Anda di halaman 1dari 40

SURGICAL TERMS

(ISTILAH PEMBEDAHAN)

Gugun Priyadi,M.Kes
Sumber dr. mayang

1
DESKRIPSI

Pembahasan meliput istilah pembedahan (operasi)


yang belum dibahas dalam sesi-sesi sebelum ini, di
antaranya: istilah anesthesia, posisi pembedahan,
instrument-instrument bedah, teknik menjahit berikut
suffixes operasi

2
KOMPETENSI

MAMPU:
Paham akan istilah-istilah
- pembedahan,
- anestesia,
- posisi pembedahan,
- instrument materi dan teknik
menjahit berserta
- suffixes operasi.

3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan:
- Suffixes operasi
- Istilah dan cara induksi anestesia
- Istilah dan posisi pasien saat pembedahan
berikut jenis instrument pembedahan, materi dan
teknik menjahit pada pembedahan.
Latihan menjawab soal

4
POKOK & SUBPOKOK BAHASAN

- Suffixes operasi
- Istilah Anestesi
- Tipe anestesi
- Modes of induction
- Istilah pembedahan
- Posisi pasien saat pembedahan
- Jenis instrument bedah
- Jenis materi
- Teknik menjahit
- 7 kelompok soal latihan
5
SUFFIXES OPERASI

Suffix Arti Contoh


-desis ikat, fiksasi arthrodesis, spondylodesis
-ectomy operasi mengangkat,
eksisi appendectomy, nephrectomy
-pexy bedah fiksasi hyeteropexy, orchidopexy
-plasty bedah koreksi, angioplasty, dermatoplasty
perbaikan
-(r)rhaphy suture (jahit) herniorrhaphy, hepatorrhaphy
-(o)stomy membuat lobang
baru colostomy, ileostomy
-(o)tomy insisi ke dalam craniotomy, tympanotomy
-tripsy menghancurkan lithotripsy
6
LATIHAN 1
• Uraikan istilah di bawah ini menjadi unsur-kata
pembentuknya dan tulis artinya:
1. dermatoplasty  dermat/o- plasty = operasi perbaikan
kulit
2. angioplasty  =
3. spondylodesis  =
4. hysteropexy  =
5. herniorrhaphy  =
6. colostomy  =
7. craniotomy  =
8. gastrectomy =
9. orchidopexy  =
10. lithotripsy  = 7
LATIHAN 2
Gunakan unsur kata di bawah ini untuk menyusun suatu
istilah medis dan tulis arti istilah yang terbentuk;
Cpntoh: arthr/o- -desis  Arthrodesis = perlengketan
sendi
Root Suffix Istilah Arti:
card/i- -ectomy
crani/o- -pexy
cyst/o- -plasty
dermat/o- -(r)rhaphy
gastr/o- -(o)stomy
hepat/o- -(o)tomy
lith/o- -tripsy
nephr/o- -optosis
8
ISTILAH ANESTESIA
• Anesthesiology = studi pengobatan dan prosedur untuk
menimbulkan pasien menjadi kurang rasa/perasaan atau
sensasi.
• Anesthesiologist = dokter ahli pemberian efek terkaik
agen-agen anesetesi.
• Anesthetist = tenaga keperawatan yang telah terlatih
khusus di bidang pemberian agen anestetik

• Ada 4 (empat kategori anestesia:


(1) general (umum)
(2) regional
(3) local
(4) topical
9
TIPE ANESTESIA
Anestesia Deskripsi Contoh:

a. umum kesadaran dan Inhalasi: agen gas


sensasi hilang i.v.: agen liquid
komplit; perlu bedah: mastectomy
bantuan respirasi

a. regional interrupts nerve injeksi: agen liquid


conducion to a bedah: seksio kaiser
body area, pasien
tetap dalam kesa-
daran

10
TIPE ANESTESIA (Lanjutan)

Anestesia Deskripsi Contoh:


a. lokal Terbatas pada satu subcutaneous:
bagian tubuh; bisa, liquid atau gas
juga bisa tidak me- operasi: angkat
libatkan saraf lesi kulit

a. topical satu tipe anestesia area permukaan:


lokal yang diaplikasi cream, gas, salep
langsung ke permukaan operasi: permuka-
bagian tubuh terkait an kulit, dan mem-
brane mukosa.
11
MODES OF INDUCTION
(MODEL INDUKSI)
Modes of Induction adalah metode yang digunakan
untuk memasukkan agen anestesia ke dalam tubuh,
yang sangat bergantung pada tipe agen anestesinya.

Mode of Induction Deskripsi


endobronchial pemberian gas anestesia
melalui tube yang diletakkan di dalam saluran
bronchus;
anestesi umum.

endotracheal pemberian gas anestesia mela-


lui tube di dalam trachea; anestesia umum.
12
LANJUTAN-1

Mode of Induction Deskripsi


epidural block agen anestesia disuntikkan ke
dalam spatium epidural
columna spinalis; anestesia pelvic,
abdomnial, area genital; regional
anestesi

infiltration injeksi agen anestesia ke dalam


jaringan; anestesi lokal

inhalation pasien menghirup atau inhale


gas anestesia ke dalam paru;
anestesia umum 13
LANJUTAN-2

Mode of Induction Deskripsi


insufflation gas anestesia dimasukkan melalui
tube yang diletakkan di dalam
saluran respirasi; anestesia umum.

intercostal agen anestesi disuntikkan ke dalam


satu saraf intercostal: anestesia
regional

intravenous agen anestesia disuntikkan langsung


i.v; anestesia umum

14
LATIHAN 3
Mode of Induction Deskripsi
saddle block agen anestesia disuntikkan masuk
ke area korda spinalis yang berafek
pada bokong, perineum, dan aspek
dalam paha; anestesia regional.

spinal block agen anestesia disuntikkan sepanjang


area spinal cord, dan struktur di bawah
titik suntikkan akan terpengaruh;
anestesia regional

topical aplikasi agen anestesia langsung


(direk) di atas permukaan area yang
terlibat dalam pembedahan; integritas
kulit atau membrane tidak compromise
15
ISTILAH BEDAH
Istilah bedah meliput: sebutan prosedur telah
dibicarakan pada masing bab sebelum bab sesi ini.
Di sini akan dibahas tentang:
- posisi pasien
- instrument
- material benang jahit (suture)
- teknik menjahit

Istilah sebutan posisi pembedahan menggambarkan


kedudukan pasien saat di atas meja operasi.
Bergantung kepada bagian tubuh yang terlibat, maka
kedudukan pasien bisa dibaringkan terlentang,
tengkurap atau miring (samping) atau posisi duduk. 16
POSISI PEMBEDAHAN
Lihat gambar;

PosisiDeskripsi Tipe Operasi


dorsal, supine terlentang, pung- operasi
pung lurus dan kaki abdominal
ekstensi

dorsal recumbent terlentang punggung prosedur


lurus, kaki menekuk vaginal

knee-chest muka tengkurap dengan prosedur


bokong menungging, lulut rectal
dan dada menempel di meja operasi 17
POSISI PEMBEDAHAN (Lanjutan-1)

Posisi Deskripsi Tipe Operasi


lateral prone miring, ke arah prosedur ginjal
abdomen, badan
ditinggikan, kepala
dan kaki diturunkan

lithotomy terlentang, kaki tertekuk prosedur


seperti duduk di atas kuda obstetrik &
bokong didekat batas pinggir ginekologik
meja.

prone tengkurap, kepala menoleh operasi


ke samping punggung
18
POSISI PEMBEDAHAN (Lanjutan-2)

Posisi Deskripsi Tipe Operasi


Sims’ miring kiri, operasi rectal
lengan kiri di punggung
kaki kanan ditekuk ke atas

Trendelenburg terlentang, meja dinaik- operasi


kan ke atas 45 derajat pelvis
dari tinggi kepala

19
LATIHAN 5

Jenis Operasi/Pembedahan Posisi

Operasi ginekologis 
Prosedur ginjal 
Operasi rectal 
Operasi pinggul 
Operasi punggung 
Operasi abdominal 
Prosedur rectal 
Prosedur vaginal 

20
INSTRUMENT BEDAH
Jenis instrument bedah :

(1) disebut sesuai kegunaannya:

- saw (gergaji)
- drill (bor)
- needles (jarum)
- clamps (klem)

(2) disebut sesuai nama penemu atau


penyempurnanya.

21
INSTRUMENT BEDAH (Lanjutan-1)

Instrument Deskripsi
aspirator instrument untuk menyedot cairan atau
gas
catheter instrument berbentuk tuba yang
dimasukkan ke dalam pembuluh darah
atau rongga tubuh.
clamp instrument untuk menjepit,
menghubungkan, menopang atau
menekan organ atau pembuluh.
curette, curet instrument berbentuk sendok untuk
mengerok dan melepaskan jaringan.
dilator instrument untuk meningkatkan
diameter bagian tubuh dengan
merenggangkannya. 22
INSTRUMENT BEDAH (Lanjutan-2)

Instrument Deskripsi
forceps instrument dengan dua daun (blades)
dan dua handle untuk menarik,
mendorong, memegang dan menekan
hemostat instrument untuk menghentikan per-
darahan
refractor instrument untuk menarik kembali tepi
luka, meng-insisi atau bagian tubuh.
scalpel pisau operasi dengan mata pisau satu
sisi tajam dan sisi lain tumpul
tenaculum instrument berbentuk lengkung
pancing untuk mengukur, menahan,
memegang dan menarik.

23
LATIHAN 6
Cocokkan istilah di lajur kiri dengan definisi di
lajur kanan.
1. curette (a) instrument untuk menyedot cairan atau
(kuret) gas
2, hemostat (b) instrument berbentuk tuba yang
dimasukkan ke dalam pembuluh darah
atau rongga tubuh.
3. catheter (c) pisau operasi dengan mata pisau
satu sisi tajam & sisi lain tumpul
4. aspirator (d) instrument berbentuk sendok untuk
mengerok dan melepaskan jaringan
5. scalpel (e) instrument untuk menghentikan per-
darahan
24
MATERI SUTURA
Substansi materi sutura (benang) diperlukan untuk
mengikat dua bagian tubuh agar saling melekat.
Sebagian sutura terdiri dari benang yang bisa diabsorbsi
tubuh (absorbable suture)
Sebagian terdiri dari benang yang tidak dapat diserap
(unabsorbable suture) yang harus diangkat bila luka
jahitan telah saling melekat erat.
Ukuran dan komposisi:
Ukuran benang berdasarkan ukuran diameter yang
sudah terstandard sesuai aturan yang berwenang.
Nomor 0,1, 2, dan 3 digunakan untuk membedakan
besar/panjang diameter benang jahit terkait.
3 adalah tertebal dan terkuat. 2 lebih tebal dari 1, dan
1 lebih tebal dari 0.
25
Materi Sutura (Lanjutan)

Tambahan nomor kode 0’s menunjukkan peringkat


ukuran sutura  Ukuran dengan lebih banyak 0’s adalah
sutura yang ukurannya lebih halus.
Cara penulisan kode dengan jumlah 0 diwakili oleh angka
dan diikuti tanda baca garis hyphen (-):
Contoh: size suture 000000 ditulis 6-0. dengan demikian
size 12-0 akan lebih halus dari pada 6-0
Sutura ada yang alami dan ada yang sintetis.
Yang alami: catgut, silk dan linen.
Yang sintetis: nylon, polyester.
Teflon, plastic & surgical steel
Masing jenis jaringan akan menentukan sutura yang
dibutuhkan.
(Contoh: Tevdek, Vicryl, silk, cotton, Prolen, Dermalon) 26
TEKNIK MENJAHIT
Teknik menjahit adalah metode yang digunakan untuk:
- menyatukan bagian tubuh
- memperbaiki bagian tubuh
- menutup suatu celah potong (incision)
Ada 2 (dua) tipe dasar:
(1) continuous (berkelanjutan) = tehnik menjahit
dimulai pada satu titik jahitan berkelanjutan tanpa
dipotong dan berakhir pada titik lain.
(2) interrupted (terputus-putus) = pada teknik ini, setiap
satu jahitan independent tidak berlanjut ke titik jahit
yang berikutnya.
Sebutan teknik umumnya sesuai tampak umum produk
akhir atau dinamakan sesuai nama ahli yang menemu-
kan atau yang menyempurnakannya.
27
Jenis Teknik Menjahit:

- baseball
- blanket
- button
- chain
- circular
- crown
- fish-hook
- matress
- noose
- pursestring
- sliding
- zipper
28
LATIHAN 7
Tukiskan istilah medis keterangan di bawah ini:
1. Studi medikasi dan prosedur
pembiusan adalah =
2. Dokter ahli pemberi agen anestesi =
3. Perawat terlatih khusus terkait
cara memberi agen anestesi =
4. Kehilangan kesadaran total
harus diberi bantuan respiratory =
5. Penghilangan rasa terkait satu
bagian tubuh tanpa mengena saraf =
6. Diberikan langsung di permukaan
bagian tubuh =

29
LATIHAN 7 (Lanjutan)

7. Metode jahit satu titik jahitan terpisah


dari titik jahitan yang berikutnya =
8. Memblokir konduksi saraf ke
bagian tubuh yang terkait =
9. Metode jahit dimulai pada satu
titik terus berlanjut dan berhenti
di titik yang lain =
10. Medote memasukkan agen anestesia
ke dalam rongga tubuh =
11. Sustansi untuk jahit melekatkan dua
bagian tubuh =
12. Ukuran benang yang lebih halus
adalah 10-0 atau 5-0 =
30
LATIHAN 8

Baca dan ceriterakan kembali bacaan ilmiah


di bawah ini:

Procedure:
Under (1) general anesthesia, the patient was
placed on the
(2) dorsal, supine position.
(3) A Foley catheter, 30cc, had been
placed prior to prepping and draping.

31
(Cont.-1)

After the incision has been made and carried


down to the fascia,
(4) retractors were placed to expose the
bladder and the paravaginal tissue.

The area was copiously irrigated and


hemostasis appeared adequate.
(5) A suprapubic catheter was placed through
a separate 0.5-centimeter stab incision
directly into the dome of the bladder.

32
(Cont.-2)

After placement of the suprapubic catheter, the


fascia was closed with:
(6) 0 Vicryl suture in a
(7) continuous non-locking fashion.
The patient was then placed in the dorsal
(8) lithotomy position.
The vagina was prepped in the usual sterile fashion.
With the aids of Allis
(9) clamps, the introital and perineal tissues were
isolated.
The rectocele was completely isolated. and repaired.

33
(Cont.-3)

The posterior vaginal fascial tissue and


levator ani fascia were then re-approximated
utilizing
(10) interrupted suture of 0 Vicryl. The posterior
vaginal mucosa was then closed using a
(11) continuous locking suture of 0 Vicryl.

The remainder of the closure was without


complications. The patient tolerated the
procedure well and arrived in the recovery
room in good condition.
34
Latihan 8 (Lanjutan-2)

Tuliskan maksud kata-kata di belakang nomor:


(1). …
(2). …
(3). …
(4) …
(5). …
(6). …
(7). …
(8). …
(9) …
(10) …
(11). …

35
LATIHAN 9

Pilih jawaban yang benar:

1. Model induksi yang tidak berkaitan dengan


anestesia umum?
(a) endotracheal (b) endobronchial
(c) infiltration (d) insufflation

2. Model induksi yang terkait anestesia regional


(a) endotracheal (b) inhalation
(c) intravenous (d) intercostal
36
(Lanjutan-1)

3. Model induksi terkait anestesia lokal


(a) infiltration (b) intravenous
(c) insufflation (d) endotracheal

(4) Model induksi yang berpengaruh pada


bokong, perineum dan bagian dalam paha.
(a) epidural block (b) saddle block
(c) spinal block (d) topical

37
(Lanjutan-2)

(5) Posisi bedah dengan pasien tidak


dibaringkan terlentang di atas punggung
(a) supine (b) Sim’s
(c) lithotomy (d) Trendelenburg

(6) Posisi bedah terkait operasi atau prosedur


rectal:
(a) dorsal (b) dorsal recumbent
(b) knee-chest (d) lateral prone

38
(Lanjutan-3)

7. Posisi pasien untuk prosedur ginjal


(a) dorsal (b) lateral prone
(c) dorsal recumbent (d) Trendelenburg

8. Instrument bedah terkait tindakan obstetrik


dan ginekologik
(a) forceps (b) retractor
(c) scalpel (d) curette

39
(Lanjutan-4)

9. Instrument bedah bentuk mirip mata kail untuk


mengambil, mengangkat.
(a) forceps (b) tenaculum
(c) curette (d) scalpel

10. Pengeluaran cairan dari rongga perut disebut:


(a) Arthrocentesis =
(b) Tympanocentesis =
(c) Pericardiocentesis =
(d) Abdominocentesis =
40

Anda mungkin juga menyukai