Disusun Oleh :
2010306034
MAKALAH NEUROMUSCULAR
Disusun oleh :
Yusuf Zulfikar Permana
2010306034
Menyetujui
Clinical Educator
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Kasus…………………………………………………………….. 1
B. Eiologi…………………………………………………………………….. 1
C. Patofisiologi Kasus………………………………………………………... 2
D. Tanda dan Gejala Kasus…………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Underlying Proccess Kasus ………………………………..…………….. 3
B. Diagnosis Fisioterapi …………………………………………………….. 4
C. Rencana Fisioterapi ……………..…………………………………...…... 4
D. Intervensi Fisioterapi …………………………………………………….. 4
ii
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Ischialgia adalah kondisi dimana ada rasa sakit, rasa lemah, rasa
panas, dan kesemutan di sepanjang kaki bagian belakang (sepanjang
persyarafan Ischiadicus) yang disebabkan oleh kompresi atau kecelakaan.
Ischialgia memiliki banyak istilah seperti Lumbosacral Radiculer Syndrome,
nyeri pada akar syaraf, dan penjepitan akar syaraf. Ischialgia biasanya terkait
dengan faktor usia dan riwayat trauma. Pada kondisi ini terdapat adanya
keluhan nyeri, keterbatasan LGS, dan penurunan kekuatan otot (Wibowo,
2013).
Ischialgia menyerang nervus Ischiadicus yang berasal dari radiks
posterior L4-S3. Ischialgia menimbulkan nyeri sepanjang distribusi sensorik
nervus Ischiadicus. Oleh karena itu, nyeri yang dialami sering muncul pada
bagian posterior paha dan lateral tungkai. Ischialgia dapat disebabkan oleh
prolapse discus intervertebralis dengan tekanan pada satu atau dua akar
nervus spinalis lumbalis bawah dan nervus sacralis, tekanan pada plexus
sacralis atau nervus ischiadicus oleh tumor intrapelvis, peradangan pada
nervus ischiadicus atau ramus terminalisnya (Snell, 2014).
B. Etiologi
1
Ischialgia ini terjadi karena n. Ischiadicus terperangkap oleh proses
patologis yang terjadi di berbagai jaringan yang dilewatinya. Jaringan
tersebut antara lain: (1) Pleksus lumbosakralis yang diinfiltrasi oleh sel-sel
sarcoma reproperitonial, karsinoma uteri dan ovarii, (2) Garis persendian
sakroiliaka dimana bagian-bagian dari pleksus lumbosakralis sedang
membentuk n. Ischiadikus mengalami proses radang (sakrolitis), (3) Bursitis
di sekitar trochantor mayor femoris, (4) Bursitis pada bursa m. piriformis (5)
Adanya metatasis karsinoma prostat di tuber ischii.
C. Patofisiologi
2
Ischialgia timbul akibat perangsangan serabut-serabut sensorik yang berasal
dari radiks posterior lumbal 4 sampai sakral 3, dan ini dapat terjadi pada
setiap bagian nervus ischiadicus sebelum sampai pada permukaan belakang
tungkai.
Gejala yang khas ischialgia adanya rasa nyeri yang menjalar dari
bawah pinggang sampai kaki, distribusi nyeri sesuai dengan perjalanan N.
Ischiadicus. Ada nyeri tekan pada daerah lumbo sakral seperti daerah
tuberositas Ischiadicus major, gluteus maksimus, kadang sepanjang bagian
belakang tungkai atas di bawah maleolus medialis, sepanjang tendon achilos
dan pada bagian telapak kaki (Chusid, 1993).
Spasme Pada ischialgia sering juga dijumpai adanya spasme pada
otot-otot paravertebra lumbal, gluteus, gastrocnemius dan hamstringnya.Oleh
karena nyeri sehingga otot-otot tidak mampu bekerja secara maksimal.
3
4
BAB II
PROSES FISIOTERAPI
A. UNDERLYING PROCESS
Trauma / Jatuh
HNP
- Nyeri Tekan
-Nyeri Menjalar dari lumbal sampai telapak kaki
- Keterbatasan ROM
- Penurunan MMT karena nyeri
- Perubahan sensasi
- Gangguan Fungsional
Ischialgia Dextra
2. Functional Limitation
Pasien tidak mampu beraktivitas seperti duduk lama,berdiri lama dan
berjalan lama
3. Participation Restriction
Pasien belum mampu bekerja dan kembali ke sosialnya
C. RENCANA FISIOTERAPI
1. Tujuan Jangka Pendek
Menurunkan Spasme otot pirimiformis, menurunkan nyeri tekan
pinggang dan nyeri gerak saat berjalan, meningkatkan LGS aktif,
meningkatkan kekuatan otot
2. Tujuan Jangka Panjang
Mengembalikan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien
secara mandiri
D. INTERVENSI FISIOTERAPI
1. Infra Red
Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang 7.700– 4 juta Amstrong. Pemberian IR
bertujuan untuk meningkatkan metabolisme, vasodilatasi pembuluh darah
dan mengurangi nyeri diberikan selama 15 menit dengan jarak 15 cm
(Usman, 2012).
2. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
Dalam penurunan nyeri melalui mekanisme segmental, TENS akan
menghasilkan efek analgesia dengan jalan mengaktifasi serabut A beta
yang akan menghibisi neuron nosiseptif di kornu dorsalis medulla
spinalis, yang mengacu pada teori gerbang kontrol bahwa gerbang terdiri
dari sel internunsia yang bersifat inhibisi yang dikenal sebagai substansia
gelatinosa dan yang terletak di kornu posterior dan sel T yang merelai
informasi dari pusat yang lebih tinggi, dengan intensitas 1 mA atau
sampai timbul kontaksi dan frekuensi 80-100 Hz dalam waktu 15 menit
(Parjoto, 2006).
3. William Flexion Exercise
Dirancang untuk mengurangi nyeri pinggang dengan memperkuat
otototot yang memfleksikan lumbosacral spine, terutama otot abdominal
dan gluteus maximus, meregangkan kelompok extensor punggung bawah,
serta meningkatkan LGS (Luklukaningsih, 2009).
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ischialgia adalah kondisi dimana ada rasa sakit, rasa lemah, rasa
panas, dan kesemutan di sepanjang kaki bagian belakang (sepanjang
persyarafan Ischiadicus) yang disebabkan oleh kompresi atau kecelakaan.
Ischialgia memiliki banyak istilah seperti Lumbosacral Radiculer Syndrome,
nyeri pada akar syaraf, dan penjepitan akar syaraf. Ischialgia biasanya terkait
dengan faktor usia dan riwayat trauma. Pada kondisi ini terdapat adanya
keluhan nyeri, keterbatasan LGS, dan penurunan kekuatan otot. Bisa
diberikan itervensi fisioterapi berupa IR, TENS dan willian flexion exercise.
B. SARAN
1. Bagi Penulis
2. Bagi pasien
7
DAFTAR PUSTAKA
Parjoto, S. 2006. Terapi Listrik untuk Modulasi Nyeri. Semarang: Ikatan Fisioterapi
Indonesia Cabang Semarang.
Usman. 2012. Materi Infra Merah, (online), (http: // www. fisiousman. Net /2012/
04/ materi – infra -merah.html). Diakses pada tanggal 20 Juni 2016.