Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH

DISUSUN OLEH

ANGGA RAMADHAN, S.Pd


ROHMIATUN, S.Pd
ANZAS SWARA, S.Pd

YAYASAN AL IHSAN BULUH RAMPAI


MADRASAH ALIYAH AL IHSAN
KECAMATAN SEBERIDA
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
2023
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahiim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat serta kasih sayang-Nya yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Pelatihan Kurikulum
Merdeka pada Madrasah Aliyah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi agung Muhammad SAW beserta keluarganya,
sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah atas pertolongan-Nya penulis dapat menyusun laporan ini
sampai selesai. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini sampai selesai. Semoga kebaikan
semuanya menjadi amal ibadah dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah
SWT. Amin.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi para pembaca semuanya, amin yaa Allah yaa Rabbal 'Alamin.

Buluh Rampai, Maret 2023

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam ikut serta
memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini tertuang dalam pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”, dan
dijelaskan pula pada batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 bab XII
tentang pendidikan pasal 31 ayat 1 dan 2 bahwa tiap-tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran dan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan
Undang-undang.
Pada hakekatnya pendidikan adalah usaha untuk mempersiapkan
generasi bangsa agar mampu menjalani kehidupan dengan sebaik–baiknya.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia, no. 20 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab I pasal 1, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensidirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan sebagai suatu
proses pemberdayaan tanpa akhir agar manusia mampu menghadapi dinamika
kehidupan, diupayakan untuk meningkatkan kompetensi siswa, mencerdaskan
kehidupan bangsa dalam penguasaan ilmu pengetahuan, memanfaatkan
peluang bagi kelangsungan peradaban manusia dalam kehidupan yang akan
dapat mengantarkan anak bangsa survive dalam hidupnya. Dengan pendidikan
diharapkan anak didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan minat
dan bakatnya, kreatif, mandiri terarah menuju kedewasaan dengan penuh
tanggung jawab.

iii
Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan
dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik
pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau
melatihkan keterampilan. Pendidikan berfungsi mengembangkan apa yang
secara potensial atau aktual telah dimiliki peserta didik. Dalam interaksi
pendidikan peserta didik tidak selalu harus diberi atau dilatih, mereka dapat
mencari, menemukan, memecahkan masalah dan melatih dirinya sendiri.
Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka
pembentukan dan pengembangan diri peserta didik. Untuk membantu
mengembangkan potensi siswa, diharapkan dalam proses pembelajaran
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No. 20 tahun 2003 bab I
pasal 1). Dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam
proses pembelajaran, diperlukan strategi pembelajaran yang memadai. Salah
satu strategi pembelajaran yang dianggap dapat mencakup tiga ranah sekaligus
(kognitif, afektif, dan psikomotor) adalah pembelajaran yang dilakukan di
laboratorium (Rahayuningsih dan Dwiyanto dalam Hudha, 2011: 37).
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan
minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

iv
Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran
tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran..
B. Nama Diklat
Pelatihan Kurikulum Merdeka pada Madrasah Aliyah
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Diklat dilaksanakan selama 2 hari, mulai tanggal 20 sampai dengan 21 Maret
2023.

D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN;
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai di Lingkungan
Kementerian Agama;
12. Pertauran Menteri Negara Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;

v
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
14. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis;
15. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2011
tentang Pedoman Penyusunan Pola Penjenjangan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis;
16. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Nomor BD/60/2012 tentang Standar Kediklatan Teknis;
17. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Nomor BD/61/2012 tentang Sistem Penjaminan Mutu Diklat Teknis;
18. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2017 tentang Kurikulum Diklat
Tenaga teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2017

E. Tujuan
Tujuan diselenggarakan Pelatihan Kurikulum Merdeka adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses
pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan standar kompetensinya dalam mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka di madrasah.

F. Manfaat
1. Memberikan pengalaman langsung kepada guru.
2. Guru dapat merancang pembelajaran pada kurikulum merdeka.
G. Sasaran
Terwujudnya kompetensi guru dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka di
madrasah
H. Standar Kompetensi
1. Mata Diklat Dasar
a. Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional;

vi
b. Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
2. Mata Diklat Inti
a. Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah
b. Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah
c. Pembelajaran (CP,TP,ATP,Modul Ajar)
d. Asesmen/Penilaian
e. Best Practice P5 PPRA

JADWAL DIKAT

No Mata Diklat Pemateri Jumlah


Jam
Diklat

A. Mata Diklat Dasar Didin Hidayat ,M.Pd 16 JP


1 Moderasi Beragama dan
Pembangunan Nasional
2 Kebijakan Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Madrasah
B. Mata Diklat Inti Didin Hidayat,M.Pd

1. Peningkatan Mutu Pendidikan di


Madrasah
2. Menyusun Kurikulum Operasional
Madrasah
3. Pembelajaran ( CP,TP,ATP,Modul
Ajar)
4. Asesmen/Penilaian
5. Best Practice P5 PPRA

vii
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Tindak lanjut yang penulis lakukan lebih menekankan pada diseminasi hasil
pelatihan kepada rekan guru di madrasah dengan harapan seluruh komponen
madrasah lebih memahami bagaimana mengimplementasikan kurikulum
merdeka yang pada akhirnya memudahkan kami dalam pengimplementasian
kurikulum merdeka di madrasah kami..

B. Saran
Setelah pelatihan ini penulis berharap pihak madrasah memberikan
kesmpatan bagi penulis untuk memfasilitasi untuk berkolaborasi dengan
guru-guru dan pihak terkait untuk mengembangkan kurikulum di madrasah .

8
LAMPIRAN

9
10

Anda mungkin juga menyukai