Anda di halaman 1dari 44

SOSIALISASI

PETUNJUK TEKNIS
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MADRASAH
(BERDASARKAN KMA 184 TAHUN 2019)

Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 UU No 20 Tahun 2003 Pasal 36
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan disusun dan
dikembangkan
• Prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik
• sesuai dengan jenjang pendidikan
• Kerangka NKRI
 KMA No 184 Tahun 2019 menegaskan bahwa satuan pendidikan
dapat melakukan inovasi dan pengembangan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) sesuai kebutuhan peserta didik, akademik,
sosial budaya dan kebutuhan madrasah
LANJUTAN

 Inovasi dan Pengembangan KTSP meliputi:

 Struktur kurikulum,
 Beban belajar,
 Desain pembelajaran,
 Muatan lokal
 Ekstrkurikuler
TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP

 Tujuan KTSP
• Umum
memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) satuan pendidikan dan mendorong melakukan pengambilan
keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum
• Khusus
1. Tercapainya mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif madrasah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang
tersedia;
2. meningkatkan kepedulian warga madrasah dalam mengembangkan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan
madrasah;
3. meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup

 Sasaran
Kepala madrasah, guru, pengawas, pengelola pendidikan, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam mengembangkan KTSP Madrasah Ibtidaiyah.

 Ruang Lingkup
Pendahuluan,
Hakekat KTSP,
Panduan Teknis Penyusun KTSP Dokumen I,
Lampiran
HAKEKAT KTSP

 Kurikulum:
Separangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 KTSP
Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan
LANJUTAN

1. Madrasah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi


dirinya sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya untuk
memajukan lembaganya;
2. Mewujudkan Manajemen Berbasis Madrasah
3. Menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan
efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat;
4. Madrasah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing
kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya,
oleh karena itu madrasah akan berupaya semaksimal mungkin untuk
melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP;
5. Terwujudnya persaingan sehat dengan satuan pendidikan lain
6. Merespon perkembangan zaman, aspirasi masyarakat dan lingkungannya yang
berubah dengan cepat dan sulit diduga pada saat sekarang dan yang akan datang
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

• Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,


dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
• Belajar Sepanjang Hayat
• Menyeluruh dan berkesinambungan
PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN 1 KTSP

A. Kerangka Dasar Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat perencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KTSP

1. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum


Tim terdiri dari unsur:
Kepala madrasah, Komite madrasah, Guru (termasuk Koordinator Bidang
Kurikulum) dan pemangku kepentingan (stakeholders).
2. Analisis konteks/pemetaan madrasah
Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi madrasah. Analisis ini dilakukan secara holistik sehingga hasil
yang diperoleh merupakan gambaran nyata tentang kondisi madrasah
3. Penyusunan dokumen 1 KTSP
Memuat komponen-komponen sebagai berikut: Pendahuluan,
Karakteristik Madrasah, Visi, Misi, dan Tujuan, Struktur dan Muatan
Kurikulum, Kalender Pendidikan. Masing-masing komponen ini terdiri dari
sub komponen.
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1

Halaman awal
Mencakup:
 Halaman sampul,
 Halaman penetapan dan pengesahan,
 Kata pengantar
 Daftar isi
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1

Rinciannya Halaman Awal


• Halaman sampul memuat judul KTSP, nama madrasah, logo madrasah,
alamat (nama jalan dan nomor atau nama desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota serta tahun penyusunan.
• Halaman pengesahan memuat judul KTSP, nama madrasah, lokasi
madrasah, tanggal penetapan dan pengesahan, orang-orang yang
menetapkan dan mengesahkan.
• Halaman rekomendasi dan validasi pengawas.
• Kata pengantar berisi prakata kepala madrasah.
• Daftar isi yang menunjukkan susunan bab dan sub bab beserta halaman
termasuk lampiran.
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1

B. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan pengembangan
KTSP.
Latar belakang memuat dasar-dasar pemikiran yang digunakan dalam
penyusunan KTSP yang spesifik sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan.
Tujuan pengembangan KTSP menjelaskan maksud dan manfaat KTSP
ini disusun baik bersifat langsung maupun tidak langsung
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1

C. Bab II Karakteristik Madrasah


• Karakteristik Madrasah merupakan isi dari bab II yang memuat profil
madrasah dan analisis konteks.
• Profil madrasah memuat identitas dan data madrasah memuat:
nama madrasah, alamat, nama kepala madrasah, status akreditasi,
status tanah, data peserta didik, data guru dan tenaga
kependidikan, jumlah rombongan belajar, dst.
• Analisis konteks merupakan analisis terhadap kebutuhan siswa,
madrasah, dan masyarakat yang memuat kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dihadapi madrasah, dilakukan secara
holistik sehingga hasil yang diperoleh merupakan gambaran nyata
tentang kondisi madrasah.
Visi, Misi, Tujuan dan Program Prioritas/Keunggulan Madrasah

• Visi adalah penyataan yang menggambarkan kegiatan utama untuk


mencapai atau mewujudkan visi tersebut. Karena visi harus
mengakomodasi semua kelompok kepentingan yang terkait dengan
madrasah,
• Misi dapat juga diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi kepentingan
masing-masing kelompok yang terkait dengan madrasah.
• Tujuan madrasah menggambarkan apa yang akan dicapai madrasah
sesuai dengan visi dan misi madrasah.
• Program prioritas / keunggulan madrasah merupakan rumusan konsep
atau ide madrasah yang menggambarkan keunggulan atau ciri khusus
berbasis kearifan lokal maupun global, sehingga memunculkan prioritas
program inovasi yang dijalankan madrasah dalam meningkatkan mutu
dan daya saing melalui pengembangan karakter, literasi, kompetensi.
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1

E. Bab IV Struktur dan Muatan kurikulum


• Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum.
Rambu-rambu penyusunan struktur kurikulum dan muatan kurikulum dalam dokumen KTSP

• Struktur kurikulum disusun dengan mengacu pada struktur kurikulum yang terdapat dalam KMA
Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
• Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana dalam struktur kurikulum
dengan bentuk implementasinya dapat ditentukan oleh madrasah dengan .....utama merupakan
optimalisasi mutu madrasah.
• Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 jam pelajaran (termasuk muatan lokal)
• Madrasah dapat merelokasi jam pelajaran mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lain
sebanyak-banyaknya 6 (enam) jam pelajaran untuk keseluruhan relokasi.
• Alokasi waktu satu jam pelajaran untuk MI 35 menit.
• Pekan efektif dalam satu tahun pelajaran minimal 32 pekan dengan rincian minimal 18 pekan di
semester ganjil dan 14 di semester genap.
• Dalam dokumen KTSP, isi muatan kurikulum meliputi mata pelajaran, beban belajar, muatan lokal,
pengembangan diri, ketuntasan belajar, kenaikan kelas, kelulusan, mutasi peserta didik, Penguatan
Pendidikan Karakter, Strategi Pembelajaran dan Penilaian.
Rincian rancangan dokumen KTSP Dokumen 1

2. Muatan Kurikulum
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu, materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

a. Muatan Nasional
Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan
oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun
Keputusan Menteri Agama (KMA) atau peraturan lain yang berlaku.
Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 jam pelajaran.
Penambahan 6 jam pelajaran tersebut sudah termasuk di dalamnya mata
pelajaran muatan lokal.
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas
pada mata pelajaran ketrampilan.
Rambu-rambu penyusunan muatan lokal

• Lingkup muatan lokal dapat berupa : Bahasa Daerah, Tahfidz, Tilawah, Seni Islam, Riset
atau penelitian ilmiah, Bahasa/literasi, Teknologi, Pendalaman Sains, Kekhasan
madrasah, Kekhasan madrasah khusus dalam naungan pondok pesantren, serta hal-hal
yang menjadi ciri khas madrasah yang bersangkutan
• Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
• Mata pelajaran muatan lokal perlu dilengkapi dengan KI dan KD yang dikembangkan
oleh satuan pendidikan. Alokasi waktu muatan lokal minimal 2 jam dan maksimal 6 jam
• Pembelajaran beberapa muatan lokal setiap semester bisa berbeda-beda
• Madrasah harus menyelenggarakan minimal 1 muatan lokal.
• Jika madrasah menawarkan lebih dari satu muatan lokal, setiap peserta didik tidak
harus mengikuti semua muatan lokal yang ditawarkan, namun demikian, peserta didik
wajib mengambil muatan lokal wajib.
Muatan lokal di Madrasah Ibtidaiyah

• Tahfidz: kegiatan menghafal Alquran;


• Tilawah: seni baca Alquran;
• Seni Islami: qasidah, hadrah, dsb.;
• Riset: penelitian ilmiah sederhana;
• Bahasa/literasi: Bahasa Inggris, pengembangan Bahasa Arab, kegiatan literasi, dsb.;
• Teknologi: Robotik, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dsb.;
• Pendalaman Sains: pendalaman IPA, pendalaman Matematika, dsb.;
• Kekhasan madrasah, seperti: Aswaja, Kemuhammadiyahan, Pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH), dsb.
• Kekhasan madrasah khusus dalam naungan pondok pesantren, seperti: nahwu, sharaf,
baca kitab,
Muatan lokal dapat diampu oleh guru dengan ketentuan

• Tahfidz dan Tilawah dapat diampu oleh Guru PAI (Akidah Akhlak, Fikih, Alquran Hadis, SKI) dan
Bahasa Arab.
• Seni Islami dapat diampu oleh Guru Kelas, PAI, Bahasa Arab dan SBdP.
• Riset atau penelitian ilmiah dapat diampu oleh Guru Kelas, Matematika.
• Bahasa/literasi dapat diampu oleh Guru Kelas, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.
• Teknologi dapat diampu oleh guru TIK atau guru yang memperoleh sertifikat dalam bidang
teknologi.
• Pendalaman Sains dapat diampu oleh Guru Kelas, IPA, Matematika.
• Kekhasan madrasah dapat diampu oleh guru yang sesuai dengan rumpunnya, misalnya Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) dapat diampu oleh guru IPA, guru kelas.
• Kekhasan madrasah khusus dalam naungan pondok pesantren dapat diampu oleh guru yang
sesuai dengan rumpunnya, misalnya nahwu, shorof, dan baca kitab dapat diampu oleh Guru PAI
dan Bahasa Arab.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

C. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan di luar pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah atau madrasah. Tujuan
khususnya adalah mengembangkan bakat, minat,  kreativitas,
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemandirian, kemampuan
kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar,
wawasan dan perencanaan karier juga kemampuan pemecahan masalah.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

d. Pengaturan Beban Belajar dan Beban Mengajar


Pengaturan beban belajar berisi uraian tentang sistem belajar (paket),
waktu tatap muka, alokasi waktu kegiatan penugasan baik terstruktur
maupun tidak terstruktur, dan alokasi praktik. Sedangkan beban
mengajar mengajar guru sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah
antara 24 – 40 jam pelajaran waktu tatap muka.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

e. Penguatan pendidikan karakter


Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diterapkan secara terintegrasi di
dalam kegiatan pembelajaran, baik intrakurikuler, kokurikuler,
ekstrakurikuler dan perilaku sehari-hari.
Penguatan Pendidikan Karakter meliputi integritas, religious, nasionalis,
mandiri, integritas, gotong royong,toleransi, tanggung jawab, kreatif dan
peduli lingkungan.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

f. Ketuntasan belajar
• Ketuntasan belajar adalah tingkat kecakapan kompetensi setelah peserta
didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada
setiap mata pelajaran.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

g. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


• Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun berjalan;
• Nilai sikap minimal baik;
• Mata pelajaran yang belum mencapai ketuntasan maksimal 2 mata
pelajaran;
• Madrasah dapat menetapkan kriteria lain sesuai dengan kebijakan
madrasah.
• Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaian hasil
Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada madrasah ibtidaiyah
setelah:

• Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


• Memperoleh nilai minimal baik pada aspek sikap;
• Mempertimbangkan ketidakhadiran (tanpa keterangan) sesuai peraturan
satuan pendidikan;
• Lulus ujian madrasah.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen
KTSP dokumen 1

h. Mutasi peserta didik


Ketentuan tentang mutasi peserta didik perlu dimuat di dalam dokumen
1 KTSP dalam rangka memberikan penjaminan yuridis formal terhadap
pengambilan keputusan mengenai mutasi peserta didik.
i. Proses pembelajaran
• Proses pembelajaran ini memuat ketentuan umum tentang kegiatan
pengembangan pembelajaran yang secara spesifik termuat di dalam
dokumen 2 KTSP.
j. Penilaian
Penilaian pembelajaran memuat ketentuan umum tentang sistem
penilaian sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen KTSP
dokumen 1

k.Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, pekan efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Aspek penting dalam menyusun an kalender pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya. Permulaan dan akhir tahun pelajaran minimal sesui dengan SK
Dirjen tentang Kalender Pendidikan
2. Pekan efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Madrasah dapat mengalokasikan lamanya pekan efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannnya. Pekan efektif yang ditetapkan madrasah
tidak boleh mengurangi ketentuan yang telah ditetapkan dalam SK Dirjen tersebut.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
LANJUTAN

7. Bagi madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat


mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah pekan
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
9. Kalender pendidikan disesuaikan dengan daerah dan madrasah masing-
masing, dengan catatan jumlah pekan efektif minimal sesuai SK Dirjen
tentang Kalender Pendidikan.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen KTSP
Dokumen 1

g. Penutup
Bagian penutup berisi uraian singkat tentang kesimpulan isi dokumen
KTSP, saran dan harapan madrasah terhadap dokumen yang telah
disusun.
PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN 1 KTSP
ISI DOKUMEN 1 KTSP
 Halaman sampul
 Halaman pengesahan
 Halaman rekomendasi dan validasi
 Kata pengantar
 Daftar isi

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang : Rasional pengembangan kurikulum
2. Tujuan
B. Karakteristik Madrasah
1. Profil Madrasah
2. Analisis konteks
C. Visi, Misi, Tujuan dan Program Prioritas / Keunggulan
D. Struktur dan Muatan Kurikulum
3. Struktur Kurikulum
4. Muatan Kurikulum
a. Muatan Nasional
b. Muatan Lokal
c. Pengembangan Diri
d. Pengaturan Beban Belajar
e. Ketuntasan Belajar
f. Kenaikan Kelas
g. Kelulusan
h. Mutasi Peserta Didik
i. Penguatan Pendidikan Karakter
j. Strategi Pembelajaran dan Penilaian
E. Kalender Pendidikan

 Lampiran-lampiran
 SK Tim Pengembang Kurikulum Madrasah
 SK Kriteria Ketuntasan Minimal
 SK Kriteria Kenaikan Kelas
 Instrumen Validasi Pengawas
 Lampiran lain yang relevan
STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perpekan
Kelompok A I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama Islam            
  a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2
  a. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
  a. Fikih 2 2 2 2 2 2
  a. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2
Pendidikan Pancasila dan
2 Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
5 Matematika 5 6 6 6 6 6
6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
7 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B            
Seni Budaya dan Prakarya*
1 4 4 4 5 5 5

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


2 Kesehatan 4 4 4 4 4 4

3 Muatan Lokal* - - - - - -
Jumlah 34 36 40 42 42 42
RAMBU-RAMBU

Madrasah DAPAT Menambah Mapel dan Jam, Merelokasi Jam dengan


Ketentuan:

1. Bertujuan sebagai inovasi menuju peningkatan mutu Madrasah


2. Menambah Mapel Mulok maksimal 3 mapel dan maksimal 6 jpl
3. Tiap mapel penambahan maksimal 3 jpl
4. Mapel Kelompok A tidak boleh DIKURANGI jamnya
5. Jumlah Total JPL tidak boleh berkurang
6. Relokasi jam pelajaran Maksimal 6 jpl
7. Relokasi hanya dilakukan dari kelompok mapel B ke kelompok A ( Tidak
boleh mapel Kelompok A direlokasi jamnya ke Mapel Kelompok B )
contoh alternatif-alternatif penambahan beban belajar terkait dengan muatan lokal

Mata Pelajaran Beban Belajar


Alternatif Jumlah Tambahan
Tambahan Tambahan
2 jp
1. 1 2 jp
3 jp
2.  1 3 jp
6 jp
3.  2 3 jp + 3 jp
5 jp
4.  2 3 jp + 2 jp
6 jp
5  3 2 jp + 2 jp + 2 jp
Contoh penambahan 1 (satu) muatan lokal

Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Perpekan
Kelompok A
I II III IV V VI
Dst…
             
Kelompok B
           
Dst…
             
Muatan Lokal
3            
a. Bahasa Daerah
  2 2 2 2 2 2
Contoh penambahan 2 (dua) muatan lokal

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perpekan


Kelompok A I II III IV V VI
  Dst…            
Kelompok B            
  Dst…            
3 Muatan Lokal:            
  a. Bahasa Asing / Literasi 3 3 3 3 3 3
  a. Seni Islam     3 3 3 3
Contoh penambahan 2 (dua) muatan lokal

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perpekan


Kelompok A I II III IV V VI
  Dst…            
Kelompok B            
  Dst…            
3 Muatan Lokal:            
  a. Tilawah 2 2 2 2 2 2
  a. Tahfidz 4 4 4 4 4 4
Contoh penambahan 3 (dua) muatan lokal

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perpekan


Kelompok A I II III IV V VI
  Dst…            
Kelompok B            
  Dst…            
3 Muatan Lokal:            
  a. Tahfidz 2 2 2 2 2 2
  a. Aswaja 2 2 2 2 2 2
  a. Teknologi       2 2 2
Contoh Struktur Kurikulum MI dengan menambah beban belajar maksimal 6 jam
pelajaran pada kelompok A maupun kelompok B
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Perpekan Penambahan
Kelompok A I II III IV V VI  
Pendidikan Agama Islam  
1.            
  a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2  
  a. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2  
  a. Fikih 2 2 2 2 2 2  
a. Sejarah Kebudayaan Islam  
  - - 2 2 2 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  
2 5 5 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7  
4 Bahasa Arab 3 3 3 3 3 3 1 JP
5 Matematika 5 6 6 6 6 6  
6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 5 5 5 2 JP
Ilmu Pengetahuan Sosial 1 JP
7 - - - 4 4 4
Kelompok B              
Seni Budaya dan Prakarya  
1 4 4 4 5 5 5
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan  
2 4 4 4 4 4 4

3 Muatan Lokal              
a. Bahasa Daerah 2 JP
  2 2 2 2 2 2
a. …………………….  
             
a. …………………….  
             
Jumlah 37 39 43 48 48 48  
Contoh Struktur Kurikulum MI dengan Relokasi kelompok B ke kelompok A

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Perpekan Relokasi


Kelompok A I II III IV V VI  
Pendidikan Agama Islam  
1.            
  a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2  
  a. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2  
  a. Fikih 2 2 2 2 2 2  
a. Sejarah Kebudayaan Islam  
  - - 2 2 2 2
Pendidikan Pancasila dan  
2 Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7  
4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2  
5 Matematika 5 6 6 6 6 6  
Ilmu Pengetahuan Alam Ditambah 1 JP
6 - - - 4 4 4
Ilmu Pengetahuan Sosial  
7 - - - 3 3 3
Kelompok B              
Seni Budaya dan Prakarya* Kelas 4,5,6
dikurangi 1 JP
1 4 4 4 4 4 4

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan  


2 Kesehatan 4 4 4 4 4 4

3 Muatan Lokal* - - - - - -  
Jumlah 34 36 40 42 42 42  
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai