Anda di halaman 1dari 22

PEMBALUTAN DAN

PEMBIDAIAN
Ahmad Taufik S
Fakultas Kedokteran Universitas
Mataram

ALGORITMA PENANGANAN TRAUMA


Frontera WR, Herring AS, Micheli LJ, Silver JK (2007). Clinical Sports
Medicine. Medical Management and Rehabilitation. Saunders
Elsevier. Philadelphia

TRAUMA

American Academy of Orthopaedic Surgeons (1985). Athletic


Training and Sports Medicine. 1st Ed. Chicago

PRIMARY SURVEY

Airway

Breathing

Circulation

Disability

xposure or

E nvironment

Tentukan prioritas masalah

Cedera mengancam jiwa

Cedera tidak mengancam jiwa

Lakukan Basic Life Support

SECONDARY SURVEY : Review Sistem Tubuh

Segera tranfer ke Rumah Sakit


rujukan terdekat

Anamnesis : Lokasi & Mekanisme cedera


Pemeriksaan : Fisik & Fungsi
Pengambilan Keputusan

PENANGANAN
CEDERA

Tindakan
Fase
Akut

On site
24-48 jam

Fase Pemulihan
Fase Fungsional

Berhenti
bertanding
Curiga Cedera
masih eksis

Observasi

Kembali
bertanding

Reevaluasi
klinis

Cedera tidak
eksis

Penanganan Fase Akut


berikan RICE(r/d) jangan
Rest HARM Heat

Icing
Alcohol
Compressio
Running
n
Elevatio
Massag
n
e
Refer / Diagnose

Fase Akut - Penanganan


Rest (= Istirahat) :
Harus dilakukan dalam 24-48 jam pertama pasca
cedera
Relative rest :
Mempertahankan kekuatan otot dan mobilitas sendi harus
diseimbangkan dengan kebutuhan imobilisasi
Bagian yang cedera jangan dibebani
Kontraksi isometrik untuk mempertahankan kekuatan otot
Gentle stretching sesuai toleransi

Bagian yang sehat dapat tetap latihan


Penggunaan alat bantu : kruk, walker
(untuk proteksi dan support)
Peterson L, Renstrom P (1988). Sport Injuries. Their prevention and treatment. Martin Dunitz Ltd. London

Fase Akut - Penanganan


Icing (= Pendinginan) :
Tujuan :
Mengurangi nyeri lokal
Kontraksi pembuluh darah menghentikan
perdarahan

Metode pendinginan :
Ice pack jangan kontak langsung
Air es/ air dingin
Cooling spray pada daerah di mana kulit sangat
dekat dengan tulang (tulang kering, pergelangan kaki,
punggung tangan)
Cryotherapy

Peterson L, Renstrom P (1988). Sport Injuries. Their prevention and treatment. Martin Dunitz Ltd. London

Fase Akut - Penanganan


Compression (= Bebat tekan) :
Tujuan :

Menekan bagian yang cedera


Memperkuat penempelan icing, splint dan pad
Menyangga sendi
Menyangga kelompok otot besar
Mengurangi pembengkakan dan perdarahan
Membatasi gerakan

Metode : bandage saja / kombinasi dengan


pendinginan

Peterson L, Renstrom P (1988). Sport Injuries. Their prevention and treatment. Martin Dunitz Ltd. London

Fase Akut - Penanganan


Elevation (= Elevasi) :
Tujuan : mengurangi aliran darah ke lokasi cedera,
mengurangi pembengkakan
Metode : dilakukan elevasi 45 derajat (ganjal dengan
4-5 bantal) pada posisi atlit tidur terlentang

Peterson L, Renstrom P (1988). Sport Injuries. Their prevention and treatment. Martin Dunitz Ltd. London

Penanganan Cedera Jaringan


Lunak pada 24-48 jam Pertama
Bila masih didapatkan efusi, nyeri dan gangguan
fungsi pada bagian yang cedera, terapi sebaiknya
dilanjutkan sebagai berikut :

Pendinginan dilanjutkan untuk mengurangi nyeri


Bebat tekan diganti dengan bebat suportif
Istirahat hingga gejala berkurang / hilang
Elevasi bagian yang cedera. Bila harus berjalan
gunakan kruk agar anggota gerak bawah yang
mengalami cedera tidak terbebani

Peterson L, Renstrom P (1988). Sport Injuries. Their prevention and treatment. Martin Dunitz Ltd. London

PEMBIDAIAN
Prosedur imobilisasi dengan
mempertahankan posisi ekstremitas
pada posisi baik
Prosedur ini dapat diterapkan pada
patah tulang, dislokasi, dan cedera
jaringan lunak

PEMBIDAIAN
Dapat menggunakan bahan :
Lunak : Handuk, selimut, atau bantal yang diikat
oleh bandage atau kain lunak
Kaku. Papan, batang logam, majalah atau koran
yang digulung atau bahan kaku lainnya
Bidai anatomis juga dapat diciptakan dengan
membidai tulang yang patah dengan bagian
tulang di sekitarnya yang tidak patah

PEMBIDAIAN
Tujuan :
Mengurangi nyeri
Mengurangi cedera jaringan lunak
Mencegah cedera vaskuler
Mengurangi perdarahan

CARA
Buka pakaian yang menutup bagian tubuh
yang cedera
Evaluasi pembuluh darahnya
Berikan perban steril pada luka terbuka
Jangan gerakkan bagian tubuh yang
cedera sebelum dibidai
Pembidaian sebaiknya mengenai 2 sendi
di mana bagian yang cedera terhubung

PEMBIDAIAN
Bidai harus diberi ganjal
Bentuk yang tidak benar sebaiknya dikurangi
sebanyak mungkin
Setelah dilakukan reposisi, pembidaian
dilakukan pada posisi yang nyaman

PERALATAN
Padding Roll
Gauze

Triangular Bandage

Aluminum Splint
Paris Plaster

Elastic bandage

Pembidaian Anggota Gerak Bawah

Pembidaian Anggota Gerak Bawah

Pembidaian Anggota Gerak Bawah

Pembidaian Anggota Gerak Atas

Pembidaian Anggota Gerak Atas

PEMBEBATAN
Bebat
Tujuan :
Menutup luka
Imobilisasi
Imobilisasi Parsial

Pembebatan untuk
Perdarahan
Efektif untuk luka terbuka

Tujuan : Menghentikan perdarahan


Peralatan :
Kassa steril
Perban bersih
Diberikan tekanan pada perban/kassa

Pembebatan untuk Imobilisasi


Berguna untuk cedera pada sendi dan
jaringan lunak
Tujuan : Mengistirahatkan jaringan lunak
Sebagai imobilisasi parsial

Anda mungkin juga menyukai