LATAR BELAKANG
Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Sampai dengan tahun 2018 Poltekkes
Keperawatan Kupang, Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, dan yang
Farmasi, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi dan Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis. Pada November 2018, terjadi penambahan Prodi Keperawatan Waikabubak yang
merupakan Perguruan Tinggi Milik PEMDA Waikabubak. Selain kelas PJJ yang telah
selesai wisuda pada Tahun 2019, Poltekkes Kemenkes Kupang juga menyelenggarakan
kelas RPL. Program kelas RPL telah diselenggarakan sejak Tahun 2017, dan sampai
pada periode September 2019 telah diluluskan 1280 orang yang berasal dari kelas PJJ,
PPSSDM Kesehatan bertujuan untuk menghasilkan lulusan dalam berbagai bidang ilmu,
untuk mendukung sasaran strategi sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.
Pelaksanan kegiatan Tri dharma PT yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Kupang,
adalah upaya untuk mendukung terwujudnya visi dan misi serta agenda pembangunan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Poltekkes Kemenkes Kupang
atas penggunaan anggaran. Dalam LKj ini memuat pengukuran kinerja dan evaluasi,
kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang tahun anggaran 2019. Penyusunan LKj Poltekkes
Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan
Kupang
Kupang
lingkungannya
Tahun 2019 adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja
meningkatkan kinerja.
Poltekkes Kupang
Kupang
Poltekkes Kupang
1. Kedudukan
merupakan UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPSDMK.
2. Tugas Pokok
Perguruan tinggi dalam bidang kesehatan. Tetap mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan No 38 Tahun 2018 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Di
Peraturan Menteri Kesehatan No 38 Tahun 2018 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Dan Teknologi;
Kesehatan;
Kesehatan; Dan
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki Rencana Strategis, Visi dan Misi yang
sejalan dengan visi misi Kementrian Kesehatan maupun badan PPSDM Kesehatan untuk
meningkatkan kinerjanya. Adapun Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Kupang 2020 –
2024 adalah
Nasional
sarana dan prasarana. Sumber Daya merupakan bagian utama dalam mencapai keebrhasilan
1 Doktor (S) 3 3 5 6 15
3 Sarjana (S1) 4 0 0 0 0
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah dosen tetap selama tahun 2015-2019
terus bertambah. Sebanyak 4 orang dosen dengan kualifikasi sarjana telah di non-
aktifkan sebagai dosen karena tidak memenuhi ketentuan undang-undang dimana
dosen minimal S2 namun jumlah dosen tetap tahun 2016 mengalami peningkatan
karena adanya pengangkatan dosen tetap non PNS sebanyak 7 orang.
Grafik 3.13
Status Kepegawaian Dosen Tetap PNS dan Non PNS
Tahun 2015 – 2018
b. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan merupakan salah unsur penting dalam pengelolaan pendidikan
pada Poltekkes kemenkes Kupang. Tenaga kependidikan memiliki fungsi membantu
memberi pelayanan admnistrasi kepegawaian dan umum, layanan administrasi
akademik dan kemahasiswaan serta pengelolaaan keuangan dan aset. Distribusi
tenaga kependidikan dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
S1 14 8 18 10 18 10 17 10 39 19
D-IV 19 6 19 9 19 9 18 9 13 6
D-III 9 6 12 6 12 6 12 6 15 7
D-I 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
SMA 62 17 62 17 60 17 53 17 49 18
SD 2 2 2 2 2 1
3 3 3 3
Jumlah 128 59 134 64 132 64 119 64 122 54
Belanja Negara (APBN) dan Pendapatan Belanja Non Pajak (PNBP). Alokasi dana
untuk Poltekkes Kemenkes Kupang adalah Rp. 88. 555. 446 dengan Nomor DIPA No.
SP. DIPA-024.12.2.6.632284/2020.
1. Revisi 1 pada bulan Februari 2019 merupakan revisi pergeseran antar output dalam
satu kegiatan yang dilakukan oleh sluruh unit dan jurusan oleh karena perubahan
2. Revisi 2 pada bulan Mei 2019 merupakan revisi realokasi yang dilaksanakan untuk
3. Pada bulan Juni 2019 dilaksanakan revisi 3 untuk Pemutakhiran Data Petunjuk
4. Revisi 4 dilakukan pada bulan oktober merupakan revisi perubahan akun PNBP ke
akun BLU terkait perubahan status pada Satker Poltekkes yang menjadi Satker BLU.
Dalam revisi dilakukan juga revisi penambahan gaji senilai Rp. 5.624.810.000
5. Revisi 5 dilakukan pada bulan Nopember, yaitu revisi efesiensi pada program tenaga
kesehatan yang belum diploma III yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan pada
6. Revisi 6 pada bulan Nopember 2019 merupakan revisi pergeseran antar output
dalam satu kegiatan yang dilakukan oleh prodi keperawatan waikabubak dan jurusan
Sanitasi yang merubah kegiatan kuliah dosen tamu ke kegiatan baru, Seminar
7. Revisi 7 masih dilaksanakan pada bulan Nopember oleh karena terjadi pagu minus
Kemenkes Kupang Tahun 2019 bernilai Rp. 243.233.315,308 ( Dua Ratus Empat Puluh
Tiga Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Lima Belas Tiga ratus Delapan
Rupiah). Nilai tersebut merupakan nilai barang konsumsi, peralatan dan mesin,
software, asset tidak berwujud lainnya dan asset tetap yang tidak dipergunakan dalam
Tabel 1.1 Laporan Posisi Barang Milik Negara Di Neraca Posisi Per Tanggal 31
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penulisan LKj Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2018 ini mengacu
Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dengan sistematika sebagai
berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Pada bab ini di sajikan penjelasan umum organisai, denngan penekanan pada steratgi
organisasi.
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
Bab IV : Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di
Lampiran:
1) Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu
Arah kebijakan Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan arah kebijakan program
pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang tertuang dalam Rencana Aksi
Program (RAP) PPSDM Kesehatan yakni meningkatkan jumlah, jenis, kualitas, dan
pemerataan tenaga kesehatan. Dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Sekretariat Badan
Sampai hari ini belum ada penetapan Rencana Aksi Kegiatan 2019-2023 yang terbaru.
Namun sejak awal Januari 2019, Poltekkes Kemenkes Kupang telah menetapkan arah
kebijakan pelaksanaan kegiatan yang telah tertuang dalam renstra Poltekkes Kemenkes
menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dalam berbagai bidang ilmu kesehatan
yaitu bidang ilmu Keperawatan, Kebidanan, Sanitasi, Farmasi, Kesehatan Gigi, Gizi dan
C. SASARAN STRATEGIS
perwujudan pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan Poltekkes Kemenkes Kupang yang
VISI
Makna visi :
studi masing-masing
masing
kepada masyarakat.
MISI
adalah:
standar Nasional
TUJUAN
kesehatan professional
berkarakter
7) Meningkatkan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang baik,
SASARAN
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan tepat waktu dengan IPK >3,25.
pengabdian masyarakat;
19) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai;
22) Meningkatkan program kemitraan antar lembaga dalam bidang penelitian dan
Pengabmas;
24) Pengembangan unit bisnis dan kerjasama untuk meningkatkan pendapatan BLU.
Arah kebijakan berdasarkan pada Visi Poltekkes Kemenkes Kupang, Misi, Tujuan
dan sasaran strategis. Koridor atau rambu-rambu berupa arah kebijakan perlu
ditetapkan agar tujuan dan sasaran Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah
semuanya berkualitas. Oleh karena itu upaya-upaya yang perlu dilakukan mencakup
penyelenggaraan pendidikan.
pada semua prodi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran pada
masa tunggu lulusan yang pendek (kurang 6 bulan), lulusan bekerja sesuai
masyarakat ilmiah.
IPTEK terbaru.
keterbukaan dan kemudahan akses bagi semua civitas akademika serta dapat
dipercaya. Tata kelola yang transparansi, akuntabilitas, dan kredibel sebagai salah
satu arah kebijakan Poltekkes Kemenkes Kupang harus menjadi arah utama dari
bersih dan inovatif perlu ditumbuh kembangkan dalam Tri Dharma PT di Poltekkes
semakin komplek.
melaksanakan misi dan mencapai tujuan dan sasaran institusi Politeknik Kesehatan
mitra untuk memastikan bahwa pelaksanaan kerjasama dapat berjalan dengan baik
dengan cara menghitung akumulasi MoU selama satu tahun ditambah dengan MoU
pada tahun sebelumnya yang belum habis masa berlakunya. Dalam menentukan
kerjasama berdasarkan indikator Tri Dharma perguruan tinggi, visi dan misi
E. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam rentang waktu satu tahun. Dengan adanya
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur, akan mendorong
penerima amanah untuk terus meningkatkan kinerja satuan kerja Poltekkes Kemenkes
Kupang yang dipimpin oleh Direktur. Perjanjian kinerja juga berfungsi untuk menilai
Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2019 memuat sasaran strategis,
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkait dengan tugas fungsi Poltekkes Kemenkes
Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2019 ini berisi indikator untuk mengukur
keberhasilan dari kinerja yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun. Perjanjian
Sasaran Program /
No Indikator Target 2019
Kegiatan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi
instansi pemerintahh. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indicator
tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis terhadap baseline serta
dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi.
pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengah standar, rencana atau target dengan
menggunakan indicator kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau c apaian yang berhasil dilakukan oleh
pelaksanaan kegiatan perlu dibuat analisis capaian kinerja organisasi sebagai tolak ukur
kinerja organisasi agar semakin baik dari tahun ke tahun. Capaian kinerja organisasi
diukur dengan cara membandingkan antara kinerja yang dihasilkan dengan kinerja yang
sasaran strategis dan indikator kinerja utama dengan hasil capaian selama 1 (satu) tahun.
18 (delapan belas ) Indikator Kinerja Utama yang dituangkan dalam tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Realisasi
Sasaran Program /
No Indikator Target 2019 Capaian
Kegiatan
Meningkatnya 1 Persentase lulusan
1 tepat waktu 80% 86%
lulusan tepat waktu
Meningkatnya 2 Persentase kelulusan
2 kelulusan uji Uji Kompetensi 80% 67.16%
kompetensi
Meningkatnya 3 Persentase lulusan
3 Lulusan dengan IPK yang mendapatkan IPK 40% 52%
≥ 3.25 ≥ 3.25
Meningkatnya 4 Persentase
4 pembelajaran Pembelajaran berbasis 10% 18.73%
berbasis e_learning e-learning
Meningkatnya 5 Persentase serapan
penyerapan lulusan lulusan di pasar kerja
5 40% 45.8%
di pasar kerja kurang kurang dari 6 bulan
dari 6 bulan
Meningkatnya 6
kegiatan penelitian Jumlah kegiatan
6 oleh dosen penelitian yang 95 Kegiatan 131 kegiatan
dilakukan dosen dalam
1 tahun
Meningkatnya 7 Jumlah Karya Ilmiah
publikasi karya yang dipublikasikan di
ilmiah yang di jurnal ilmiah dalam
7 publikasikan dalam satu tahun 2.2 2,57
jurnal ilmiah
nasional /
internasional
Meningkatnya 8 Jumlah kegiatan
kegiatan pengabdian pengabdian kepada
8 kepada masyarakat masyarakat berbasis 7 wilayah 7 wilayah
yang dilakukan wilayah dalam 1 tahun
dalam 1 tahun
9 Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis
70% 78%
hasil penelitian yang
dilakukan dalam 1
tahun
Tabel 3.1 di atas menggambarkan tentang target kinerja dengan realisasi kinerja
tahun 2019 Poltekkes Kemenkes Kupang. Dari tabel tersebut terlihat bahwa enam belas
indikator kinerja utama telah tercapai dan bahkan melampaui target kinerja yang telah di
perjanjikan. Ada satu indikator yang belum mencapai target kinerja, yaitu persentase
lulusan UKOM dan Realisasi pendapatan dari optimalisasi aset (khusus satker PKBLU)
Poltekkes Kemenkes Kupang yang tepat waktu. Rata-rata capaian kinerja poltekkes
merupakan akumulasi dari rerata capaian kinerja sembilan prodi yang ada pada lingkup
poltekkes kemenkes Kupang tahun 2019. Gambaran capaian kinerja setiap prodi pada
enam belas indikator kinerja seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Jurusan/ Prodi
Sasaran Target Rerata Capaian
IKU
Program/Kegiatan Kinerja Kinerja Poltekkes
Kep. Kep. Kep Kebidan Kep.
TLM Kep. Wgp Farmasi Sanitasi Gizi
Kpg Ende Wbb an Gigi
Persentasi
Meningkatnya lulusan 91.06 76.77
lulusan tepat 80% 86% 97.6% 81% 86.7% 96.21% 87.31% 94.40% 72% 77.57%
tepat waktu % %
waktu
Persentasi
Meningkatnya Lulusan 63.15 94.64 22.37
lulusan dengan 40% 52% 36% 11.5% 75.76% 43.6% 69.9% 53.3% 45.78%
dengan IPK ≥ 3,25 % % %
IPK ≥ 3,25
Persentase
Meningkatnya
Pembelajaran 10.0
pembelajaran berbasis e- 10% 18.73% 10.6% 8.4% 18.5% 32.0% 1.4% 73.6% 5.0% 19.5% 8.3%
berbasis e- %
learning
learning
Persentase
Meningkatnya penyerapan serapan lulusan
lulusan di pasar kerja di pasar kerja 40% 45.8% 73.5% 63.5% 4.4% 4.4% 25% 77.3% 65.8% 45.0% 64% 34.8%
kurang dari 6 bulan kurang dari 6
bulan
Jumlah
kegiatan
Meningkatnya kegiatan penelitian yang 95
131 kegiatan 9 28 9 5 11 12 18 18 15 6
penelitian oleh dosen dilakukan kegiatan
dosen dalam 1
tahun
Meningkatnya publikasi Jumlah karya
karya ilmiah yang Ilmiah yang
dipublikasikan dalam dipublikasikan 2,2 2.57 4.25 3 2 0 1.28 2.8 2 1.6 0 1.8
jurnal ilmiah di jurnal ilmiah
nasional/internasional dalam 1 tahun
Rasio dosen
Layanan Prima terhadap 1:25 1;23 1;27 1;17 1;19 1;37 1;40 1;37 1;19 1;12 1;27 1;28
mahasiswa
Karya yang
diusulkan
1,9 4,0 2 0 2 0 0 2 0 2 2 2
mendapatkan
HKI
Persentase
jumlah Dosen
10% 10% 0 17% 9% 0 0 10% 9% 19% 0 10%
berkualifikasi
S3
Indeks
Kepuasan 3,0 3,1
Masyarakat
Tabel 3.3
Realisasi Jumlah Lulusan Tepat Waktu
No Program Studi Jml Mhs Jml Mhs Persentase
Masuk Thn Lulus Tepat
2016 Tahun 2019 Waktu (%)
1 D-III Keperawatan Kupang 146 118 81%
2 D-III Keperawatan Ende 134 122 91,06%
Target capaian kinerja 2019 untuk indikator lulus tepat waktu adalah 80%, dan target
ini telah tercapai yaitu 86%. Target telah dicapai oleh Prodi Kebidanan, Keperawatan
Analisa permasalahan terkait sejumlah mahasiswa yang tidak tepat waktu dalam
menyelesaikan studi pada Prodi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah sebagai
berikut ;
Tabel 3.4
Trend Lulusan Tepat Waktu
No Tahun Target Realisasi
1 2015 86% 74,35%
2 2016 80% 80,21%
3 2017 87% 72,59%
4 2018 85% 75,75%
5 2019 80% 86%
Grafik 3.1
Trend Lulusan Tepat Waktu
Melihat trend pencapaian kelulusan tepat waktu dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir, belum menunjukkan kekonsistenan. Target kinerja baru tercapai pada tahun
Data kelulusan UKOM dari setiap prodi untuk kelulusan first taker pada
Tabel 3.5
Realisasi Kelulusan UKOM First Taker 2019
No Program Studi Jml Lulusan Persentase
Kelulusan
UKOM
1 D-III Keperawatan Kupang 146 94.56%
2 D-III Keperawatan Ende 134 68.42%
Pencapaian kelulusan UKOM dihitung terhadap lulusan first taker pada September 2019,
pelaksanaaan UKOM dilaksanakan pada waktu yang berbeda untuk setiap prodi.
1 Persiapan bagi mahasiswa dalam Kelas Bimbingan belajar akan di buka 1 bulan
menghadapi UKOM yang masih
sebelum UKOM
kurang, tingkat analisis terhadap
soal vignette masih rendah.
2 Mahasiswa belum terbiasa Soal vignette akan digunakan pada soal UTS
menjawab dengan soal vignette.
dan UAS
3 Jumlah soal 180 nomor dengan Latihan ujian/try out menggunakan lab CBT
alokasi waktu 1menit per soal
akan dilakukan pada 3 minggu menjelang
membutuhkan ketelitian, ketepatan
UKOM
dan kecepatan menjawab soal.
4 Proses bimbingan belajar belum Alumni diwajibkan mengikuti kelas pengayaan
maksimal bagi setiap mahasiswa
sebelum mengikuti UKOM
yang akan mengikuti UKOM
begitupun dengan retaker (alumni
yang kembali mengikuti UKOM).
Pada Tahun 2020, standar kelulusan UKOM akan menjadi syarat untuk ujian akhir (exit-
Pencapaian IPK > 3,25 menjadi salah satu stndar penilaian dalam kinerja Poltekeks
Kemenkes Kupang.
Tabel 3.6
Realisasi Jumlah Lulusan dengan IPK > 3,25
No Program Studi Jml Lulusan Jml Lulusan Persentase
IPK > 3,25 Pencapaian
(%)
1 D-III Keperawatan Kupang 146 92 63.15%
2 D-III Keperawatan Ende 134 127 94.64%
Rerata pencapaian kinerja IPK lulusan > 3,25 adalah 52% dan melebihi target kinerja
40%. Namun prodi keperawatan Gizi, Teknologi Laboratorium Medis, dan Keperawatan
Waikabubak belum mencapai target sehingga untuk tahun berikutnya diharapkan dapat
Standar pencapaian IPK berubah sejak tahun 2016, dimana awalnya tahun 2014 dan
2015 standar pencapaian IPK masih pada angka > 2,75. Pada Tahun 2016 sampai 2018,
kinerja baru pada Tahun 2019. Kinerja dari dosen dan tenaga kependidikan setiap prodi
diharapkan akan terus meningkat dan bisa mempertahankan pencapaian nilai IPK lulusan
2 Kemampuan berbahasa inggris yang Membuka kelas kursus Bahasa Inggris yang
masih rendah menyulitkan
dikelola secara mandiri oleh mahasiwa yang
mahasiwa dalam membaca referensi
berminat dan membutuhkan
Jurnal/bhs inggris
3 Distribusi kemampuan mahasiswa di Membagi ulang kelas mahasiswa dengan
setiap kelas yang tidak sama
membagi sesuai kemampuan
berjiwa muda
khusus pada mahasiswa baru. Sampai pada Nopember 2019, proses pembelajaran e-
learning telah berjalan 3 semester. Semua prodi telah menerapkan proses pembelajaran e-
Tabel 3.7
Realisasi pelaksanaan pembelajaran e-learning
No Program Studi Persentase
Pembelajaran e-
learning
1 D-III Keperawatan Kupang 8.4%
2 D-III Keperawatan Ende 18.5%
3 D-III Keperawatan Waingapu 1.4%
4 D-III Kebidanan 5%
5 D-III Sanitasi 19.5%
6 D-III Farmasi 73.6%
7 D-III Keperawatan Gigi 8.3%
8 D-III Gizi 10%
9 D-III Teknologi Laboratorium Medis 10.6%
10 D-III Keperawatan Waikabubak 32%
Target kinerja pada Tahun 2019 adalah 10%, target kerja mencapai 18.73%. Tidak
semua mata kuliah di desainkan dalam bentuk e-learning, target minimal dari total mata
kuliah adalah 50%. Dari semua mata kuliah yang di villepkan belum semua maksimal
dalam pelaksanaanya.
Tabel 3.8
Realisasi Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja
No Program Studi Jml Persentase
Lulusan Pencapaian
(%)
1 D-III Keperawatan Kupang 93 63.5%
2 D-III Keperawatan Ende 92 4.4%
3 D-III Keperawatan Waingapu 103 25%
4 D-III Kebidanan 140 65.5%
5 D-III Sanitasi 64 45%
6 D-III Farmasi 46 77.3%
7 D-III Kesehatan Gigi 73 34.8%
8 D-III Gizi 32 64%
9 D-III TLM 47 73.5%
10 D-III Keperawatan 4.4%
Waikabubak
dihitung sejak masa wisuda menjadi masalah tersendiri dan memnciptakan tantangan bagi
prodi. Metode pengumpulan data alumni yang telah bekerja terus dikembangkan untuk
Target kinerja pada tahun 2018 adalah 60%, dan angka ini bisa dicapai oleh prodi
Farmasi. Masalah yang berbeda dijumpai di prodi Teknologi Laboratorium Medis, Gizi,
Keperawatan Gigi dan Sanitasi yang belum bisa mencapai angka pencapaian tersebut. Secara
rerata pencapaian poltekkes, masih berada pada angka diatas target kinerja yaitu 45,8%.
Dibawah ini disajikan trend realisasi penyerapan lulusan di pasar kerja selama 4 tahun
terakhir;
pencapain target kecuali pada tahun 2016. Penurunan pada tahun 2016 disebabkan karena
faktor eksternal dan internal. Diantaranya proses pengurusan STR sebagai salah satu syarat
utama berkas melamar pekerjaan. Selain itu metode pengumpulan data alumni yang telah
Target pada Tahun 2019, diturunkan menjadi 40% dari target tahun 2018 yakni 60%.
Penurunan ini dengan analisis kesulitan mengumpulkan data valid tempat kerja alumni.
Selain itu masa pengukuran 6 bulan terhitung September 2018 saat wisuda sampai Maret
2019 yang cukup singkat sehingga masih sulit bagi alumni untuk mendapatkan pekerjaan.
Tabel 3.10
Data Penelitian pada Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2019
Prodi Unggulan Terapan Unggulan Dosen Pemula
Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Judul Dosen Judul Dosen Judul Dosen
D-III Keperawatan
1 2 16 32 9 18
Kupang
D-III Keperawatan Ende - - 7 14 2 4
D-III Keperawatan
- - 5 10 6 12
Waingapu
D-III Kebidanan 1 2 8 16 10 20
D-III Sanitasi 2 4 13 26 4 8
D-III Farmasi - - 8 16 4 8
D-III Kesehatan Gigi - - 3 6 3 6
D-III Gizi - - 3 6 12 24
D-III TLM - - 4 8 5 10
D-III Keperawatan
- - 1 2 4 8
Waikabubak
Total 4 8 68 59
a. Terdapat 3 skema peneltian yaitu Peneliti Dosen Pemula, Terapan Unggulan dan
Penelitian Unggulan.
b. Terdapat 131 judul penelitian yang bervariasi dari 7 jurusan dengan rincian, 59 judul
unggulan
c. Jumlah dana maksimal Rp. 10.000.000., untuk penelitian dosen pemula, Rp.
unggulan.
LAPORAN KINERJA POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2019 45
d. Presentasi Proposal dilaksanakan pada tanggal 27 sampai 29 Februari 2019 dengan
melibatkan 3 pakar Eksternal yaitu Dr. Hary Basuki, Dr. Antonius Huga.
Dibawah ini disajikan trend peningkatan jumlah penelitian dosen selama 5 tahun
terakhir
Grafik 3.3
Trend Jumlah Penelitian Dosen
Perkembangan trend jumlah judul penelitian mengalami variasi jumlah sejak 5 tahun
terakhir. Pada tahun 2016 dicapai 125 judul dan pada tahun 2017 dicapai 110 judul, dan
tahun 2018 berjumlah 115 judul dan pada Tahun 2019 mencapai 131 judul. Pada Tahun
2019, Poltekkes Kemenkes Kupang telah mengalami penambahan dosen yang memiliki
sertifikat pendidik dan jabatan fungsional. Pada tahun yang sama jumlah dosen yang telah
lainnya)
3 Kesiapan dari para dosen sebagai Mensyaratkan bagi dosen untuk memasukkan
peneliti yang belum menyiapkan
proposal penelitian dan kontrak kinerja
proposal.
tahunan.
Dibawah ini di uraikan daftar publikasi karya ilmiah dosen baik Jurnal Nasional terakreditasi,
Jurnal International bereputasi dan Jurnal ber ISSN pada tahun 2019.
Tabel 3.12 Rekapan Judul Publikasi Nasional dan Internasional per Prodi
Prodi Jenis Publikasi
International Nasional Jurnal Indeks
Bereputasi terakreditasi ber ISSN
D-III Keperawatan Kupang 2 1 2 3.0
D-III Keperawatan Ende 2 0 0 2.0
D-III Keperawatan Waingapu 0 1 6 1.28
D-III Kebidanan 0 1 1 2.0
D-III Sanitasi 1 1 8 1.6
D-III Farmasi 1 2 2 2.8
D-III Kesehatan Gigi 0 2 3 1.8
D-III Gizi 0 0 0 0
D-III TLM 5 3 0 4.25
D-III Keperawatan Waikabubak 0 1 7 1.25
Total 11 12 15 2.3
Jumlah publikasi pada tahun 2019 adalah 52 judul, dengan target indeks 2.3. Jurnal
tersebut dipublikasikan pada jurnal internasional, nasional dan seminar nasional maupun
international. Prodi TLM, Prodi Farmasi dan Keperawatan adalah prodi yang mencapai angka
tertinggi jumlah publikasi dan pada prodi Gizi tidak menunjukkan adanya dosen yang
melaksanakan publikasi. Prodi Gizi mendapat catatan penting untuk tahun yang akan datang
terakhir.
Grafik 3.4
Tren Jumlah Publikasi Dosen
Realisasi pencapaian jumlah publikasi terus mengalami peningkatan jumlah sejak tahun
2014 sampai tahun 2016 dan menurun pada tahun 2017, pada 2018 terjadi peningkatan
kembali.
Kegiatan pengabdian masyarakat adalah tridarma PT yang menjadi program rutin dan
wajib dilakukan oleh institusi dan dosen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun anggaran
disajikan daftar kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan sepanjang tahun 2019 di
setiap prodi baik yang dilaksanakan oleh kelompok institusi maupun oleh kelompok dosen.
Prodi Kegiatan
Jumlah Judul Proposal Jml Dosen dan
Tendik
D-III Keperawatan Kupang 11
55
D-III Keperawatan Ende 4 20
D-III Kebidanan 8 40
D-III Sanitasi 8 40
D-III Farmasi 6 30
D-III Gizi 6 30
D-III Teknologi Laboratorium 3
Medis 15
Realisasi kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2019 adalah 56 jumlah proposal
pengabmas. Skema model kegiatan pengabmas pada tahun 2019 berubah dan tidak lagi
sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Besaran anggaran pengabmas tidak turun akan tetapi
dari desain kegiatan dibentuk menjadi kelompok dosen, berbeda dengan tahun sebelumnya
dilakukan per dosen. Bentuk kegiatan pengabmas berbasis wilayah dan dilakukan secara
berkesinambungan dalam bentuk desa binaan, sehingga dari setiap kegiatan diharapkan ada
output/luaran. Dibawah ini disajikan jumlah wilayah yang menjadi target pelaksanaan
Prodi Kegiatan
Jumlah Wilayah Nama Wilayah
D-III Keperawatan Kupang 1 Desa Kuanheun Kec Kupang barat
D-III Keperawatan Ende 1 Kelurahan Tanjung Kec Ende
Selatan Kab Ende
D-III Keperawatan Waingapu 1 Kelurahan Temu Kec Kanatang Kab
Sumba Timur
D-III Kebidanan 1 Desa Merbaun Kec Amarasu Barat
D-III Sanitasi 1 Kel Oeinasi Kec Kupang Barat
D-III Farmasi 1 Baumata
D-III Keperawatan Gigi 1 Desa Baumata Timur Kec Taebenu
D-III Gizi 1 Kelurahan Oenesu Kec Kupang
Barat
D-III TLM 1 Desa manusak Kec Kupang Timur
D-III Keperawatan Waikabubak 1 Kelurahan Diratana Kec Loli Say
Total 10
secara kuantitatif sejak tahun 2014 hinga 2016, dan pada tahun 2016 dicapai 336 judul
kegiatan. Pada tahun 2017 mengalami penurunan jumlah kegiatan menjadi 204 akan tetap
tetap melampaui target kinerja yaitu 60 kegiatan. Perubahan jumlah kegiatan dari 336
menjadi 204 dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketersediaan dana dari
institusi. Pada Tahun 2018 kegiatan menjadi 223, hal ini didukung penambahan anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan pengabmas. Tahun 2019 target kinerja tidak lagi dihitung
berdasarkan jumlah kegiatan tetapi jumlah wilayah yang menjadi target kegiatan dan jumalh
Adapun kendala yang dihadapi untuk kegiatan pengabmas berbasis wilayah adalah;
1 MOU dengan Bupati mengalami Untuk sementara, MOU hanya dengan camat
kendala dalam pengurusannya, untuk pelaksanaan kegiatan.
membutuhkan waktu yang lama
sampai akhir tahun belum ada
realisasi.
2 Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pedoman segera disiapkan dan sudah di
tidak segera di susun sehingga distribusikan untuk pelaksanaan kegiatan.
tahun
Desain kegiatan pengabdian masyarakat selain berbasis wilayah juga harus berbasis
hasil penelitian. Dari hasil penelitian misalnya menemukan angka kejadian penyakit TBC
yang tinggi maka dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan kader TB, pemberdayaan pemuda
kader Anti TB, konseling keluarga pasien TB (kontak serumah). Hasil penelitian di desa
Naibonat menemukan angka kejadian kecacingan tinggi pada siswa SD kelas 4 sampai 6
pemberian obat kecacingan pada sekolah sekolah, pelatihan penanganan kecacingan pada
Setiap prodi memilih wilayah dan merancang kegiatan pengabmas berbasis kan hasil
penelitian, walaupun demikian masih ada beberapa kegiatan pengabmas yang dilaksanakan
Tabel 3.17 Rekapan Data Persentase Pengabdian Masyarakat berbasis hasil riset
Prodi Kegiatan
Jumlah Judul Kegiatan %
Proposal berbasis Riset
D-III Keperawatan Kupang 11 8 73
D-III Keperawatan Ende 4 3 75
D-III Keperawatan Waingapu 4 3 75
D-III Kebidanan 8 7 88
D-III Sanitasi 8 7 88
D-III Farmasi 6 5 83
D-III Keperawatan Gigi 5 3 60
D-III Gizi 6 5 83
D-III TLM 3 2 67
D-III Keperawatan Waikabubak 1 1 100
Total 56 44 78%
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengabmas berbasis hasil riset
1 Pada Tahap awal belum semua Adanya pedoman baru dan target kinerja baru
kegiatan pengabmas berbasis riset Tahun 2019 mewajibkan semua kegiatan
pengabmas harus berbasis riset
2 Masih ada kegiatan pengabmas yang Adanya aturan yang mewajibkan pengajuan
dilaksanakan bukan dari hasil riset pencairan anggaran pengabmas harus dapat
sebelumnya menunjukkan hasil riset sebelumnya
3 Kepatuhan dosen dalam Pemberian penghargaan pada dosen yang
melaksanakan kegiatan pengabmas melaksanakan kegiatan pengabmas berbassis
berbasis riset riset
Indikator persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional adalah salah satu
indikator yang diberlakukan pada tahun anggaran 2019. Target pada awal tahun adalah
22,5%. Angka ini didasarkan pada perkiraan pendapatan PNBP pada tahun 2019 dan rata
Sampai pada Nopember 2019, pencapaian persentase PNBP dan biaya operasional
tingkat direktorat yang juga mencakup belanja operasional prodi. Total penerimaan PNBP
adalah Rp. 20.038.141.147 sedangkan total biaya operasional adalah Rp. 67.925.195.759.
Dimana biaya operasional diambil dari (belanja 51 dan 52, sumber dana RM dan BLU).
Sampai pada Nopember 2019, besaran penerimaan PNBP mencapai Rp. 20.038.141.147
Defenisi Operasional Dosen tetap adalah Tenaga Pengajar yang telah memiliki
SK Jabatan Fungsional Dosen (baik yang sudah di
sertifikasi dosen maupun belum dan atau memiliki
NIDN/NIDK) sesuai dengan data di PDDIKTI Rentang
rasio dan skornya sesuai dengan Permenristek Dikti 1 : 30
Sesuai Borang BAN PT
Formulasi Perhitungan Absolut mengikuti data di PDDIKTI untuk tahun berjalan
Pada awal tahun 2019, jumlah mahasiswa aktif adalah 3435 orang dengan jumlah
dosen 150 orang terdiri dari (Dosen fungsional 113, Dosen non fungsional 34 dan Dosen
non PNS 22 orang). Berdasarkan jumlah tersebut, ratio dosen terhadap mahasiswa adalah
1;25. Angka ini mencapai target pada awal tahun yakni ratio 1;23.
2018, dan pada tahun 2019 jumlah judul HKI yang diajukan adalah 30 judul dan semua
nya menerima sertiifikat HKI. Dibawah ini disajikan tabulasi pencapaian sertifikat HKI
yang belum mengajukan HKI pada tahun 2019. Pembayaran sertifikat HKI masih
menggunakan dana pribadi dari setiap dosen sehingga menjadi salah satu faktor kendala.
Pada Tahun Anggaran 2020, biaya untuk pengurusan sertifikat HKI baru dimasukkan
dalam alokasi anggaran sehingga pada tahun yang akan datang di harapkan jumlah HKI
akan meningkat.
Adapun kendala yang dihadapi dalam peningkatan jumlah HKI adalah sebagai
berikut:
Dosen dengan kualifikasi Pendidikan Doktor (S3) terus meningkat sejak tahun
2018 sampai 2019, total dosen dengan pendidikan doktor adalah 14 orang. Persentase
mencapai 8% dan jumlah ini masih dibawah dari target kinerja 10%. Sampai tahun 2019,
ada 5 orang dosen yang sedang menjalani pendidikan S3 (3 orang status Tugas belajar dan
2 orang status ijin belajar). Penyelesaian studi ke-5 orang tersebut pada tahun 2020
D-III Kebidanan 23 2 9%
D-III Gizi 10 0 0
D-III TLM 10 0 0
memiliki dosen dengan kualifikasi S3, diharapkan akan mengajukan dosen untuk tugas
(n1x1)+(n2x2)+(n3x3)+(n4x4)
(n1+n2+n3+n4)
dengan sifat dan karakteristiknya, maka untuk memudahkan pengukuran dan penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada unit/jenis layanan tersebut telah ditetapkan alat
ukur dan pedoman teknis penyusunan hasil ukurnya yang diadopsi dari Keputusan Menteri
Instansi Pemerintah.
Pada Tahun 2018, survei kepuasan masyarakat pada Poltekkes Kemenkes Kupang
meliputi :
Pelayanan Publik pada Poltekkes Kemenkes Kupang pada Tahun 2018 mencapai
indeks memuaskan (IKM 3,09). Secara keseluruhan mutu pelayanan adalah B, dan kinerja
sangat baik. Harapan ke depan indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2019 dapat
didapatkan nilai 3,1. Naik dari tahun 2018 dan telah mencapai target kinerja pada tahun
jumlah mahasiswa juga terus mengalami peningkatan. Target kinerja pada januari 2019
adalah 10% mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah (GAKIN). Beasiswa pada
tahun anggaran 2019, di bagi dalam dua kriteria yakni beasiswa mahasiswa berprestasi dan
beasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah (GAKIN). Semester I tahun 2019 jumlah
mahasiswa yang menerima beasiswa adalah 169 orang dan pada Semester ke II jumlah
Jumlah tersebut telah mencapai target kinerja 10% pada tahun 2019. Jumlah
mahasiwa yang mendapat bantuan dana Pendidikan terdistribusi secara merata pada semua
prodi. Dibawah ini digambarkan data sebaran mahasiswa yang menerima beasiswa di
setiap prodi.
Adapun kendala yang dihadapi dalam layanan penerima dan beasiswa kepada
mahasiswa adalah sebagai berikut:
Permasalahan Rencana Tindak Lanjut
1 Jumlah dana terbatas, sementara Usaha mencari alternative dana beasiswa dari
mahasiswa yang membutuhkan pihak lain seperti BANK BNI, BTN dan juga
bantuan dana sangat banyak. dari Pemda
2 Belum semua mahasiswa berprestasi Mendorong mahasiswa untuk mencari
mendaptkan bantuan dana beasiswa alternative beasiswa dari Lembaga lainnya.
Pengukuran Kinerja Poltekkes kemenkes kupang dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023
Tabel 3.22
Realisasi indikator kinerja utama Poltekkes Kemenkes Kupang
Berdasarkan Target Renstra Tahun 2019 s/d 2023
1. Meningkatnya lulusan Persentase lulusan tepat 80% 83% 83% 83% 85%
tepat waktu waktu
3. Meningkatnya Lulusan Persentase lulusan yang 40% 45% 45% 50% 55%
dengan IPK ≥ 3,25 mendapatkan IPK ≥
3,25
Persentase kegiatan
pengabdian masyarakat
berbasis hasil penelitian 78% 80% 82% 84% 86%
yag dilakukan dalam 1
tahun
Persentase jumlah
10% 11% 12% 13% 14%
Dosen berkualifikasi S3
Indeks Kepuasan
3,0 3.1 3.2 3.3 3.4
Masyarakat
Persentase mahasiswa
dari masyarakat
berpenghasilan rendah 10% 20% 20% 25% 30%
yang mendapat bantuan
dana pendidikan
Sedangkan capaian kinerja untuk tahun pertama (2019) dari renstra 2019-2023 yang
dibandingkan dengan capaian tahun 2018, digambarkan pada tabel dibawah ini. Pencapaian
meningkat dari tahun 2018 untuk beberapa indikator dibawah ini. Beberapa indokator Hal
tersebut seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.17
Pagu dan Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Kupang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2019 (sudah SP2D)
Tabel 3.17 diatas memperlihatkan besarnya pagu anggara untuk mendukung mewujudkan
kinerja utama pada poltekkes kemenkes kupang tahun 2019 adalah Rp. 93,001,256,000. Dari
tabel terlihat bahwa sebagian besar dana atau pagu anggaran tersebut untuk mendukung
kegiatan pendidikan dan pengajaran, untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dosen dialokasikan cukup besar sehingga diharapkan dosen dapat menghasilkan karya yang
memiliki ouput publikasi ilmiah. Persentase penyerapan adalah 93,54% yakni dari Rp.
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program dan kegiatan
Poltekkes Kemenkes Kupang kepad pimpinan (badan PPSDM Kesehatan) dan seluruh
stakeholder yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan
B. Simpulan
Anggaran 2019 sebagian besar telah tercapai. Hanya 1 sasaran program yang
2. Dari sisi anggaran dimana pagu anggaran Poltekkes Kemenkes Kupang adalah
C. Saran
dengan tugas pokok dan fungsinya data di unit dapat dijangkau dan memenuhi
kaidah SMART