Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi Pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran
dalam lingkungan pendidikan (Santrock, 2010).
Mustaqim dan Wahid (2010) mengemukakan bahwa psikologi
pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan
pendidikan. Dari sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala
situasi, maka psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah
laku individu dalam situasi pendidikan.
Psikologi pendidikan menurut Gerungan (2004), menguraikan dan
menyelidiki kegiatan-kegiatan manusia dalam situasi pendidikan, situasi
belajar, dan lain-lain.
Psikologi pendidikan merupakan cabang psikologi yang dalam
penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah
pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang
sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan terutama yang
mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar (Purwanto, 2013).
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari
berbagai hal terkait proses pembelajaran manusia dengan tujuan mencapai
keberhasilan dalam pendidikan.

2.2 Ruang Lingkup


Mengingat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu yang
memusatkan dirinya pada penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip dan
teknik-teknik psikologi ke dalam pendidikan, maka ruang lingkup
psikologi pendidikan mencakup topik-topik psikologi yang erat
hubungannya dengan pendidikan (Purwanto,2013).

1
Pada umumnya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat dibagi
menjadi 4 golongan (Mustaqim dan Wahib, 2010) :
1. Pertumbuhan dan perkembangan individu. Yang dibicarakan
diantaranya lingkungan perlengkapan dasar dan ajar manusia, teori-
teori dari pertumbuhan dan perkembangan individu.
2. Masalah belajar (Bahasa Pengajaran) dan perbuatan belajar.
Bagaimana prose
s motif dan faktor yang mempengaruhi hasil perbuatan belajar,
metode belajar, teori belajar dan alat perlengkapannya.
3. Pengukuran dan penilaian. Prinsip-priinsip dari testing,
penggunaannya dalam pengukuran kecerdasan dan hasil-hasil
perbuatan belajar faedah testing untuk pekerjaan sekolah.
4. Penyuluhan dan Bimbingan. Yang dibicarakan diantaranya dasar-
dasar dari penyuluhan dan bimbingan, macamnya, serta tujuannya
termasuk persoalan mental-hygiene di sekolah.

Sedangkan menurut Crow & Crow (dalam Purwanto, 2013), ruang


lingkup psikologi pendidikan antara lain:
1. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan
berpengaruh terhadap belajar.
2. Sifat-sifat dari proses belajar.
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan (learning
readiness)
4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual
dalam kecepatan dan keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama
dalam belajar.
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7. Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam
belajar.

2
8. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal
terhadap suatu individu.
9. Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil
sekolah.
10. Akibat/pengaruh psikologis (psychological impact) yang
ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis terhadap sikap para
siswa.
Good & Brophy (dalam Purwanto, 2013) menguraikan psikologi
pendidikan menjadi 6 bagian yang terdiri dari:
1. Psikologi dalam hubungannya dengan tugas guru.
2. Manajemen Kelas, meliputi:
 Perkembangan dan sosialisasi anak
 Kepemimpinan dan dinamika kelompok
 Psikologi eksperimental (menguraikan modeling, reward,
punishment, dan extiction)
 Hasil-hasil penelitian manajemen kelas
 Mengurangi masalah-masalah manajemen melalui persiapan
yang baik dan pengajaran yang efektif.
3. Masalah Belajar, meliputi:
 Pengertian tentang belajar
 Prinsip-prinsip umum belajar (menguraikan tipe-tipe belajar,
perhatian dan persepsi, transfer dalam belajar, perbedaan-
perbedaan individual dalam belajar)
 Model-model dan desain instruksional
 Prinsip-prinsip pengajaran
4. Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan, meliputi:
 Prinsip-prinsip perkembangan psikologis
 Perkembangan personal dan sosial
 Kreativitas
 Sosialisasi
 Aplikasi prinsip-prinsip perkembangan ke dalam pendidikan

3
5. Motivasi, meliputi:
 Pengertian motivasi
 Perilaku stimulus-respon
 Teori kognitif dan motivasi
 Disonansi
 Aplikasi motivasi dalam pendidikan dan pengajaran
6. Prinsip-prinsip evaluasi dan pengukuran, meliputi:
 Macam-macam tes
 Cara-cara menyusun tes essay dan tes objective
 Performance test
 Prosedur penilaian
 Monitoring kemajuan siswa
 Reliabilitas dan validitas tes
 Penggunaan statistik dalam mengolah hasil tes.

Samuel Smith (dalam Suryabrata, 2014) telah mengadakan studi


mengenai 18 buah buku-buku tentang psikologi pendidikan yang dianggap
baik (standart textbooks) dan menggolongkan persoalan yang dikupas oleh
ahli-ahli yang diselidikinya menjadi 16 bagian:
1. The science of educational psychology
2. Heredity
3. Physical structure
4. Growth
5. Behaviour process
6. Nature and scope of learning
7. Factors that condition learning
8. Law and theories of learning
9. Measurement: Basic principles and definitions
10. Transfer of training: subject matter
11. Practical aspect of measurement
12. Element of statistics
13. Mental hygiene

4
14. Character education
15. Psychology of secondary school subject
16. Psychology of elementary school subject.
Ke enam belas pokok bahasan tersebut dikupas oleh hampir semua
ahli dengan proporsi pengupasan yang berbeda.

a. Menurut Yusuf Hidayat (2009: 6-13)

Ruang lingkup psikologi pendidikan menurut Soerjabrata berada


dalam peninjauan secara statis, kajian psikologi tentang siswa dalam dunia
pendidikan mencakup tentang gejala jiwa dan tingkah laku umum.
Sedangakan dalam peninjauan dinamis, psikologi mencakup kajian
psikologi tentang individu siswa dalam proses pendidikan, yakni
perubahan tingkah laku.
b. Menurut Suardiman (1980 : 6)
Ada 3 elemen yang menjadi pusat perhatian dalam pendidikan yang
juga menjadi pusat perhatian oleh para ahli psikologi pendidikan dan para
guru, yaitu : peserta didik, proses belajar, dan situasi belajar.

c. Sumadi Suryabrata( 1987 )

Menurut Suryobroto (1987) Ruang Lingkup psikologi pendidikan


meliputi :
a. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan : pengertian ruang lingkup,
tujuan mempelajari dan sejarah munculnya psikologi pendidikan
b. Pembawaaan
c. Lingkungan fisik dan psikologis
d. Perkembangan siswa
e. Proses – proses tingkah laku
f. Hakekat dan ruang lingkup belajar
g. Faktor yang mempengaruhi belajar
h. Hukum dan teori belajar
i. Pengukuran pendidikan
j. Aspek praktis pengukuran pendidikan

5
k. Transfer belajar
l. Ilmu statistik dasar
m. Kesehatan mental
n. Pendidikan membentuk watak / kepribadian
o. Kurikulum pendidikan sekolah

2.3 Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan


Tujuan psikologi pendidikan ialah mempelajari tingkah laku
manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan
pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya
diubah, dibimbing melalui pendidikan. Dengan kata lain ahli psikologi
pendidikan berusaha untuk mempelajari, menganalisa, menerangkan, dan
memimpin proses pendidikan sedemikian rupa sehingga mendapatkan
suatu sistem pendidikan yang efisien (Mustaqim dan Wahib, 2010).
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan
mempelajari psikologi pendidikan yaitu:
1. Untuk mempelajari & memahami tingkah laku manusia dan
perubahannya dalam proses pendidikan
2. Untuk menguasai teknik/metode dalam pembelajaran dan penilaian
yang sesuai dalam proses pendidikan berdasarkan keberagaman
individual.
3. Untuk mengubah dan membimbing tingkah laku ke arah yang
dikehendaki dalam proses pendidikan
4. Untuk mendapatkan suatu sistem pendidikan yang efisien guna
mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Menurut Abdul Hadis (2006) Dengan adanya psikologi pendidikan


diharapkan :
1. Peserta didik memperoleh keterampilan tertentu seperti
keterampilan dalam berbicara, berdiskusi, bergaul, dan berteman.
2. Diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran yang
lebih berkualitas
3. Adanya perubahan dari aspek pengetahuan, sikap dan

6
keterampilan sebagai hasil dari proses pendidikan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada makalah ini adalah :
1. Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari
berbagai hal terkait proses pembelajaran manusia dengan tujuan mencapai
keberhasilan dalam pendidikan.
2. Ruang Lingkup psikologi pendidikan meliputi :
a. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan : pengertian ruang lingkup,
tujuan mempelajari dan sejarah munculnya psikologi pendidikan
b. Pembawaaan
c. Lingkungan fisik dan psikologis
d. Perkembangan siswa
e. Proses – proses tingkah laku
f. Hakekat dan ruang lingkup belajar
g. Faktor yang mempengaruhi belajar
h. Hukum dan teori belajar
i. Pengukuran pendidikan
j. Aspek praktis pengukuran pendidikan
k. Transfer belajar
l. Ilmu statistik dasar
m. Kesehatan mental
n. Pendidikan membentuk watak / kepribadian
o. Kurikulum pendidikan sekolah
3. Tujuan psikologi pendidikan ialah mempelajari tingkah laku manusia dan
perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidikan
dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah,
dibimbing melalui pendidikan. Dengan kata lain ahli psikologi pendidikan
berusaha untuk mempelajari, menganalisa, menerangkan, dan memimpin
proses pendidikan sedemikian rupa sehingga mendapatkan suatu sistem
pendidikan yang efisien (Mustaqim dan Wahib, 2010).

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, H. (2006). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung; CV. Alfabeta

Gerungan, W.A. (2004).Psikologi Sosial. Bandung; Refika Aditama.

Mustaqim dan Wahid., Abdul (2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta ;


Rineka Cipta.

Purwanto, M.Ngalim (2013) Psikologi Pendidikan. Bandung; Remaja


Rosdakarya.

Santrock, John W. (2010) Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta;


Kencana.

Suhardiman, A.M. (1980) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.


Jakarta ;Radjawali.

Suryabrata, Sumadi (2014) Psikologi Pendidikan. Jakarta; Rajagrafindo


Persada.

Yusuf, H. (2009). Psikologi Olahraga. Bandung; CV. Bintang Warliarika.

Anda mungkin juga menyukai