Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN KINERJA (LKj)

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES PALU
TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


Jln. Thalua Konchi No.19, Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-491451 Website : www.poltekkes palu.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Poltekkes Kemenkes Palu adalah instansi pendidikan pemerintah yang ada di
Kementerian Kesehatan yang berada di lingkungan Badan Pemberdayaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK). Sejak tahun 2012 dilakukan
alih bina kegiatan akademik dari Pusdiklatnakes Kementerian Kesehatan kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sebagai instansi pemerintah wajib membuat Laporan Kinerja sesuai dengan Instruksi
Presiden nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Poltekkes Kemenkes Palu menghasilkan lulusan Diploma III, Diploma IV (Sarjana
Terapan) dan Pendidikan Profesi. Sejarah berdirinya Poltekkes Kemenkes Palu merupakan
penggabungan (merger) beberapa Akademi Kesehatan sebelumnya yaitu Akademi
Keperawatan Palu, Akademi Keperawatan Poso, Akademi Kesehatan Lingkungan Palu, dan
Akademi Kebidanan Palu, sesuai SK Menkes-Sos RI Nomor :293/Menkes-Sos/SK/IV/2001
tanggal 16 April 2002, sehingga secara otomatis nama Akademi Kesehatan milik pusat
yang berada di Sulawesi Tengah dinyatakan diganti dengan resmi menjadi Politeknik
Kesehatan Palu.
Berdasarkan SK Menkes dan Kessos Nomor : 298/Menkes-Kessos/SK2001 tanggal
16 April 2001 yang diperbaharui dengan SK Menkes RI Nomor
890/Menkes/Pera/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Palu memiliki 3 (tiga) Jurusan yaitu Jurusan
Keperawatan, Jurusan Kebidanan, dan Jurusan Kesehatan Lingkungan. Dalam
perkembangannya Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu kembali membuka program studi
baru diantaranya Prodi DIV Jurusan Kebidanan pada tahun 2009, Jurusan Gizi pada tahun
2012, Prodi DIV Keperawatan dan Prodi DIV Kebidanan pada tahun 2013 dengan
menerima mahasiswa baru yang berasal dari lulusan SMU sederajat (nol tahun), Profesi
Ners pada tahun 2017. Pada tahun 2018 Akper Daerah Toli-Toli bergabung ke Poltekkes
Kemenkes Palu. Pembukaan beberapa prodi baru adalah wujud dari kebutuhan tenaga
kesehatan dan tantangan pembangunan kesehatan di propinsi Sulawesi Tengah.

1
Saat ini Poltekkes Palu telah memiliki 4 Jurusan dan 10 Prodi yaitu:
a. Jurusan Kebidanan terdiri dari DIII Kebidanan Palu, DIII Kebidanan Poso, dan DIV
Kebidanan
b. Jurusan Keperawatan terdiri dari DIII Keperawatan Palu, DIII Keperawatan Poso, DIII
Keperawatan Toli-Toli, DIV Keperawatan dan Profesi Ners
c. Jurusan DIII Kesehatan Lingkungan
d. Jurusan DIII Gizi

1) Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Palu adalah laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai tujuan/sasaran strategis institusi.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi
secara terukur sesuai dengan sasaran/indikator kinerja yang telah disepakati melalui
laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik (Perpres RI Nomor
29/2014). Ardianto, et.al dalam Harahap (2013) : Akuntabilitas merupakan kewajiban-
kewajiban dari individu-individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola
sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal
yang menyangkut pertanggungjawabannya. Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes
Kemenkes Palu tahun 2019 ini menjadi bahan masukan dan menetapkan kebijakan
untuk tahun selanjutnya.
Orientasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Menjadi
Berapa besar pencapaian
Berapa besar dana kinerja (output/outcame) yang
yang telah dan dihasilkan
akan dihabiskan

Perubahan Paradigma

2
2) Visi dan Misi Presiden
a. Visi
Visi Presiden Periode 2019 – 2024

Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian


berlandaskan gotong royong

b. Misi
Misi Presiden Periode 2019 – 2024
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
3. Pembangunan Yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan

3) Sasaran Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)


Berdasarkan indikator kinerja kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan yang
sudah ditetapkan dalam Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 dan Rencana Aksi
Program Badan PPSDM Kesehatan, maka yang menjadi sasaran yang akan dicapai
sampai dengan tahun 2019 sebagai berikut :
a. Jumlah tenaga kesehatan yang belum diploma III penerima bantuan program
bantuan biaya pendidikan sebanyak 37.819 orang
b. Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
sebanyak 8 dokumen
c. Jumlah dokumen pengembangan penyelenggaraan pendidikan SDM kesehatan
sebanyak 16 dokumen
d. Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik
sebanyak 8 dokumen
e. Persentase program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik sebanyak 60%
(kumulatif) (sampai dengan tahun 2016)

3
f. Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik sebanyak
351 prodi (kumulatif)
g. Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM kesehatan sebanyak
27 dokumen
h. Jumlah pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kapasitasnya sebanyak 3.510
orang (kumulatif) (sampai 2016).

4) Sasaran Program Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Periode 2019 – 2023


Dalam upaya mewujudkan sasaran program kemajuan institusi pendidikan di
Poltekkes Kemenkes Palu melalui :
a. Visi
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Periode 2019 – 2023

Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Menghasilkan Lulusan


Yang Berkarakter, Unggul, Profesional dan Tanggap Terhadap Kemajuan
IPTEKS Berdasarkan Pancasila Tahun 2023

b. Misi
Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Periode 2019 – 2023
1) Menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang bermutu, modern dan
relevan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk kebutuhan
daerah, nasional dan internasional sesuai dengan revolusi industri 4.0
2) Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS
kesehatan secaraberkelanjutan dan melakukan publikasi hasil penelitian
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan
melakukan publikasi kegiatan
4) Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar dapat
bekerja dengan memiliki budi pekerti yang luhur, berahlak mulia dan tanggap
terhadap lingkungan
5) Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan
tinggi kesehatan dan penyediaan sarana dan prasarana secara efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan
6) Menyelenggrakan kegiatan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri
dan penjaminan mutu pendidikan tinggi
Untuk mencapai tujuan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Palu berupaya melakukan
evaluasi kinerja setiap tahun dibulan Januari, setelah tahun anggaran berakhir. Hal ini

4
terkait dengan berakhirnya kegiatan tahun anggaran dan administrasi keuangan pada
tanggal 31 Desember tahun berjalan. Evaluasi kinerja tahunan tersebut disusun dalam
Laporan Kinerja (LKj) yang terdiri dari gambaran umum kegiatan, penyerapan
anggaran dan capaian kinerja. Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Palu disusun
berdasarkan IKU Badan PPSDM Kesehatan, yaitu persentase tenaga kesehatan yang
profesional dan memenuhi standar kompetensi sebesar 80%.

5) Keterkaitan Visi, Misi dan Sasaran Program


Gambaran keterkaitan antara visi, misi dan sasaran strategi, dapat dilihat pada
gambar 1.1 berikut ini :

5
VISI
Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong

MISI
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
3. Pembangunan Yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
10.

SASARAN STRATEGIS PROGRAM PPSDM KESEHATAN 2015-2019


Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

SASARAN STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN 2015-2019


Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada
Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

VISI MISI POLTEKKES KEMENKES PALU


VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Menghasilkan Lulusan Yang Berkarakter, Unggul, Profesional
dan Tanggap Terhadap Kemajuan IPTEKS Berdasarkan Pancasila Tahun 2023
MISI
1. Menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang bermutu, modern dan relevan dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan baik untuk kebutuhan daerah, nasional dan internasional sesuai dengan revolusi industri
4.0
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS kesehatan secaraberkelanjutan dan
melakukan publikasi hasil penelitian
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan melakukan publikasi kegiatan
4. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar dapat bekerja dengan memiliki budi
pekerti yang luhur, berahlak mulia dan tanggap terhadap lingkungan
5. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan tinggi kesehatan dan penyediaan
sarana dan prasarana secara efisien, efektif, akuntabel, dan transparan
6. Menyelenggrakan kegiatan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri dan penjaminan mutu pendidikan
tinggi

SASARAN PROGRAM POLTEKKES KEMENKES PALU TAHUN 2019


1. Meningkatnya lulusan tepat waktu
2. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
3. Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥3,25
4. Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning
5. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
6. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
7. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional/internasional
8. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun
9. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
10. Layanan prima

Gambar 1.1 Keterkaitan Visi, Misi dan Sasaran Program

6
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu

7
Secara garis besar struktur organisasi memiliki tugas dan fungsi masing-masing
unit organisasi pada Poltekkes Kemenkes Palu dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Direktur
Sebagai pengelola pendidikan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu dipimpin oleh
seorang Direktur dibantu oleh Wadir I, Wadir II dan Wadir III. Direktur mempunyai
tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, pembinaan civitas akademika dan tugas administrasi serta hubungan
dengan lingkungan
2. Wakil Direktur I
Wakil Direktur I mempunyai tugas untuk membantu Direktur dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penjaminan
mutu serta kegiatan administrasi akademik dan unit penunjang berupa unit
laboratoriun terpadu dan unit perpustakaan. Wakil Direktur I dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh Kasubag. ADAK, Ka.Unit Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat, Ka.Unit Penjaminan Mutu, Ka.Unit Perpustakaan, Ka.Unit Lab. Terpadu.
3. Wakil Direktur II
Membantu tugas Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas dibantu
oleh Kasubag. ADUM, Keuangan dan Kepegawaian.
4. Wakil Direktur III
Membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan
layanan mahasiswa
5. SPI
Satuan Pengawas Internal adalah unit yang menjalankan fungsi pengawasan non
akademik untuk dan atas nama direktur. SPI dipimpin oleh kepala yang berada di
bawah serta bertanggung jawab kepada direktur. Pelaksanaan kegiatan SPI belum
100% dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Palu, karena belum ada Juknis dari Badan
PPSDM Kesehatan serta kesungguhan semua unit terkait dan tim SAKIP untuk
memaksimalkan kegiatan peningkatan evaluasi dan pelaporan kinerja Poltekkes
Kemenkes Palu.
6) Senat
Merupaka unit nonstruktural yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan dan
pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik.

8
7. Kasubag ADUM
Melakukan tugas penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara, kepegawaian,
hubungan masyarakat, administrasi pengadaan barang dan jasa, penataan organisasi
dan tata laksana, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, tata persuratan, kearsipan,
rumah tangga dan perlengkapan.
8. Kasubag ADAK
Merupakan unsur pelaksanaan administrasi akademik. Tugas dan fungsinya adalah
melakukan penyiapan bahan administrasi akademik dan bekerjasama urusan
administrasi kemahasiswaan dan alumni dan pengelolaan data dan informasi
9. Jurusan
Merupakan unsur pelaksanaan akademik yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada direktur. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi
dan atau pendidikan profesi. Poltekkes Kemenkes Palu memiliki empat Jurusan yaitu
Kebidanan, Keperawatan, Kesehatan Lingkungan dan Gizi.
10. Program Studi
Merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum
dan metode pembelajaran tertentu dalam pendidikan vokasi dan profesi. Program studi
yang ada di Poltekkes Kemenkes Palu yaitu DIII Keperawatan Palu, DIII Keperawatan
Poso, DIII Keperawatan Toli-Toli, DIV Keperawatan, Profesi Ners, DIII Kebidanan Palu,
DIII Kebidanan Poso, dan DIV Kebidanan Palu.
11. Unit
Unit terdiri dari Unit Pengembangan Pendidikan, Unit Penelitian, Unit Pengabdian
Masyarakat, Unit Penjaminan Mutu, Unit Perpustakaan, Unit Laboratorium, Unit
Sarana dan Prasarana, Pemeliharaan dan Perbaikan, Unit Kerjasama, Unit Layanan
Pengadaan, Unit Komisi Etik, Unit Pengendalian Gratifikasi, Unit Informasi dan
Teknologi dan Unit Data dan Program Anggaran
12. Kelompok Tenaga Fungsional
Merupakan gabungan tenaga fungsional umum (tenaga administrasi) dan tenaga
fungsional tertentu (fungsional dosen, pustakawan dan analis kepegawaian pemula)

9
II. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Kedudukan
Poltekkes Kemenkes Palu adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM
Kesehatan) yang dipimpin oleh seorang direktur. Sebelum proses alih bina ke
Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur
Poltekkes Kemenkes Palu dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional
dibina oleh kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dan secara teknis
administrasi dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan. Sejak Mei 2012 yang
lalu, dengan adanya proses alih bina akademik maka pelaksanaan tugas secara
teknis fungsional yang sebelumnya dibina oleh kepala Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan dialihkan ke Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

2. Tugas
Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/
MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan,
Poltekkes Kemenkes Palu mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional
dalam program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan/atau Program Diploma IV
sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi
Poltekkes Kemenkes Palu mempunyai fungsi, yaitu :
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di
bidang kesehatan
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya
d. Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam hubungannya dengan
lingkungan
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi.

10
III. ALUR LAPORAN KINERJA/SISTEMATIKA
Alur Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Palu ini disusun secara
sistematis sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Menguraikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi
organisasi
BAB II Perencanaan Kinerja
Menguraikan tentang ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian kinerja organisasi
Menguraikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi
B. Realisasi Anggaran
Menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
perjanjian kinerja
BAB IV Penutup
Menguraikan kesimpulan atas capaian kinerja organisasi serta langkah
dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya

11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
I. Tujuan Dan Sasaran
A. Tujuan
Tujuan Perencanaan Kinerja Poltekkes Palu melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja
Intansi Pemerintah yaitu:
1) Meningkatnya mutu penyelenggaraan program pendidikan dan pembelajaran yang
berbasis kompetensi dan keunggulan prodi yang membentuk sumber daya manusia
kesehatan yang bermutu, modern dan relevan dengan kebutuhan pembangunan
kesehatan baik untuk kebutuhan daerah, nasional dan internasional
2) Meningkatnya mutu penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengkajian IPTEKS
kesehatan serta publikasi hasil penelitian yang berkelanjutan dan menghasilkan daya
ungkit terhadap program pembangunan kesehatan dan berpotensi memperoleh paten
3) Meningkatnya mutu penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil
guna dan berdaya guna bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4) Meningkatnya upaya pembinaan kemahasiswaan dan alumni dalam rangka
mencapai budi pekerti yang luhur, berakhlak mulia dan tanggap terhadap
lingkungan
5) Meningkatnya mutu pengelolaan manajemen pendidikan tinggi kesehatan secara
efisien, efektif dan akuntabel serta transparan secara berkelanjutan kepada semua
pihak terkait

B. Sasaran
Sasaran Poltekkes Kemenkes Palu merupakan penjabaran dari misi dan tujuan
yang telah ditetapkan yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Penetapan sasaran ini diperlukan untuk memberikan fokus pada
penyusunan kegiatan, dana dan alokasi sumberdaya organisasi dalam kegiatan atau
operasional organisasi tiap tahun. Secara keseluruhan sasaran Poltekkes Kemenkes Palu
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Terselenggaranya rekruitmen mahasiswa baru dan proses belajar mengajar yang
bermutu serta kualitas lulusan yang memiliki daya saing dan berdaya guna.
2) Terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengkajian Ipteks yang menghasilkan
daya ungkit terhadap program pembangunan kesehatan dan memperoleh paten
sesuai kebutuhan daerah dan nasional serta publikasi hasil penelitian

12
3) Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna dan
berhasil guna berbasis hasil penelitian serta publikasinya
4) Terselenggaranya kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar memiliki
budi pekerti yang luhur, berahlak mulia dan tanggap terhadap lingkungan
5) Terselenggaranya layanan manajemen pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Palu
dan penyediaan sarana dan prasarana secara efisien, efektif, akuntabel, dan
transparan

IV. Sasaran Program / Kegiatan dan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja
A. Sasaran Program / Kegiatan
1) Meningkatnya lulusan tepat waktu
2) Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
3) Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,25
4) Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning
5) Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
6) Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
7) Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional/internasional
8) Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1
tahun
9) Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
10) Layanan prima

B. Indikator Kinerja
1) Persentase lulusan tepat waktu
2) Persentase kelulusan uji kompetensi
3) Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥3,25
4) Persentase pembelajaran berbasis e-learning
5) Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
6) Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
7) Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam 1 tahun
8) Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
9) Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang
dilakukan dalam 1 tahun
10) Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
11) Jumlah pendapatan PNBP (dalam Rupiah)

13
12) Rasio dosen terhadap mahasiswa
13) Karya yang diusulkan mendapat HKI
14) Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
15) Indeks kepuasan masyarakat
16) Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan

III. Perjanjian Kinerja


Berdasarkan strategi dan kebijakan Direktur Poltekkes Kemenkes Palu bersama
dengan pejabat yang berada dalam struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Palu
menetapkan perjanjian kinerja bedasarkan strategi dan indikator kinerja utama sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN TARGET 2019
Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu % 81,4
Meningkatnya kelulusan uji Persentase kelulusan uji kompetensi % 75
kompetensi
Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ Persentase lulusan yang mendapatkan % 84,68
3,25 IPK ≥ 3,25
Meningkatnya pembelajaran berbasis Persentase pembelajaran berbasis e- % 5
e-learning learning
Meningkatnya penyerapan lulusan di Persentase serapan lulusan di pasar kerja % 40
pasar kerja kurang dari 6 bulan kurang dari 6 bulan
Meningkatnya kegiatan penelitian Jumlah kegiatan penelitian yang Judul 20
oleh dosen dilakukan dosen dalam 1 tahun
Meningkatnya publikasi karya ilmiah Jumlah karya ilmiah yang Nilai 20
yang dipublikasikan dalam jurnal dipublikasikan di jurnal ilmiah
ilmiah nasional/internasional dalam 1 tahun
Meningkatnya kegiatan pengabdian Jumlah kegiatan pengabdian wilayah 30
kepada masyarakat yang dilakukan kepada masyarakat berbasis
dalam 1 tahun wilayah dalam 1 tahun
Persentase kegiatan pengabdian % 43
kepada masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan dalam 1
tahun
Kinerja pengelolaan keuangan efektif, Persentase pendapatan PNBP terhadap % 32,14
efisien dan akuntabel biaya operasional
Jumlah pendapatan PNBP Rp Rp
15.570.800.000
Layanan Prima Rasio dosen terhadap mahasiswa Nilai 1:21
Karya yang diusulkan mendapat HKI Jumlah 2
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 % 10,78
Indeks kepuasan masyarakat indeks 3,28
Persentase mahasiswa dari masyarakat % 10
berpenghasilan rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan

14
IV. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2019 merupakan hasil dari
kegiatan perencanaan sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam Renstra dan akan dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Palu melalui berbagai
kegiatan tahunan pada tahun 2019. Berdasarkan Perjanjian Kinerja menjelaskan bahwa
terdapat 10 (sepuluh) Sasaran Program/Kegiatan dengan Indikator Kinerja sebanyak 16
(enam belas) indikator sebagai berikut:
1 Sasaran : Meningkatnya lulusan tepat waktu
Program/Kegiatan
Indikator : Persentase lulusan tepat waktu
Target : 81,40%
Definisi Operasional : Persentase jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu
sesuai periode masa studi dalam tahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dibagi jumlah
mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut dikali
100%

2 Sasaran : Meningkatnya kelulusan uji kompetensi


Program/Kegiatan
Indikator : Persentase kelulusan uji kompetensi
Target : 75%
Definisi Operasional : Persentase jumlah mahasiswa yang lulus uji kompetensi
yang di
selenggarakan secara nasional
Formulasi Perhitungan : Jumlah mahasiswa yang lulus ujian kompetensi dibagi
dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti uji
kompetensi dikali 100%

3 Sasaran : Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥3,25


Program/Kegiatan
Indikator : Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥3,25
Target : 84,68%
Definisi Operasional : Persentase lulusan dengan IPK ≥3,25 dari seluruh
lulusan
Formulasi Perhitungan : Jumlah lulusan yang mendapatkan IPK ≥3,25 dibagi
jumlah seluruh
lulusan dikali 100%

4 Sasaran : Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning


Program/Kegiatan
Indikator : Persentase pembelajaran berbasis e-learning
Target : 5%

Definisi Operasional : Persentase mata kuliah yang diajarkan dengan


memanfaatkan e-learning untuk bahan kajian yang
bersifat teoritis (teori)
Formulasi Perhitungan : Jumlah mata kuliah yang memanfaatkan daring dibagi
dengan total mata kuliah teori pada tahun akademik
dikali 100%

15
5 Sasaran : Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang
Program/Kegiatan dari 6 bulan
Indikator : Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6
bulan
Target : 40%
Definisi Operasional : Persentase penyerapan lulusan T-1 di pasar kerja setelah
6 bulan lulus, bekerja sesuai dengan kompetensinya
Formulasi Perhitungan : Jumlah lulusan T-1 yang terserap di lapangan kerja
setelah 6 bulan lulus (bekerja sesuai dengan
kompetensinya) dibagi jumlah lulusan periode akademik
pada tahun yang sama (T-1) dikali 100%

6 Sasaran : Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen


Program/Kegiatan
Indikator : Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam
1 tahun
Target : 20 Judul
Definisi Operasional : Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen selama 1
tahun
Formulasi Perhitungan : Absolut jumlah penelitian selama 1 tahun

7 Sasaran : Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang


Program/Kegiatan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional/internasional
Indikator : Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah
dalam 1 tahun
Target : 20 Nilai
Definisi Operasional : Jumlah seluruh karya ilmiah yang dipublikasikan pada
tahun berjalan :
a. Jenis karya ilmiah yang dipublikasikan jurnal
internasional bereputasi (minimal accepted) : bobot
5
b. Jenis karya ilmiah yang dipublikasikan jurnal
nasional terakreditasi (minimal accepted) : bobot 3
c. Jenis karya ilmiah yang dipublikasikan jurnal ber-
ISSN : bobot 1
Formulasi Perhitungan : Nilai Publikasi = (a x 5) + (b x 3) + (c x 1)
(a + b + c)

8 Sasaran : Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat


Program/Kegiatan yang dilakukan dalam 1 tahun
Indikator : Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
Target : 30 Wilayah

Definisi Operasional : Jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah


binaan yang mendukung program Kemenkes dan
bekerjasama dengan pemerintah
/pemerintah daerah/swasta/industri/masyarakat yang
dilakukan dalam 1 tahun yang dibuktikan dalam MOU
dan laporan

16
Formulasi Perhitungan : Absolut jumlah wilayah binaan

9 Sasaran : Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat


Program/Kegiatan yang dilakukan dalam 1 tahun
Indikator : Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
Target : 43%
Definisi Operasional : Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berbasis hasil penelitian tahun sebelumnya (T-1) yang
dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun berjalan
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada
tahun berjalan yang berbasis hasil penelitian 1 tahun
sebelumnya dibagi dengan jumlah penelitian tahun
sebelumnya dikali 100%

10 Sasaran : Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan


Program/Kegiatan akuntabel
Indikator : Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
Target : 32,14%
Definisi Operasional : Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang
diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang
diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan
yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak
lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung
dengan pelayanan sesuai dengan pola tarif, tidak
termasuk pendapatan dari Rupiah Murni (RM).
Biaya operasional merupakan seluruh biaya langsung
yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat
meliputi belanja pegawai, biaya bahan, biaya jasa
pelayanan, biaya pemeliharaan, biaya daya dan jasa dan
biaya langsung lainnya yang berkaitan langsung dengan
pelayanan yang diberikan oleh Satker baik yang
bersumber dananya berasal dari Rupiah Murni (RM)
maupun PNBP.
Formulasi Perhitungan : Jumlah pendapatan (PNBP) dibagi dengan jumlah biaya
operasional dikali 100%

11 Sasaran : Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan


Program/Kegiatan akuntabel
Indikator : Jumlah pendapatan PNBP
Target : Rp.15.570.800.000
Definisi Operasional : Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang
diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang
diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan
yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak
lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung
dengan pelayanan sesuai dengan pola tarif tidak
termasuk pendapatan dari Rupiah Murni (RM)
Formulasi Perhitungan : Absolut jumlah pendapatan pertahun

12 Sasaran : Layanan prima

17
Program/Kegiatan
Indikator : Rasio dosen terhadap mahasiswa
Target : 1:21
Definisi Operasional : Dosen tetap adalah tenaga pengajar yang telah memiliki
SK Jabatan Fungsional Dosen (baik yang sudah sertifikasi
dosen maupun belum dan atau memiliki NIDN/NIDK)
sesuai dengan data di PDDIKTI. Rentang rasio dan
skornya sesuai dengan Permenristek Dikti 1:30 sesuai
dengan borang BAN PT
Formulasi Perhitungan : Absolut mengikuti data di PDDIKTI untuk tahun berjalan

13 Sasaran : Layanan prima


Program/Kegiatan
Indikator : Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
Target : 2
Definisi Operasional : Jumlah karya yang diusulkan mendapatkan HKI :
a. Jumlah karya yang diusulkan x nilai (1)
b. Jumlah karya yang mendapatkan HKI x nilai (3)
Formulasi Perhitungan : Total nilai = (ax1) + (bx3)
(a+b)

14 Sasaran : Layanan prima


Program/Kegiatan
Indikator : Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
Target : 10,78%
Definisi Operasional : Proporsi jumlah dosen (yang terdata di PDDIKTI),
berkualifikasi S3 (dibuktikan dengan ijazah) termasuk
dosen yang sedang menempuh studi S3
Formulasi Perhitungan : Jumlah dosen yang memiliki kualifikasi S3 dibagi jumlah
dosen pada tahun berjalan dikali 100%

15 Sasaran : Layanan prima


Program/Kegiatan
Indikator : Indeks kepuasan masyarakat
Target : 3,28 Indeks
Definisi Operasional : Penilaian dilaksanakan sesuai dengan standar
Permenpan RB Nomor 16 tahun 2014 tentang pedoman
survey kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik
Formulasi Perhitungan : Cara pengukuran :
Kuesioner terdiri dari 14 item yang masing-masing item
diskor 1-4 dan hasil akhir berupa nilai rata-rata yang
dikategorikan :
1 : kurang memuaskan
2 : cukup memuaskan
3 : memuaskan
4 : sangat memuaskan
IKM = (n1x1) + (n2x2) + (n3x3) + (n4x4)
(n1 + n2 + n3 + n4)

16 Sasaran : Layanan prima


Program/Kegiatan
Indikator : Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan

18
rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
Target : 10%
Definisi Operasional : Jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan
rendah yang menerima bantuan pendidikan dari
Poltekkes sesuai kemampuan masing-masing Poltekkes
Formulasi Perhitungan : Jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan
rendah dibagi dengan jumlah total mahasiswa dikalikan
100%

V. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran Poltekkes Kemenkes Palu Tahun 2019, lihat tabel berikut :
Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Palu Tahun 2019
ALOKASI ANGGARAN TAHUN 2019
RUPIAH MURNI PNBP

69.956.482.000 19.718.489.000

19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2019 melalui pengukuran
keberhasilan Target Kinerja dari Sasaran Strategis yang akan dicapai berdasarkan Indikator
Kinerja. Untuk mendorong pencapaian akuntabilitas kinerja dapat dilihat seberapa besar
kinerja manajerial yang dicapai, kinerja finansial organisasi, dan kinerja lainnya yang
menjadi acuan dalam penilaian akuntabilitas.

I. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)


Pencapaian Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu tahun 2019 telah
dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Institusi Pendidikan Tenaga
Kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan, yaitu Pelaksanaan Pengelolaan Pendidikan
Tinggi PPSDM Kesehatan. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) menjadi tolak ukur dan
tanggung jawab dalam capaian tugas dan fungsi (tupoksi) terbagi atas :
Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET REALISASI


Meningkatnya lulusan tepat Persentase lulusan tepat waktu 81,40% 58,71%
waktu
Meningkatnya kelulusan uji Persentase kelulusan uji 75% 56,95%
kompetensi kompetensi
Meningkatnya lulusan Persentase lulusan yang 84,68% 87,56%
dengan IPK ≥3,25 mendapatkan IPK ≥3,25
Meningkatnya Persentase pembelajaran 5% 16,26%
pembelajaran berbasis e- berbasis e-learning
learning
Meningkatnya penyerapan Persentase serapan lulusan di 40% 1,47%
lulusan di pasar kerja pasar kerja kurang dari 6 bulan
kurang dari 6 bulan
Meningkatnya kegiatan Jumlah kegiatan penelitian yang 20 Judul 40 Judul
penelitian oleh dosen dilakukan dosen dalam 1 tahun
Meningkatnya publikasi Jumlah karya ilmiah yang 20 Judul 27 Judul
karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah
dipublikasikan dalam jurnal dalam 1 tahun
ilmiah
nasional/internasional
Meningkatnya kegiatan Jumlah kegiatan pengabdian 30 Wilayah 16 Wilayah
pengabdian kepada kepada masyarakat berbasis
masyarakat yang dilakukan wilayah dalam 1 tahun
dalam 1 tahun
Meningkatnya kegiatan Persentase kegiatan pengabdian 43% 86,84%
pengabdian kepada kepada masyarakat berbasis
masyarakat yang dilakukan hasil penelitian yang dilakukan
dalam 1 tahun dalam 1 tahun

Kinerja pengelolaan Persentase pendapatan PNBP 32,14% 60,96%


keuangan efektif, efisien terhadap biaya operasional
dan akuntabel

20
Kinerja pengelolaan Jumlah pendapatan PNBP Rp.15.570.800.000 Rp.15.272.927.895
keuangan efektif, efisien (Dalam Rupiah)
dan akuntabel
Layanan prima Rasio dosen terhadap 1:21 1:22
mahasiswa
Layanan prima Karya yang diusulkan 2 2,67
mendapatkan HKI
Layanan prima Persentase jumlah dosen 10,78% 8,65%
berkualifikasi S3
Layanan prima Indeks Kepuasan Masyarakat 3,28 2,74
Layanan prima Persentase mahasiswa dari 10% 1,90%
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat bantuan
dana pendidikan

II. Analisis Capaian Kinerja


Analisis capaian target dan capaian kinerja pada tabel 3.1 menunjukkan bahwa
capain kinerja utama Poltekkes Kemenkes Palu untuk Tahun 2019 yaitu :
1) Persentase lulusan tepat waktu dengan target 81,40% terealisasi sebesar 58,71%, ini
berarti terjadi penurunan sebesar 19,95% dari realisasi tahun 2018 sebesar 78,66%
(target tidak tercapai).
2) Persentase kelulusan uji kompetensi dengan target 75% terealisasi sebesar 56,95%
(target tidak tercapai).
3) Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥3,25 dengan target 84,68% terealisasi
sebesar 87,56%, ini berarti terjadi penurunan sebesar 12,44% dari realisasi tahun
2018 sebesar 100% (target tercapai). Terjadi perubahan nilai IPK pada tahun 2018 IPK
≥2,75 sedangkan tahun 2019 IPK ≥3,25.
4) Persentase pembelajaran berbasis e-learning dengan target 5% terealisasi sebesar
16,26% (target tercapai).
5) Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan target 40% terealisasi
sebesar 1,47%, ini berarti terjadi penurunan sebesar 6,20% dari realisasi tahun 2018
sebesar 7,67% (target tidak tercapai).
6) Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun target 20 judul
terealisasi sebesar 40 judul, ini berarti terjadi peningkatan sebesar 2 judul dari realisasi
tahun 2018 sebesar 38 judul (target tercapai).
7) Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam 1 tahun dengan target
20 judul terealisasi sebesar 27 judul dengan nilai publikasi sebesar 2,26, ini berarti
terjadi peningkatan sebesar 18 judul dari realisasi tahun 2018 sebesar 9 judul (target
tercapai).

21
8) Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun target
30 wilayah terealisasi sebesar 16 wilayah, ini berarti terjadi penurunan sebesar 19
wilayah dari realisasi tahun 2018 sebesar 35 wilayah (target tidak tercapai).
9) Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang
dilakukan dalam 1 tahun target 43% terealisasi sebesar 86,84% (target tercapai).
10) Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional target 32,14% terealisasi
sebesar 30,96% (target tidak tercapai).
11) Jumlah pendapatan PNBP target Rp. 15.570.800.000 terealisasi sebesar Rp.
15.272.927.895 (target tidak tercapai).
12) Rasio dosen terhadap mahasiswa target 1:21 terealisasi sebesar 1:22 (target tidak
tercapai).
13) Karya yang diusulkan mendapat HKI target 2 terealisasi 5 jumlah HKI dan 1 usulan
HKI dengan total nilai sebesar 2,26 (target tercapai).
14) Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 target 10,78% terealisasi jumlah dosen S3
sebanyak 4 orang dan 5 orang sementara menempuh S3 dengan total nilai sebesar
9,68% (target tidak tercapai).
15) Indeks kepuasan masyarakat target 3,28 terealisasi sebesar 2,74 (target tidak tercapai).
16) Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan
dana pendidikan target 10% terealisasi sebesar 1,90% (target tidak tercapai).

Berikut dijelaskan Target Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu tahun 2019
sebagai berikut :

1. Persentase Lulusan Tepat Waktu

Persentase Lulusan Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2019 mentargetkan 81,40%


untuk Persentase Lulus Tepat Waktu. Hasil capaian lulusan pada tahun 2019 dilakukan 2
(kali) yaitu pada bulan September dengan jumlah lulusan sebanyak 611 orang dan Bulan
November dengan jumlah lulusan sebanyak 280 orang (tidak termasuk dalam lulusan tepat
waktu), dengan total lulusan sebanyak 891 orang. Persentase realisasi capaian jumlah
lulusan yang tepat waktu sebesar 58,71%. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Indikator Lulusan Tepat Waktu Tahun 2019

INDIKATOR TARGET REALISASI 2019


Persentase Lulusan Tepat Waktu 81,4% 58,71%

22
Tren persentase lulusan dari tahun 2016 sampai tahun 2019 menunjukkan
perubahan peningkatan pencapaian lulusan tepat waktu. Pada tahun 2016 capaiannya
sebesar 72,17%, pada tahun 2017 sebesar 67,45%, tahun 2018 sebesar 78,66% dan tahun
2019 sebesar 58,71%. Uraian pencapaian lulusan tepat waktu dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
a. Capaian Lulusan Tepat Waktu Tahun 2016
Lulusan tepat waktu pada tahun 2016 menunjukkan bahwa yang tertinggi pada D4
Kebidanan Palu Alih Jenjang TA. 2015/2016 sebesar 94,74% dan terendah pada D3
Kesehatan Lingkungan sebesar 54,26%. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.3 Lulusan Tepat Waktu Tahun 2016
JURUSAN SK MABA LULUSAN TEPAT WAKTU
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2013/2014 90 65
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2013/2014 35 31
D4 KEPERAWATAN PALU (ALIH JENJANG TA 2015/2016) 38 35
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014 99 56
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2013/2014 51 43
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2015/2016) 38 36
D3 KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2013/2014 94 51
D3 GIZI TA. 2013/2014 58 46
TOTAL 503 363
Lulus Tepat Waktu Tahun 2016 = 72,17%

b. Capaian Lulusan Tepat Waktu Tahun 2017


Lulusan tepat waktu pada tahun 2017 menunjukkan bahwa yang tertinggi pada D4
Keperawatan Palu Alih Jenjang TA. 2016/2017 sebesar 100% dan terendah pada D3
Kebidanan Palu TA. 2014/2015 sebesar 45,92%. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.4 Lulusan Tepat Waktu Tahun 2017
JURUSAN SK MABA LULUSAN TEPAT WAKTU
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2014/2015 92 73
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2014/2015 61 38
D4 KEPERAWATAN PALU TA. 2013/2014 61 48
D4 KEPERAWATAN PALU (ALIH JENJANG TA 2016/2017) 11 11
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2014/2015 98 45
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2014/2015 60 41
D4 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014 60 39
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2016/2017) 49 34
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2014/2015 51 32
GIZI TA. 2014/2015 56 43
TOTAL 599 404
Lulus Tepat Waktu Tahun 2017 = 67,45%

23
c. Capaian Lulusan Tepat Waktu Tahun 2018
Lulusan tepat waktu pada tahun 2018 menunjukkan bahwa yang tertinggi pada
RPL Keperawatan TA. 2017/2018 sebesar 100% dan terendah pada D3 Kebidanan Palu TA.
2015/2016 sebesar 56,52%. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3.5 Lulusan Tepat Waktu Tahun 2018
JURUSAN SK MABA LULUSAN TEPAT WAKTU
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2015/2016 101 77
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2015/2016 74 54
D4 KEPERAWATAN PALU 2014/2015 56 41
D4 KEPERAWATAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2017/2018) 32 27
RPL KEPERAWATAN TA. 2017/2018 118 118
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2015/2016 69 39
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2015/2016 40 25
D3 KEBIDANAN LUWUK TA. 2015/2016 50 47
D4 KEBIDANAN PALU TA. 2014/2015) 60 45
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2017/2018) 41 38
RPL KEBIDANAN 2017/2018 115 76
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2015/2016 61 44
RPL KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2017/2018 51 50
GIZI TA. 2015/2016 55 45
TOTAL 923 726
Lulus Tepat Waktu Tahun 2018 = 78,66%

d. Capaian Lulusan Tepat Waktu Tahun 2019


Lulusan tepat waktu pada tahun 2019 menunjukkan bahwa yang tertinggi pada D4
Kebidanan Alih Jenjang sebesar 92,16% dan terendah pada RPL Keperawatan TA.
2018/2019 sebesar 0,00%. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.6 Lulusan Tepat Waktu Tahun 2019
JURUSAN SK MABA LULUSAN TEPAT WAKTU
D3 Keperawatan Palu Reguler TA. 2016/2017 57 35
D3 Keperawatan Palu Non Reguler TA. 2016/2017 59 46
D3 Keperawatan Poso Reguler TA. 2016/2017 53 37
D3 Keperawatan Toli-Toli TA. 2016/2017 50 41
D4 Keperawatan TA. 2015/2016 59 45
D4 Keperawatan Alih Jenjang TA. 2018/2019 24 20
RPL Keperawatan TA. 2018/2019 TA. 2018/2019 193 0
D3 Kebidanan Palu Reguler TA. 2016/2017 57 32
D3 Kebidanan Palu Non Reguler TA. 2016/2017 31 21
D3 Kebidanan Poso Reguler TA. 2016/2017 40 24

24
RPL Kebidanan TA. 2018/2019 74 66
D4 Kebidanan TA. 2015/2016 50 40
D4 Kebidanan Alih Jenjang TA. 2018/2019 51 47
D3 Kesehatan Lingkungan Reguler TA. 2016/2017 48 23
D3 Kesehatan Lingkungan Non Reguler TA. 2016/2017 39 26
RPL Kesehatan Lingkungan TA. 2018/2019 33 29
D3 Gizi TA. 2016/2017 46 34
TOTAL 964 566
Lulus Tepat Waktu Tahun 2019 = 58,71%

Persentase pencapaian dari tahun 2016 – 2019, dapat dilihat pada grafik 3.1
menunjukkan penurunan pencapaian dari target yang ada.
Grafik 3.1 Persentase Lulusan Tepat Waktu Tahun 2016 – 2019

100
80
60
40
20
0
2016 2017 2018 2019
TARGET 80 80 80 81.4
REALISASI 72.17 67.45 78.66 58.71

Tren persentase lulusan tepat waktu dari tahun 2016 – 2019 menunjukkan adanya
perubahan yang fluktuatif dimana capaian tahun 2016 sebesar 72,17%, di tahun 2017
menurun menjadi 67,45%, di tahun 2018 capaian lulusan tepat waktu naik menjadi
78,66% dan target tahun 2019 turun menjadi 58,71% dari target yang ditentukan sebesar
81,4%.
Tabel 3.7 Jumlah Lulusan Tepat Waktu Berdasarkan Program Studi Tahun 2019
JURUSAN SK LTW %
D3 Keperawatan Palu Reguler TA. 2016/2017 57 35 61,40
D3 Keperawatan Palu Non Reguler TA. 2016/2017 59 46 77,97
D3 Keperawatan Poso Reguler TA. 2016/2017 53 37 69,81
D3 Keperawatan Toli-Toli TA. 2016/2017 50 41 82,00
D4 Keperawatan Reguler TA. 2015/2016 59 45 76,27
D4 Keperawatan Alih Jenjang TA. 2018/2019 24 20 83,33
RPL Keperawatan TA. 2018/2019 193 0 0,00
D3 Kebidanan Palu Reguler TA. 2016/2017 57 32 56,14
D3 Kebidanan Palu Non Reguler TA. 2016/2017 31 21 67,74

25
D3 Kebidanan Poso Reguler TA. 2016/2017 40 24 60,00
RPL Kebidanan TA. 2018/2019 74 66 89,19
D4 Kebidanan TA. 2015/2016 50 40 80,00
D4 Kebidanan Alih Jenjang TA. 2018/2019 51 47 92,16
D3 Kesehatan Lingkungan Reguler TA. 2016/2017 48 23 47,92
D3 Kesehatan Lingkungan Non Reguler TA. 2016/2017 39 26 66,67
RPL Kesehatan Lingkungan TA. 2018/2019 33 29 87,88
D3 Gizi TA. 2016/2017 46 34 73,91
TOTAL 964 566 58,71

Dari tabel 3.7 di atas terlihat dari beberapa program studi yang lulusannya tepat waktu,
tertinggi D4 Kebidanan Alih Jenjang TA. 2018/2019 sebesar 92,16% dan terendah RPL
Keperawatan TA. 2018/2019 sebesar 0,00%.

Analisis Penyebab Peningkatan /Penurunan Kinerja


Beberapa faktor penyebab mahasiswa mengalami keterlambatan untuk dapat lulus
tepat waktu adalah
1. Mengundurkan diri, cuti akademik dan mengulang mata kuliah.
2. Dosen kurang fokus karena tugas tambahan.
3. Pelaksanaan PBM yang melewati jadwal yang sudah ditetapkan.
4. Peran serta Dosen Pembimbing Akademik (PA) terhadap mahasiswa belum dilaksanakan
secara optimal.
5. Kurang monitoring mahasiswa-mahasiswa yang berpotensi bermasalah misalnya
monitoring mahasiswa yang memiliki beberapa mata kuliah yang error.
6. Mahasiswa yang lebih dari satu kali tidak melakukan registrasi per semester tanpa
alasan yang jelas.
7. Untuk RPL Keperawatan TA. 2018/2019 tidak bisa di wisuda pada tahap I disebabkan
karena awal pembelajaran terjadi gempa, tsunami dan likuifaksi di kota Palu yang
menyebabkan keterlambatan proses PBM dan kendala yang lain adalah Rumah Sakit
atau Puskesmas sementara dalam kegiatan akreditasi sehingga terjadi perubahan jadwal
Proses Belajar Mengajar.
Alternatif Solusi
1. Seluruh Dosen melaksanakan PBM sesuai jadwal yang ada.
2. Memaksimalkan peran Dosen PA dalam hal memberikan bimbingan konseling guna
mendukung keberhasilan mahasiswa dalam proses PBM, monitoring prestasi belajar

26
agar mendeteksi sedini mungkin nilai-nilai mata kuliah yang bermasalah untuk segera
diperbaiki.
3. Menyelenggarakan Semester Pendek (SP) sebanyak dua kali dalam setahun untuk
perbaikan nilai mahasiswa.
4. Melakukan remedial untuk perbaikan nilai sebelum evaluasi akhir.
5. Monitoring kehadiran mahasiswa terutama bagi mahasiswa yang sudah lebih dari satu
kali tidak melaksanakan registrasi pembayaran SPP setiap semester, dengan
menghubungi orang tua mahasiswa/wali tentang kejelasan mahasiswa yang
bersangkutan.
6. Peningkatan kualitas metode pembelajaran serta pelatihan dosen.

2. Persentase Kelulusan Uji Kompetensi


2. indikator kinerja yaitu persentase kelulusan
Pencapaian pada tahun 2019 berdasarkan
uji kompetensi dengan target 75%. Hasil capaian sebesar 56,67%.
Tabel 3.8 Persentase Kelulusan Uji Kompetensi

INDIKATOR TARGET REALISASI 2018

Persentase Kelulusan Uji Kompetensi 75% 56,67%

Pengumuman hasil Uji Kompetensi Tahap I pada tanggal 24 April 2019 dengan
peserta uji: DIII Kebidanan Palu, DIII Kebidanan Poso, DIII Keperawatan Palu dan DIII
Keperawatan Poso dengan jumlah peserta sebanyak 297 orang dan yang lulus sebanyak 163
orang atau sebesar 54,88%. Pengumuman hasil Uji Kompetensi Tahap II pada tanggal 03
September 2019 dengan peserta uji: Profesi Ners, DIII Kebidanan Palu, DIII Kebidanan
Poso, DIII Keperawatan Palu, DIII Keperawatan Poso dan DIII Gizi dengan jumlah peserta

27
sebanyak 198 orang dan yang lulus sebanyak 90 orang atau sebesar 45,45%. Pengumuman
hasil Uji Kompetensi Tahap III pada tanggal 23 November 2019 dengan peserta uji: Profesi
Ners, DIV Kebidanan, DIV Keperawatan, DIII Kebidanan Palu, DIII Kebidanan Poso, DIII
Keperawatan Palu, DIII Keperawatan Poso, DIII Keperawatan Toli-Toli, DIII Gizi dan DIII
Kesehatan Lingkungan dengan jumlah peserta sebanyak 520 orang dan yang lulus sebanyak
325 orang atau sebesar 62,50%. Dapat dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini:
Tabel 3.9 Persentase Kelulusan Uji Kompetensi Tahun 2019
PESERTA UKOM TGL PENGUMUMAN JUMLAH PESERTA LULUS UKOM % UKOM
DIII Kebidanan Palu 24 April 2019 132 61
DIII Kebidanan Poso 24 April 2019 26 8
DIII Keperawatan Palu 24 April 2019 55 40
DIII Keperawatan Poso 24 April 2019 84 54
TOTAL TAHAP I 297 163 54,88
Profesi Ners 03 September 2019 55 35
DIII Kebidanan Palu 03 September 2019 61 34
DIII Kebidanan Poso 03 September 2019 19 8
DIII Keperawatan Palu 03 September 2019 19 1
DIII Keperawatan Poso 03 September 2019 19 1
DIII Gizi 03 September 2019 25 11
TOTAL TAHAP II 198 90 45,45
Profesi Ners 23 November 2019 16 8
DIV Kebidanan 23 November 2019 23 16
DIV Keperawatan 23 November 2019 64 59
DIII Kebidanan Palu 23 November 2019 117 69
DIII Kebidanan Poso 23 November 2019 49 36
DIII Keperawatan Palu 23 November 2019 97 64
DIII Keperawatan Poso 23 November 2019 62 28
DIII Keperawatan Toli-
23 November 2019 11 8
Toli
DIII Gizi 23 November 2019 33 26
DIII Kesling 23 November 2019 48 11
TOTAL TAHAP III 520 325 62,50
Hasil Uji Kompetensi tahun 2019 yaitu jumlah Peserta Uji Kompetensi sebanyak
1.015 orang dan yang lulus sebanyak 578 orang (578/1.015 = 56,95%). Persentase
pencapaian tahun 2019, dapat dilihat pada grafik 3.2 menunjukkan belum tercapainya
target sebesar 75%.

28
Grafik 3.2 Persentase Kelulusan Uji Kompetensi Tahun 2019
80
60
40
20
0
TARGET REALISASI
2019 75 56.95

Analisis Penyebab Peningkatan /Penurunan Kinerja


Beberapa penyebab masih rendahnya persentase kelulusan uji kompetensi antara
lain :
1. Ketua Jurusan telah memfasilitasi untuk diadakan tryout uji kompetensi akan tetapi
peserta tryout uji kompetensi hanya sekitar 20% yang hadir berhubung biaya kegiatan
tersebut ditanggung oleh mahasiswa.
2. Untuk mengadakan tryout uji kompetensi lokal membutuhkan biaya sedangkan alokasi
biayanya belum masuk dalam RKAKL.
3. Kelengkapan fasilitas tempat uji masih menjadi salah satu item yang harus dilengkapi
institusi.
4. Tingkat kelulusan uji kompetensi masih rendah.
5. Bagi institusi kesehatan diharapkan agar memperhatikan faktor-faktor yang memiliki
hubungan erat dengan kelulusan uji kompetensi serta mencari solusi untuk perbaikan
metode pembelajaran mahasiswa sehingga mampu meningkatkan lulusan yang
profesional.

Alternatif Solusi
1. Penyelenggaraan tryout lebih banyak dilaksanakan, diharapkan calon peserta uji
kompetensi akan terbiasa dan terlatih dengan soal-soal ujian dan kemungkinan
meningkatkan jumlah peserta yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan mutu
pelayanan tenaga kesehatan.
2. Pelaksanaan uji kompetensi sudah dilakukan 3 (tiga) periode dalam setahun sehingga
memberi peluang alumni yang tidak lulus untuk mengikuti uji kompetensi pada periode
berikutnya.
3. Pelaksanaan uji kompetensi melibatkan asosiasi institusi pendidikan tinggi dan
organisasi profesi sehingga diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh para peserta
uji kompetensi segera dapat ditindaklanjuti.
4. Bimbingan belajar dan latihan-latihan soal ujian (tryout).

29
3. Persentase Lulusan Yang Mendapatkan IPK ≥3,25
3.
Pencapaian pada tahun 2019 berdasarkan indikator kinerja yaitu persentase
lulusan dengan IPK ≥3,25 dari target 84,68%. Ini berarti bahwa upaya peningkatan
pencapaian mahasiswa yang lulus dengan IPK ≥3,25 telah sesuai dari rencana target yang
ditetapkan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.10 Persentase Lulusan Yang Mendapatkan IPK ≥3,25

INDIKATOR TARGET REALISASI 2019

Persentase Lulusan Yang Mendapatkan IPK ≥3,25 84,68% 87,56%

Pencapaian indikator persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥2,75 dari tahun
2016-2018 memperlihatkan peningkatan. Pada tahun 2016 capaian lulusan tepat waktu
sebesar 97,81%, pada tahun 2017-2018 capaian lulusan tepat waktu sebesar 100% dan
tahun 2019 yang mendapatkan IPK ≥3,25 capaian sebesar 87,56% dari target 84,68%.
Dapat dilihat pada tabel berikut ini :
a. Capaian Lulus Dengan IPK ≥2,75 Tahun 2016
Pada tahun 2016 capaian lulus dengan IPK ≥2,75 hampir merata di berbagai jurusan
sebesar 100% namun masih ada jurusan yang capaian lulusan dibawah IPK ≥2,75 sebesar
66,67% pada Jurusan Gizi TA. 2012/2013. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.11 Capaian Lulus Dengan IPK ≥2,75 Tahun 2016

JURUSAN SK IPK ≥2,75


D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2013/2014 65 65
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2012/2013 5 5
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2011/2012 6 6

30
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2013/2014 31 29
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2012/2013 19 19
D4 KEPERAWATAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2015/2016) 35 35
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014 56 54
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2012/2013 5 5
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2011/2012 3 3
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2013/2014 43 39
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2015/2016) 36 36
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2013/2014 51 51
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2012/2013 7 7
GIZI TA. 2013/2014 46 46
GIZI TA. 2012/2013 3 2
TOTAL 411 402
IPK ≥2,75 tahun 2016 = 97,81%

b. Capaian Lulus Dengan IPK ≥2,75 Tahun 2017


Capaian untuk tahun 2017 semua jurusan mencapai 100% kelulusan dengan IPK
≥2,75. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.12 Capaian Lulus Dengan IPK ≥2,75 Tahun 2017

JURUSAN SK IPK ≥2,75


D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2014/2015 73 73
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2013/2014 10 10
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2014/2015 38 38
D4 KEPERAWATAN PALU TA. 2013/2014 48 48
D4 KEPERAWATAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2016/2017) 11 11
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2014/2015 45 45
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014 20 20
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2012/2013 6 6
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2014/2015 41 41
D4 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014 39 39
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2016/2017) 34 34
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2015/2016) 1 1
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2014/2015 32 32
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2013/2014 5 5
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2012/2013 2 2
GIZI TA. 2014/2015 43 43
GIZI TA. 2013/2014 4 4

31
GIZI TA. 2012/2013 1 1
TOTAL 453 453
IPK ≥2,75 tahun 2017 = 100%

c. Capaian Lulus Dengan IPK ≥2,75 Tahun 2018


Capaian untuk tahun 2018 semua jurusan mencapai 100% kelulusan dengan IPK
≥2,75. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.13 Capaian Lulus Dengan IPK ≥2,75 Tahun 2018

JURUSAN SK IPK ≥2,75


D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2015/2016 77 77
D3 KEPERAWATAN PALU TA. 2014/2015 2 2
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2015/2016 54 54
D3 KEPERAWATAN POSO TA. 2014/2015 14 14
D4 KEPERAWATAN PALU 2014/2015 41 41
D4 KEPERAWATAN PALU 2013/2014 3 3
D4 KEPERAWATAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2017/2018) 27 27
RPL KEPERAWATAN TA. 2017/2018 118 118
D3 KEBIDANAN PALU ALIH JENJANG TA. 2016/2017 40 40
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2015/2016 39 39
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2014/2015 21 21
D3 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014 8 8
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2015/2016 25 25
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2014/2015 9 9
D3 KEBIDANAN POSO TA. 2013/2014 4 4
D3 KEBIDANAN LUWUK TA. 2015/2016 47 47
D4 KEBIDANAN PALU TA. 2014/2015) 5 5
D4 KEBIDANAN PALU TA. 2013/2014) 11 11
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2017/2018) 37 37
D4 KEBIDANAN PALU (ALIH JENJANG TA. 2016/2017) 45 45
RPL KEBIDANAN 2017/2018 77 77
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2015/2016 44 44
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2014/2015 7 7
KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2013/2014 3 3
RPL KESEHATAN LINGKUNGAN TA. 2017/2018 50 50
GIZI TA. 2015/2016 44 44
GIZI TA. 2014/2015 8 8
GIZI TA. 2013/2014 1 1

32
TOTAL 861 861
IPK ≥2,75 tahun 2018 = 100%

d. Capaian Lulus Dengan IPK ≥3,25 Tahun 2019


Capaian untuk tahun 2019 semua jurusan mencapai 100% kelulusan dengan IPK
≥3,25. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.14 Capaian Lulus Dengan IPK ≥3,25 Tahun 2019

JURUSAN SK IPK ≥3,25


D3 Keperawatan Palu Reguler TA.2016/2017 36 35
D3 Keperawatan Palu Non Reguler TA.2016/2017 46 46
D3 Keperawatan Poso Reguler TA.2016/2017 40 27
D3 Keperawatan Toli-Toli TA.2016/2017 43 36
D4 Keperawatan TA.2015/2016 47 47
D4 Keperawatan Alih Jenjang TA.2018/2019 21 20
RPL Keperawatan TA. 2018/2019 0 0
D3 Kebidanan Palu Reguler TA.2016/2017 42 36
D3 Kebidanan Palu Non Reguler TA.2016/2017 31 24
D3 Kebidanan Poso Reguler TA.2016/2017 32 22
RPL Kebidanan TA. 2018/2019 66 65
D4 Kebidanan TA.2015/2016 43 43
D4 Kebidanan Alih Jenjang TA.2018/2019 48 48
D3 Kesehatan Lingkungan Reguler TA.2016/2017 24 20
D3 Kesehatan Lingkungan Non Reguler TA.2016/2017 26 16
RPL Kesehatan Lingkungan TA. 2018/2019 30 19
D3 Gizi TA.2016/2017 36 31
TOTAL 611 535
IPK ≥3,25 tahun 2019 = 87,56%

Persentase pencapaian lulus dengan IPK ≥2,75 pada tahun 2016 – 2018 dan IPK
≥3,25 tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 3.3 Persentase Lulusan Yang Mendapatkan IPK ≥2,75 Tahun 2016-2018
Dan IPK ≥3,25 Tahun 2019

33
105
100
95
90
85
80
75
2016 2017 2018 2019
TARGET 90 90 90 84.68
REALISASI 97.81 100 100 87.56

Tren persentase pencapaian lulusan yang mendapatkan IPK ≥2,75 dari tahun 2016
hingga tahun 2018 menunjukkan peningkatan capaian. Tahun 2016 capaiannya sebesar
97,81%, tahun 2017-2018 hasil capaiannya sebesar 100% dan tahun 2019 capaian
sebesar 87,56% dari target 84,68%.
Pencapaian persentase IPK ≥3,25 per Prodi tahun 2019 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.15 Persentase Lulusan Yang Mendapatkan IPK ≥3,25 Per Prodi Tahun 2019

JURUSAN SK IPK ≥3,25 %


D3 Keperawatan Palu Reguler TA.2016/2017 36 35 97,22
D3 Keperawatan Palu Non Reguler TA.2016/2017 46 46 100,00
D3 Keperawatan Poso Reguler TA.2016/2017 40 27 67,50
D3 Keperawatan Toli-Toli TA.2016/2017 43 36 83,72
D4 Keperawatan TA.2015/2016 47 47 100,00
D4 Keperawatan Alih Jenjang TA.2018/2019 21 20 95,24
RPL Keperawatan TA. 2018/2019 0 0 0,00
D3 Kebidanan Palu Reguler TA.2016/2017 42 36 85,71
D3 Kebidanan Palu Non Reguler TA.2016/2017 31 24 77,42
D3 Kebidanan Poso Reguler TA.2016/2017 32 22 68,75
RPL Kebidanan TA. 2018/2019 66 65 98,48
D4 Kebidanan TA.2015/2016 43 43 100,00
D4 Kebidanan Alih Jenjang TA.2018/2019 48 48 100,00
D3 Kesehatan Lingkungan Reguler TA.2016/2017 24 20 83,33
D3 Kesehatan Lingkungan Non Reguler TA.2016/2017 26 16 61,54
RPL Kesehatan Lingkungan TA. 2018/2019 30 19 63,33
D3 Gizi TA.2016/2017 36 31 86,11
TOTAL 611 535 87,56
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa program studi yang mencapai 100% IPK
≥3,25 adalah D3 Keperawatan Palu Non Reguler TA.2016/2017, D4 Keperawatan
TA.2015/2016, D4 Kebidanan TA.2015/2016 dan D4 Kebidanan Alih Jenjang

34
TA.2018/2019 serta yang terendah 0% adalah RPL Keperawatan TA.2018/2019 karena
baru bisa mengikuti wisuda tahap II.

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


Analisis penyebab peningkatan IPK ≥2,75 pada lulusan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palu tahun 2018 disebabkan:
1. Memaksimalkan program remedial untuk membantu mahasiswa dalam perubahan nilai
sebelum nilai akhir keluar.
2. Melaksanakan Semester Pendek (SP) untuk meminimalkan ketertinggalan mahasiswa
yang masih memiliki nilai error.
3. Meningkatkan minat belajar mahasiswa agar memiliki presetasi yang lebih baik.
4. Dosen kurang fokus karena tugas tambahan.

Alternatif Solusi
Upaya dalam meningkatkan capaian lulusan dengan IPK ≥3,25 dilakukan dengan
berbagai cara yaitu:
1. Memberikan reward kepada mahasiswa berprestasi sehingga meningkatkan budaya
kompetisi.
2. Membuka semester pendek setiap tahun bagi mahasiswa yang memerlukan perbaikan
nilai.
3. Melakukan remedial untuk perbaikan nilai sebelum evaluasi akhir.
4. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dengan menambah fasilitas dan menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan di dalam kampus.
5. Peningkatan kualitas metode pembelajaran dan pelatihan dosen.

4. Persentase Pembelajaran Berbasis E-Learning

Persentase mata kuliah yang diajarkan dengan memanfaatkan e-learning untuk


bahan kajian yang bersifat teoritis (teori). Pencapaian pada tahun 2019 adalah 16,26%
dari target sebesar 5%.

Tabel 3.16 Persentase Pembelajaran Berbasis E-Learning Semester Genap Tahun 2019

MATA KULIAH JURUSAN SEMESTER JML MK TEORI


Kimia Pangan Gizi Genap D3 Gizi = 17 MK
Ilmu Sosio Antropologi Gizi Genap

35
Gizi Dalam Daur Kehidupan Gizi Genap
Ilmu Pangan Gizi Genap
Metodologi Penelitian Gizi Genap
SPMI Gizi Genap
Tata Laksana Gizi Buruk Gizi Genap
Ilmu Komunikasi Gizi Genap
Dietetik Penyakit Infeksi Gizi Genap
Ekologi Kesling Genap D3 Kesling = 20 MK
Toksikologi Lingkungan Kesling Genap
Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak Dalam Perpektif D3 & D4
Kebidanan Genap
Budaya Kebidanan = 35 MK
Askeb Persalinan Dan Bayi Baru Lahir Kebidanan Genap
D3 & D4
Keperawatan Anak Keperawatan Genap
Keperawatan = 39 MK
Keperawatan Medikal Bedah II Keperawatan Genap
Patofisiologi Keperawatan Genap
Ilmu Gizi Keperawatan Genap
Total MK Teori Semester Genap : 111 MK, MK Yang Menggunakan E-Learning : 17 MK. Persentase E-
Learning Semester Genap : 17/111=15,32%

Tabel 3.17 Persentase Pembelajaran Berbasis E-Learning Semester Ganjil Tahun 2019

MATA KULIAH JURUSAN SEMESTER JML MK TEORI


Aplikasi Komputer Gizi Ganjil D3 Gizi = 20 MK
Ilmu Gizi Dasar Gizi Ganjil
Gizi Kuliner Gizi Ganjil
Ilmu Tehnologi Pangan Gizi Ganjil
Mikrobiologi Pangan Gizi Ganjil
Epidemiologi Gizi Gizi Ganjil
Statistik Gizi Ganjil
Konseling MP-ASI Gizi Ganjil
Biokomia Gizi Gizi Ganjil
Manajemen Data Gizi Gizi Ganjil
Etika Profesi Gizi Ganjil
Karya Tulis Ilmiah Gizi Ganjil
Pengawasan Mutu Gizi Ganjil
Anatomi Kebidanan Ganjil D3 & D4 Kebidanan
Konsep Kebidanan Kebidanan Ganjil = 46 MK
Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan Kebidanan Ganjil
Kebutuhan Dasar Manusia Kebidanan Ganjil

36
Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan Kebidanan Ganjil
PBAK Kebidanan Ganjil
Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan Kebidanan Ganjil
Pelayanan KB & Kesehatan Reproduksi Kebidanan Ganjil
Pendidikan Karakter Kebidanan Ganjil
Manajemen Krisis Dalam Kespro Kebidanan Ganjil
Total MK Teori Semester Ganjil : 135 MK, MK Yang Menggunakan E-Learning : 23 MK. Persentase E-
Learning Semester Ganjil : 23/135=17,04%.

Persentase mata kuliah yang diajarkan dengan memanfaatkan e-learning untuk


bahan kajian yang bersifat teoritis. Pada tahun 2019 jumlah mata kuliah yang telah
menggunakan e-learning dari semester genap dan semester ganjil berjumlah 40 mata
kuliah sedangkan total mata kuliah teori sejumlah 246 mata kuliah sehingga persentase
penggunaan e-learning : 40/246 x 100% = 16,26%. Dapat dilihat pada grafik 3.4 di
bawah ini :
Grafik 3.4 Persentase Pembelajaran Berbasis E-learning Tahun 2019
20

15

10

0
Target Realisasi
Tahun 2019 5 16.26

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Pembelajaran menggunakan e-learning merupakan pola pembelajaran mandiri,
diperlukan motivasi mahasiswa dan dosen untuk berhasilnya pembelajaran.
2. Masih banyak dosen yang belum menggunakan pembelajaran e-learning terkait kendala
jaringan internet di kelas belum memadai.
3. Kelengkapan atribut dalam pembelajaran e-learning dengan penggunaan laptop
sedangkan masih ada mahasiswa yang tidak memiliki laptop (mahasiswa dari ekonomi
menengah ke bawah).

Alternatif Solusi
1. Mahasiswa akan dituntut lebih proaktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar dan
mengajar pada mata kuliah berbasis e-Learning.

37
2. Penyediaan sarana penunjang dengan cara penambahan jaringan internet ke seluruh
ruang kelas mahasiswa di masing-masing jurusan.
3. Menyiapkan laboratorium komputer yang memadai agar dapat digunakan pada saat
pembelajaran.

5. Persentase Serapan Lulusan Di Pasar Kerja Kurang Dari 6 Bulan

Wisuda Poltekkes Palu Tahun 2019 dilaksanakan pada bulan September untuk
wisuda tahap I dan bulan November untuk wisuda tahap II, sehingga masa tunggu 6 bulan
dilaporkan pada bulan Maret tahun 2020.
Tabel 3.18 Target Dan Realisasi Indikator Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja
Masa Tunggu 6 Bulan
INDIKATOR TARGET REALISASI 2019

Persentase Serapan Lulusan Di Pasar Kerja Kurang


40% 1,47%
Dari 6 Bulan

Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja dengan masa tunggu selama 6 bulan
dari tahun 2016-2019 hasilnya fluktuatif. Lulusan menyebar di berbagai institusi baik
negeri maupun swasta seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Perusahaan dan ada juga
alumni berwiraswasta menciptakan usaha kerja sendiri.
a. Capaian Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja Tahun 2016
JUMLAH ALUMNI 2016 PENYERAPAN LULUSAN
411 57
Capaian Tahun 2016 : 13,87%
Data penyerapan lulusan di pasar kerja tahun 2016 yaitu Alumni Jurusan Gizi sebanyak 40
orang dan Alumni Kesehatan Lingkungan sebanyak 17 orang.

38
b. Capaian Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja Tahun 2017
JUMLAH ALUMNI 2017 PENYERAPAN LULUSAN
453 118
Capaian Tahun 2017 : 26%
Data penyerapan lulusan di pasar kerja tahun 2017 yaitu Alumni Jurusan Gizi
sebanyak 39 orang dan Alumni Kesehatan Lingkungan sebanyak 19 orang, Alumni
Kebidana sebanyak 60 orang.

c. Capaian Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja Tahun 2018


JUMLAH ALUMNI 2018 PENYERAPAN LULUSAN
861 66
Capaian Tahun 2018 : 7,67%
Data penyerapan lulusan di pasar kerja tahun 2018 yaitu Alumni Jurusan Gizi
sebanyak 25 orang dan Alumni Kesehatan Lingkungan sebanyak 23 orang, Alumni
Kebidanan sebanyak 18 orang.

d. Capaian Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja Tahun 2019


JUMLAH ALUMNI 2019 PENYERAPAN LULUSAN
611 9
Capaian Tahun 2019 : 1,31%
Data penyerapan lulusan di pasar kerja tahun 2019 yaitu Alumni Jurusan Gizi sebanyak 5
orang dan Alumni Jurusan Kesehatan Lingkungan sebanyak 4 orang. Capaian penyerapan
lulusan di pasar kerja dari tahun 2016-2019 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.5 Persentase Serapan Lulusan Di Pasar Kerja Kurang Dari 6 Bulan
50
40
30
20
10
0
2016 2017 2018 2019
TARGET 40 40 40 40
REALISASI 13.87 26 7.67 1.47

Data serapan alumni yang ada di Poltekkes Kemenkes Palu tiap jurusan berbeda-
beda, sehingga secara keseluruhan pada tahun 2016 capaian penyerapan lulusan sebesar
13,87%, tahun 2017 sebesar 26%, tahun 2018 turun sebesar 7,67% dan tahun 2019 turun
menjadi 1,47% dari target 40%.

39
Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja
1. Sebagian alumni belum memiliki STR.
2. Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa belum terjadwal secara teratur sehingga terkadang
pelaksanaannya dilakukan mendesak.
3. Pelatihan kewirausahaan juga tidak terjadwal setiap tahun.
4. Promosi jurusan belum dikuatkan oleh pihak rektorat.
5. Penganggaran dana yang belum memadai.

Alternatif Solusi
Upaya inovatif pencapaian persentase lulusan yang terserap lapangan kerja setelah
6 bulan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi lowongan pekerjaan melalui Website Poltekkes Kemenkes Palu
dan media sosial lainnya.
2. Tiap alumni melaporkan rekam jejaknya
3. Mengumpulkan informasi dari alumni yang melakukan legalisir ijazah, transkrip, surat
keterangan lulus, STR
4. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan diluar jam belajar (ekstrakurikuler) yang
berorientasi pada peningkatan skill
5. Melakukan pelatihan kewirausahaan bagi calon alumni
6. Promosi lulusan kepada user, pembentukan jejaring bursa kerja, layanan bimbingan
karir dan informasi.

6. Jumlah Kegiatan Penelitian Yang Dilakukan Dosen Dalam 1 Tahun

Target dan realisasi kegiatan penelitian yang dilakukan dosen selama 1 tahun
terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.19 Pencapaian Jumlah Penelitian Dalam 1 Tahun

INDIKATOR TARGET REALISASI 2019


Jumlah Penelitian Yang Dilakukan Dosen Dalam 1 Tahun 20 Judul 40 Judul

Pencapaian indikator jumlah penelitian yang dilakukan dosen selama 1 tahun dari
tahun 2016-2019 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2016
Capaian untuk tahun 2016 jumlah penelitian sebanyak 34 judul dari 40 judul
target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.20 Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2016

40
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI
PENELITIAN CALON DOSEN PEMULA 5 JUDUL
PENELITIAN DOSEN PEMULA 8 JUDUL
PENELITIAN HIBAH BERSAING 21 JUDUL
TOTAL 40 JUDUL 34 JUDUL

b. Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2017


Capaian untuk tahun 2017 jumlah penelitian sebanyak 48 judul dari 40 judul
target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.21 Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2017
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI
PENELITIAN CALON DOSEN PEMULA 10 JUDUL
PENELITIAN DOSEN PEMULA 10 JUDUL
PENELITIAN HIBAH BERSAING 28 JUDUL
TOTAL 40 JUDUL 48 JUDUL

c. Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2018


Capaian untuk tahun 2018 jumlah penelitian sebanyak 38 judul dari 40 judul
target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.22 Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2018
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI
PENELITIAN CALON DOSEN PEMULA 9 JUDUL
PENELITIAN DOSEN PEMULA 7 JUDUL
PENELITIAN HIBAH BERSAING 22 JUDUL
TOTAL 40 JUDUL 38 JUDUL

d. Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2019


Capaian untuk tahun 2019 jumlah penelitian sebanyak 40 judul dari 20 judul
target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.23 Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2019


JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI
PENELITIAN DOSEN PEMULA 16 JUDUL
PROPOSAL TERAPAN UNGGULAN PT 23 JUDUL
PROPOSAL PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI 1 JUDUL
TOTAL 20 JUDUL 40 JUDUL

Persentase pencapaian jumlah penelitian dari tahun 2016 – 2019 sebagai berikut:

41
Grafik 3.6 Capaian Jumlah Penelitian Tahun 2016 - 2019
60
50
40
30
20
10
0
2016 2017 2018 2019
TARGET 40 40 40 20
REALISASI 34 48 38 40

Tren pencapaian jumlah penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun menunjukkan


pencapaian yang fluktuatif dari target yang ditetapkan. Pencapaian pada tahun 2016
sebanyak 34 judul, tahun 2017 sebanyak 48 judul, tahun 2018 sebanyak 38 judul dan
tahun 2019 sebanyak 40 judul dari target 20 judul penelitian.

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


Analisis penyebab fluktuatifnya jumlah penelitian pada Poltekkes Kemenkes Palu
tahun 2019 disebabkan:
1. Jurnal Poltekita sudah ada sebelumnya akan tetapi mulai diaktifkan kembali tahun ini
dan sudah terakreditasi Sinta 4.
2. Adanya kesadaran para dosen akan pentingnya penelitian dan publikasi karena
berkaitan dengan proses kenaikan pangkat.
3. Karena mulai diaktifkannya e-learning (villep) sehingga waktu dosen tidak tersita di
kelas dan bisa digunakan untuk penelitian.
4. Ketersediaan dana penelitian meningkat.

Alternatif Solusi
Upaya inovatif pencapaian kegiatan penelitian dosen dalam 1 (satu) tahun sebagai berikut :
1. Literatur sangat berperan penting dalam peningkatan ide dan kreatifitas dosen dalam
meneliti.
2. Dukungan manajemen dan organisasi sangat diperlukan oleh dosen dalam peningkatan
penelitian.
3. Menyusun roadmap penelitian dan alokasi anggaran penelitian.

42
7. Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Di Jurnal Ilmiah Dalam 1 Tahun

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal terakreditasi tahun 2019 terdiri dari :


1. Jenis karya ilmiah yang dipublikasikan Jurnal Internasional bereputasi (minimal
accepted) bobot 5 sejumlah 4 judul
2. Jenis karya ilmiah yang dipublikasikan Jurnal Nasional terakreditasi (minimal accepted)
bobot 3 sejumlah 9 judul
3. Jenis karya ilmiah yang dipublikasikan Jurnal ber-ISSN bobot 1 sejumlah 14 judul

Total jurnal yang dipublikasikan sebanyak 27 judul dengan nilai publikasi :


(4 x 5) + (9 x 3) + (14 x 1) = 61 = 2,26
(4 + 9 + 14) 27

Tabel 3.24 Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan


Dalam Jurnal Terakreditasi Tahun 2019
INDIKATOR TARGET REALISASI 2019
Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal 20 27
Terakreditasi Per Tahun

Pencapaian indikator jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal


terakreditasi per tahun, dari tahun 2016-2018 dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Terakreditasi Pada
Tahun 2016

43
Capaian untuk tahun 2016 jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi sebanyak 4 judul dari 1 judul target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 3.25 Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
Dalam Jurnal Terakreditasi Tahun 2016

JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI


Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
1 JUDUL 4 JUDUL
Dalam Jurnal Terakreditasi
TOTAL 1 JUDUL 4 JUDUL

b. Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Terakreditasi Pada
Tahun 2017
Capaian untuk tahun 2017 jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi sebanyak 3 judul dari 1 judul target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 3.26 Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
Dalam Jurnal Terakreditasi Tahun 2017
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI
Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
1 JUDUL 3 JUDUL
Dalam Jurnal Terakreditasi
TOTAL 1 JUDUL 3 JUDUL

c. Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Terakreditasi Pada
Tahun 2018
Capaian untuk tahun 2018 jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi sebanyak 9 judul dari 1 judul target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 3.27 Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
Dalam Jurnal Terakreditasi Tahun 2018

JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI


Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
1 JUDUL 9 JUDUL
Dalam Jurnal Terakreditasi
TOTAL 1 JUDUL 9 JUDUL

d. Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Terakreditasi Pada
Tahun 2019
Capaian untuk tahun 2019 jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi sebanyak 27 judul dari 20 judul target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 3.28 Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
Dalam Jurnal Terakreditasi Tahun 2019
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI

44
Pencapaian Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan
20 JUDUL 27 JUDUL
Dalam Jurnal Terakreditasi
TOTAL 20 JUDUL 27 JUDUL

Tabel 3.29 Daftar Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan


Dalam Jurnal Terakreditasi Tahun 2019
JUDUL BULAN BOBOT
Effect of Social Skill Training on Verbal Communication Ability in Maret 2019 5
Schizophrenic Patients in Madani Regional Public Hospital of Palu
Kombinasi Metode Pijat Woolwich dan Massage Rolling (Punggung) April 2019 1
Mempengaruhi Kecukupan ASI Pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja
Puskesmas Mapane Kabupaten Poso
Peranan Edukasi Bidan Dalam Mencegah Kurang Energi Kronis (KEK) Pada April 2019 1
Ibu Hamil di Provinsi Sulawesi Tengah
Analisis Hubungan Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Pada April 2019 1
Remaja Putri Melalui Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) di Akbid
Cendrawasih Palu dan SMKN 1 Palu
Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dan Rawat Gabung Dengan Produksi Air April 2019 1
Susu Ibu Pada Post Partum di RSU Anutapura Palu
Inisiasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di Poltekkes Kemenkes Palu Mei 2019 3
Analisis Kadar Siklamat Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Mei 2019 3
Pada Minuman Jajanan Sekolah di Kota Palu
Analisis Kandungan Yodium Dalam Garam Beryodium Pada Wadah Mei 2019 3
Penyimpanan Plastik dan Kaca Selama 6 Hari Penyimpanan
Preeklamasia dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSU Anutapura Palu Mei 2019 3
Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Pemenuhan Kebutuhan Mei 2019 3
Dasar Hambatan Mobilitas Fisik Post Sectio Caesarea
Development Of Foxtail Millet And Flying Fish Flour-Based Cookies As Mei 2019 5
Functional Food
Kualitas Mikrobiologi & Pengendalian Sanitasi Makanan Enteral di RS Undata Juni 2019 3
Palu Sulawesi Tengah
Prenatal Yoga Program On Primigravida 3rd Trimester Reducing Complaints Juni 2019 5
In The First Stage And Self-Efficacy In The Labor
The Collaboration Of The Health Ministry Polytechnic Of Palu In Reducing Juli 2019 1
The Risk Of Post-Flood Disaster (Case Study Desa Bangga Kabupaten Sigi)
Applying Social Media Twitter And Facebook Media For Advocacy And Social Juli 2019 1
Mobilization In Preventing Narcotics Abuse In Central Sulawesi
Husband Support And The Activity Of Health Officers To Antenatal Care Juli 2019 1
(ANC) Visits Of Pregnant Women
Mother's Conduct In Exclusive Breastfeeding Kaili Culture Based Juli 2019 1
The Use Of Mosquito Nets Associated With Malaria Cases In Donggala Juli 2019 1
Regency Central Sulawesi 2018
Intermittent Kangaroo Mother Care On Increased Body Weight In Low Birth Juli 2019 1
Weight Babies
Environmental Health Post Flash Floods Disaster (A Study Case In South-Dolo Juli 2019 1
Subdistrict Regency Of Sigi)
The Comparison Between Modern And Conventional Wound Care On Ulcus
Juli 2019 1
Diabetic
The Effect Of Prenatal Yoga In Reducing Pregnancy Complaints Agustus 2019 5
Angka Kuman Pada Tempat Tidur Di RSD Madani Palu Oktober 2019 3
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Dalam Kehamilan
Oktober 2019 3
Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Mapane
Waktu Penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate Terhadap
Oktober 2019 3
Peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu
Desember
Senam Nifas Mempengaruhi Proses Involutio Uteri 1
2019
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Desember
1
Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala 1 Fase Aktif 2019

45
Nilai publikasi: (4x5) + (9x3) + (14x1) = 61 = 2,26
4+9+14 27

Pencapaian persentase jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal


terakreditasi dari tahun 2016 – 2019 sebagai berikut :
Grafik 3.7 Persentase Jumlah Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Di Jurnal Terakreditasi Tahun 2016 –2019

30
25
20
15
10
5
0
2016 2017 2018 2019
TARGET 1 1 1 20
REALISASI 4 3 9 27

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Adanya sarana publikasi yang disediakan oleh Poltekkes Kemenkes Palu (Jurnal Poltekita
dan Jurnal Bidan Cerdas)
2. Dilaksanakannya seminar internasional yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes
Palu bekerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Makassar dan Poltekkes Kemenkes
Mamuju.
3. Poltekkes Kemenkes Palu untuk pertama kali menyelenggarakan seminar nasional
kesehatan.
4. Tidak melaksanakan publikasi karena keterbatasan dana.

Alternatif Solusi
1. Para dosen dengan jabatan lektor yang lebih dari 2 tahun diwajibkan mengikuti kelas
publikasi ilmiah.
2. Dengan adanya kelas publikasi maka dosen diharapkan dapat mempublikasikan
penelitiannya bukan saja di jurnal nasional namun jurnal internasional bereputasi.
3. Mentargetkan seminar internasional tahun depan.
4. Bimbingan teknis publikasi dan dukungan dana publikasi serta memfasilitasi publikasi
ke jurnal nasional maupun internasional terakreditasi.

46
8. Jumlah Kegiatan Pengabmas Berbasis Wilayah Dalam 1 Tahun

Target dan realisasi kegiatan Pengabdian kepada masyarakat tahun 2019 Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palu adalah target 30 wilayah namun realisasinya hanya 16 wilayah.
Terlihat tabel berikut:
Tabel 3.30 Pencapaian Jumlah Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Berbasis Wilayah

INDIKATOR TARGET REALISASI 2019


Jumlah Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Berbasis 30 Wilayah 16 Wilayah
Wilayah Dalam 1 Tahun

Pencapaian indikator jumlah pengabdian kepada masyarakat dalam 1 tahun dari


tahun 2016-2019 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pencapaian Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2016
Tabel 3.31 Pencapaian Jumlah Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Tahun 2016

JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (DIPA) 40 KEGIATAN 30 KEGIATAN
Pencapaian pada tahun 2016 dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 40 kegiatan hanya
bisa tercapai sebanyak 30 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pencapaian Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017


Tabel 3.32 Tabel Pencapaian Jumlah Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Tahun 2017
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (MANDIRI) 40 KEGIATAN 134 KEGIATAN
Pencapaian pada tahun 2017 dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 40 kegiatan,
terjadi peningkatan pencapaian sebanyak 134 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

47
c. Pencapaian Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2018
Tabel 3.33 Tabel Pencapaian Jumlah Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Tahun 2018

JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (DIPA) 40 KEGIATAN 35 KEGIATAN
Pencapaian pada tahun 2018 dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 40 kegiatan,
terjadi penurunan pencapaian sebanyak 35 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

d. Pencapaian Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2019


Tabel 3.34 Tabel Pencapaian Jumlah Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat
Berbasis Wilayah Tahun 2019
JUDUL KEGIATAN TARGET REALISASI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (DIPA) 30 WILAYAH 16 WILAYAH


Daftar kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :

Tabel 3.35 Pengabdian Pada Masyarakat Berbasis Wilayah


NO NAMA DOSEN PENGABMAS
1 Nasrul, SKM,M. Kes Penyuluhan tentang pengendalian faktor risiko
stunting Anak Baduta di Posyandu Ratora
Andi Nurhany, SKM, M.Kes
Gusman Arsyad, SST, M.Kes
2 Fahmi Hafid, S.Gz,M.Kes Penyelenggaraan gizi pasca bencana di hunian
sementara Kota Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi
Ismunandar, S.Kep,Ns, M.Kes
Tengah
Amyadin
3 Dr. Anna Veronica Pont, SKM,SH,MH,MM Edukasi dan latihan prenatal yoga pada ibu hamil
Trimester III dalam mempersiapkan ibu
Olkamien J. Longolu, S.Kep,Ns.MSc
menghadapi keluhan persalinan kala I da efikasi
Siti Kahdijah Batjo, SST, MPH diri di wilayah di Puskesmas Talise
4 Nurlailah Umar, S.Kep Ns, M.Kes Pelatihan sosial skill training pada perawat
diruang perawat Jiwa Rumah Sakit Daerah
Metrys Ndama, SSiT, M.Kes
Madani Palu
Yulianus S, S.Kep Ns, M.Med.Ed
5 Alexius Taunaumang, SKM,M.Kes Penyuluhan K3, pengukuran kelelahan kerja,
indeks massa tubuh, tekanan darah pada pekerja
Feliysca V M Politon, SKM.M.Kes
SPBE PT Putra Argam Mandiri Kayumalue dan PT
Christine, SKM, M.Kes Muhsans Putra Arba Mandiri
6 Ros Arianti, SST, MM Penyuluhan manfaat dan pembuatan jamban
keluarga di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu
Maryam, SKM, MM
Utara Kota Palu
Sapriana, SKM, M.Kes
7 Mardiani Mangun, S.SiT, MPH Promosi kontrasepsi metode kontrasepsi jangka
panjang di wilayah Puskesmas Pantoloan Kota Palu
Hadriani, S.SiT, M.Keb
Hadina, S.SiT, M.Keb
8 Nurjaya, S.Pd, M.Kes Demonstrasi produk pangan lokal suku kaili serta
penyuluhan komposisi gizi pangan lokal dalam
Elvyra Faisal, SKM, MPH

48
Wery Aslinda, S.Si, M.Si food foatagraph pada praktisi kuliner dan kader
posyandu di wilayah Kecamatan Tanantovea
Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Provinsi
SuawesiTengah
9 Sova Evie, S.Kep Ns, M.Kep Sosialisasi deteksi dini kanker payudara dengan
teknik sadari pada siswi SMK Negeri I Kabupaten
Hasni, SST, M.Keb
Toli-Toli
Masda, SST, M.Kes
10 Sumiaty, SST, MPH Pelatihan pijat oxitosin bagi pendamping ibu nifas
dalam meninkatkan stimulasi produksi air susu
Muliani, S.Kep Ns, M.Sc
ibu di Puskesmas Tawaeli
Lisnawati, S.Kep Ns, MPH
11 Putu Candriasih Pemberian biskuit kelor dan edukasi manfaat kelor
dalam peningkatan kesehatan masyarakat di ibu
Bernadeth Rante, SST, M.Kes
pengajian di Kelurahan Tondo
12 Dewi Nurviana Suharto, Ns M,Kep, Sp.Kep.MB Upaya pencegahan luka tekan pada pasien
imobilisasi
Dafrosia Darmi Manggasa, S.Kep, M.Biomed
13 Zainul, SKM, M.Kes Inisiasi masyarakat sehat dengan pemeriksaan
tekanan darah, glukosa dan kolesterol di
Drs. Junaidi, M.Kes
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
Azizah Saleh, SKM, M.M
14 Firdaus H Jahja Kunoli, SKM, M.Kes Pengukuran kolesterol dan asam urat serta
pemeriksaan tekanan darah pada Lansia di
Lindanur Sipatu, S.Kep, Ners, MM
Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas
Mohamad Fadli Dg Patompo, SH, MH Mamboro
15 Rusli Maudu Penyuluhan tentang Siklamat pada minuman
jajanan Sekolah di Kota Palu
Lili Suryani, S.Kep, Ns, MPH
16 Dr. Jurana, S.Kep Ns, M.Kes Pendidikan kesehatan pada kader tentang gizi ibu
hamil, menggunakan bahan pangan lokal untuk
menunjang produksi ASI ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Mamboro

Pencapaian pada tahun 2019 dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 30
wilayah, terjadi penurunan pencapaian sebanyak 16 wilayah pengabdian kepada
masyarakat. Hasil capaian pengabdian kepada masyarakat dari tahun 2016-2019 dapat dilihat
pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.8 Persentase Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2016 – 2019
150

100

50

0
2016 2017 2018 2019
TARGET 40 40 40 30
REALISASI 30 134 35 16

49
Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja
1. Adanya keterlambatan dosen dalam mengumpulkan proposal pengabdian kepada
masyarakat.
2. Mou Kemenkes dan BNPT baru diterima pada pertengahan tahun anggran padahal
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah berlangsung.
3. Ketersediaan dana pengabdian kepada masyarakat meningkat.

Alternatif Solusi
1. Meningkatkan kesadaran para dosen akn pentingnya pemgabdian kepada masyrakat
terhadap kebutuhan KUM (angka kredit).
2. Sosialisasi jadwal dan proses seleksi pengabdian kepada masyarakat sehingga tidak
terjadi lagi keterlambatan dengan ketidaktahuan jadwal.
3. Menyusun roadmap pengabdian kepada masyarakat, alokasi anggaran ditingkatkan
serta kerjasama dengan instansi lain.

9. Persentase Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat


Berbasis Hasil Penelitian Yang Dilakukan Dalam 1 Tahun

Daftar kegiatan pengabmas berbasis hasil penelitian yang dilakukan di tahun 2019
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.36 Pengabdian Pada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian
NO NAMA DOSEN PENGABMAS
1 Nasrul, SKM,M. Kes Penyuluhan tentang pengendalian faktor risiko stunting
Anak Baduta di Posyandu Ratora
Andi Nurhany, SKM, M.Kes
Gusman Arsyad, SST, M.Kes
2 Fahmi Hafid, S.Gz,M.Kes Penyelenggaraan gizi pasca bencana di hunian
sementara Kota Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi
Ismunandar, S.Kep,Ns, M.Kes
Tengah
Amyadin
3 Dr. Anna Veronica Pont, SKM,SH,MH,MM Edukasi dan latihan prenatal yoga pada ibu hamil
Trimester III dalam mempersiapkan ibu menghadapi
Olkamien J. Longolu, S.Kep,Ns.MSc

50
Siti Kahdijah Batjo, SST, MPH keluhan persalinan kala I da efikasi diri di wilayah di
Puskesmas Talise
4 Aminuddin, S.Kep,Ns, M.Kes Sosialisasi program gerakan masyarakat hidup sehat
(Gremas) dan deteksi dini penyakit tidak menular pasca
Masudin, SSiT, M.Kes
bencana di Pondok Pesantren Hidayahtullah Kota Palu
I Wayan Supetran S.Kep,Ns,M.Kes.
Linda, SKM, M.Kes
5 Helena Pangaribuan,S.kep Ns, M.Kes Edukasi tumbuh kembang anak usia sekolah dan
pelaksanaan kelompok terapeutik di di Pondok
Supriadi Abdu Malik, SKM, M.Kes
Pesantren Hidayahtullah Kota Palu
Arifuddin, SST, M.Kes
6 Nurlailah Umar, S.Kep Ns, M.Kes Pelatihan sosial skill training pada perawat diruang
perawat Jiwa Rumah Sakit Daerah Madani Palu
Metrys Ndama, SSiT, M.Kes
Yulianus S, S.Kep Ns, M.Med.Ed
7 Alexius Taunaumang, SKM,M.Kes Penyuluhan K3, pengukuran kelelahan kerja, indeks
massa tubuh, tekanan darah pada pekerja SPBE PT
Feliysca V M Politon, SKM.M.Kes
Putra Argam Mandiri Kayumalue dan PT Muhsans
Christine, SKM, M.Kes Putra Arba Mandiri
8 Ros Arianti, SST, MM Penyuluhan manfaat dan pembuatan jamban keluarga
di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara Kota
Maryam, SKM, MM
Palu
Sapriana, SKM, M.Kes
9 Mardiani Mangun, S.SiT, MPH Promosi kontrasepsi metode kontrasepsi jangka
panjang di wilayah Puskesmas Pantoloan Kota Palu
Hadriani, S.SiT, M.Keb
Hadina, S.SiT, M.Keb
10 Nurjaya, S.Pd, M.Kes Demonstrasi produk pangan lokal suku kaili serta
penyuluhan komposisi gizi pangan lokal dalam food
Elvyra Faisal, SKM, MPH
foatagraph pada praktisi kuliner dan kader posyandu di
Wery Aslinda, S.Si, M.Si wilayah Kecamatan Tanantovea Kecamatan Labuan
Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah
11 Sri Restu Tempali, S.Kep Ns, M.Sc Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja putri dan
skrining anemia dengan pemeriksaan hemoglobin,
Sri Yanti Kusika, SSiT, M.Kes
indeks masa tubuh (IMT) dan siklus menstruasi di SMA
Niluh Nita Silfia, SST, M.Keb Negeri 9 Palu
12 Dedi Mahyudin Syam, SKM, M.Kes Peningkatan pengetahuan, distribusi dan penggunaan
kelambu masyarakat di Kelurahan kayu Malue Pajeko
Andi Bungawati, SKM, M.Si
Palu Utara Tahun 2019
Herlina Sunuh, SKM, M.Si
13 Sova Evie, S.Kep Ns, M.Kep Sosialisasi deteksi dini kanker payudara dengan teknik
sadari pada siswi SMK Negeri I Kabupaten Toli-Toli
Hasni, SST, M.Keb
Masda, SST, M.Kes
14 Mercy Joice Kaparang, SKM, M.Kes Pendidikan kesehatan kanker serviks dan pemeriksaan
IVA guna meningkatkan pengetahuan kesehatan
Artika Dewi, SKM, M.Kes
reproduksi pasangan usia subur di wilayah kerja
Puskesmas Talise
15 Sumiaty, SST, MPH Pelatihan pijat oxitosin bagi pendamping ibu nifas
dalam meninkatkan stimulasi produksi air susu ibu di
Muliani, S.Kep Ns, M.Sc
Puskesmas Tawaeli
Lisnawati, S.Kep Ns, MPH
16 Putu Candriasih Pemberian biskuit kelor dan edukasi manfaat kelor
dalam peningkatan kesehatan masyarakat di ibu
Bernadeth Rante, SST, M.Kes
pengajian di Kelurahan Tondo
17 Lenny, SKM, S.Kep, M.Kes Penyuluhan dan edukasi tentang perawatan kehamilan

51
I Ketut Putra, SKM, M.M (ante natal care) pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Tawaeli Kayumalue Ngapa
18 Hastuti, SST, M.Keb Tutorial dan pendampingan ASI ekslusif sebagai upaya
untuk meningkatkan imun dan kecerdasan anak sejak
Arie Maineny, SST, M.Kes
dini di Pesantren Hidayatullah
Hendrita, SKM, M.Kes
19 Rina Tampake, S.Pd,S.Kep Ns,M.Med.Ed Edukasi tentang antenatal care dan persiapan laktasi
pada ibu hamil di Desa Kalora Kecamatan Poso Pesisir
Selvi Alfrida Mangundap, S.Kp, M.Si
Utara Kabupaten Poso
20 Lisda Widianti Longgupa, SST, M.Keb Pelaksanaan kelas ibu hamil ular tangga di Kecamatan
Poso Pesisir Kabupaten Poso
Nurfatimah, SKM, M.Kes
Nilda Yulita Siregar, SST, M.Kes
21 Selvia Malonda, SST, M.Kes Peningkatan pengetahuan kader posyandu terhadap
manfaat ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan di Desa
Idawaty Dg Mamala, S.Ag, M.Kes
Labuan wilayah kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage
Kabupaten Poso
22 Abdul Malik Lawira, S.Kep Ns, M.Kes Pelaksanaan senam ergonomis untuk menunrunkan
tekanan darah pada Lansia di Posyandu Lansia Desa
Ulfa, S.Kep, M.Kes
Labuan Kecamatan Lage Kabupaten Poso Tahun 2019
23 Dewi Nurviana Suharto, Ns M,Kep, Upaya pencegahan luka tekan pada pasien imobilisasi
Sp.Kep.MB
Dafrosia Darmi Manggasa, S.Kep,
M.Biomed
24 Tasnim, S.Kep Ns, MM Latihan berjalan untuk menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Kelurahan Lawanga
Ni Made Ridla Nilasanti, S.Kep.M.Biomed
25 Christina Entoh, S.Kep, M.Kes Deteksi perkembangan bayi usia 3 bulan-72 bulan
menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan
Fransisca Noya, SST, M.Keb
(KPSP) di Desa Labuan Kecamatan Lage
Kadar Ramadhan, S.KM., M.K.M
26 Ns. I Made Nursana, S.Kep M.Kes Penyuluhan diabetes, perawatan kaki, pemeriksaan
gula darah dan senam kaki untuk mencegah luka pada
Amir, S.Kep Ns, MM
penderita diabetes di Desa Masani
27 Agusrianto, S.Kep Ns, MM Penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes
mellitus dan pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam
Nirva Rantesigi, S.Kep, MM
urat di Desa Lantojaya Kecamatan Poso Pesisir Kab. Poso
28 Zainul, SKM, M.Kes Inisiasi masyarakat sehat dengan pemeriksaan tekanan
darah, glukosa dan kolesterol di Politeknik Kesehatan
Drs. Junaidi, M.Kes
Kemenkes Palu
Azizah Saleh, SKM, M.M
29 Firdaus H Jahja Kunoli, SKM, M.Kes Pengukuran kolesterol dan asam urat serta pemeriksaan
tekanan darah pada Lansia di Posyandu Lansia wilayah
Lindanur Sipatu, S.Kep, Ners, MM
kerja Puskesmas Mamboro
Mohamad Fadli Dg Patompo, SH, MH
30 Dwi Erma Kusumawati, SKM, M.Kes Workshoop praktek pemberian makanan pendamping
ASI (MP-ASI) bagi Baduta pada kader Posyandu di
Bahja, S.Si, M.Si
Kelurahan Kayumalue Ngapa
Ansar, SKM, M.Kes
31 Rusli Maudu Penyuluhan tentang Siklamat pada minuman jajanan
Sekolah di Kota Palu
Lili Suryani, S.Kep, Ns, MPH
32 Widya Pani, SST, M.Kes Penyuluhan dan pelayanan kesehatan reproduksi
remaja di SMA Negeri 9 Palu Sulawesi Tengah
Kartini Lasman, SST, MM
Asri Widyayannti, SKM, MM

33 Dr. Jurana, S.Kep Ns, M.Kes Pendidikan kesehatan pada kader tentang gizi ibu

52
Fitria Masulili, M.Kep, Ns, Sp, Kep.An hamil, menggunakan bahan pangan lokal untuk
menunjang produksi ASI ibu hamil di wilayah kerja
Iwan, S.Kep, Ns, M.Kes
Puskesmas Mamboro

Tabel 3.37 Capaian Persentase Pengabmas Berbasis Penelitian Tahun 2019


JUDUL KEGIATAN REALISASI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2019 33 KEGIATAN

CAPAIAN PENELITIAN TAHUN 2018 38 JUDUL


Perhitungan capaian persentase pengabmas berbasis penelitian adalah Jumlah kegiatan
pengabdian kepada masyarakat pada tahun berjalan dibagi dengan jumlah penelitian
tahun sebelumnya dikali 100% = 33 / 38 X 100% = 86,84%

Grafik 3.9 Persentase Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Penelitian Tahun 2019
100
80
60
40
20
0
TARGET REALISASI
2019 43 86.84

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Berkaitan penelitian di tahun sebelumnya cukup banyak sehingga para dosen dapat
mengaplikasikannya di kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tahun ini.
2. Dukungan manajemen dan organisasi dalam pengelolaan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.

Alternatif Solusi
1. Dengan pengabdian kepada masyrakat berbasis penelitian diharapkan penerapan
keilmuan dapat ditingkatkan sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat
kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan kualifikasi
akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada di perguruan tinggi untuk
memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang
ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan.
3. Mendorong pengusulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset yang
telah dilakukan.
53
10. Persentase Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional

Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas


barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari
hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan sesuai dengan
pola tarif, tidak termasuk pendapatan dari Rupiah Murni (RM).
Biaya operasional merupakan seluruh biaya langsung yang terkait dengan
pelayanan kepada masyarakat meliputi belanja pegawai, biaya bahan, biaya jasa pelayanan,
biaya pemeliharaan, biaya daya dan jasa dan biaya langsung lainnya yang berkaitan
langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh Satker baik yang bersumber dananya
berasal dari Rupiah Murni (RM) maupun PNBP.
Nilai pendapatan PNBP tahun 2019 sejumlah Rp. 15.296.291.409 dan total biaya
operasional baik dari RM maupun PNBP sejumlah Rp. 64.853.249.164. Persentase
pendapatan PNBP terhadap biaya operasional sebesar 60,96%. Dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :

54
Tabel 3.38 Persentase Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional Tahun 2019

TOTAL BIAYA
NO BULAN BIAYA OPERASIONAL (RM) BIAYA OPERASIONAL (PNBP) PENDAPATAN PNBP PERSENTASE
OPERASIONAL
1 JANUARI Rp - Rp 1.004.115.509 Rp 1.004.115.509 Rp 4.064.696.097 404,80
2 FEBRUARI Rp 523.026.183 Rp 1.252.711.959 Rp 1.775.738.142 Rp 1.814.553.503 102,19
3 MARET Rp 1.316.095.108 Rp 2.691.051.867 Rp 4.007.146.975 Rp 1.253.034.650 31,27
4 APRIL Rp 2.060.845.776 Rp 2.280.002.268 Rp 4.340.848.044 Rp 843.417.400 19,43
5 MEI Rp 1.937.507.757 Rp 3.996.751.411 Rp 5.934.259.168 Rp 450.849.975 7,60
6 JUNI Rp 472.068.000 Rp 1.843.250.287 Rp 2.315.318.287 Rp 2.996.969.525 129,44
7 JULI Rp 1.597.271.076 Rp 3.880.963.218 Rp 5.478.234.294 Rp 2.420.409.400 44,18
8 AGUSTUS Rp 1.113.438.735 Rp 2.369.798.005 Rp 3.483.236.740 Rp 318.934.025 9,16
9 SEPTEMBER Rp 1.053.448.892 Rp 2.715.330.135 Rp 3.768.779.027 Rp 475.204.750 12,61
10 OKTOBER Rp 1.218.287.685 Rp 3.123.216.249 Rp 4.341.503.934 Rp 553.582.765 12,75
11 NOVEMBER Rp 1.846.897.167 Rp 3.057.228.472 Rp 4.904.125.639 Rp 22.811.820 0,47
12 DESEMBER Rp 2.749.989.419 Rp 5.304.104.288 Rp 8.054.093.707 Rp 81.827.499 1,02
TOTAL Rp 15.888.875.798 Rp 33.518.523.668 Rp 49.407.399.466 Rp 15.296.291.409 30,96

55
Berdasarkan tabel 3.38 dapat dilihat pendapatan PNBP sebesar Rp. 15.296.291.409
sedangkan biaya operasional sebesar Rp. 49.407.399.466. Persentase Pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional tahun 2019 sebesar 30,96% dari target sebesar 32,14%.
Grafik 3.10 Persentase Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional
32.5
32
31.5
31
30.5
30
TARGET REALISASI
2019 32.14 30.96

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Tidak tercapainya target pendapatan PNBP.
2. Meningkatnya pengeluaran biaya operasional.
3. Kegiatan tidak sesuai dengan pendapatan.

Alternatif Solusi
1. Meningkatkan target penerimaan mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Palu.
2. Melakukan penghematan biaya operasional.
3. Meningkatkan peluang penerimaan PNBP.

11. Jumlah Pendapatan PNBP

Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas


barang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal
dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan sesuai dengan
pola tarif tidak masuk pendapatan dari Rupiah Murni (RM).
Rincian penerimaan PNBP setiap bulannya senilai Rp. 15.296.291.409 dan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

56
Tabel 3.38 Pencapaian Jumlah Pendapatan PNBP Tahun 2019
NO REALISASI ANGGARAN JUMLAH
1 JANUARI Rp 4.064.696.097
2 FEBRUARI Rp 1.814.553.503
3 MARET Rp 1.253.034.650
4 APRIL Rp 843.417.400
5 MEI Rp 450.849.975
6 JUNI Rp 2.996.969.525
7 JULI Rp 2.420.409.400
8 AGUSTUS Rp 318.934.025
9 SEPTEMBER Rp 475.204.750
10 OKTOBER Rp 553.582.765
11 NOVEMBER Rp 22.811.820
12 DESEMBER Rp 81.827.499
TOTAL Rp 15.296.291.409

Grafik 3.11 Pendapatan PNBP Tahun 2019


Rp5,000,000,000
Rp4,000,000,000
Rp3,000,000,000
Rp2,000,000,000
Rp1,000,000,000
Rp-

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Prodi yang rencananya akan dibuka akan tetapi tidak terealisasi sedangkan istimasi
pendapatan PNBP sudah dihitung untuk prodi baru.
2. Jumlah mahasiswa baru semakin menurun.

Alternatif Solusi
1. Mekanisme pemungutan, perhitungan, penyetoran dan sanksi dalam pengelolaan PNBP
dengan begitu diharapkan PNBP yang dibayarkan oleh para wajib bayar bisa lebih
akurat, transparan dan akuntabel.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan kerjasama antar lembaga dalam
pengelolaan PNBP sehingga pengelolaannya bisa lebih cepat, tepat dan terpadu. Hal
tersebut penting karena dalam mengelola satu macam PNBP saja, seringkali harus
melibatkan banyak Kementerian/Lembaga.

57
3. Perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran dalam pengelolaan PNBP,
baik yang dilakukan oleh aparat pengelolanya ataupun wajib bayarnya.

12. Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa

Dosen tetap adalah tenaga pengajar yang telah memiliki SK Jabatan Fungsional
Dosen (baik yang sudah sertifikasi dosen maupun belum dan atau memiliki NIDN/NIDK)
sesuai dengan data di PDDIKTI. Rentang rasio dan skornya sesuai dengan Permenristek
Dikti 1:30 sesuai dengan borang BAN PT.
Rasio dosen terhadap mahasiswa pada bulan Juli 2019 sebesar 1 : 29

Rasio dosen terhadap mahasiswa pada bulan Oktober 2019 sebesar 1 : 24

58
Rasio dosen terhadap mahasiswa pada bulan Desember 2019 sebesar 1 : 22

Grafik 3.12 Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa Tahun 2019


1:22
1:21
1:21
1:21
1:20
1:20
1:20
TARGET REALISASI
2019 1:21 1:22

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Penerimaan pegawai pindahan dari daerah tidak memenuhi persyaratan untuk
dijadikan sebagai tenaga dosen.
2. Pengadaan tenaga dosen jalur CPNS masih minim jumlahnya.

Alternatif Solusi
1. Penerimaan pegawai pindahan mestinya dilakukan telaah terlebih dahulu oleh atasan
apakah sesuai kebutuhan.
2. Masih ada dosen yang belum teregistrasi di Pangkalan DIKTI.
3. Pengusulan formasi dosen diusulkan sesuai kebutuhan.
4. Pengusulan dosen JFU ke dosen JFT.

13. Karya Yang Diusulkan Mendapat HKI


59
Jumlah karya yang diusulkan mendapatkan HKI Tahun 2019 adalah :
1. Jumlah karya yang diusulkan x nilai (1) sebanyak 1 usulan HKI
2. Jumlah karya yang mendapatkan HKI x nilai (3) sebanyak 5 sertifikat HKI

Tabel 3.39 Karya Ilmiah Yang Diusulkan Mendapat HKI


NO NAMA JUDUL KETERANGAN
1 SIGIT MOHAMMAD SUATU ALAT PELAYANAN KESEHATAN KARYA ILMIAH YANG
NUZUL JARAK JAUH SERBAGUNA DIUSULKAN
(MULTIFUNCTION TELEHEALTH DEVICE) (NILAI 1)
DAN SISTEM PENUNJANGNYA
2 SIGIT MOHAMMAD SELANG NASOGASTRIK YANG KARYA ILMIAH YANG
NUZUL MEMPUNYAI KANTUNG UDARA DAN MENDAPAT HKI
METODE PEMASANGANNYA (NILAI 3)
3 KADAR RAMADHAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMP KARYA ILMIAH YANG
DI KOTA POSO MENDAPAT HKI
(NILAI 3)
4 PUTU CANDRIASIH ANALISIS ZAT GIZI DAN DAYA TERIMA KARYA ILMIAH YANG
BISKUIT SUBSTITUSI TEPUNG DAUN MENDAPAT HKI
KELOR (MORINGA OLEIFERA) (NILAI 3)
5 PUTU CANDRIASIH PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT KELOR KARYA ILMIAH YANG
(MORINGA OLEIFERA) TERHADAP MENDAPAT HKI
KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DAN (NILAI 3)
PENINGKATKAN BERAT BADAN IBU
HAMIL DI SULAWESI TAHUN 2017
6 SUMIATY PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER KARYA ILMIAH YANG
"NASUHA" NASIONALIS, AGAMAIS, MENDAPAT HKI
SUPORTIF, UNGGUL, HUMBLE, AKTIF (NILAI 3)
PADA KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA

Keterangan Nilai HKI sebesar :


(1 x 1) + (5 x 3) / (1 + 5) = 2,67

Grafik 3.13 Karya Yang Diusulkan Mendapat HKI Tahun 2019

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
TARGET REALISASI
2019 2 2.67

60
Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja.
1. Masih kurangnya motivasi dosen untuk mengusulkan hasil penelitiannya untuk
memperoleh sertifikat HKI.
2. Dana untuk menerbitkan HKI tidak teralokasi dalam anggaran.

Alternatif Solusi
1. Dengan perlindungan HKI yang baik maka pengembangan SDM dan IPTEK serta inovasi
nasional dapat terdorong.
2. Mendorong dan memberikan kemudahan dalam pengurusan usulan mendapatkan HKI.
3. Penganggaran dana untuk HKI karya ilmiah.

14. Persentase Jumlah Dosen Berkualifikasi S3

Proporsi jumlah dosen yang terdata di DIKTI berkualifikasi S3 dibuktikan dengan


Ijazah termasuk dosen yang sedang menempuh studi S3. Data dosen Poltekkes Kemenkes
Palu yang sudah S3 berjumlah 4 orang sedangkan dosen yang sedang menempuh S3
sebanyak 5 orang.
Perhitungan persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 adalah jumlah dosen yang
memiliki kualifikasi S3 dibagi jumlah dosen pada tahun berjalan dikali 100%.
9 / 104 x 100% = 8,65% dari target yang ditetapkan sebesar 10,78%. Dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik 3.14 Persentase Jumlah Dosen Berkualifikasi S3
12
10
8
6
4
2
0
TARGET REALISASI
2019 10.78 8.65

61
Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja
1. Usia dosen yang sudah melewati masa usia pendidikan.
2. Faktor bantuan biaya yang masih kurang.
3. Minat untuk melanjutkan studi S3 masih kurang.

Alternatif Solusi
1. Pimpinan memberikan kesempatan kepada dosen yang usia belum mencapai batas
maximal agar mengikuti pendidkan lanjutan.
2. Mendorong dosen untuk mengikuti studi lanjut S3 dengan memberikan bantuan biaya
pendidikan.

15. Indeks Kepuasan Masyarakat

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan standar Permenpan RB Nomor 16 tahun 2014


tentang pedoman survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik. Dari hasil survei yang telah dilakukan pada bulan Oktober 2019 sebayak 150
responden yaitu penilaian sebesar 2,74 (kurang baik). Dapat dilihat pada tabel nilai, nilai
interval, nilai interval konversi, mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan di bawah ini :
Tabel 3.40 Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
NILAI NILAI INTERVAL NILAI INTERVAL MUTU KINERJA UNIT
PERSEPSI (NI) KONVERSI (NIK) PELAYANAN (x) PELAYANAN (y)
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak baik
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat baik

Grafik 3.15 Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2019


3.4
3.2
3
2.8
2.6
2.4
TARGET REALISASI
2019 3.28 2.74

62
Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja
1. Peningkatan kualitas pelayanan diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling
rendah dengan tindak lanjut (menguraikan analisa dan tindak lanjut yang akan
dilakukan dalam memperbaiki unsur yang penilaian layanannya rendah), sedangkan
unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi tetap dipertahankan.
2. Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini dirasakan belum
memenuhi harapan masyarakat.
3. Kurangnya kepedulian atasan dalam memperbaiki semua komponen pelayanan kepada
mahasiswa dan masyarakat.
4. Masukan dari masyarakat tidak segera ditindaklanjuti.

Alternatif Solusi
1. Disusun survei kepuasan masyarakat setiap tahun sebagai tolok ukur untuk menilai
tingkat kualitas pelayanan.
2. Bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi
pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya.
3. Melakukan survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan dan melakukan
tindakan perbaikan.

16. Persentase Mahasiswa Dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah Yang


Mendapat Bantuan Dana Pendidikan

Jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang menerima bantuan


pendidikan dari Poltekkes sesuai dengan kemampuan masing-masing Poltekkes.
Perhitungan persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan yaitu jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
dibagi dengan jumlah total mahasiswa dikali 100%. Jumlah mahasiswa sebanyak 2.628
dan jumlah penerima beasiswa sebanyak 50 orang.
50/2.628 x 100% = 1,90%
Pemberian beasiswa terbagi dua yaitu :
1. Pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi
2. Pemberian beasiswa mahasiswa yang kurang mampu

Pembagian pemberian beasiswa 34 mahasiswa berprestasi per jurusan yaitu :


1. Jurusan Keperawatan berjumlah 13 orang
63
2. Jurusan Kebidanan berjumlah 12 orang
3. Jurusan Kesehatan Lingkungan berjumlah 4 orang
4. Jurusan Gizi berjumlah 5 orang

Pembagian pemberian beasiswa 16 mahasiswa kurang mampu per jurusan yaitu :


1. Jurusan Keperawatan berjumlah 6 orang
2. Jurusan Kebidanan berjumlah 6 orang
3. Jurusan Kesehatan Lingkungan berjumlah 2 orang
4. Jurusan Gizi berjumlah 2 orang

Grafik 3.16 Persentase Mahasiswa Dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah


Yang Mendapat Bantuan Dana Pendidikan
12
10
8
6
4
2
0
TARGET REALISASI
2019 10 1.9

Analisis Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja


1. Keterbatasan dana Poltekkes dalam memberikan bantuan dana pendidikan untuk
mahasiswa yang kurang mampu maupun mahasiswa yang berprestasi.
2. Pemberian beasiswa sebagai langkah strategis dalam meringankan beban orang tua
yang kurang mampu secara ekonomi sehingga mengurangi putus sekolah.

Alternatif Solusi
1. Pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu harus
tepat sasaran.
2. Pemberian bantuan dapat memberi dampak peningkatan prestasi akademik mahasiswa,
sehingga dapat meyelesaikan kuliahnya tepat waktu dengan prestasi yang
membanggakan.
3. Peningkatan penerima bantuan pendidikan pada mahasiswa yang orangtuanya memiliki
penghasilan yang rendah.

64
III. Realisasi Anggaran
Anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu bersumber rupiah murni dan PNBP kemudian kegiatan yang dilakukan di sesuaikan
dengan DIPA. Realisasi anggaran tahun 2017 sebesar 91,74% namun pada tahun 2018 realisasinya hanya sebesar 81,05% dan tahun 2019
realisasinya sebesar 89,38%. Realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.41 Rincian Belanja Anggaran Poltekkes Kemenkes Palu Tahun 2016-2018

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019


SUMBER
BELANJA
DANA
PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI %

B.
21.459.798.000 18.351.058.169 85,51% 26.667.407.000 20.875.249.344 78,28% 22.450.592.000 21.948.567.466 97,76%
PEGAWAI

RUPIAH B.
19.778.962.000 18.643.214.783 94,26% 24.186.407.000 21.228.321.936 87,77% 31.270.949.000 27.457.828.258 87,81%
MURNI BARANG

B.
9.087.348.000 8.824.496.000 97,11% 15.725.392.000 12.760.305.654 81,14% 16.234.941.000 15.445.861.440 95,14%
MODAL

JUMLAH 50.326.108.000 45.818.768.952 91,04% 66.579.206.000 54.863.876.934 82,40% 69.956.482.000 64.852.257.164 92,70%

PNBP JUMLAH 14.276.169.000 13.447.775.946 94,20% 15.656.514.000 11.785.975.356 75,28% 19.718.489.000 15.296.291.409 77,57%

TOTAL
RP
64.602.277.000 59.266.544.898 91,74% 82.235.720.000 66.649.852.290 81,05% 89.674.971.000 80.148.548.573 89,38%
MURNI +
PNBP

Grafik 3.17 Perbandingan Belanja Anggaran Poltekkes Kemenkes Palu

65
Tahun 2017-2019
90,000,000,000
80,000,000,000
70,000,000,000
60,000,000,000
50,000,000,000
2017
40,000,000,000
2018
30,000,000,000
2019
20,000,000,000
10,000,000,000
0
PEG BRG MDL
RUPIAH MURNI PNBP TOTAL

Pencapaian realisasi anggaran paling tinggi pada tahun 2017 sebesar 91,74%, kemudian pada tahun 2019 sebesar 89,38%.

66
Tahun Anggaran : 2019
Kementerian/Lembaga : {024} – Kementerian Kesehatan
Unit Kerja Eselon : {12} – BPPSDMK
Satuan Kerja : {632331} – Poltekkes Kemenkes Palu
ALOKASI REALISASI
NO KODE KEGIATAN
ANGGARAN ANGGARAN
1 2077 Pendidikan SDM Kesehatan 1.365.000.000 1.223.807.306
2 2079 Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas 43.169.137.000 40.897.248.730
Teknis Lainnya Pada Program Pengembangan
Dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
3 5034 Pembinaan & Pengelolaan Pendidikan Tinggi 25.422.345.000 22.674.710.920
TOTAL 69.956.482.000 64.795.766.956
Realisasi Komponen

IV. Sumber Daya


Sumber daya manusia di Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2019 berjumlah 186
orang yang terdiri atas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
a. Jumlah Tenaga Berdasarkan Jurusan Di Poltekkes Kemenkes Palu
Pembagian jumlah tenaga di masing-masing jurusan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 3.42 Jumlah Tenaga Di Masing-Masing Jurusan
JURUSAN TAHUN 2019
DIREKTORAT 34
D3 JURUSAN GIZI 14
D3 KEBIDANAN PALU 17
D3 KEBIDANAN POSO 13
D4 KEBIDANAN PALU 18
D3 KEPERAWATAN PALU 15
D3 KEPERAWATAN POSO 12
D3 KEPERAWATAN TOLI-TOLI 12
D4 KEPERAWATAN PALU 12
NERS 15
D3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 24
TOTAL 186

67
Grafik 3.18 Jumlah Tenaga Di Masing-Masing Jurusan

TAHUN 2019
200
150
100
50
0
DIREK D3 D3 D4 D3 D3 D3 D4 D3
D3
TORA KEB KEB KEB KEP KEP KEP KEP NERS KESLI TOTAL
GIZI
T PALU POSO PALU PALU POSO TOLI… PALU NG
TAHUN 2019 34 14 17 13 18 15 12 12 12 15 24 186

b. Jumlah Tenaga Menurut Jenis Jabatan Di Poltekkes Kemenkes Palu


Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya Poltekkes Kemenkes Palu pada
tahun 2019 didukung oleh 186 orang pegawai, yang terdiri 133 tenaga pendidik (dosen),
2 orang struktural, 51 tenaga kependidikan dan 46 tenaga kontrak. Dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.43 Jumlah Tenaga Berdasarkan Jabatan Tahun 2017-2019
TENAGA JABATAN 2017 2018 2019
T.PENDIDIK : LEKTOR KEPALA (JFT) 20 17 16
LEKTOR (JFT) 47 52 52
ASISTEN AHLI (JFT) 17 16 18
DOSEN (JFU) 13 16 18
INSTRUKTUR (JFU) 20 23 29
T. STRUKTURAL : KASUBAG. ADUM 1 1 1
KASUBAG. ADAK 1 1 1
T. KEPENDIDIKAN : JFT 4 4 4
JFU 44 47 47
T. KONTRAK : 49 49 46
TOTAL 216 226 232

Persentase jumlah tenaga berdasarkan jabatan, dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

68
Grafik 3.19 Persentase Jumlah Berdasarkan Jabatan Tahun 2017-2019
250
200
150
100
50
0
LK L AA DOSEN INST ADUM ADAK JFT JFU
T.PDIK STRL T.KDK OUTS TOTAL
2017 20 47 17 13 20 1 1 4 44 49 216
2018 17 52 16 16 23 1 1 4 47 49 226
2019 16 52 18 18 29 1 1 4 47 46 232

c. Jumlah Tenaga Menurut Jenis Pendidikan Di Poltekkes Kemenkes Palu


Jumlah tenaga menurut jenis pendidikan S3, S2, S1, D3, D1, SLTA, SLTP dan SD
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.44 Jumlah Tenaga Menurut Jenis Pendidikan


JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH
S3 2
S2 112
S1 38
D3 10
D1 1
SLTA 22
SLTP 0
SD 1
TOTAL 186

Grafik 3.20 Jenjang Pendidikan Di Poltekkes Kemenkes Palu

2019
1% S3
S2
30% S1
50%
D3

10% D1
3% SLTA
0% 0% 6% 0%

69
d. Jumlah Tenaga Menurut Golongan di Poltekkes Kemenkes Palu
Jumlah pegawai menurut golongan pada tahun 2017 sampai tahun 2019 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.45 Jumlah Tenaga Tetap Menurut Golongan
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Tahun 2017 - 2019
GOLONGAN 2017 2018 2019
GOLONGAN IV 29 29 28
GOLONGAN III 111 120 130
GOLONGAN II 26 27 27
GOLONGAN I 1 1 1
TOTAL 167 177 186

Grafik 3.21 Persentase Jumlah Berdasarkan Golongan Tahun 2017-2019


200
150
100
50
0
IV III II I TOTAL
2017 29 111 26 1 167
2018 29 120 27 1 177
2019 28 130 27 1 186

e. Jumlah Tenaga Pendidik Yang Melaksanakan Tugas Belajar (Tubel)


Dalam meningkatkan kemampuan tenaga pendidik, Poltekkes Kemenkes Palu
memberi kesempatan kepada pegawai dalam meningkatkan kemampuan melalui tugas
belajar. Pegawai yang ikut tubel untuk tahun 2019 berjumlah 2 Orang (Mandiri). Daftar
pegawai yang tubel dari tahun 2017 – 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.46 Jumlah Tenaga Pendidik Yang Melaksanakan Tugas Belajar


Tahun 2017 - 2019
JENJANG PENDIDIKAN 2017 2018 2019
S2 0 2 2
S3 0 3 0
TOTAL 0 5 2

70
Grafik 3.22 Peserta Tugas Belajar Tahun 2017-2019
6
5
4
3
2
1
0
2017 2018 2019
S3 0 3 0
S2 0 2 2
TOTAL 0 5 2

71
BAB IV
PENUTUP
Laporan kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2019, memberikan informasi
tentang hasil kinerja yang dicapai pada tahun anggaran 2019. Dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan tinggi agar dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi
masyarakat. Keberhasilan dan kekurangan seperti yang termuat pada indikator kinerja
utama dan kinerja pendukung telah tergambarkan pada tabel, grafik dan gambar pada
uraian bab sebelumnya.
Hasil capaian Poltekkes Kemenkes Palu pada tahun 2019 :
INDIKATOR TARGET REALISASI HASIL
Persentase lulusan tepat waktu 81,40% 58,71% Tidak Tercapai
Persentase kelulusan uji kompetensi 75% 56,95% Tidak Tercapai
Persentase lulusan yang mendapatkan IPK 84,68% 87,56% Tercapai
≥3,25
Persentase pembelajaran berbasis e-learning 5% 16,26% Tercapai
Persentase serapan lulusan di pasar kerja 40% 1,47% Tidak Tercapai
kurang dari 6 bulan
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan 20 Judul 40 Judul Tercapai
dosen dalam 1 tahun
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di 20 Judul 27 Judul Tercapai
jurnal ilmiah dalam 1 tahun
Jumlah kegiatan pengabdian kepada 30 Wilayah 16 Wilayah Tidak Tercapai
masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
Persentase kegiatan pengabdian kepada 43% 86,84% Tercapai
masyarakat berbasis hasil penelitian yang
dilakukan dalam 1 tahun
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya 32,14% 30,96% Tidak Tercapai
operasional
Jumlah pendapatan PNBP (dalam Rupiah) Rp.15.570.800.000 Rp.15.296.291.409 Tidak Tercapai
Rasio dosen terhadap mahasiswa 1:21 1:22 Tidak Tercapai
Karya yang diusulkan mendapat HKI 2 2,67 Tercapai
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 10,78% 8,65% Tidak Tercapai
Indeks kepuasan masyarakat 3,28 2,74 Tidak Tercapai
Persentase mahasiswa dari masyarakat 10% 1,90% Tidak Tercapai
berpenghasilan rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan

72
Grafik 4.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2019

PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2019


120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
Capaian
Realisasi Konsistensi RPD Konsistensi RPD
Keluaran Efisiensi
Anggaran Awal Akhir
Kegiatan
Series1 92.70 87.25 84.53 95.41 12.12

Grafik 4.2 Penyerapan Anggran Tahun 2019


Rp70,000,000,000
Rp60,000,000,000
Rp50,000,000,000
Rp40,000,000,000
Rp30,000,000,000
Rp20,000,000,000
Series1
Rp10,000,000,000
Rp-
JANUARI

FEBRUARI

APRIL

JUNI

AGUSTUS
MEI

SEPTEMBER
JULI

OKTOBER

NOVEMBER
MARET

DESEMBER

PENYERAPAN ANGGARAN

Grafik 4.3 Penyerapan Anggran Tahun 2019


Rp35,000,000,000
Rp30,000,000,000
Rp25,000,000,000
Rp20,000,000,000
Rp15,000,000,000
Rp10,000,000,000
Rp5,000,000,000
Rp0
B.PEGAWAI B.BARANG B.MODAL
ALOKASI Rp22,450,592,000 Rp31,270,949,000 Rp16,234,941,000
REALISASI Rp21,948,567,466 Rp27,457,828,258 Rp15,445,861,440

73
Rekomendasi
Rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya :
1. Meningkatkan monitoring proses PBM dan hasil akhir proses pembelajaran
2. Meningkatkan prestasi mahasiswa dengan pemberian beasiswa.
3. Birokrasi pengurusan STR
4. Menyiapkan media informasi ketenagakerjaan baik melalui website maupun media
sosial lainnya untuk alumni Poltekkes Kemenkes Palu.
5. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk penyerapan lulusan di lapangan
kerja.
6. Meningkatkan promosi pendidkan untuk meningkatkan animo calon pendaftar
mahasiswa baru melalui media cetak dan elektronik.
7. Mendorong dosen JFT dan JFU untuk melakukan penelitian yang inovatif dan tepat
guna.
8. Mendorong dosen untuk mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal terakreditasi.
9. Mendorong dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil
penelitian yang inovatif.
10. Meningkatkan penyerapan anggaran, serta lebih cermat dalam penyusunan rencana
program dan anggaran.

74
75
76
77
78
79
80
81
82
83

Anda mungkin juga menyukai