilaksanakan sebaik mungkin, maka
MTs. Ar-Rohmah menyusun team work untuk terlaksananya program
pendidikan tersebut seperti struktur kerjanya dapat dilihat struktur organisasi
berikut:
Ketua Yayasan/Penyelenggara
WALI KELAS
GURU–GURU
PESERTA DIDIK
MASYARAKAT
Garis Komando
Page | 23
1) Kepala Madrasah
Dalam era desentralisasi seperti saat ini, di mana sektor pendidikan juga
dikelola secara otonom oleh pemerintah daerah, praktis pendidikan harus
ditingkatkan ke arah yang lebih baik dalam arti relevansinya bagi kepentingan
daerah maupun kepentingan nasional. Manajemen madrasah saat ini memiliki
kecenderungan ke arah school based management (manajemen berbasis
sekolah /MBS).
Dalam konteks MBS,sekolah harus meningkatkan keikutsertaan Masyarakat
dalam pengelolaannya guna meningkatkan kualitas dan efisiensinya. Meskipun
demikian, otonomi pendidikan dalam konteks MBS harus dilakukan dengan selalu
mengacu pada akuntabilitas terhadap Masyarakat, orangtua, siswa, maupun
pemerintah pusat dan daerah.
Agar desentralisasi dan otonomi pendidikan berhasil dengan baik,
kepemimpinan kepala madrasah perlu diberdayakan. Pemberdayaan berarti
peningkatan kemampuan secara fungsional, sehingga kepala madrasah mampu
berperan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Kepala
madrasah harus bertindak sebagai manajer dan pemimpin yang efektif. Sebagai
manajer harus mampu mengatur agar semua potensisekolah/madrasah dapat
berfungsi secara optimal.
Hal ini dilakukan kepala madrasah MTs Ar-Rohmah meliputi:
a) perencanaan;
b) pengorganisasian;
c) pengarahan;
d) pengawasan, dan
e) Evaluasi
Kepala madrasah berfungsi dan bertugas sebagai manajer, administrator,
educator, dan supervisor.
Page | 24
2. Kepala madrasah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,
mengawasi, dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan di
sekolah/madrasah, meliputi aspek edukatif dan administratif, yaitu
pengaturan administrasi kesiswaan meliputi: administrasi kurikulum,
administrasi ketenagaan, administrasi sarana-prasarana, administrasi
keuangan, administrasi hubungan dengan masyarakat dan, administrasi
kegiatan belajar-mengajar.
Agar tugas dan fungsi Kepala madrasah berjalan baik dan dapat mencapai
sasaran perlu adanya jadwal kerja Kepala madrasah yang mencakup:
a. kegiatan harian
b. kegiatan mingguan
c. kegiatan bulanan
d. kegiatan semesteran
e. kegiatan akhir tahun pelajaran, dan
f. kegiatan awal tahun pelajaran.
2) Tata Usaha
Page | 25
3) Wakil Kepala Madrasah
a. Urusan Kesiswaan
Ruang lingkupnya mencakup:
Page | 26
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
Denah tempat duduk
Papan absen siswa
Daftar pelajaran kelas
Daftar piket kelas
Buku absen siswa
Buku pembelajaran/buku kelas
c. Menyusun pembuatan statistic bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (langger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
Page | 27
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI
DAN RENCANA PROGRAM MADRASAH
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
keinginan untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik
untuk kemajuan suatu bangsa, maka setiap warga negara perlu mengusahakan
seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan
tetapi disini pendidikan hanya menekankan pada intelektual saja, dengan bukti
2. Tujuan Kelembagaan
Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Page | 28
Vertikal Kementerian Agama, Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
Agama.
Agama Nomor 60 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama
pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang terdiiri dari 3 (tiga)
tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar atau
rencana dan peraturan mengenai tujuan. Isi dan bahan pelajaran. Serta cara yang
Page | 29
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Quran Hadits
b. Aqidah Akhlaq
c. Fiqh dan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
6. Matematika
9. Seni Budaya
B. Visi Madrasah
Terwujudnya Generasi yang Berakhlakul Karimah, Unggul, dan Terampil
IPTEK
C. Misi
1. Memperkokoh landasan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap
Allah SWT.
Page | 30
2. Meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas.
3. Meningkatkan pemahaman, sikap dan tingkah laku yang rasional dan
D. Tujuan Madrasah
Setiap Madrasah memiliki tujuan yang tentunya berbeda dari yang lain.
Untuk itu tujuan MTs Ar-Rohmah sebagai berikurt:
1. Meningkatkan iman dan taqwa melalui bimbingan dan kegiatan keagamaan
E. Strategi
Untuk mewujudkan pencapaian visi, misi dan tujuan madrasah tersebut,
seluruh civitas madrasah bersama-sama dengan komite madrasah membuat dan
menetapkan program strategis untuk jangka pendek, menengah dan jangka
panjang. Secara rinci program-program strategis tersebut diantaranya adalah :
Page | 31
1. Sosialisasi Madrasah Tsanawiyah Ar-Rohmah perlu diintensifkan dengan
masyarakat.
F. Profil Madrasah
Page | 32
2. Dukungan dari Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, YPI Ar-Rohmah
menyenangkan
Weakness (Kelemahan)
3. Latar belakang kemampuan orang tua siswa yang kebanyakan orang kurang
mampu.
Page | 33
4. Semakin tingginya minat dan dukungan serta partisipasi masyarakat dalam
akademis
1. Adanya perda Kota Bandung No. 20 Tahun 2000 yang belum ditindaklanjuti
Pendidikan Madrasah
Page | 34
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM
Dalam Bab III ini berisi tentang, Muatan Kurikuler yang Memuat: Struktur
Kurikulum dan Muatan Kurikulum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian
berikut ini:
Landasan Hukum
1. Landasan Filosofis
a. Pendidikan madrasah (MI, MTs dan MA) di Jawa Barat memiliki akar
peserta didik untuk menjadi pewaris budaya bangsa dan dibarengi dengan
Page | 35
penguasaan disiplin ilmu, baik ilmu umum maupun ilmu agama secara
integratif;
budaya.
2. Landasan Sosiologis
a. Perkembangan jumlah pendidikan madrasah (MI, MTs dan MA) di Jawa
nasional. Kondisi ini perlu dibina dan dilayani secara terus menerus oleh
Page | 36
3. Landasan Psikopedagogis
a. Peralihan Kurikulum 2013 dari Kurikulum 2006 dimaksudkan untuk
4. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam Pedoman Penyusunan Dokumen 1 KTSP Pada
Page | 37
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5) Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
6) Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1733);
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan dan Dasar di Kabupaten/Kota;
Page | 38
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan;
14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Standar Peminatan;
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal;
17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
18) Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Madrasah;
19) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Pendidikan Budi Pekerti;
Page | 39
20) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
21) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
22) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
23) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
24) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum 2013;
26) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018
tentang Struktur Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP) /Madrasah Tsanawiyah (MTs).
27) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
tentang Struktur Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Ats
(SMA)/Madrasah Aliyah (MA).
28) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018
tentang Kompetensi Inti (KI) dan Komptensi Dasar (KD) pada jenjang
SD/MI, SMP/MTs, SMA.MA.
29) Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah.
30) Keputusan Menteri Agama Nomor 183 dan 184 Tahun 2019 tentang
Panduan Kurikulum Madrasah 2013 serta Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab;
31) Keputusan Menteri Agama Nomor 1023 Tahun 2016 tentang Panduan
Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah;
Page | 40
32) Keputusan Menteri Agama Nomor 1293 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Program Keagamaan di Madrasah Aliyah;
33) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 tahun 2016
tentang linearitas mata pelajaran;
34) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah
Tsanawiyah.
35) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah.
36) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pada Madrasah.
37) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pada Madrasah.
38) Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
39) KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab
pada Madrasah;
40) KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Pada Madrasah;
41) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6981 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah Tsanawiyah;
42) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6989 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah;
43) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6990 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Supervisi Pembelajaran;
Page | 41
44) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat pada Madrasah;
45) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 1836 Tahun 2022 tentang Kalender
Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023
46) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor.
3459.A/Dj.I/PP.01.1/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016. Tentang
Penyesuaian Kode Mapel Sertifikasi Guru dan Kewenangan Mengajar
pada Madrasah.
B. Struktur Kurikulum
1. Standar Isi
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
Page | 42
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang:
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya
untuk tahun ajaran 2022/2023 struktur kurikulum yang berlaku di MTs Ar-
Page | 43
Tabel 3.1
A Al-Qur’an Hadits 2 2 2
B Aqidah Akhlak 2 2 2
C Fiqih 2 2 2
D SKI 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 6 6
4 Bahasa Arab 3 3 3
5 Matematika 4 5 5
6 IPA 4 5 5
7 IPS 3 4 4
8 Bahasa Inggris 3 4 4
Kelompok B
1 Seni Budaya 2 3 3
4 Bahasa Sunda 2 2 2
5 Tahfidz 2 2 2
Page | 44
KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU
JUMLAH 42 50 50
Tabel 3.2
dianutnya.
Page | 45
dan keberadaannya. keberadaannya. keberadaannya.
Page | 46
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
C. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi
dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber
Pasal 37.
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan
1) Qur’an Hadist
Page | 47
pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan kehidupan
meliputi:
2) Aqidah Ahlaq
merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh
Page | 48
a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
a) Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat
dan namiimah.
3) Fiqih
Page | 49
taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna).Pembelajaran
agar dapat:
dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia
hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam
salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah,
berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban
b) Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad,
riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.
Page | 50
pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Baniummayah,
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara
lampau.
meliputi:
Page | 51
a) Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam
5) Bahasa Arab
menulis (kitabah).
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya
Page | 52
peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan
tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau
kewarganegaraan
Page | 53
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
peradilan internasional
c) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
Page | 54
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
globalisasi.
Page | 55
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis.
tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi
Page | 56
sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara
9) Pendidikan Matematika
pemecahan masalah.
Page | 57
Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan
1. Bilangan
2. Aljabar
konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
Page | 58
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMP/ MTs. meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
sebagai berikut:
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
kehidupan sosial
kemanusiaan
global.
Page | 59
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
berikut :
Page | 60
d) Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah
lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih
lebih baik.
kesehatan
Page | 61
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta
aktivitas lainnya
alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
d) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
Page | 62
14) Muatan Lokal, Muatan Lokal yang dikembangkan di MTs Ar-Rohmah sesuai
tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Maka muatan lokal yang diterapkan
KI DAN KD
Page | 63
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
agama yang dianutnya.
Page | 64
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
dalam ranah konkret (varian), dan prosedur kaulinan
(menggunakan, mengurai, barudak melalui pengamatan langsung
merangkai, memodifikasi, dan dari berbagai media dengan
membuat) dan ranah abstrak memperhatikan fungsi sosial, struktur
(menulis, membaca, menghitung, teks dan aspek kebahasaan.
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Page | 65
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4 Mengidentifikasi bentuk, stuktur,
konseptual, dan prosedural) aspek kebahasaan, dan isi teks narasi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pengalaman pribadi.
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.4 Menyusun dan mengomunikasikan
dalam ranah konkret teks narasi tentang pengalaman pribadi
(menggunakan, mengurai, dengan memperhatikan struktur teks
merangkai, memodifikasi, dan dan aspek kebahasaan.
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Page | 66
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.5 Menyusun dan mengomunikasikan
dalam ranah konkret (menggunakan, dongeng yang disimaknya dengan
mengurai, merangkai, memodifikasi, memperhatikan struktur dan
dan membuat) dan ranah abstrak aspek kebahasaan, pelapalan dan
(menulis, membaca, menghitung, lagu kalimat (lentong), serta
menggambar, dan mengarang) sesuai ekspresi yang tepat.
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Page | 68
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Page | 70
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
dan ranah abstrak (menulis, membaca, fungsi sosial, struktur, dan
menghitung, menggambar, dan aspek kebahasaan.
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
Page | 71
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.6 Memahami dan
konseptual, dan prosedural) mengidentifikasi fungsi sosial,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang struktur, dan aspek kebahasaan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, teks memandu acara dalam
budaya terkait fenomena dan kejadian situasi formal dan non formal.
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.6 Menyajikan teks memandu acara
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dalam situasi formal dan
merangkai, memodifikasi, dan nonformal dengan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, memperhatikan ekspresi, dan
membaca, menghitung, menggambar, lagu kalimat (lentong).
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Page | 72
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.8 Memahami dan
konseptual, dan prosedural) berdasarkan mengidentifikasi struktur teks
rasa ingin tahunya tentang ilmu dan aspek kebahasaan laporan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya peristiwa.
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.9 Menanggapi bahasa dan isi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, laporan peristiwa dengan
merangkai, memodifikasi, dan memperhatikan kerunutan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, kalimat dan kesantunan
membaca, menghitung, menggambar, berbahasa.
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kelas IX (Ganjil)
Page | 73
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan teks biantara dengan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, memperhatikan fungsi sosial,
merangkai, memodifikasi, dan struktur teks, dan aspek
membuat) dan ranah abstrak (menulis, kebahasaan yang benar sesuai
membaca, menghitung, menggambar, konteks.
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kelas IX (Genap)
Page | 75
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.4 Menyajikan kekayaan idiom
dalam ranah konkret (menggunakan, bahasa Sunda serta nilai-nilai
mengurai, merangkai, memodifikasi, yang terkandung di dalamnya
dan membuat) dan ranah abstrak dengan memanfaatkan
(menulis, membaca, menghitung, berbagai media.
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
adalah:
Tujuan:
siswa.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
Page | 77
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
potensi peserta didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam
Tujuan:
Page | 78
Tujuan:
Mekanisme pelaksanaan
CATATAN:
Setiap Jenis Ekstra Kurikuler diatas disetarakan dengan 2 JTM per
minggu;
siswa;
pembimbing;
Page | 79
Jika setiap Ekstra Kurikuler diikuti oleh ≥ 50 siswa → dapat
kelipatannya;
Ekstra Kurikuler
3. Pembiasaan
Rutin, yaitu kegiatan yang membaca Asmaul Husna setiap hari sebelum
Upacara bendera
Solat Duha
Dan lain-lain
Page | 80
Menolong orang dalam kesusahan
Melerai pertengkaran
Membudayakan antri
bereda pendapat
peraturan)
Menepati janji
Berprilaku santun
Dan lain-lain
Page | 81
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Beban Belajar
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
per minggu. Beban belajar satu minggu adalah 48 Jam Pembelajaran. Durasi
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
pembelajaran yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk
satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program
Page | 82
memperhatikan tungkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara pendidik dan peserta
didik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pelajaran berlangsung
selama 40 menit.
penugasan mandiri terstruktur dan mandiri tidak terstruktur. Dengan tujuan untuk
tatap muka.
Beban Kerja untuk seorang Guru Mata Pelajaran adalah minimal 24 JTM dan
maksimal 40 JTM pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin
Beban Kerja untuk seorang Guru BK adalah mengampu BK ≥ 150 peserta didik
Beban Kerja Guru dengan tugas tambahan sebagai Wali Kelas adalah ≥ 22
JTM;
Page | 83
Beban Kerja Guru dengan tugas tambahan sebagai Kepala
12 JTM;
Beban Kerja Guru dengan tugas tambahan sebagai Guru Piket adalah ≥ 23
JTM;
Tugas Tambahan pada madrasah yang dapat dihitung sebagai beban kerja
guru adalah:
Kepala Madrasah
kurang dari 9 rombel, maka MTS dan MA bisa mengangkat 3 orang waka.
Kepala Laboratorium → ∑ Kepala lab dalam satu madrasah ≤ ∑ jenis lab yang
Wali Kelas
Page | 84
Page | 85
5. Ketuntasan Belajar Minimal
terlampir:
KKM
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
a. Al-Qur’an Hadits 70 70 73
1. b. Aqidah Akhlaq 70 70 73
c. Fiqih 70 70 73
2. Bahasa Arab 70 70 70
5. Bahasa Inggris 70 70 75
6. Matematika 70 70 75
Page | 86
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 75 75
11. Prakarya 73 73 73
Muatan Lokal
b.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
19/2005 Pasal 72 Ayat (1), dan mengacu pada permendikbud No. 23 tahun 2016
tentang standar Penilaian yaitu serta permendikbud No.43 tahun 2019, peserta
berikut, yaitu:
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
Page | 87
7. Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti
pada Pasal 3, Dan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang
mencapai tujuan. Hal ini berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik
sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan
dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri
dan orang lain (soft skill). Orang-orang yang dapat dikatakan sukses pada umumnya
berhasil dikarenakan banyak didukung kemampuan soft skill dari pada hard skill
sehingga mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft skill.
Untuk itu betapa pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya
Page | 88
bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada
Tuhan yang Maha Esa berdasarkan. Pancasila Pendidikan karakter berfungsi untuk:
berperilaku baik
Pendidikan dewasa ini dituntut untuk dapat merubah peserta didik ke arah
yang lebih baik. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan Nasional telah
merumuskan 18 Nilai Karakter yang akan ditamamkan dalam diri peserta didik
berikut:
Page | 89
Tabel 3.6 Nilai-nilai Karakter
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
2. Jujur
3. Toleransi
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Page | 90
5. Kerja Keras
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
didengar.
kelompoknya.
kelompoknya.
Page | 91
12. Menghargai Prestasi
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
Page | 92
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
Strategi:
Akademik
Page | 93
Mengolah Informasi sikap sportif penelitian
Pendapat/gagasan
Bekersama dengan
teman sekerja
Kecakapan
memimpin
fashion dan kuliner, maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini
lokal diantaranya:
2. Bidang Fashion
Page | 94
Memberikan pemahaman berbusana yang baik bagi siswa melalui
kegiatan pembiasaan.
3. Bidang Kuliner
besar, arus informasi semakin cepat dan persaingan semakin kuat, maka
peserta didik akan dibekali ilmu tentang percakapan dalam bahasa inggris,
Page | 95
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pelajaran adalah sebagai berikut:
A. ALOKASI WAKTU
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif belajar 36 minggu Digunakan untuk
reguler TP 2022/2023 kegiatan
Kelas VII. VIII dan IX pembelajaran
efektif
2. Minggu efektif semester 18 minggu
ganjil tahun terakhir setiap
madrasah (Kelas IX )
3. Minggu efektif semester 16 minggu
genap tahun terakhir setiap
madrasah (Kelas IX)
4. Jeda tengah semester 1 minggu
5. Jeda antar semester 1 minggu Antara semester I
dan II
6. Libur akhir tahun ajaran 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan
kegiatan dan
administrasi akhir
dan awal tahun
pelajaran
7. Hari libur keagamaan 2 minggu
8. Hari libur umum/ nasional Hari
Kemerdekaan
Page | 96
RI ke-77
Hari Raya Idul
Adha 1444 H
Libur Tahun
Baru 1444
Hijriah
Libur Hari
Maulid Nabi
Muhammad
SAW
Libur Hari
Natal
Tahun Baru
2023 Masehi
Tahun Baru
Imlek
Hari Raya Nyepi
Hari Libur
Wafat Isa Al
Masih
Libur Hari Isra
Mi’raj Nabi
Muhammad
SAW
Hari Buruh
Kenaikan Isa Al
Masih
Libur Hari
Waisak
Libur Hari
Lahir Pancasila
Hari Raya Idul
Fitri
Awal masuk sekolah berlangsung 6 (enam) hari dengan pengaturan sebagai berikut:
Page | 98
BAB V
PENUTUP
Page | 99
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- SK susunan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah
- SK penetapan Mulok beserta KI/KD-nya
- SK penetapan Ketuntasan Belajar (KKM)
- SK penetapan Kegiatan Ekstrakulikuler
- Berita Acara dan Notulen Penyusunan KTSP
- Daftar Hadir Kegiatan
- Lembar Validasi Dokumen KTSP dari Pengawas
- Lampiran Struktuk Kurikulum
- Foto kegiatan Penyusunan KTSP