Oleh :
NURAINI LUTHFIAH
NIM. 30617028
PRODI D3 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada kasus Low Back Pain, faktor resiko seperti obesitas dan overweight
dapat menimbulkan gejala nyeri pada punggung. Dijelaskan bahwa pola gaya
hidup yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat dihubungkan
dengan indeks massa tubuh yang mengakibatkan gejala Low Back Pain.
2
Ketika berat badan seseorang bertambah, akan terjadi peningkatan beban pada
daerah lumbosakral.
Klasifikasi Low Back Pain dibagi menjadi dua yaitu Low Back Pain Akut
dan Low Back Pain Kronis. Pada Low Back Pain Kronis memiliki Fase kronis
ini menyerang selama lebih dari 3 bulan dan memiliki fase onset yang
berbahaya serta waktu penyembuhan yang lama (Bimariotejo, 2009).
Low Back Pain Kronis akibat sondylosis lumbal, didefinisikan sebagai low
back pain dengan atau tanpa radiasi pada tungkai bawah dengan waktu tidak
kurang dari tiga bulan, dengan tanda-tanda degenerasi tulang belakang lumbar
yang dibuktikan melalui X-RAY. Gejala yang didapatkan dari lumbar
spondylosis ini adalah keterbatasan lingkup gerak sendi dan keterbatasan
fungsional. Faktor yang mendasari adalah umur, keturunan, dampak aktivitas,
dan pekerjaan (Sharma et al, 2015).
Modalitas yang akan dipakai untuk mengurangi Low Back Pain akibat
spondylosis lumbal adalah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
(TENS) dan Lumbar Stabilization serta Stretching Exersice. Tujuan
pemberian modalitas berupa Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
(TENS) adalah untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan dan mengurangi
3
ketegangan daerah otot yang terkena Spondylosis Lumbal (Rajfur et al, 2017).
Sedangkan tujuan pemberian modalitas berupa Lumbar Stabilization dan
Stretching Exersice adalah untuk meningkatkan kontrol neuromuskuler,
kekuatan otot, dan daya tahan otot demi pemeliharaan stabilitas spinal dan
trunk (Jee Hyun et al, 2019).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penatalaksanaan Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) pada nyeri Lumbar Spondylosis ?
2. Bagaimana penatalaksanaan Lumbar Stabilization dan Stretching
Exersice terhadap lingkup gerak sendi (LGS) dan kekuatan otot ?
C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Low
Back Pain akibat Spondylosis Lumbal menggunakan modalitas
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Lumbar
Stablization dan Stretching Exersice.
b. Tujuan khusus
Untuk mengetahui manfaat dan tujuan pemberian modalitas Transcutaneus
Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Lumbar Stablization dan
Stretching Exersice.
4
D. MANFAAT
1. Bagi masyarakat
2. Bagi fisioterapis
3. Bagi institusi
E. BATASAN MASALAH
Oleh karena banyak masalah yang timbul pada kasus Low Back Pain
akibat Spondylosis Lumbal, maka penulis membatasi modalitas
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada gangguan nyeri
dan Lumbar Stabilization and Stretching Exersice pada keterbatasan
lingkup gerak sendi (LGS) dan kelemahan otot pada Low Back Pain akibat
Spondylosis Lumbal.
5
DAFTAR PUSTAKA
Suh, Jee Hyun, Kim, Hayoung, dkk . 2019 . The effect of lumbar stabilization
and walking exersices on chornic low back pain . Department of
Rehabilitation Medicine, Seoul National University Bundang Hospital .
Seoul (diakses 3 Oktober 2019)
Rajfur, J., Pasternok, M., dkk . 2017 . Efficacy of Selected Electrical Therapies
on Chronic Low Back Pain : A Comparative Clinical Pilot Study .
Institute of Physiotherapy, Public Higher Medical Proffesional School in
Opole . Opole, Poland (diakses 5 Oktober 2019)