PETUNJUK TEKNIS
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MADRASAH
(BERDASARKAN KMA 184 TAHUN 2019)
Struktur kurikulum,
Beban belajar,
Desain pembelajaran,
Muatan lokal
Ekstrkurikuler
TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Tujuan KTSP
• Umum
memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) satuan pendidikan dan mendorong melakukan pengambilan
keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum
• Khusus
1. Tercapainya mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif madrasah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang
tersedia;
2. meningkatkan kepedulian warga madrasah dalam mengembangkan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan
madrasah;
3. meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup
Sasaran
Kepala madrasah, guru, pengawas, pengelola pendidikan, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam mengembangkan KTSP Madrasah Ibtidaiyah.
Ruang Lingkup
Pendahuluan,
Hakekat KTSP,
Panduan Teknis Penyusun KTSP Dokumen I,
Lampiran
HAKEKAT KTSP
Kurikulum:
Separangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP
Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan
LANJUTAN
Halaman awal
Mencakup:
Halaman sampul,
Halaman penetapan dan pengesahan,
Kata pengantar
Daftar isi
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1
B. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan pengembangan
KTSP.
Latar belakang memuat dasar-dasar pemikiran yang digunakan dalam
penyusunan KTSP yang spesifik sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan.
Tujuan pengembangan KTSP menjelaskan maksud dan manfaat KTSP
ini disusun baik bersifat langsung maupun tidak langsung
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1
• Struktur kurikulum disusun dengan mengacu pada struktur kurikulum yang terdapat dalam KMA
Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
• Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana dalam struktur kurikulum
dengan bentuk implementasinya dapat ditentukan oleh madrasah dengan .....utama merupakan
optimalisasi mutu madrasah.
• Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 jam pelajaran (termasuk muatan lokal)
• Madrasah dapat merelokasi jam pelajaran mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lain
sebanyak-banyaknya 6 (enam) jam pelajaran untuk keseluruhan relokasi.
• Alokasi waktu satu jam pelajaran untuk MI 35 menit.
• Pekan efektif dalam satu tahun pelajaran minimal 32 pekan dengan rincian minimal 18 pekan di
semester ganjil dan 14 di semester genap.
• Dalam dokumen KTSP, isi muatan kurikulum meliputi mata pelajaran, beban belajar, muatan lokal,
pengembangan diri, ketuntasan belajar, kenaikan kelas, kelulusan, mutasi peserta didik, Penguatan
Pendidikan Karakter, Strategi Pembelajaran dan Penilaian.
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1
2. Muatan Kurikulum
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu, materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1
a. Muatan Nasional
Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan
oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun
Keputusan Menteri Agama (KMA) atau peraturan lain yang berlaku.
Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 jam pelajaran.
Penambahan 6 jam pelajaran tersebut sudah termasuk di dalamnya mata
pelajaran muatan lokal.
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas
pada mata pelajaran ketrampilan.
Rambu-rambu penyusunan muatan lokal
• Lingkup muatan lokal dapat berupa : Bahasa Daerah, Tahfidz, Tilawah, Seni Islam, Riset
atau penelitian ilmiah, Bahasa/literasi, Teknologi, Pendalaman Sains, Kekhasan
madrasah, Kekhasan madrasah khusus dalam naungan pondok pesantren, serta hal-hal
yang menjadi ciri khas madrasah yang bersangkutan
• Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
• Mata pelajaran muatan lokal perlu dilengkapi dengan KI dan KD yang dikembangkan
oleh satuan pendidikan. Alokasi waktu muatan lokal minimal 2 jam dan maksimal 6 jam
• Pembelajaran beberapa muatan lokal setiap semester bisa berbeda-beda
• Madrasah harus menyelenggarakan minimal 1 muatan lokal.
• Jika madrasah menawarkan lebih dari satu muatan lokal, setiap peserta didik tidak
harus mengikuti semua muatan lokal yang ditawarkan, namun demikian, peserta didik
wajib mengambil muatan lokal wajib.
Muatan lokal di Madrasah Ibtidaiyah
• Tahfidz dan Tilawah dapat diampu oleh Guru PAI (Akidah Akhlak, Fikih, Alquran Hadis, SKI) dan
Bahasa Arab.
• Seni Islami dapat diampu oleh Guru Kelas, PAI, Bahasa Arab dan SBdP.
• Riset atau penelitian ilmiah dapat diampu oleh Guru Kelas, Matematika.
• Bahasa/literasi dapat diampu oleh Guru Kelas, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.
• Teknologi dapat diampu oleh guru TIK atau guru yang memperoleh sertifikat dalam bidang
teknologi.
• Pendalaman Sains dapat diampu oleh Guru Kelas, IPA, Matematika.
• Kekhasan madrasah dapat diampu oleh guru yang sesuai dengan rumpunnya, misalnya Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) dapat diampu oleh guru IPA, guru kelas.
• Kekhasan madrasah khusus dalam naungan pondok pesantren dapat diampu oleh guru yang
sesuai dengan rumpunnya, misalnya nahwu, shorof, dan baca kitab dapat diampu oleh Guru PAI
dan Bahasa Arab.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1
C. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan di luar pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah atau madrasah. Tujuan
khususnya adalah mengembangkan bakat, minat, kreativitas,
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemandirian, kemampuan
kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar,
wawasan dan perencanaan karier juga kemampuan pemecahan masalah.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1
f. Ketuntasan belajar
• Ketuntasan belajar adalah tingkat kecakapan kompetensi setelah peserta
didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada
setiap mata pelajaran.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada madrasah ibtidaiyah
setelah:
k.Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, pekan efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Aspek penting dalam menyusun an kalender pendidikan
g. Penutup
Bagian penutup berisi uraian singkat tentang kesimpulan isi dokumen
KTSP, saran dan harapan madrasah terhadap dokumen yang telah
disusun.
PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN 1 KTSP
ISI DOKUMEN 1 KTSP
Halaman sampul
Halaman pengesahan
Halaman rekomendasi dan validasi
Kata pengantar
Daftar isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang : Rasional pengembangan kurikulum
2. Tujuan
B. Karakteristik Madrasah
1. Profil Madrasah
2. Analisis konteks
C. Visi, Misi, Tujuan dan Program Prioritas / Keunggulan
D. Struktur dan Muatan Kurikulum
3. Struktur Kurikulum
4. Muatan Kurikulum
a. Muatan Nasional
b. Muatan Lokal
c. Pengembangan Diri
d. Pengaturan Beban Belajar
e. Ketuntasan Belajar
f. Kenaikan Kelas
g. Kelulusan
h. Mutasi Peserta Didik
i. Penguatan Pendidikan Karakter
j. Strategi Pembelajaran dan Penilaian
E. Kalender Pendidikan
Lampiran-lampiran
SK Tim Pengembang Kurikulum Madrasah
SK Kriteria Ketuntasan Minimal
SK Kriteria Kenaikan Kelas
Instrumen Validasi Pengawas
Lampiran lain yang relevan
STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perpekan
Kelompok A I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2
a. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
a. Fikih 2 2 2 2 2 2
a. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2
Pendidikan Pancasila dan
2 Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
5 Matematika 5 6 6 6 6 6
6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
7 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
Seni Budaya dan Prakarya*
1 4 4 4 5 5 5
3 Muatan Lokal* - - - - - -
Jumlah 34 36 40 42 42 42
RAMBU-RAMBU
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Perpekan
Kelompok A
I II III IV V VI
Dst…
Kelompok B
Dst…
Muatan Lokal
3
a. Bahasa Daerah
2 2 2 2 2 2
Contoh penambahan 2 (dua) muatan lokal
3 Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah 2 JP
2 2 2 2 2 2
a. …………………….
a. …………………….
Jumlah 37 39 43 48 48 48
Contoh Struktur Kurikulum MI dengan Relokasi kelompok B ke kelompok A
3 Muatan Lokal* - - - - - -
Jumlah 34 36 40 42 42 42
Terima Kasih