Anda di halaman 1dari 31

KINESIO TAPING

Oleh
Yulsefni, S.Ft

Repro: Web
RUBIYANTI, AMD.FT
Kinesio Taping

 Kinesio
Kinesis (Yunani)=gerakan
Kinesiologi  mekanisme fisiologi,
mekanikal dan psikologikal, yang
berhubungan dengan gerak manusia
dan hewan.
 Taping = menempel plester Repro Web

(tape)
Kinesio Taping

 Dr. Kenzo Kase


 (akupuntur dan chiropractor)
yang mendesain dan mengembangkan metode
kinesio taping yang telah berkembang sejak 1973 di
Jepang.
 Pendiri The Kinesio Taping Association sejak 1984
di Tokyo, Jepang (30 negara)
Kinesio taping adalah :
Pita terapi yang terbuat dari bahan baku
khusus yang sangat elastis yaitu katun dan
perekat akrilik (acrylic adhesive) dan
mengikuti pola seperti kulit,yang mempunyai
efek mengangkat kulit dengan mengambil
tekanan dari reseptor rasa sakit (Kaze,2005).

Repro Web
Kinesio taping…

 Daya regang searah axis longitudinal


 Dapat menempel 3-5 hari lamanya
 Tahan air (water resistant)
 Berpori
 dan mudah aplikasinya.
Teori Neuromatrix

 R. Melzack & Wall:


Pain is a multidimensional experience produced
by neurosignature pattern of nerve impulses
that are distributed by a widely generated
neural network.
( Nyeri adalah pengalaman multidimensi yang dihasilkan oleh pola
neurosignature impuls saraf yang didistribusikan oleh jaringan saraf
yang dihasilkan secara luas)

 Faktor2 pengaruh neuromatrix:


Sensori input, visual, kognitif, neural inhibitory modulation,emosi,
stress
Efek Fisiologis

 Kulit
 Fascia
 Otot
 sirkulasi/limfatik
 Sendi
Anatomi & Fisiologi

 Fascia
 Otot
 Sendi
 Tulang
 Limfe

 Mengerti bentuk, fungsi, ROM,


MMT
Adhesi Permukaan

 Fascia  layer of connective tissue found in the body


(Superfisial, deep, visceral)
 Fascia mengandung colagen
 Apabila antar jaringan tidak bergerak, maka colagen dapat
berubah menjadi perekat
Indikasi

 fase preventif
 cedera akut
 sub akut
 kronis

Repro Web
 Rehabilitatif
Kontra Indikasi

 Luka terbuka
 Infeksi kulit
 Selulitis aktif
 Deep Vein Thrombosis (DVT)
 diatas area yang terdapat keganasan
 Dan perhatian khusus pada penderita diabetes,
penyakit ginjal, gagal jantung kongestif, CAD/bising
arteri karotis.
Mekanisme kerja

Merangsang proprioceptor yang merespon


posisi
Tegangan, regangan dan merangsang
mechanoreceptor , memfasilitasi drainage
Limfatik
Dengan mengangkat kulit untuk menciptakan
area bertekanan rendah (Kaze ,2005)
Assesment
 Asesment  sesuai pemeriksaan fisioterapi
– Nyeri ? Neural? Menjalar?

– Otot? (spasme? Kelemahan? MMT?)

– Tendon?

– Tulang ? Postur? ROM?

www.Kinesiotaping.com
 Tentukan diagnosa FT
 Tentukan terapi
Ø Taping+Exc & atau modalitas lain
Kinesio Taping
• Area yang diterapi
Ø Dimana? Bentuk otot?
• Arah tarikan
Ø Origo-Insertio? Insertio-origo?,dll
• Bentuk tarikan (tension type)
Ø Base/dasar? Tail/ekor?
• Besarnya tarikan  %?
• Bentuk aplikasi  I, Y, X, Fan?

Repro web
Prinsip Kinesio Taping

 Taping untuk nyeri dan penyebab nyeri


 No tension anchor dan End
 Anchor di kulit dengan posisi senormal mungkin
 Gerakkan sendi full ROM (bila mungkin) untuk
aplikasi optimal
 Rubbing (gosok) setelah aplikasi !
 Less is good
Aplikasi Kinesio Taping

 Lakukan tes alergi (1/2 jam sebelum aplikasi)


 Pastikan kulit bersih, kering, tidak berminyak
 Bebaskan dari rambut/bulu rambut
 Tape 20’-30’ sebelum aktifitas
 Edukasi pasien:
– Ada beberapa warna pilihan

– Aplikasi 3-5hari

– Dapat digunakan saat mandi

– Keringkan dengan kain/handuk dengan tekan ringan bila


basah
Hal yang harus di hindari…

 Blow dry tape


 Daerah axilla & selangkangan
 Lepas KT bila gatal, nyeri ↑
 Terlalu sering menyentuh bagian adhesifnya
Cara menggunakan Kinesio Taping

 Buka dari kertas:


– Lepas dari sudut
– Lengkung & tarik dari tengah
– Lengkung & roll dari tengah

 Elastisitas
Gunting 1 blok:
– Potong horizontal
– Potong vertikal
Pemasangan Kinesio Taping

 Rasakan tarikannya/stretch
Gunting 4 blok: No stretch, 100%, 50%, 75%, 25%
 cara melepas taping
 searah tumbuh rambut
– Roll it
– Roll tekan
 Agar nyaman, gunakan sabun, body lotion,
minyak
Aplikasi Dasar

§ Inhibisi
• Akut, over use, spasme otot

• 15-25% tension

• Insertio – Origo

§ Fasilitasi
• Otot lemah, kronis, rehabilitatif

• 15-50% tension

• Origo-Insertio
Tehnik Korektif Kinesio Taping

1. Mekanikal
2. Fascia
3. Space corection
4. Tendon
5. Fungsional
6. Sirkulasi/ Lymfatik
Koreksi Mekanikal

§ Y strip: Tension on tail


Ø Low level stimulus • Positional hold
• 50-70%
§ Y strip: Tension on base • Downward/inward
pressure
Ø Moderate level stimulus
• Stimulus posisi
§ I strip: Tension in middle untuk posisi istirahat
yang diinginkan
of Base
Ø High level stimulus
Koreksi Fascia

§ Tension on Base
§ Tension on Tail
§ Tension on Tail-Rams Horn

• “oscillating tisue”:
– side to side
– Long and short
• 15-50%
Repro Web
Space Correction

§ I strip: tension on •“lifting”


middle of base • 25-50%
Ct: star • Mengurangi
§ Donut Hole tekanan pada
§ Web Cut jaringan di area
terapi
Space correction…

Repro
Web
Koreksi Tendon

 “propioseptif”

 Mengurangi tekanan pada


ligamen dan tendon

 50-70% (stimulus untuk


Golgi Tendon Receptor untuk
proteksi sendi Repro Web

 50-100% (persepsi support)


Koreksi Fungsional

 Spring assist or limit”


 50-75% +
 Tension pada tape
disemua tahapan gerak
 Sebelum gerakan: untuk
stimulus mekanoreseptor
 Pencegahan tissue
overstretch, Repro Web

hipermobilitas sendi,
trauma ulang
Koreksi Sirkulasi/ Lymfatik

 “Channeling”
 10-25%
 Anchor di proximal
 Fan tail di area yang
kongesti/tersumbat

Repro Web
Dokumentasi

Lakukan pencatatan di dalam Berkas


Rekam Medis pasien secara lengkap
berdasarkan Proses Fisioterapi yaitu
Assesment,diagnosa,intervensi dan
evaluasi.
Terima Kasih

Repro Web

Anda mungkin juga menyukai