Anda di halaman 1dari 21

Keracunan

dan
Penanganan
Tersedak
Afifah Khairunnisa

Dian Gita Aryani

Ibrahim Azzam

Ligar Fajriati

Nur Amelza Wahyu Aqila

Rahma Saritta

Rizki Kurniawan
Keracunan
Definisi

Keracunan adalah suatu kejadian apabila substansi yang berasal


dari alam ataupun buatan yang pada dosis tertentu dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan hidup yang bisa menyebabkan
cedera atau kematian. Racun dapat memasuki jaringan hidup melalui
beberapa cara yaitu termakan, terhirup, disuntikkan, dan terserap
melalui kulit (Merriam-Webster, 2014)
Racun Korosif
anorganik

Racun Iritan

Organik

Racun Saraf
Klarifikasi Racun
Mekanik
Racun Jantung

Asphyxiants

Lain – Lain(analgesic,
antipirektik, penenang,
dll
Penyebab

– Racun masuk melalui mulut


– Racun yang masuk melalui saluran napas
– Racun masuk melalui kulit
– Racun masuk melalui suntikan
– Reaksi alergi berat : anafilaksis
– Keracunan makanan
– Keracunan botulinum
– Keracunan jamur
– Keracunan jengkol
– Keracunan singkong
– Keracunan zat kimia dan obat
Tanda dan Gejala

Tingkat kesadaran
Keracunan tingkat 1
penderita keracunan

Keracunan tingkat 2

Keracunan tingkat 3

Keracunan tingkat 4
– Keracunan tingkat 1: penderita mengantuk tetapi masih sadar dan mudah di
ajak berbicara
– Keracunan tingkat 2: penderita dalam keadaan sopor, tetapi dapat dibangunkan
dengan rangsangan minimal seperti panggilan atau digoyangkan lengannya
– Keracunan Tingkat 3: Penderita dalam keadaan soporkoma dan hanya bereaksi
terhadap rangsangan maksimal seperti dengan menggosok tulang dada dengan
keras menggunakan kepalan tangan.
– Keracunan Tingkat 4: Penderita dalam keadaan koma dan tidak ada reaksi
sedikitpun terhadap rangsangan seperti diatas. ini merupakan tingkat yang lebih
parah dan mengancam keselamatan jiwa.
Gejalanya pada anak antara lain :

– Keram perut
– Demam
– Muntah-muntah
– Sering BAB, kadang bercampur darah, nanah atau lendir
– Rasa lemas dan menggigil
– Nafsu makan berkurang
Penanganan

Racun masuk melalui mulut


– Tindakan Pertolongan :
– Muntah tidak boleh dirangsang, beberapa catatan yang tidak boleh merangsang muntah adalah keracunan
yang disebabkan oleh bensin, minyak tanah, asam dan basa keras, serta apabila penderita dalam keadaan
tidak sadar. Memuntahkan zat tersebut malah akan merugikan atau merusak saluran cerna korban.
– Pembilasan lambung : pembilasan lambung perlu dilakukan apabila racun masuk melalui mulut kurang dari
3 jam. Pembilasan lambung dapat dilakukan setelah lewat dari 3 jam, apabila penderita sudah diberi
minum susu dalam jumlah banyak terlebih dahulu. Pembilasan lambung tidak boleh dikerjakan apabila
racun yang termakan bersifat korosif, misalnya asam atau basa keras atau berupa bensin dan sejenisnya.
Lanjut..

– Cara yang dilakukan dalam penatalaksanaan keracunan melalui


mulut : penderita diberi minum air garam (satu sendok makan
garam dapur dalam satu liter air) atau satu sendok makan bubuk
norit
– (arang) dalam satu liter air. Kemudian cairan tersebut
dimuntahkan. Apabila penderita tidak sadar, jangan melakukan
prosedur memuntahkan sendiri isi lambungnya. Dalam hal ini
korban cepat dibawa ke rumah sakit
Racun yang masuk melalui saluran napas

– Tindakan Pertolongan :
– Jauhkan penderita dari tempat kecelakaan yang
merupakan sumber masuknya racun melalui hidung.
Bawa korban ke tempat yang udaranya lebih segar. Bila
perlu berikan pernapasan buatan.
Racun masuk melalui kulit

– Tindakan Pertolongan :
– Kulit yang terkena racun disiram dengan air mengalir. Sedapat
mungkin, pakaiannya sudah dilepas terlebih dahulu. Demikian pula
pakaian yang dipakainya disiram dengan air mengalir atau dilepas.
Apabila sudah terjadi syok atau pingsan, penderita segera dibawa
ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Racun masuk melalui suntikan

– Tindakan Pertolongan :
– Segera pasang penekan (torniket) di atas dari tempat suntikan untuk
menghambat racun menjalar lebih jauh di dalam tubuh, atau dapat pula
dengan menyedotnya dari tempat suntikan
Reaksi alergi berat : anafilaksis
– Tindakan pertolongan :
– Anafilaksis merupakan keadaan darurat yang memerlukan pertolongan segera. Bila perlu, segera lakukan
pernapasan buatan atau resusitasi kardiopulmonal, intubasi endotrakeal atau trakeostomi/krikotirotomi.
– Epinefrin diberikan dalam bentuk suntikan atau obat hirup, untuk membuka saluran pernapasan dan
meningkatkan tekanan darah.
– Untuk mengatasi syok, diberikan cairan melalui infus dan obat-obatan untuk menyokong fungsi jantung
dan peredaran darah berfungsi baik.
– Antihistamin misalnya Diphenhydramine dan kortikosteroid misalnya prednison diberikan untuk
meringankan gejala lainnya.
– Pencegahannya : jika sudah diketahui, hindari alergen penyebab reaksi alergi. Untuk mencegah
anafilaksis akibat alergi obat, kadang sebelum obat penyebab alergi diberikan, terlebih dahulu berikan
kortikosteroid, antihistamin atau efinefrin.
Tersedak
Tersedak adalah batuk kejang tertahan/seperti tercekik,
yang disebabkan masuknya benda padat atau cairan ke pita
suara atau ke dalam saluran napas. Biasanya anak-anak
tersedak karena sedang minum, dan cairan yang mereka
minum turun melalui jalan yang salah. Tersedak juga dapat
terjadi setelah muntah
Segera minta pasien untuk terus batuk
untuk membersihkan sumbatan pada
Jika jalan napas hanya
tenggorokan. Setelah itu, minta dia
terhalang separuhnya
memuntahkan benda yang menyumbat
saluran pernapasan tersebut.

Berdiri di belakang penderita, lalu tahan dadanya


dengan satu tangan dan condongkan tubuh pasien
Jika tersedak terlihat ke depan agar benda yang menghalangi saluran
makin parah pernapasan dapat keluar dari mulut dan bukan
makin masuk lebih jauh. Beri lima pukulan dengan
tumit tangan di antara kedua tulang belikat pasien.
Bentuk pertolongan pada bayi
– dapat dilakukan dengan meletakkan bayi tengkurap di atas pangkuan
dengan posisi kepala lebih rendah. Tahan kepala bayi dengan
memegangnya di kedua pipi untuk memastikan jalur napas terbuka.
Berikan lima tepukan lembut tapi tegas di antara kedua tulang belikat
bayi. Berhenti sebentar di antara tepukan untuk memastikan apakah
benda yang menyumbat telah keluar. Minta orang lain untuk segera
menghubungi ambulans atau bersiap mengantar pasien ke rumah
sakit.
Pertolongan diri sendiri
saat tersedak dapat dilakukan dengan mencoba untuk
tetap tenang dan menarik perhatian orang agar membantu.
Selanjutnya, usahakan untuk batuk agar benda yang
menghambat dapat ke luar. Jangan biarkan orang menepuk
punggung saat tubuh kita tegak karena benda yang
menghalangi tenggorokan dapat turun ke trakea
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai