Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
kekuatan dan kesempatan kepada kami, sehingga Kurikulum PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-
Taubah Tingkat Wustha dapat tersusun. Kurikulum ini diberlakukan untuk tahun Pelajaran
2022/2023 sebagai hasil penyempurnaan Kurikulum PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah
Tingkat Wustha tahun sebelumnya. Kurikulum ini memuat struktur program, beban belajar,
kelender pendidikan, dan regulasi-regulasi terkait dengan pelaksanaannya.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan berbagai pihak. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih. Ungkapan terima kasih ini terutama kami sampaikan kepada:
1. Para Dewan Guru dan PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah Tingkat Wustha yang telah
secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
2. Dewan Pembina Pondok Pesantren yang dengan serta merta memberi masukan dan
dorongan terhadap terselenggaranya pendidikan di PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-
Taubah Tingkat Wustha;
Kurikulum ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran serta masukan
demii penyempurnaan kurikulum berikutnya sangat kami nantikan dari berbagai pihak.
Meskipun begitu, kami berharap bahwa kurikulum ini dapat dijadikan pedoman dalam
penyelengaraan pendidikan di PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah Tingkat Wustha
khususnya dan dijadikan acuan model kurikulum bagi yang memerlukannya.
Sumarno, M.Pd.I
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan
proses berkembangnya kualitas potensi Santri tersebut. Kurikulum dikembangkan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan Santri menjadi: (1)
manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab.
Titik tekan pengembangan Kurikulum adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata
kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan
penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan
apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan
kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan
masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan
dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal pada bidang pendidikan. Karena
itu, implementasi kurikulum pembelajaran merupakan langkah strategis dalam menghadapi
globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
1
mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan Santri. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari
prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi
kurikulum.
Melalui Kurikulum ini PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah Tingkat Wustha dapat
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan
santri. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh elemen pondok pesantren
dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar pesantren.
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-
Taubah Tingkat Wustha, yang secara keseluruhan mencakup:
B. Landasan Hukum
2
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah;
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
3
BAB II
B. Misi
1. Terciptanya santri yang beriman serta bertaqwa kepada Allah Swt.
2. Mampu dalam mempertahankan serta mengembangkan tegaknya ajaran Islam
Ahlussunnah wal-jama'ah
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan dan kemandirian secara terpadu
4. Terciptanya santri yang berprestasi dibidang olahraga, seni, dan keterampilan
5. Membudayakan perilaku Islam dalam sehari-hari
C. Tujuan
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
4
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
Indonesia dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
5
BAB III
Struktrur dan muatan Kurikulum PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah Tingkat
Wustha tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, yaitu Bahasa
Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Struktur
kurikulum pelajaran umum PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah Tingkat Wustha
berdasarkan pada struktur kurikulum pendidikan kesetaraan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia dan kemudian
disesuaikan dengan keadaan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah.
Adapun struktur kurikulum PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-Taubah sebagai berikut:
STRUKTUR KURIKULUM
PPS TAHFIDZUL QUR’AN YAPID AT-TAUBAH TINGKAT WUSTHA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Alokasi Waktu Belajar Per Pekan
Mata Pelajaran Kelas
VII VIII IX
1 PPKn 2 JP 2 JP 2 JP
2 Bahasa Indonesia 2 JP 2 JP 2 JP
3 Matematika 2 JP 2 JP 2 JP
4 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP 2 JP
5 IPA 2 JP 2 JP 2 JP
6 IPS 2 JP 2 JP 2 JP
7 Bahasa Arab 2 JP 2 JP 2 JP
Jumlah Alokasi Waktu 14 JP/Pekan 14 JP/Pekan 14 JP/Pekan
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
6
1) Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan
pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
2) Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan
pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
3) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan
serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan
komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
4) Berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota
masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam
berbagai tatanan sosial budaya.
b. Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi, yaitu sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Mata pelajaran
Bahasa Indonesia bertujuan agar Santri memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
c. Matematika
7
Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi, yaitu sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Dalam belajar
matematika, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui pengamatan
pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Cara belajar secara
deduktif dan induktif digunakan dan sama-sama berperan penting dalam Matematika
sehingga terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada Santri.
8
pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan
dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan
karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, serta sikap ilmiah sebagai
perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan
pemanfaatan teknologi.
Secara khusus, tujuan diberikannya mata pelajaran IPA di Tingkat Wustha adalah agar
Santri mampu:
1) Menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi, proses
dan produk sains
2) Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains
melalui bidang IPA
3) Memahami produk atau hasil alam dengan cara yang logis yang bersesuaian dengan
prinsip-prinsip sains
4) Mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pertimbangan ilmiah
5) Menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan berdasarkan
pertimbangan ilmiah
6) Memahami dan menghargai peran sains dalam memecahkan permasalahan
lingkungan hidup
7) Memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkembangan teknologi,
kehidupan, dan lingkungan
e. Ilmu Pengetahuan Sosial
Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi, yaitu sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Kurikulum mata
pelajaran IPS Tingkat Wustha dirancang untuk mempersiapkan generasi baru bangsa
memiliki kemampuan sebagai individu yang berpengetahuan, berketerampilan, dan
memiliki etika sosial yang tinggi serta bertanggungjawab terhadap perkembangan diri
dan masyarakatnya untuk menopang pembangunan bangsa dan peradaban dunia.
Untuk itu, kurikulum mata pelajaran IPS Tingkat Wustha dirancang untuk
mempersiapkan Santri memiliki kompetensi:
9
1) Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya;
2) Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan
terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
3) Memahami dampak perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem-bangan
teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di
masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
4) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan
5) Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.
f. Bahasa Inggris
Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris di Tingkat Wustha adalah sama, yaitu untuk
mengembangkan potensi Santri agar memiliki kompetensi komunikatif dalam wacana
interpersonal, transaksional, dan fungsional. Kompetensi ini dikembangkan melalui
pembelajaran yang membimbing Santri untuk dapat menggunakan berbagai teks
berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara runtut dengan menggunakan unsur kebahasaan
yang akurat dan berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa,
dalam konteks kehidupan di lingkungan rumah, satuan pendidikan nonformal, dan
masyarakat.
g. Bahasa Arab
Tujuan pembelajaran bahasa Arab agar santri memiliki empat keterampilan, yaitu
keterampilan mendengar berbicara, membaca dan menulis. santri diharapkan juga
memiliki keterapilan pendukungnya berupa unsur kebahasaan. Dalam pembelajaran
bahasa Arab hendaknya Santri dikenalkan juga tentang budaya Arab, baik budaya lisan
ataupun budaya tulisannya, karenanya dalam pembelajaran bahasa Arab guru
diharapkan untuk membimbing Santri dalam mempraktikkannya, sehingga
pembelajaran bahasa Arab dapat menghantarkan Santri sebagaimana orang Arab
berbahasa. Sebagai bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya
keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka pembelajaran
bahasa Arab dituntut dapat berkonstribusi dalam membentuk karakter Santri dengan
10
menginternalisasikan nilai-nilai keislaman, budaya Timur Tengah dan budaya universal
kontemporer yang tidak bertentangan dengan Islam.
2. Alokasi Waktu
Untuk kelas VII dan kelas VIII diberikan 4 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 60 menit)
Untuk kelas IX diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk persiapan
menghadapi Ujian Nasional
3. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada pondok dan
orang tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori Keterangan
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
4. Beban Belajar
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar yang disesuaikan
dengan waktu belajar santri untuk mata pelajaran umum. Santri diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata
pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh santri
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
santri. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
santri dengan pendidik.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk PPS Tahfidzul Qur’an Yapid At-
Taubah Tingkat Wustha tergambar dalam tabel berikut:
11
Satu jam pembelajaran Jumlah jam pembelajaran
Kelas
tatap muka/ menit perminggu
VII 30 24
VIII 30 24
IX 30 24
KKM menjadi konsep penting dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang
menggunakan paradigma mastery learning (ketuntasan belajar) sehingga penilaian hasil belajar
peserta didik menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK). Dalam penilaian acuan kriteria,
untuk menyatakan peserta didik tuntas belajar atau belum diperlukan suatu ukuran minimal
yang disebut KKM. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, dan setidaknya memperhatikan
3 (tiga) aspek berikut, yaitu karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses
pencapaian kompetensi.
Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan melibatkan kepala sekolah, pendidik, dan
tenaga kependidikan lainnya. Penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan
memperhatikan hal-hal penting berikut: a) jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-
masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran dan b) nilai aspek karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan dengan memperhatikan komponen-
komponen berikut.
Berdasarkan hakikat KKM tersebut di atas, jika karakteristik peserta didik (intake)
berbeda-beda, karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi) juga berbeda-
beda, dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) juga beragam, maka nilai KKM
dimungkinkan juga bervariasi. Variabilitas ini dapat terjadi tidak hanya pada antar sekolah
tetapi juga antar mata pelajaran. Variabilitas ini menimbulkan banyak masalah. Oleh karena
itu, di lapangan dikenal model satu KKM atau model lebih dari satu KKM. Satuan pendidikan
dapat memilih salah satu dari model penetapan KKM tersebut. Secara teknis prosedur
12
penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan
cara berikut.
13
Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut:
Jumlah total setiap aspek
KKM per KD =Jumlah total aspek
1 Pendidikan 70 72 73
Kewarganegaraan
2 Bahasa Indonesia 70 72 73
3 Bahasa Arab 70 71 72
4 Bahasa Inggris 70 72 73
70 71 72
5 Matematika
6 Ilmu Pengetahuan 70 71 72
Alam
7 Ilmu Pengetahuan 70 73 75
Sosial
14
Bagi santri yang tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran tertentu perlu diberikan
remidial oleh guru mata pelajaran. Remidial bisa dilakukan dalam bentuk tugas dan program.
Remideal dilakukan antara dua sampai dengan empat kali atau sampai mencapai KKM.
Bagi santri yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat pengayaan
oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai didasarkan pada nilai tertinggi
dari perolehan nilai yang dicapai Santri. Bentuk pengayaan dirancang oleh masing-masing
guru mata pelajaran.
6. Kenaikan Kelas
15
4. Hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tesebut akan diputuskan kemudian sesuai
dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno.
7. Penetapan Kelulusan Ujian Pondok Pesantren dan Satuan Pendidikan
c. Memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran,
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian;
A+B+C
Rumus penentuan nilai akhir :
3
Kriteria :
1 50 – 62 Kurang
2 62 – 84 Baik
16
BAB IV
17
KALENDER PENDIDIKAN
18
JADWAL PELAJARAN PPS. TAHFIDZUL QUR’AN YAPID AT-TAUBAH
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Jam Kelas VII A Kelas VII B Kelas VII C Kelas VII D Kelas VIII A Kelas VIII B Kelas IX A Kelas IX B Kelas X- XI
Hari
Waktu
Ke- Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel
13.30 - 14.00 1 3 C 8 H 9 I 2 B 7 G 11 J 12 K 1 A 13 L
SENIN
14.00 - 14.30 2 3 C 8 H 9 I 2 B 7 G 11 J 12 K 1 A 13 L
14.30 - 15.00 3 8 H 3 C 2 B 9 I 12 K 7 G 11 J 13 L 1 M
15.00 - 15.30 4 8 H 3 C 2 B 9 I 12 K 7 G 11 J 13 L 1 M
13.30 - 14.00 1 2 B 6 F 3 C 12 K 8 H 1 A 4 D 5 E 14 Q
SELASA
14.00 - 14.30 2 2 B 6 F 3 C 12 K 8 H 1 A 4 D 5 E 14 Q
14.30 - 15.00 3 6 F 2 B 8 H 4 D 3 C 10 I 1 A 11 J 5 E
15.00 - 15.30 4 6 F 2 B 8 H 4 D 3 C 10 I 1 A 11 J 5 E
13.30 - 14.00 1 7 G 4 D 13 L 8 H 6 F 3 C 5 E 12 K 15 P
7 G 4 D 13 L 8 H 6 F 3 C 5 E 12 K 15 P
RABU
14.00 - 14.30 2
14.30 - 15.00 3 13 L 7 G 6 F 11 J 15 B 5 E 3 C 4 D 12 K
15.00 - 15.30 4 13 L 7 G 6 F 11 J 15 B 5 E 3 C 4 D 12 K
13.30 - 14.00 1 9 I 12 K 5 E 7 G 1 A 8 H 16 B 3 C 11 O
KAMIS
14.00 - 14.30 2 9 I 12 K 5 E 7 G 1 A 8 H 16 B 3 C 11 O
14.30 - 15.00 3 12 K 9 I 1 A 13 L 5 E 4 D 8 H 16 B 3 N
15.00 - 15.30 4 12 K 9 I 1 A 13 L 5 E 4 D 8 H 16 B 3 N
13.30 - 14.00 1 1 A 13 L 7 G 3 C 11 J 15 B 6 F 8 H 16 F
SABTU
14.00 - 14.30 2 1 A 13 L 7 G 3 C 11 J 15 B 6 F 8 H 16 F
14.30 - 15.00 3 4 D 1 A 11 J 5 E 13 L 6 F 7 G 10 I 8 H
15.00 - 15.30 4 4 D 1 A 11 J 5 E 13 L 6 F 7 G 10 I 8 H
13.30 - 14.00 1 5 E 11 J 4 D 6 F 10 I 12 K 13 L 7 G 14 R
5 E 11 J 4 D 6 F 10 I 12 K 13 L 7 G 14 R
AHAD
14.00 - 14.30 2
14.30 - 15.00 3 11 J 5 E 12 K 1 A 4 D 13 L 10 I 6 F 7 G
15.00 - 15.30 4 11 J 5 E 12 K 1 A 4 D 13 L 10 I 6 F 7 G
19
Kode Kode
Nama Lengkap Mata Pelajaran Singkatan
Guru Mapel
1 Abdul Hamid, S.Pd. A Al-Qur'an ALQ
Q Geografi GEO
R Sosiologi SSG
20
PROGRAM TAHUNAN
Komptensi Inti :
• KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
• KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
• KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan
satuan standar (baku)
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri 4 JP
sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan
satuan tak baku dan satuan baku
Penilaian Harian Pertama 2 JP
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati.
4 JP
4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan
sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati.
Penilaian Harian Kedua 2 JP
I 3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat
fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4 JP
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan
fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran
Penilaian Harian Ketiga 2 JP
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 10 JP
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor
Penilaian Harian Keempat 2 JP
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk
4 JP
energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis
21
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi, termasuk
fotosintesis
TOTAL 38 JP
22
Wonomulyo, 17 Juli 2023
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran,
23
PROGRAM SEMESTER
PENGELOLAAN NILAI
Klasifikasi Makhluk Hidup 6 JP 2 2 2
Libur Semester
Zat dan Karakteristiknya 6 JP 2 2 2
Suhu dan Perubahannya Serta Kalor dan Perpindahannya 12 JP 2 2 2 2 2 2
MPLS
PAS
PTS
Energi dalam Sistem Kehidupan 6 JP 2 2 2
Jumlah Jam Efektif 36 JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total Semester Ganjil 36 JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24
PROGRAM SEMESTER
PENGELOLAAN NILAI
Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungan 6 JP 2 2 2
PAT
PTS
Lapisan Bumi dan Bencana 6 JP 2 2 2
Tata Surya 6 JP 2 2 2
Jumlah Jam Efektif 36 JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Cadangan 2 JP 2
Jumlah Jam Total Semester Ganjil 36 JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
25
BAB V
PENUTUP
Demikianlah uraian secara rinci Kurikulum Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Yapid
At-Taubah Tingkat Wustha. Mudah-mudahan Kurikulum ini dapat digunakan sebagai
pedoman bagi yang melaksanakan pengelolaan pendidikan dalam Pondok Pesantren Tahfidzul
Qur’an Yapid At-Taubah.
Harapan kami Kurikulum ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
menigkatkan mutu pendidikan bagi santri. Saran dari berbagai pihak sangat kami nantikan demi
perbaikan atau evaluasi kurikulum ini pada tahun mendatang
26
LAMPIRAN
27
Jumlah Santri Mukim/Tidak : Mukim : Laki-laki : 75 orang
14.
Mukim Perempuan : 36 orang
Tidak mukim : Laki-laki : 2 orang
Perempuan : 0 orang
Jumlah Pendidik/Ustadz/Guru :
15.
Laki-laki : 10 orang
Perempuan : 4 orang
Jumlah Tenaga Kependidikan :
16. Laki-laki : 1 orang
Perempuan : 1 orang
Sebagai Penyelenggara : 2021
17.
Pendidikan Kesetaraan Mulai
Tahun
Usia Santri
a. PPS Wustha
(12 – 15) thn (16 – 18) thn (19 – 21) thn Jumlah
Tahun Pelajaran
L P L P L P L P
2021/2022 37 15 37 15
2022/2023 77 36 77 36
b. PPS Ulya
(15 – 18) thn (19 – 21) thn (22 – 24) thn Jumlah
Tahun Pelajaran
L P L P L P L P
2021/2022
2022/2023 0 2 0 2
2022/2023 41 21 35 15 77 36
28
b. PPS Ulya
2022/2023 0 2 0 2
a. Ketersedian Pendidik/Guru/Ustadz
Kebutuhan Tersedia
2021/2022 orang %
6 14 230
Keterangan
29
17. BK
…………………
18.
…
Jumlah
Keterangan :
Sesuai= Pendidikan tertinggi sekurang-kurangnya S1, sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Tidak Sesuai = Pendidikan sekurang-kurangnya S1, tetapi tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan atau
belum S1.
Tersedia
Kebutuhan*)
orang %
4 2 50
Keterangan :
Pend.Terakhir Tenaga
Jenis Tenaga Kependidikan
No Pendudkung Jumlah
D1/D2/D
<SMA S1/S2/S3
3
1. Tata Usaha 2 2
2. Pustakawan
3. Laboran IPA
4. Laboran IPS
5. Laboran Komoputer
6. Laboran Bahasa
7. Lainnya
Jumlah
30
Buku Paket Al-Qur’an
2. Hadits
Hadist untuk MTs
Aqidatul Awam, Jawahirul Syekh Ahmad Marzuki,
3. Aqidah Kalamiyah Syekh Thahir Bin
Shaleh Al-Jazairy
Akhlaqul Banin Syeikh Umar bin
4. Ahlak
Ahmad Baradja
Mabadih Fiqh, Fathul Qarib Syekh Umar Abdul
5. Fiqih Jabbar, Ibnu Qosim Al
Ghazi
6. SKI/SPI Buku Paket SKI untuk MTs
No JENIS KEGIATAN
1. Kelas Tilawah
2. Kelas Muhadhoroh
31