dan
Penanganan
Tersedak
Afifah Khairunnisa
Ibrahim Azzam
Ligar Fajriati
Rahma Saritta
Rizki Kurniawan
Keracunan
Definisi
Racun Iritan
Organik
Racun Saraf
Klarifikasi Racun
Mekanik
Racun Jantung
Asphyxiants
Lain – Lain(analgesic,
antipirektik, penenang,
dll
Penyebab
Tingkat kesadaran
Keracunan tingkat 1
penderita keracunan
Keracunan tingkat 2
Keracunan tingkat 3
Keracunan tingkat 4
– Keracunan tingkat 1: penderita mengantuk tetapi masih sadar dan mudah di
ajak berbicara
– Keracunan tingkat 2: penderita dalam keadaan sopor, tetapi dapat dibangunkan
dengan rangsangan minimal seperti panggilan atau digoyangkan lengannya
– Keracunan Tingkat 3: Penderita dalam keadaan soporkoma dan hanya bereaksi
terhadap rangsangan maksimal seperti dengan menggosok tulang dada dengan
keras menggunakan kepalan tangan.
– Keracunan Tingkat 4: Penderita dalam keadaan koma dan tidak ada reaksi
sedikitpun terhadap rangsangan seperti diatas. ini merupakan tingkat yang lebih
parah dan mengancam keselamatan jiwa.
Gejalanya pada anak antara lain :
– Keram perut
– Demam
– Muntah-muntah
– Sering BAB, kadang bercampur darah, nanah atau lendir
– Rasa lemas dan menggigil
– Nafsu makan berkurang
Penanganan
– Tindakan Pertolongan :
– Jauhkan penderita dari tempat kecelakaan yang
merupakan sumber masuknya racun melalui hidung.
Bawa korban ke tempat yang udaranya lebih segar. Bila
perlu berikan pernapasan buatan.
Racun masuk melalui kulit
– Tindakan Pertolongan :
– Kulit yang terkena racun disiram dengan air mengalir. Sedapat
mungkin, pakaiannya sudah dilepas terlebih dahulu. Demikian pula
pakaian yang dipakainya disiram dengan air mengalir atau dilepas.
Apabila sudah terjadi syok atau pingsan, penderita segera dibawa
ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Racun masuk melalui suntikan
– Tindakan Pertolongan :
– Segera pasang penekan (torniket) di atas dari tempat suntikan untuk
menghambat racun menjalar lebih jauh di dalam tubuh, atau dapat pula
dengan menyedotnya dari tempat suntikan
Reaksi alergi berat : anafilaksis
– Tindakan pertolongan :
– Anafilaksis merupakan keadaan darurat yang memerlukan pertolongan segera. Bila perlu, segera lakukan
pernapasan buatan atau resusitasi kardiopulmonal, intubasi endotrakeal atau trakeostomi/krikotirotomi.
– Epinefrin diberikan dalam bentuk suntikan atau obat hirup, untuk membuka saluran pernapasan dan
meningkatkan tekanan darah.
– Untuk mengatasi syok, diberikan cairan melalui infus dan obat-obatan untuk menyokong fungsi jantung
dan peredaran darah berfungsi baik.
– Antihistamin misalnya Diphenhydramine dan kortikosteroid misalnya prednison diberikan untuk
meringankan gejala lainnya.
– Pencegahannya : jika sudah diketahui, hindari alergen penyebab reaksi alergi. Untuk mencegah
anafilaksis akibat alergi obat, kadang sebelum obat penyebab alergi diberikan, terlebih dahulu berikan
kortikosteroid, antihistamin atau efinefrin.
Tersedak
Tersedak adalah batuk kejang tertahan/seperti tercekik,
yang disebabkan masuknya benda padat atau cairan ke pita
suara atau ke dalam saluran napas. Biasanya anak-anak
tersedak karena sedang minum, dan cairan yang mereka
minum turun melalui jalan yang salah. Tersedak juga dapat
terjadi setelah muntah
Segera minta pasien untuk terus batuk
untuk membersihkan sumbatan pada
Jika jalan napas hanya
tenggorokan. Setelah itu, minta dia
terhalang separuhnya
memuntahkan benda yang menyumbat
saluran pernapasan tersebut.