Kelompok :
• Aurizha Rahma Pratiwi (P3.73.26.1.19.008)
• Dzaky Aulia Puspitaningtias (P3.73.26.1.19.018)
• Maria Theofanny Helleneross B (P3.73.26.1.19.028)
• Ramadoni (P3.73.26.1.19.039)
• Zahra Athiyya (P3.73.26.1.19.049)
POLITIK
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani yaitu “Politeai”. “Politeai” berasal dari
kata “polis” yang berarti kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri, yaitu negara dan “teai” yang
berarti urusan.
Politik adalah suatu rangkaian asas (prinsip),
keadaan, cara dan alat yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan atau cita-cita tertentu.
Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan
dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut
proses menentukan dan melaksanakan tujuan-tujuan dari
sistem tersebut
Meliputi Pengambilan
TUJUAN Keputusan (decision
making)
Kebijaksanaan- Perlu memiliki
kebijaksanaan Umum
(public policies)
kekuasaan wewenang
(power) (authority)
Kewenangan Daerah
a. UU No. 22 tahun 1999 - tenang Otonomi Daerah, kewenagan
daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan,
kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan
keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan
bidang lain.
b. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan
nasional dan pengendalian pembangunan secara makro.
c. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,
Politik Pembangunan
Nasional
Merupakan usaha meningkatkan kualitas
manusia dan masyarakat Indonesia yang
dilakukan secara berkelanjutan berlandaskan
kemampuan nasional dengan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
Tujuan pembangunan nasional adalah :
• Sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh
bangsa. (Setiap warga negara Indonesia harus ikut serta
dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai
dengan profesi dan kemampuan masing-masing)
• Mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang
seutuhnya yaitu sejahtera lahir dan batin.
1. Pembangunan lahiriah untuk memenuhi kebutuhan
hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan,
perumahan, pabrik, pengairan, sarana dan prasarana
transportasi dsb.
2. Pembangunan batiniah misalnya pembangunan
sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi dan
hiburan, kesehatan dan sebagainya.
Sistem Manajemen
Nasional
Sistem manajemen nasional merupakan
perpaduan antara tata nilai, struktur, dan
proses untuk mencapai kehematan, daya
guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam
menggunakan sumber dana dan daya
nasional demi mencapai tujuan nasional.
Unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang
ketatanegaraan meliputi:
a. Negara sebagai “organisasi kekuasaan”
= mempunyai hak dan peranan atas pemilikan, pengaturan, dan
pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan cita-cita bangsa,
termasuk usaha produksi dan distribusi barang dan jasa bagi
kepentingan masyarakat umum (public goods and services).
b. Bangsa Indonesia sebagai unsur “Pemilik Negara”
= berperan dalam menentukan sistem nilai dan
arah/haluan/kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan
pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.
c. Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa”
= berperan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum
dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta
pertumbuhan negara.
d. Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai”
= yang berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi
berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan tersebut